Di ruangan rapat hanya ada Mozark, Shan Gong dan Khazim.
"Kenapa kamu tidak ikut keluar dengan yang lainnya Khazim?" tanya Mozark.
"Ada suatu hal yang ingin aku sampaikan padamu." jawab Khazim.
"Jika kabar bagus akan aku dengarkan jika kabar buruk aku akan segera pergi karena banyak yang harus dilakukan." ucap Mozark.
"Ada seorang anak yang bernama Tatsuya Ryuzhaki yang memiliki kemampuan istimewa." ucap Khazim.
"Aku sudah banyak mendengar hal ini, maaf kalau begitu aku pergi dulu." ucap Mozark sambil berdiri.
"Jobs Master Of All Craff." ucap Khazim.
Mendengar perkataan seperti itu Mozark kaget dam kembali duduk mendengarkan informasi dari Khazim.
Khazim menceritakan semuanya kepada Mozark secara rinci. Hal ini membuat Mozark tertarik dengannya dan ingin melihat seberapa hebatnya dia.
"Aku sudah tidak sabar ingin melihatnya, kalau aku tidak sibuk mungkin sekarang ingin mencoba bertanding dengannya." ucap Mozark.
"Hahahaha kamu pasti tertarik dengannya, aku sudah bertanding dengannya satu kali." ucap Khazim sambil tertawa.
"Aku tidak percaya." ucap Mozark.
Kemudian Shan Gong mulai berbicara.
"Maaf menyela pak, itu benar mereka berdua sudah bertanding. Aku saksinya." ucap Shan Gong.
kemudian Shan Gong menceritakan pada saat mereka berdua bertanding secara rinci. Kemampuan Tatsuya masih belum matang, dan harus belajar mengendalikan emosinya yang diluar kendali.
Hal ini membuat Mozark semakin bersemangat san ingin segera melihatnya dalam pertandingan. Kabar bagus ini akan secepatnya menyebar untuk meredakan kepanikan masyarakat.
Sementara itu Tatsuya dan teman-temannya sudah sampai di tempat kesukaan Khilar dan keluarganya. Disana mereka mengunjungi mall dan berbelanja.
"Ayo pilih saja baju kesukaanmu Tatsuya, orang tuaku memberikan cukup uang kepadaku." ucap Khilar.
"Tidak-tidak aku tidak mau seperti ini." ucap Tatsuya.
"Jangan seperti itu Tatsuya, kamu sudah banyak membantuku dan membuat statusku jauh lebih baik sekarang." ucap Khilar.
"Ba-baiklah aku akan memilih salah satunya!" ucap Tatsuya.
Hal ini membuat Tatsuya gugup serta bingung memilih pakain yang harga mahal. Setelah itu Tatsuya di ajak pergi ke tempat potong rambut.
"Gu-gu-gunting? sangat tajam!" ucap Tatsuya.
"Jangan bilang kamu takut sama gunting ketua?" tanya Merry sambil tersenyum.
"Ti-tidak juga hehe." ucap Tatsuya dengan tawa kecil.
"Ayolah ini hanya tempat memotong rambut. Ayo cepat nanti keburu siang." ucap Khilar.
"Gleggg"
"Ba-baiklah. jangan terlalu banyak memotong rambutku. lakukan yang terbaik." ucap Tatsuya dengan gugup.
"buatlah santai pria tampan." ucap pekerja tersebut.
Semua tertawa ketika Tatsuya memberontak saat di potong rambutnya. Hal ini membuat teman-temannya tertawa tanpa henti.
"Ba-bagaimana dengan penampilanku. Haaahh aku sebenarnya tidak ingin mencolok di depan umum." ucap Tatsuya dengan wajah memerah.
Penampilan Tatsuya membuat semuanya terkejut. Betapa rapi dan tampannya penampilan Tatsuya sekarang. Apalagi dengan perubahan tubuhnya yang bagus.
"Ini membuatku iri." ucap Kim Nung.
"Kamu sangat menarik dan tampan Tatsuya." ucap Merry.
"Tubuhmu juga sangat bagus Tatsuya." ucap Shen Ji.
"Hal ini bisa memikat semua perempuan termasuk Merry juga." ucap Zhusan sambil memegang kepalanya.
"Jangan membuatku malu Zhusan." ucap Merry dengan wajah memerah.
"Hahahah sudah-sudah. Sebaiknya kita pergi makan ini sudah siang." ucap Khilar.
Mereka semua pergi dari mall dan mencari tempat makan yang bagus untuk perayaan mereka yang kemarin.
Di dalam perjalanan Tatsuya melihat Tasya sedang berjalan dengan seseorang. Kemudian Tasya juga melirik namun langsung berjalan lagi bersama kakaknya itu.
"Maaf teman-teman, ada suatu hal yang harus aku lakukan bisakah kalian menunggu sebentar."
"Kamu mau kemana?" tanya Khilar.
"Aku akan menemui Tasya yang ada di seberang jalan." ucap Tatsuya.
"Apa? Aku tidak melihatnya tadi." ucap Khilar.
"Sebaiknya ayo kita ikuti Tatsuya." ucap Merry.
Kemudian mereka juga ikut mengikuti Tatsuya.
"Tasya, tunggu!" teriak Tatsuya.
"Ada apa?" tanya Tasya.
"Hah.. hah.. hah.. sebentar." ucap Tatsuya dengan nafas terengah engah.
"Siapa dia?" tanya Muzan.
"Aku juga tidak begitu mengenalnya. Siapa kamu? dan ada apa?" tanya Tasya.
"Apa kamu tidak mengenalku? kamu telah menyelamatkanku kemarin." tanya Tatsuya.
Lalu Tasya berpikir dan pada akhirnya dia kaget dengan perubahan penampilan Tatsuya.
"Ka-ka-kamu Tatsuya?" tanya Tasya dengan gugup.
"Benar." ucap Tatsuya sambil tersenyum.
Perubahan Tatsuya membuat Tasya tersipu malu dan wajahnya memerah.
Hal ini membuat kakaknya marah karena mengenal seseorang yang lemah.
"Terimakasih sudah membantuku kemarin dan semua teman-temanku." ucap Tatsuya sambil menundukkan kepalanya.
"I-i-itu hanya kebetulan saja." ucap Tasya dengan wajah memerah.
Muzan sudah tidak tahan lagi dengan amarahnya.
"Berhentilah mengotori tangan dia, apa yang kamu inginkan? apa yang kamu harapkan?" tanya Muzan
"Aku hanya berterimakasih. Tidak lebih daripada itu." jawab Tatsuya.
Kemudian teman-teman Tatsuya menghampirinya.
"Hei Tatsuya." teriak Khilar.
"Ciiihhh orang lemah lainnya berdatangan, sebenarnya lelucon apa yang sedang kamu mainkan Tasya? kenapa kamu bisa mengenal semua orang lemah ini?" tanya Muzan.
Tasya hanya bisa terdiam.
"Sebaiknya kita pulang dan jangan pernah mengenal semua orang lemah ini." ucap Muzan.
Hal ini membuat Tatsuya mulai kesal terhadapnya.
"Ayo Tatsuya, kita pulang saja." ucap Khilar.
"Yah, kita tidak bisa mengganggu orang luar tersebut." ucap Kim Nung.
"Mari kita lanjutkan latihan kita." ucap Merry.
Muzan mendengar perkataan tersebut dan mengejeknya kembali.
"Cihh, latihan menyedihkan apa yang dijalankan kalian? Tidak akan ada gunanya bagi kalian." ucap Muzan.
Tatsuya mendekati Muzan dengan pandangan serius.
"Kamu boleh mengejekku sesuka hatimu. Namun kamu tidak seharusnya mengejek temanku." ucap Tatsuya sambil memandang Muzan.
Seketika hal ini membuat Muzan merinding. Namun karena dia sangat marah dia tetap arogan.
"Beraninya kamu menatapku seperti itu, dasar sampah!" ucap Muzan sambil memukul wajah Tatsuya.
"Whoosss"
"Puukk"
"Sebaiknya kita lakukan di tempat lain." ucap Tatsuya.
"Berhenti membuat keributan." teriak Tasya.
"Diamlah Tasya ini urusanku." ucap Muzan.
Tasya hanya terdiam dan tidak bisa membantu Tatsuya.
"Ayo tentukan tempatnya hari ini juga, aku sudah tidak sabar ingin bertarung sepuasnya." ucap Muzan.
"Baiklah, aku akan menghubungi seseorang dan membuat pertandingan tertutup." ucap Tatsuya.
"Hahaha kenapa ingin pertandingan tertutup apakah kamu malu disaat kamu kalah. Hahaha" ucap Muzan.
Setelah itu Tatsuya segera menghubungi Khazim untuk meminta izin mengadakan pertandingan tertutup.
Tatsuya menceritakan kejadian ini secara singkat kepada Khazim. Lalu Khazim mengijinkan melakukan pertandingan di tempat Istimewanya.
Khazim memberitahukan hal ini kepada Mozark.
"Hallo, apakah kamu sedang sibuk kawan?" tanya Khazim lewat telephone.
"Aku sedang sibuk. Ada apa Khazim? Jangan menggangguku secara mendadak seperti ini." ucap Mozark.
"Hahaha, sekali-kali liburlah jangan terlalu gila pada kesibukan." ucap Khazim sambil tertawa.
"Jangan membuang waktuku lagi Khazim atau aku tutup sekarang!" ucap Mozark dengan kesal.
"Tatsuya memintaku untuk mengadakan pertandingan tertutup dengan seseorang hati ini juga." ucap Khazim.
"Apa? orang bernama Tatsuya Ryuzhaki akan latihan pertandingan. Kenapa kamu tidak membuat pertandinganku dengannya Khazim?" tanya Mozark dengan semangat.
"Kamu selalu sibuk, sudahlah jangan buang waktu lagi segera pergi ke tempat istimewaku. Akan aku kirim alamatnya sekarang." ucap Khazim.
"Kirim sekarang, aku sangat penasaran dengan bocah ini." ucap Mozark.
Kemudian Khazim mengatur arena latihan pertandingan di tempat miliknya itu.
"Baiklah semuanya sudah beres, ikuti mobil ini." ucap Tatsuya.
mereka semua memasuki mobil masing-masing dan langsung berangkat.
"Tatsuya kenapa melakukan hal ini?" tanya Khilar.
"Aku sudah muak dengan orang-orang yang meremahkan orang lain." jawab Tatsuya.
Mereka semua terdiam dan mengikuti keinginan ketua timnya. Kemudian mereka berangkat ke lokasi pertandingan yang sudah di siapkan.
"Kakak, sebaiknya batalkan saja pertandingan ini. Aku tidak ingin melihat hal mengerikan lagi." ucap Tasya.
"Diamlah Tasya. Jangan terus membela sampah ini. Seharusnya kamu mengerti alasan ayah mengirimmu ke negara ini." ucap Muzan.
"Sebaiknya kita lanjutkan saja pertunangan ini dengan guild Yakuza. Semua urusan mungkin akan beres." ucap Tasya dengan raut wajah sedih.
"Kakak tidak akan membiarkan ini terjadi, semua aset keluarga akan jatuh ke tangan mereka semua. Sudahlah kamu diam saja. Jangan membuat masalah ini semakin rumit." ucap Muzan.
"......"
"Tatsuya apakah kamu benar-benar ingin bertarung dengan kakakku. Aku sangat takut melihat lagi hal buruk. Pada saat pertama kali bertemu kamu berbeda dengan laki-laki lain. Mereka pasti terpana dengan wajahku dan status keluargaku. Semoga tidak terjadi apa-apa setelah bertanding." ucap Tasya dengan perasaan Khawatir terhadap Tatsuya.
Bersambung....
{Pemberitahuan Update}
setiap hari akan update episode terbaru pada pukul 09.00
(maaf karena masih belum normal dalam pekerjaan up episode baru akan keluar sebelum jam 12.00 WIB)
Jika berkenan dan bersedia jangan lupa untuk Like, Komen, Vote, Rate novel ini serta saran dan bantuannya. Pendapat anda sangat berharga bagi pemula seperti saya.
Terimakasih 🙏
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 191 Episodes
Comments
ray
smangat thoor lanjut critanya makin seru kok..
2021-10-13
0
Ardian Putra
sampai di sini nyambung dan menarik n banyak kejutan semoga kedepan nya tetap ok
2021-06-29
0
Iwayan Lunga Yadnya
nyebrang jalan doang letoy mc
2021-05-08
0