Hitungan detik lagi Tatsuya dan Khazim saling berhadapan. Tiba-tiba armor Tatsuya retak dan dia kembali ke wujud asalnya.
"Kretakk.. kretakk.. kretaaakkk"
"Praaannnkkkk"
"Bruukkk"
"Sreetttt"
Tatsuya terjatuh dan pingsan di lantai. Dan membuat Khazim berhenti. Semuanya kaget dengan apa yang terjadi.
"Tatsuya" teriak Khilar sambil berlari mendekati Tatsuya.
"Ciiihhh baru saja ini akan jadi semakin seru" ucap Khazim.
Shan Gong juga berjalan menuju mereka.
"Hei pak tua, anda terlalu berlebihan sampai-sampai mengucapkan kata kunci tersebut." ucap Shan Gong dengan sedikit kesal.
"Hahahahaha.. ini kesempatan yang bagus buatku sudah lama aku tidak merasakan sensasi seperti ini setelah aku pensiun dulu." ucap Khazim sambil tertawa.
"Heeehhhh dasar pak tua, anda selalu saja melakukan apa yang anda mau. Sampai-sampai membuatku naik darah" ucap Shan Gong sambil merasa kesal.
"Itu bagus buatmu juga agar kamu selalu awet muda sepertiku. Hahahahaha" ucap Khazim sambil tertawa.
"Dasar pak tua" ucap Sha Gong.
"Maaf mengganggu, i..ini.." ucap Khilar.
"Aku lupa, sebaiknya bawa dia ke ruang istirahat" ucap Khazim.
Setelah beberapa saat mereka membawa Tatsuya ke ruang istirahat dan membiarkan dia sendiri untuk beristirahat.
"Baiklah kita juga harus beristirahat dan membersihkan badan dulu." ucap Khazim.
"Baik pak" ucap Khilar.
"Oh ya. Setelah itu kamu temui aku di ruangan atas lantai 2. Cari saja ruangan yang bernama K-2015" ucap Khazim.
"Siap pak"
Setelah itu mereka pergi ke tempat pemandian sementara Khilar mandi sendiri.
Ketika itu Khazim dan Shan Gong pergi ke pemandian air panas yang masih di area pribadi Khazim.
"Akhirnya bisa santai sejenak" ucap Shan Gong.
"Ya benar sudah lama aku juga tidak berendam disini" ucap Khazim.
Setelah sampai mereka berdua langsung berendam.
"Aaaahhhhh nyaman sekali." ucap Shan Gong sambil merendam setengah badannya.
"Hahahah benar. Ini masih nyaman seperti dulu" ucap Khazim sambil tertawa.
"Hei pak tua sudah lama sekali kita tidak seperti ini" ucap Shan Gong.
"Hahaha kamu itu selalu mengingat masa lalu Shan Gong. Hahaha banyak sekali kenangan masa lalu disini setelah pertempuran dulu." ucap Khazim.
"Ya ya benar pak tua" ucap Shan Gong.
"Berhenti memanggilku seperti itu otak otot" ucap Khazim sambil sedikit kesal.
"Berhenti memanggil jululan ku itu pak tua, aku sudah tidak mau lagi kembali seperti dulu, aku tidak mau menjadi tamengmu lagi. Julukan seperti itu membuat diriku malu." ucap Shan Gong.
"Hmmm padahal kamu juaranya Tanker saat pertempuran dulu." ucap Khazim sambil tertawa.
"Sudahlah pak tua. Oh ya pak tua, sesaat dalam pertandingan mata Tatsuya dipenuhi rasa kebencian yang sangat mendalam." ucap Shan Gong.
"Iya benar. Dilihat dari auranya dan gerakannya sangat hebat. Sejak saat aku memicu dengan mengejek kedua orang tua nya. Dia tidak bereaksi pada hal tersebut" ucap Khazim sambil berpikir.
"Sepertinya ada hal lain yang membuat dia tersinggung" ucap Shan Gong.
"Ketika aku menyebut dia orang lemah. Seketika auranya berbeda dan bereaksi dengan kemarahan yang sangat menakutkan. Bahkan dia tidak mengenali rasa takut menghadapi musuh dengan lawan yang berkali-lipat di atas lvl nya itu." ucap Khazim.
"Bahkan dia juga membuat anda mengucapkan kata kunci terkuat dan bisa mengimbangi kekuatan anda" ucap Shan Gong.
"Pukk" Khazim menepuk pundak Shan Gong.
"Hahaha kenapa kamu sopan begitu berbicara kepadaku baru kali ini aku mendengarnya" ucap Khazim sambil tertawa.
"Apa? Dasar pak tua aku lagi serius!" Teriak Shan Gong.
"Hahahaha. Baiklah-baiklah nanti kita tanyakan langsung saja kepada teman dekat Tatsuya." ucap Khazim.
"Dasar pak tua." ucap Shan Gong.
"Dan ada informasi dari kepala akademi tingkat atas. Bahwa ada seseroang yang akan dipindahkan ke akademi VIOLET" ucap Khazim.
"Hah? Siapa dia?" tanya Shan Gong.
"Tasya Kagumi, dari negara jepang. Dan putri dari guild terkenal di jepang yang bernama SAKURA." jawab Khazim.
Shan Gong terkejut dan langsung berdiri
"Apa, mengapa Putri dari guild terkenal ingin pindah kesini? Mengapa jauh-jauh ke indonesia?" tanya Shan Gong.
"Yah mereka tertarik dengan negara kita. karena kebanyakan ingin mempelajari cara bertempur di dalam hutan." jawab Khazim.
"Mengapa jauh-jauh kesini? Di negara mereka juga bisa berlatih, apalagi dengan teknologi negara jepang yang berkembang pesat" tanya Shan Gong.
"Walaupun alat-alat tempur mereka sangat bagus. Namun pengalaman mereka di pedalaman hutan sangatlah minim. Jadi berbanggalah dengan kedatangan tamu yang sangat istimewa ini." jawab Khazim.
"Kapan dia akan pindah kesini?" tanya Khazim.
"Besok" ucap Khazim.
"Hah? Kenapa cepat sekali?
"Hahaha kamu banyak sekali bertanya dasar otak otot. Hahaha" ucap Khazim.
"Dasar pak tua" ucap Shan Gong.
Setelah selesai membersihkan badan. Mereka berdua langsung pergi ke ruang ganti pakaian dan beristirahat.
Sudah hampir satu jam Tatsuya masih belum sadar. Dia bermimpi buruk dengan melihat ke dua orang tuanya di bunuh secara tragis oleh para monsters.
"Sayank awas" ucap ibu Tatsuya.
"Cleb"
"Jangan tinggalkan aku dan Tatsuya. Ayo bangun. Hikk..hikk..hikk" ucap ibu Tatsuya sambil menangis.
Di dalam mimpinya Tatsuya tidak bisa berbuat apa-apa. Seakan-akan ada yang membuat dirinya diikat dengan erat.
"Sekarang giliranmu" ucap Monsters.
"Cleb"
"Tidak" teriak Tatsuya.
"Hah.. hah.. hah"
Dengan nafas terengah-engah Tatsuya terbangun. Seketika dia menangis karena melihat kejadian tersebut.
"Sial. Sial. Sial. Kalau saja aku lebih kuat pada saat itu, mungkin kedua orang tuaku masih hidup." ucap Tatsuya di dalam hatinya.
Setelah mendengar teriakan Tatsuya. Kepala akademi, Shan Gong dan juga Khilar segera menuju tempat Tatsuya dan langsung membuka pintu dengan kencang.
"Brukk"
"Ada apa Tatsuya?" tanya Khilar.
"Tidak ada apa-apa aku cuma mimpi buruk. Hehe" ucap Tatsuya dengan tawa kecil.
"Fiuuuhhh aku kira ada apa" ucap Khilar.
"Bagaimana keadaanmu Tatsuya?" tanya Khazim.
"Aku sekarang sudah baik. Apakah aku kalah?" tanya Tatsuya.
"Sepertinya seimbang" ucap Shan Gong.
"Tidak. Kamu menang Tatsuya. Kamu membuat diriku hampir kewalahan, tapi setelah kamu pulih nanti kita bertanding lagi" ucap Khazim sambil tersenyum gembira.
"Dasar pak tua, apakah kamu ingin membuat muridku ini mati" ucap Shan Gong dengan kesal.
"Hahahaha itu yang harus diperlukan untuk latihan." ucap Khazim sambil tertawa.
"Kalau begitu bagaimana permintaan saya pak kepala?" tanya Tatsuya dengan wajah serius.
"Baiklah. Sekarang kamu ambil kartu ini." ucap Khazim.
Khazim memberikan kartu akses memasuki portal kepada Tatsuya yang sering dia gunakan saat bertempur dahulu. Kartu ini hanya bisa di dapatkan setelah mereka mencapai lvl 50. Seolah-olah mendapatkan hak khusus memasuki portal manapun yang berada di negara indonesia.
"Apa ini? Seperti kartu pengenal? Dan bacaannya VIOLET Access VIP Card." tanya Tatsuya.
"Itu kartu yang sering aku gunakan dulu ketika masih aktif dalam pasukan. Jadi kamu bisa masuk ke portal manapun semaumu. Namun kamu harus ingat lebih baik masuk portal yang seukuran dengan kemampuanmu. Kalau tidak kamu sama seperti domba yang masuk ke kandang harimau." ucap Khazim dengan wajah serius.
"Baiklah, terimakasih banyak pak" ucap Tatsuya.
"Oh ya. Apakah kamu ingat tadi saat kita bertanding?" tanya Khazim.
"Aku ingat pak namun tidak semuanya. Ketika saya sedang marah saya benar-benar tidak bisa mengendalikan pikiran saya. Hanya satu yang saya pikirkan. Bunuh dan terus membunuh." jawab Tatsuya.
Semuanya terkejut ketika Tatsuya berkata seperti itu.
"Tapi kamu masih menyadari ketika sedang bertempur?" tanya Shan Gong.
"Ya, seakan-akan semua tubuhku ringan dan mahir mengatakan kata kunci" jawab Tatsuya.
"Baiklah. Ingat satu pesanku ini. Lebih baik kamu kendalikan amarahmu atau kamu akan membuat orang lain terluka" ucap Khazim.
"Baiklah pak saya akan berusaha sebaik mungkin." ucap Tatsuya.
"Satu lagi. Maafkan aku karena telah mengejek kedua orang tua mu. Aku hanya ingin kamu menunjukkan kekuatan aslimu pada saat kamu marah." ucap Khazim sambil menundukkan kepala.
"Ti.. tidak apa-apa pak, saya mengerti. Tolong angkat kepala anda pak" ucap Tatsuya.
"Baiklah aku dan Shan Gong akan kembali ke akademi. Bagaimana dengan kalian?" tanya Khazim.
"Aku hari ini akan pergi mengunjungi rumah Khilar. Tadi aku sudah berjanji dengannya."
"Baiklah, kalau begitu aku akan mengantar kalian" ucap Khazim.
"Ti.. tidak pak kepala. Terimakasih atas kebaikan anda. Namun saya juga mempunyai jemputan yang akan menuju kesini jadi. Terimakasih atas ajakan anda." ucap Khilar sambil menundukan kepalanya.
Setelah mereka semua selesai berbincang-bincang mereka semua langsung keluar dari tempat istimewa milik Khazim Cruzz.
Jemputan Khilar sudah tiba. Khilar dan Tatsuya berpamitan dengan Khazim dan Shan Gong. Setelah berpamitan mereka berdua langsung menuju rumah Khilar.
Sesaat sesudah mereka pergi Khazim menaruh harapan besarnya terhadap Tatsuya.
"Tidak salah aku mengenal kalian berdua pada waktu dulu. Kalain telah melahirkan anak yang sangat baik dan juga kuat. Kelak nanti dia akan bisa menjadi yang terkuat di dunia ini." ucap Khazim dalam hatinya.
Setelah hampir memakan waktu hampir satu jam. Akhirnya Tatsuya tiba di depan rumah Khilar.
"Fiuuhhh.. Akhirnya sampai juga." ucap Khilar.
"Wahh besar sekali rumah milikmu." ucap Tatsuya sambil terpana memandang rumah milik orang tua Khilar.
"Jangan di besar-besarkan. Ayo kita masuk dan menemui kedua orang tua ku" ucap Khilar sambil mengajak Tatsuya.
Setelah sampai di depan pintu.
"Tingtong.. tingtong.."
"Sebentar" ucap salah satu pembantu.
"Ceklek"
"Aku pulang" ucap Khilar.
"Oh tuan muda. Siapa yang bersama anda" tanya salah satu pembantu.
"Ini teman sekelasku, kebetulan kami satu kelas jadi sekalian ajak kesini" jawab Khilar.
"Oh baiklah silakan masuk orang tua anda sudah menunggu tuan muda di ruang tamu." ucap salah satu pembantu.
Setelah itu mereka memasuki rumah dan segera bertemu dengan kedua orang tua Khilar.
"Ayah,Ibu. Aku pulang." ucap Khilar sambil memeluk ayah dan ibunya.
Hal ini mengingatkan Tatsuya kepada kedua orang tuanya. Persis seperti saat dia pulang ke rumah, berpelukan dengan ayah dan ibu nya serta tersenyum dan tertawa bersama setiap hari.
"Oh iya ayah ibu. Perkenalkan ini temanku yang bernama Tatsuya." ucap Khilar.
"Perkenalkan namaku Tatsuya Ryuzhaki. A.. anu." ucap Tatsuya.
"Oh, kami lupa memperkenalkan nama kami. Namaku Gyuji Soh je dan ini istriku Meliona Ramalina." ucap ayah Khilar.
"Salam kenal pak Gyuji dan ibu meliona." ucap Tatsuya dengan senyum.
Setelah mereka saling berkenalan. Tatsuya disuruh menceritakan latar belakangnya kepada Khilar dan orang tuanya. Orang tua Khilar kaget dan ikut bersedih setelah mendengar bahwa orang tua Tatsuya meninggal.
Setelah bercerita hampir memakan waktu satu jam. Orang tua Khilar memohon bantuan kepada dirinya untuk membantu Khilar. Orang tua Khilar sangat cemas karena mendengar kabar bahwa anaknya susah untuk menaikkan lvl ketika berada dalam kelas B. Kemudian Khilar menceritakan kondisi yang sedang di alami kelas B saat ini. Serta informasi-informasi tentang kelas A.
Orang tua Khilar tidak marah karena anaknya berada dalam kelas lemah tersebut. Asalkan anaknya itu dapat dipercaya dan bisa membantu orang lain.
Seketika Tatsuya berpikir bahwa tidak semua orang bangsawan sombong. Dan salah satunya adalah oreang tua Khilar. Mereka sangat baik terhadapnya serta menyediakan tempat untuk istirahat.
"Jika kamu sendirian di rumah, alangkah baiknya kamu tinggal disini saja." ucap ayah Khilar.
"Ah tidak.. tidak.. terimakasih atas ajakannya pak." jawab Tatsuya.
"Lebih kamu disini saja Tatsuya, sekalian membantu Khilar untuk berlatih. Alangkah senangnya kalau kamu tinggal disini bersama kami" ucap ibu Khilar.
"Ta.. tapi.. " ucap Tatsuya namun kepotong oleh ucapan Khilar.
"Aku sangat senang kamu tinggal disini Tatsuya. Ayolah kawan tinggal saja disini." ucap Khilar.
"Ta.. tapi.. aku tidak punya uang untuk menyewa dan juga tidak ingin merepotkan kalian semua" ucap Tatsuya.
"Jangan dipikirkan tentang biasa, anggap saja kami seperti keluarga. Dan anggap saja seperti rumah sendiri" ucap ayah Khilar.
"Ya, kami mohon. Tinggallah disini bersama kami" lanjut ibu Khilar.
"Ba..baiklah. sebagai gantinya aku akan berusaha membantu Khilar dalam latihannya." ucap Tatsuya dengan perasaan senang.
Keluarga Khilar sangat senang, karena Tatsuya tinggal bersama mereka.
Setelah itu mereka makan bersama di ruang makan, sambil merayakan Tatsuya tinggal bersama mereka.
Suasananya sangat meriah dan Tatsuya meneteskan air matanya.
"Ayah ibu. Aku sekarang sudah bisa belajar untuk membantu orang lain. Aku sangat senang terlebih lagi bisa tinggal dengan mereka seperti keluarga." ucap Tatsuya dalam hati.
"Ada apa Tatsuya? Kenapa menangis?" tanya ibu Khilar.
"Tidak bu, aku hanya senang bisa tinggal dengan keluarga yang baik dan perhatian." jawab Tatsuya sambil menyusut air matanya.
"Oh begitu. Apakah besok kamu akan kembali masuk akademi?" tanya ibu Khilar.
"Sepertinya aku masuk, tapi jika tidak keberatan sehabis pulang dari akademi saya akan mengajak Khilar untuk menaikkan lvl" ucap Tatsuya.
"Baiklah. Kalau begitu aku akan menyiapkan beberapa penjaga agar tidak ada sesuatu yang berbahaya" ucap ayah Khilar.
"Hmm bagaimana kalau wali kelas saja yang akan mengawasi kami pak. Aku akan meminta bantuannya secara pribadi. Soalnya saya tidak terlalu suka dengan adanya banyak orang" ucap Tatsuya.
"Baiklah jika itu keinginanmu. Tolong berjanjilah jika dalam bahaya kalian segera pergi keluar portal" ucap ayah Khilar dengan serius.
"Baik pak. Bagaimana Khilar? Apakah kamu bersedia ikut?" tanya Tatsuya.
"Tentu saja aku akan ikut. Aku ingin menjadi kuat sepertimu." jawab Khilar dengan percaya diri.
Setelah berbincang-bincang. Habis makan malam mereka langsung pergi ke kamar untuk istirahat.
Salah satu pembantu disuruh untuk mengantarkan Tatsuya ke kamarnya. Didalam ruangan tempat istirahatnya sama nyamannya seperti yang ada di dalam akademi. Sungguh beruntung bisa mengenal keluarga Khilar yang baik hati serta memberikan tempat untuk dia tinggal.
Bersambung....
{Pemberitahuan Update}
mohon maaf sebelumnya ada kesibukan yang tidak terduga dalam pekerjaan utama. sehingga belum up 🙏
setiap hari akan update episode terbaru pada pukul 09.00
Jika berkenan dan bersedia jangan lupa untuk Like, Komen, Vote, Rate novel ini serta saran dan bantuannya. Pendapat anda sangat berharga bagi pemula seperti saya.
Terimakasih 🙏
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 191 Episodes
Comments
Hades Riyadi
Like and Favorit 💪👍👍👍
2022-11-30
0
🇿 🇺 🇦 🇳 🇱 🇮 🇳
Heroin Gess Akhirnya Datang Juga (~‾▿‾)~(~‾▿‾)~(~‾▿‾)~
2022-03-16
0
TRUCK_KUN
awalnya udh seneng ni baca gak gambar
ehhh tau tau nya masih nyantol 3 gambar
2021-06-29
0