Setelah lamanya waktu bertarung selama 3 jam. Semua murid akademi tingkat dasar naik lvl, ada yang sudah lvl 2,3,4 dan 5. namun nasib buruk menimpa Tatsuya. Dia tidak naik lvl dan exp hanya naik 20%.
Di saat mereka melukai monster, membantu tim penyerang dengan ramuan, ataupun membantu pertahan tim, maka Exp mereka dapat naik dengan jumlah yang berbeda-beda. Jika mereka membunuh monster, Exp yang didapat akan semakin banyak terutama bagi pembunuh monster tersebut.
Setelah semuanya berkumpul pelatih langsung menyuruh mereka semua keluar dari portal dan beristirahat.
Ketika sedang berkumpul dan beristirahat dengan masing-masing tim. Tatsuya menjadi bahan ejekan oleh Thor Baekjin.
"Katanya tidak akan jadi beban dan akan bekerja keras tapi pada akhirnya sampah tetaplah sampah, hahahaha." kata Thor.
"........"
"Tenang-tenang tidak baik membicarakan hal seperti itu" kata Khilar.
"Kenapa kamu terus membela sampah ini?" tanya Thor.
"Kita kan sesama teman jadi jangan menyalahkan Tatsuya, kita semua baru pertama kali memasuki portal." jawab Khilar.
"Kamu terlalu banyak bicara. Akibat dia semuanya berantakan. Kerja sama tim tidak bagus, pendapatan Exp cuma sedikit. Dia hanya beruntung bisa masuk dalam akademi ini." kata Thor.
"Sudah jangan kasar begitu. Maafkan saja dia." Kata khilar.
Kebencian Thor semakin bertambah, lalu menarik baju Khilar.
"Semakin lama, aku semakin ingin memukulmu." kata Thor.
"Hei kalian apa yang terjadi? Jangan berkelahi. ayo cepat masuk kedalam mobil kita akan kembali ke akademi!" kata pelatih Shan Gong.
Semuanya pun langsung masuk ke dalam mobil dan pulang ke akademi.
Tidak lama kemudian mereka sampai dan pelatih menyuruh mereka membersihkan badan dan setelah itu berkumpul di ruangan kelas.
Ketika Tatsuya hendak pergi ke kamar mandi dia dihampiri oleh Khilar.
"Hei.. Tatsuya yang tadi jangan kamu masukkan ke dalam hati" kata Khilar.
"Tentu saja tidak" jawab Tatsuya sambil tersenyum.
"Kenapa kamu tidak melawan? Atau berkata untuk membela dirimu sendiri?" tanya Khilar.
"Aku tidak pandai dalam berbicara, dan juga kamu tolong berhentilah membelaku. Itu akan membuatku semakin tidak senang" jawab Tatsuya sambil berjalan lagi menuju kamar mandi.
"Hei Tatsuya. Aneh kenapa dia keras kepala sekali sih? Padahal aku hanya ingin punya teman biasa." kata Khilar.
Dengan perasaan yang tidak baik, Tatsuya selalu memikirkan suatu hal yang membuatnya sangat frustrasi. Dia berpikir bahwa kesepian yamg dulu dirasakannya akan muncul kembali dalam dirinya.
Setelah beberapa saat. Semuanya sudah selesai bersih-bersih dan mereka pun langsung ke kelas. Pelatih tersebut menyuruh mereka untuk menunjukan status mereka satu persatu dari setiap tim. Tiba saatnya bagi tim 10 untuk memperlihatkan status dan jobs yang mereka dapatkan. Diantaranya :
...[MY STATUS]...
▪︎Nama : Augustin
▪︎Level : 3
▪︎Exp : 20%
▪︎MP : 100
▪︎RANK : Baris III
▪︎JOBS : Assasint
°STRENGTH : 0
°AGILITY : 0
°VITALITY : 0
°INTELLIGENCE : 0
Point : 12
...[MY STATUS]...
▪︎Nama : Fuuka Quin
▪︎Level : 3
▪︎Exp : 0%
▪︎MP : 100
▪︎RANK : Baris III
▪︎JOBS : Healer
°STRENGTH : 0
°AGILITY : 0
°VITALITY : 0
°INTELLIGENCE : 0
Point : 10
...[MY STATUS]...
▪︎Nama : Toni Qiu
▪︎Level : 3
▪︎Exp : 0%
▪︎MP : 100
▪︎RANK : Baris III
▪︎JOBS : TANKER
°STRENGTH : 0
°AGILITY : 0
°VITALITY : 0
°INTELLIGENCE : 0
Point : 10
...[MY STATUS]...
▪︎Nama : Khilar Soh Je
▪︎Level : 2
▪︎Exp : 50%
▪︎MP : 100
▪︎RANK : Baris III
▪︎JOBS : Mage
°STRENGTH : 0
°AGILITY : 0
°VITALITY : 0
°INTELLIGENCE : 0
Point : 7
...[MY STATUS]...
▪︎Nama : Thor Baekjin
▪︎Level : 3
▪︎Exp : 90%
▪︎MP : 100
▪︎RANK : Baris III
▪︎JOBS : Machine
°STRENGTH : 0
°AGILITY : 0
°VITALITY : 0
°INTELLIGENCE : 0
Point : 15
...[MY STATUS]...
▪︎Nama : Mikha Aerin
▪︎Level : 5
▪︎Exp : 20%
▪︎MP : 100
▪︎RANK : Baris II
▪︎JOBS : Mage
°STRENGTH : 0
°AGILITY : 0
°VITALITY : 0
°INTELLIGENCE : 0
Point : 23
Sebelum giliran Tatsuya, Mikha Aerin menjadi pusat perhatian semua orang yang ada di ruangan kelas tersebut. Dia berhasil mencapai lvl 5 dalam 1x masuk portal. Bahkan pelatih pun terkejut.
"Hebat sekali kamu Mikha Aerin, dalam 1x masuk portal kamu berhasil meningkatkan lvl secepat ini." kata pelatih sambil merasa bangga.
"Terimakasih atas pujiannya pelatih" kata Mikha.
"Terus selanjutnya. Giliranmu!" kata pelatih.
"Ayo cepat tunjukan punyamu sampah!" kata Thor.
...[MY STATUS]...
▪︎Nama : Tatsuya Ryuzhaki
▪︎Level : 1
▪︎Exp : 20%
▪︎MP : 100
▪︎RANK : Baris IV
▪︎JOBS : ?
°STRENGTH : 0
°AGILITY : 0
°VITALITY : 0
°INTELLIGENCE : 0
Point : 0
Semua heran dengan Tatsuya, dan mereka berpikir bahwa dia adalah orang yang paling tidak berguna di akademi ini.
"Kenapa kamu bisa seperti ini? Apa saja yang kamu lakukan di dalam portal?" tanya pelatih sambil kebingungan.
".......errr..." kata Tatsuya
Thor pun menceritakan semuanya. Dan Tatsuya pun menjadi bahan ejekan oleh semua murid di dalam kelas ini.
"Sebagai ketua dia ketakutan pak ketika menghadapi monster lemah itu. Sampai-sampai dia babak belur di tabrak monster cangkang telur itu. Hahahaha" kata Thor.
Semua murid pun tertawa dan mengejek Tatsuya sebagai orang tidak berguna.
"Tatsuya Ryuzhaki. Aku peringatkan untuk kedepannya jangan sampai kejadian ini terulang kembali. Jika kamu masih saja menganggap remeh hal ini, maka nyawamu bisa terancam. Kamu tahu bahwa dalam 1 bulan dari sekarang kalian semua diwajibkan untuk mendaftar sebagai pasukan akademi VIOLET. Jangan lupakan hal ini. Terutama bagimu!" Kata Pelatih.
Setelah kejadian tersebut. Pelatih melanjutkan penjelasan tentang kegunaan point tersebut.
Point adalah nilai dari monster yang sudah dibunuh dan dapat ditukarkan untuk meningkatkan status seseorang. Setiap point untuk monster bawahannya nilainya adalah 1 dan untuk bos nilainya bisa berlipat-lipat tergantung pada lvl dan Rank monster tersebut.
Point itu juga bisa menambah kekuatan seseorang baik dalam bentuk external maupun internal.
Point tersebut harus sesuai dengan kegunaannya berdasarkan jobs atau kebutuhan lainnya yang menguntungkan. jika salah dalam penempatan maka dapat merugikan pemiliknya.
Setelah menejelaskan hal tersebut pelatih menyuruh mereka semua untuk pulang ke rumahnya masing-masing. Di dalam perjalanan Tatsuya melihat Mikha yang sedang berjalan sendirian.
"Mikha tunggu... " kata Tatsuya.
"Hmmm...." kata Mikha.
"Apakah boleh aku bicara sebentar denganmu?" tanya Tatsuya.
"........."
"Ada apa denganmu Mikha? Kenapa kamu bersikap dingin kepadaku? Apa kesalahanku terhadapmu?" tanya Tatsuya sambil kebingungan.
"Apa maumu?" kata Mikha.
"A.. a.. aku hanya ingin lebih mengenalmu lebih jauh seperti kita dulu." jawab Tatsuya.
"Itu dulu sekarang sudah berbeda." kata Mikha.
"Apa kamu tidak mengingat suatu hal disaat kita bertemu dulu?" tanya Tatsuya.
"Mengingat apa?" kata Mikha.
Dengan perasaannya saat ini hati Tatsuya terasa sakit. Namun dia memberanikan diri memberitahu Mikha supaya dia tidak meninggalkannya terlalu jauh.
"Kita susah berjanji disaat kecil dulu kita akan saling melindungi, apakah itu sudah cukup untuk membuatmu mengingatnya?" kata Tatsuya.
"Aku memang masih menginngatnya" jawab Mikha.
"Apakah kita sekarang akan memulai untuk menepati janji itu? tanya Tatsuya.
"..........."
Jemputan untuk Mikha pun sudah terlihat beberapa puluh meter lagi mereka sampai.
"Lupakan kita bisa memulainya dari awal lagi. Apakah kamu setuju?" tanya Tatsuya.
"Mulai sekarang kita akan memilih jalan masing-masing terserah padamu ingin melakukan apapun." jawab Mikha.
"Maafkan aku. Kali ini aku akan berlatih lebih keras lagi" kata Tatsuya.
"Kenapa tidak dilakukan dari dulu? Kenapa baru kali ini memulainya?" tanya Mikha.
"A..a...aku..." kata Tatsuya.
Jemputan Mikha pun datang.
"Selamat sore nona muda. Maaf terlambat kami terjebak kemacetan disaat menuju kesini." kata Jhonson.
"Mulai sekarang jangan lagi sebut namaku. Anggap kita ini belum pernah mengenal satu sama lain." kata Mikha sambil memasuki mobil.
"Mikha tunggu... Mikha..." kata Tatsuya.
Tatsuya pun dihadang oleh Jhonson dan menggelengkan kepala.
"Jangan bertindak berlebihan atau nanti kamu dan keluargamu terancam bahaya!" kata Jhonson.
"Tapi dia adalah satu-satunya temanku yang paling berharga" kata Tatsuya.
"Berhentilah. Jangan membuat situasi menjadi kacau. Nona muda selalu di awasi oleh para penjaga elite dimanapun nona muda berada jadi jangan lakukan hal-hal bodoh."
"....huufffff...."
"Jhonson ayo cepat kita sudah terlambat" kata Mikha
"Baik nona" kata jhonson.
Beberapa menit kemudian mereka pulang dan di luar gerbang akademi hanya tinggal Tatsuya sendiri..
Clakk... clakkk.. clakkk... sssrrr sssrrrr..
Hujan pun turun. Dan Tatsuya pun pulang dengan hati yang sakit. Di dalam perjalan dia terus berpikir.
"Ternyata begini rasanya kehilangan teman berhargaku disaat aku kecil. Kenapa.. kenapa.. kenapa ini terjadi? Kenapa status orang luar kota selalu dibeda-bedakan? Padahal kita sesama manusia dan tempat kita juga di negara yang sama tapi kenapa?" kata Tatsuya sambil menangis.
Setelah berjalan cukup lama sambil basah kuyup akhirnya tiba dirumah.
Tok.. tok.. tok...
"Ayah, ibu. Aku pulang." kata Tatsuya.
"Nak akhirnya kamu pulang juga.. kenapa kamu tidak berteduh dulu?" kata ibu sambil khawatir
"Tidak apa-apa bu aku hanya ingin cepat pulang" jawab Tatsuya.
"Ayah dimana bu?" tanya Tatsuya.
"Ayah keluar untuk menjual batu hasil dari pembersihan tadi. Ayo kamu lekas mandi dan makan duluan. Setelah itu segera istirahat jangan sampai kamu sakit!" kata ibu.
"Baiklah bu." jawab Tatsuya.
Setelah itu Tatsuya memasuki kamarnya. Dia masih tetap merasakan sakitnya dan membuat dia frustasi.
"Mikha kamu telah jauh berbeda sekarang, apa yang sebenarnya yang kamu inginkan? disaat pertama kali kita bertemu kamu seperti kesepian sama sepertiku. Namun pada akhirnya aku memang ditakdirkan untul kehilangan dirimu. Ahh bodoh.... Mungkin itu cuma candaan, besok aku akan berusaha membuat dia senang" kata Tatsuya dalam hati.
Tiba-tiba Tatsuya mendengar sesuatu. sampai-sampai dia melihat ibu sedih ketika menjawab telpon dari seseorang.
"Ibu ada apa?" tanya Tatsuya.
"Tidak apa-apa nak" jawab ibu sambil mengusap air matanya.
"Ayah masih belum pulang bu?" tanya Tatsuya.
"Belum nak dia masih ada urusan lain yang harus dilakukan. Ayo cepat tidur besok kamu bisa kesiangan." kata ibu.
"Baiklah bu." kata Tatsuya.
sambil kembali ke kamar Tatsuya pun memikirkan apa sebenarnya yang terjadi dengan ibu. Namun sesaat dia tidak lagi memikirkannya karena takut besok akan kesiangan.
Bersambung....
{Pemberitahuan Update}
setiap hari akan update episode terbaru pada pukul 09.00
Jika berkenan dan bersedia jangan lupa untuk Like, Komen, Vote, Rate novel ini serta saran dan bantuannya. Pendapat anda sangat berharga bagi pemula seperti saya.
Terimakasih 🙏
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 191 Episodes
Comments
Qin
Heheh Mengusik Sisi Gelap Tatsuya
2024-02-22
0
Nino Ndut
goblok udh digituin masih aj berharap..udh lemah tp g ada niat atau action buat nambah kuat..hadehh
2023-05-26
0
Japius Gintal Japius Gintal
Memang paling bodoh Sudah tau x kuat tapi x pernah latihan dgn keras bila ada masa terluang dirumah cakap saja banyak omong kosong.
2023-02-24
0