Pagi telah tiba. Tatsuya bangun dari tidurnya. Dan mulai latihan pemanasan fisik seperti push up, shit up dsb.
"Hooaammm, sudah jam 6 pagi saatnya bersiap-siap ke akademi lagi tapi sebelum itu mulai hari ini aku akan melatih tubuhku." ucap Tatsuya.
Tatsuya mulai melatih otot tubuhnya untuk menjadi lebih kuat saat bertarung. Sudah 100x push up dan shit up.
"Tok.. tok.. tok.."
"Ceklek"
"Tatsuya apakah kamu sudah bangun? Oh maaf aku mengganggumu." ucap Khilar dengan terkejut melihat Tatsuya sedang melatih otot tubuhnya.
"Huff.. tidak juga aku baru selesai." jawab Tatsuya.
"O..ok. setelah kamu selesai mandi segeralah menuju ruang makan. Kita akan sarapan bersama" ucap Khilar.
Setelah itu Tatsuya mandi dan segera menuju ruang makan untuk sarapan. Tatsuya tidak menyangka kenangan yang dulu ketika makan bersama orang tuanya telah kembali dan membuat Tatsuya bahagia. Sarapan sudah selesai. Tatsuya dan Khilar langsung memasuki mobil dan menuju akademi.
Beberapa saat kemudian mereka sudah sampai di depan gerbang akademi. Mereka turun dari mobil dan segera masuk.
"Tinggal satu minggu lagi kita akan bertanding dengan kelas A." ucap Khilar.
"Nanti malam bersiaplah untuk memasuki gerbang portal kelas E." Ucap Tatsuya.
"Hah? Kenapa harus portal E. A..aku" ucap Khilar namun kepotong oleh Tatsuya.
"Kita harus cepat mengejar lvl kelas A. Pokoknya harus siap." ucap Tatsuya dengan wajah serius.
"O..oke.." jawab Khilar dengan gugup.
Setelah itu mereka masuk kelas. Namun ada pemberitahuan dari wali kelas, semua murid diharapkan berkumpul di aula tempat penerimaan murid baru.
Mereka semua langsung menuju ke tempat tersebut dan bertanya-tanya untuk apa mereka di kumpulkan.
Semuanya duduk dan menunggu kepala akademi. Namun setelah Tatsuya masuk. Semua murid berbisik-bisik membicarakannya. Mereka tidak mengira bahwa Tatsuya masih bertahan di akademi dan tidak memundurkan diri.
"Hei lihat, orang tidak berguna itu masih saja memunculkan wajahna di akademi ini. Aku kira sampah sepertinya akan memundurkan diri." ucap Thor.
Namun Tatsuya menghiraukan ejekannya.
"Dasar orang orang tidak berguna. Masih saja bersikap tidak sopan." ucap Thor.
"Jangan membuang-buang waktu dengan orang seperti dia." ucap Mikha.
Tatsuya melirik sebentar lalu tersenyum dan melanjutkan lagi langkahnya untuk mencari tempat duduk. Khilar pun menghampiri Tatsuya dan duduk di sebelahnya.
Setelah beberapa saat semua guru akademi dan kepala akademi telah tiba di aula. Kepala akademi menyarankan untuk tidak membuat gaduh dan duduk secara tenang.
Setelah beberapa saat. Kepala akademi langsung memberitahu alasan kenapa semua murid harus berkumpul di aula.
Kepala akademi memberitahukan kepada semua murid yang ada disini, bahwa hari ini akan ada murid pindahan dari negara Jepang.
"Hari ini adalah hari yang bagus. Aku mengumpulkan kalian semua untuk memberitahukan kabar baik. Hari ini kita akan kedatangan murid baru dari negara Jepang" ucap kepala akademi
Semua kaget setelah mendengar berita tersebut dan bertanya tanya.
"Aku berharapa kepada semua murid untuk memyambut kedatangan murid baru dengan gembira dan dimohon untuk kerja samanya. Jangan mempermalukan akademi VIOLET" ucap kepala akademi.
Setelah beberapa saat murid baru telah sampai dan dipersilahakan untuk memasuki aula.
Murid pindahan tersebut ditemani oleh beberapa bodyguard yang kuat dan kekar. Semuanya kaget dan pandangan semua murid tertuju kepada murid pindahan tersebut, kecuali Tatsuya.
"Silahkan perkenalkan dirimu kepada semuanya." ucap kepala akademi.
Semua murid berbisik-bisik. Betapa cantiknya murid baru tersebut.
"Terimakasih atas pemberian waktunya pak kepala akademi. Perkenalkan nama saya Tasya Kagumi. Saya berasal dari Tokyo Jepang. Untuk kedepannya mohon bantuannya. Terimakasih" ucap Tasya sambil membungkukkan kepalanya.
Semuanya memberi tepuk tangan yang meriah karena kehadiran wanita cantik yang berasal dari jepang. Semua orang terpanana memandang kecantikan Tasya.
Saat ini Tasya sudah memasuki lvl 13 dengan jobs Machine. Tasya diberkati dengan kemampuan beladirinya yang terkenal dengan sebutan Aikido. Seni bela diri ini merupakan perpaduan budaya tradisional dan pemikiran modern yang ada di Jepang.
Setelah perkenalan mereka semua diperintah untuk masuk kelas masing-masing. Sementara itu, Tasya dan bodyguarnya di ajak berkeliling oleh kepala akademi.
Kepala akademi menceritakan sejarah berdirinya akademi kepadanya dan membuat Tasya kagum atas perjuangan negara ini.
"Apakah saya boleh melihat kemampuan murid disini menangani monster di dalam portal?" tanya Tasya.
"Kebetulan sekali, hari ini semua murid akan memasuki portal kelas F. Jadi kamu bisa ikut masuk portal dan melihat kemampuan murid-murid disini." jawab kepala akademi.
"Terimakasi banyak pak" ucap Tasya sambil tersenyum.
Semua murid di dalam kelas selalu menceritakan Tasya. Namun berbeda dengan Tatsuya. Menurutnya dia biasa-biasa saja jika dalam wajah cantiknya.
"Hei Tatsuya bagaimana menurutmu dengan murid baru itu? Cantik sekali kan?" tanya Khilar sambil membayangkan wajahnya.
"Yah dia sangat cantik." jawab Tatsuya dengan raut wajah biasa.
"Ahh kamu ini tidak tahu selera para lelaki." ucap Khilar.
"Sebenarnya aku tidak peduli dengan apa yang dipikirkan yang lain. Kita hanya harus fokus mengejar lvl kelas A." jawab Tatsuya dengan wajah serius.
"Iya iya." jawab Khilar.
Beberapa saat kemudian wali kelas datang.
"ceklek"
"Selamat pagi." ucap Shan Gong.
"Selamat pagi pak." ucap semua murid
"Hari ini kita akan melakukan tugas menaaikkan lvl di portal kelas F lagi. Jadi persiapkan diri kalian sebaik mungkin jangan mempermalukanku. Kalian mengerti?" ucap Shan Gong.
"Mengerti pak." jawab semua murid.
"Bagus. Dalam 30 menit bergegaslah berkumpul di lapangan. Nanti ikuti intruksi dari kepala akademi." ucap Shan Gong.
Semua murid langsung menyiapkan segala kebutuhan yang harus meraka bawa dan langsung menuju lapangan.
"Tatsuya kenapa kamu membaya pedang saja? Padahal kamu tidak usah repot-repot bawa senjata." ucap Khilar.
"Aku masih tidak ingin menunjukan jobs ini di depan semua orang, sebelum aku benar-benar kuat. Kamu tahu kan, aku masih belum bisa mengendalikannya saat amarahku memuncak." ucap Tatsuya.
"O..oh ya. Kuharap aku tidak melihatmu lagi seperti itu. Sangat menyeramkan." ucap Khilar dengan perasaan takut dan merinding.
Ketika sedang berbincang-bincang, Thor dan teman-temannya datang menghampiri Tatsuya dan Khilar.
"Hei lihat, masih ada ya orang yang membawa senjata. Padahal kalau sudah punya jobs tidak usah repot-repot bawa apapun. Hahaha" ucap Thor sambil tertawa.
"Bahkan dia juga membawa pedang, dasar orang lemah tidak berguna." Lanjut Toni.
"Apa masalah kalian? Jelas-jelas kami tidak mengganggu kalian sedikitpun." tanya Khilar.
"Aku jadi semakin ingin menghajarmu Khilar. Mau sampai kapan kamu membela orang tidak berguna ini? Sudah jelas-jelas dia lemah dan juga tidak punya jobs" ucap Thor dengan kesal.
"Kalian hanya saja tidak melihat Tats.." ucap Khilar namun dipotong oleh Tatsuya
"Maafkan aku, soal ini Khilar hanya kasihan terhadapku. Jadi bisakah kalian melupakan masalah ini." ucap Tatsuya sambil tersenyum.
"Ciiihhhh. Harusnya kamu tahu tempatmu orang tidak berguna. Dasar anak dari orang tua lemah sudah pasti anaknya juga tidak berguna. Hahahaha." ucap Thor sambil tertawa.
"Degdeg.. degdeg.. degdeg.."
Tatsuya terus menahan emosinya dengan sekuat tenaga.
"Tolong kamu jangan membicarakan orang tuaku yang sudah meninggal. Aku takut suatu hari nanti kamu akan kena sial." ucap Tatsuya dengan tersenyum.
"Apakah kamu mengancamku?" tanya Thor sambil menarik baju Tatsuya.
"Tidak.. tidak.. aku hanya mengingatkan saja" ucap Tatsuya.
kemudia kepala akademi dan juga Tasya beserta bodyguardnya sudah tiba di lapangan. Mereka melihat pertikaian antara para murid kelas A dan Kelas B. Kepala akademi langsung menghampiri mereka.
"Hei kalian berdua. Jangan membuat keributan atau kalian akan diberi hukuman." teriak kepala akademi.
"Ka.. kami.. tidak membuat keributan pak. Hanya saja kami mengingatkan kepada Tatsuya untuk berhati-hati ketika membawa senjata." ucap Zoni.
"Iya benar pak, hampir saja kami terkena senjatanya ketika dia bermain-main menggunakan pedang ini." lanjut Toni.
"Apakah benar apa yang dikatakan mereka Tatsuya?" tanya kepala akademi.
"Itu bohong pak, jelas-jelas mereka duluan yang mengejek dan melakukan ini terhadap Tatsuya." jawab Khilar.
Namun Tatsuya merendahkan dirinya dan mengakui bahwa dia bersalah walaupun sebenarnya dia tidak melakukan hal tersebut.
"Maafkan aku karena kelalainku. Itu benar saya tidak berhati-hati." ucap Tatsuya sambil membungkukkan badannya.
"Baiklah. Lain kali kamu harus berhati-hati. Dan kalian semua cepat berbaris dengan kelasnya masing-masing!" ucap kepala akademi.
"Baik pak" ucap semua murid.
Padahal Khazim Cruzz selalu tahu dengan apa yang dilakukan oleh semua muridnya di lingkungan akademi ini.
Setelah berbaris mereka semua mendengarkan arahan kepala akademi. Kelas A dan Kelas B masing-masing di dampingi oleh wali kelasnya. Semua kelas dibagi menjadi 10 tim yang berisi 5 orang. Diantaranya :
A.01
-Mhika Aerin
-Augustin
-Niu Ran Er
-Jun Ho
-Jen Hart
A.02
-Thor
-Fuuka
-Gildash
-Steven Soo
-Zen Han
A.03
-Toni Qiu
-Zoni Zixes
-Zinazu
-Kharin
-Alifan Hong
........
B.01
-Tatsuya Ryuzhaki
-Kim Nam
-Merry Zyun
-Zhusan
-Shen Ji
B.02
-Khilar Soh Je
-Lucas Gin
-Raigor Tsun
-Lala Thins
-Nina Taisen
........
Semua tim tersebut tidak akan diganti sampai pertandingan antar kelas selesai. Kepala akademi sengaja memilih secara acak dari masing-masing kelas agar bisa kompak di dalam pertandingan antar kelas nanti.
Semua murid disuruh untuk berkumpul dengan timnya masing-masing. Setiap tim di berikan kebebasan untuk menentukan ketua timnya.
Namun di dalam tim B.01 ada yang protes. Mereka semua tidak menginginkan Tatsuya berada dalam timnya.
"Maaf pak. Apakah anggota dalam tim ini bisa di ubah?" tanya Shen Ji kepada wali kelasnya.
"Memangnya kenapa? Apa ada yang salah?" tanya Shan Gong sambil berpikir pasti Tatsuya tidak diharapkan berada di tim.
"Kami berempat sudah setuju untuk mengganti Tatsuya dengan orang lain. Kami tidak ingin ada orang yang diam dan tidak berguna berada di tim ini." ucap Shen Ji.
"Itu keputusan kepala akademi jadi kalian harus mengikuti perintahnya." ucap Shan Gong.
"Tapi pak kenapa harus dia?" tanya Merry.
"Kalian membuatku kesal. sekarang fokus pada kemampuan kalian, dan tunjukan bahwa kemampuan kalian lebih hebat daripada Tatsuya." ucap Shan Gong
"Dasar Shan Gong, malah bikin masalahnya semakin rumit." ucap Tatsuya dalam hati.
"pasti kami akan menjadi yang terbaik." ucap Kim Nam.
Setelah semuanya berkumpul kepala akademi memberitahu kepada semuanya, bahwa Tasya akan ikut melihat pertarungan mereka. Hal ini semakin membuat semua murid bersemangat dan bersorak-sorak kecuali Tatsuya. Tasya melihat semua murid antusias dan membuat dirinya tersenyum manis.
Namun sepintas Tasya melihat Tatsuya dengan expresi wajah yang biasa-biasa saja. Hal ini membuat Tasya semakin penasaran dengan Tatsuya. Dia berbeda dengan yang lainnya, hanya Tatsuya saja yang tidak tergoda oleh kecantikannya.
"Aku kira di jepang dan juga disini semua laki-laki akan sama ketika aku muncul di depan umum maupun di akademi tempatku berasal. Aku pikir semua orang akan terpana dengan wajahku ini. Tapi sepertinya disini ada satu laki-laki yang berbeda." ucap Tasya dalam hatinya.
Setelah itu mereka semua berangkat dan berkumpul di depan portal kelas F sesuai dengan timnya masing-masing.
Beberapa saat kemudian semua murid telah sampai di portal kelas F dan bersiap-siap memasuki portal.
Setelah memasuki portal semua murid diberi arahan untuk saling berpencar sesuai timnya.
Tasya juga ikut masuk ke dalam portal kelas F bersama dengan dua bodyguardnya untuk melihat cara menghadapi monstet tersebut.
Di tim B.01 Tatsuya ditinggalkan untuk berusaha sendirian. Mereka tidak mau orang seperti Tatsuya menjadi beban. Hal ini membuat Tatsuya sangat senang.
Semua tim sudah berpencar dan diantara tim sudah menemukan monster yang akan mereka hadapi. Rata-rata monster lvl 3 yang muncul.
Pertarungan sudah dimulai. Banyak sekali ledakan-ledakan serta orang yang memiliki luka ringan.
"Lihatlah mereka sangat semangat ketika kamu ikut dan melihat pertarungan mereka." ucap kepala akademi.
"Terimakasih pak kepala. Walaupun saya tidak melakukan apa-apa namun bisa membuat semua teman baru saya semangat dalam bertarung, itu membuat saya senang." ucap Tasya sambil tersenyum.
Namum ketika sedang berbicara dengan kepala akademi. Tasya melihat tim B.01. Dia melihat ada masalah dengan tim tersebut.
"Maaf pak, kenapa di tim B.01 ada seorang laki-laki yang dibiarkan bertarung sendiri?" tanya Tasya.
"Oh itu. Dia bernama Tatsuya Ryuzhaki, sudah kebiasaan dia di jauhi banyak orang karena berasal dari pinggiran kota dan juga mereka melihat Tatsuya tidak berguna. Namun mereka sebenarnya tidak tahu kemampuan dia yang sebenarnya. Hahahaha" ucap kepala akademi sambil tertawa.
"Kemampuan apa yang dimiliki oleh orang tersebut pak?" tanya Tasya dengan sangat penasaran dan baru kali ini dia mengetahui namanya.
"Mohon maaf, aku tidak bisa memberitahumu karena ada sebuah janji diantara kami." jawab kepala akademi.
"Janji? Sebenarnya dia siapa? Apakah termasuk putra bapak? Atau apa?" tanya Tasya.
"Jangan berlebihan, kami hanya saja sudah pernah bertarung. Hahahaha" jawab kepala akademi.
"Apa tidak salah pak? Dia hanya lvl 1 dan bertarung dengan anda yang lvlnya berkali lipat daripada dengannya." tanya Tasya sambil heran siapa sebenarnya Tatsuya tersebut.
Tiba-tiba Monster cangkang telur mendekati Tatsuya. Semua anggota tim B01 melihat Tatsuya dan mengejeknya.
Warning : musuh terdeteksi radius 25 meter]
...[ENEMY]...
▪︎Nama : Cangkang Telur
▪︎Level : 3
▪︎RANK : Baris III
▪︎JOBS : Penabrak
"Lihat dia, pasti dia akan tertabrak lagi dan jatuh." ucap Zhusan.
"Benar, apalagi dia lvl 1 dan tidak mempunyai jobs." ucap Shen Ji.
"Kalau terluka, aku tidak sudi untuk menyembuhkannya." ucap Merry.
"Apalagi hanya menggunakan pedang saja dia pasti terluka. Mari lihat monsters itu akan membuat dia babak belur. Hahaha" ucap Kim Nung sambil tertawa.
Musuh sudah berada beberapa meter di depan Tatsuya dan semua tim B.01 melihat pertarungan Tatsuya begitu juga Tasya memperhatikannya dari kejauhan.
"Toink.. toinkk.. toinkk.."
"Whosss"
"Sreett" Tatsuya menghindar.
"Toink.. toinkk.. toink.."
"Whosss"
"Clebb" Tatsuya menusuk bagian tengah monsters tersebut.
"Kreettaakk.. kretaakkk"
"Brukk"
Semua tim B.01 kaget dengan serangan Tatsuya.
"Apa? Dia mengalahkan monsters itu hanya dengan satu serangan." ucap Kim Nung sambil terkejut.
"Mungkin hanya kebetulan." ucap Shen Ji.
"Serangan yang begitu akurat apalagi hanya dengan satu serangan saja. Ini membuatku semakin tertarik kepadanya." ucap Tasya dalam hatinya.
Tiba-tiba 20 monsters Cangkang Telur menghampiri tim B.01 dan membuat Tasya semakin mendekat melihat pertarungan mereka.
Warning : musuh terdeteksi radius 25 meter]
...[ENEMY]...
▪︎Nama : Cangkang Telur
▪︎Level : 4
▪︎RANK : Baris III
▪︎JOBS : Penabrak
"Sial kenapa sebanyak ini?" tanya Zhusan.
"Jangan banyak berpikir mari kita kalahkan mereka semua agar mendapatkan banyak Batu." jawab Shen Ji
"handgun" ucap Kim Nung.
"Toink.. toink.. toinkk.."
"Whoosss"
"Protection" ucap Shen Ji.
"Bukk.. bukk.. bukk"
"Kretak"
"Lakukan sesuatu, aku tidak bisa menahan monnsters ini." teriak Shen Ji.
"Dor.. dor.. dor.."
"Kretakk"
"Toink.. toinkk.. toinkk.."
"Sial. Monsters ini sangat keras sekali."
"Fire ball" ucap Zhusan.
"Whosss"
"Gbbruuusshh"
"Whosss"
"Buukk" Shen Ji menahan serangan monsters tersebut.
"Prannkkk"
"Bruuukkk" Shen Ji terhempas ke belakang.
"Sial ini masih belum selesai, Merry cepat tangani luka Shen Ji." ucap Kim Nung.
Pertarungan sangat sengit. Tim B.01 kewalahan menghadapi semua monsters tersebut dan baru membunuh 4 monsters.
Pada saat Merry menyembuhkan luka-luka yang di terima teman-temannya. Tiba-tiba monsters menyerang dari belakang.
"Whoosss"
"Merry cepat menghindar!" teriak Kim Nung.
"Sial aku tidak sempat mengucapkan kata kunci pertahanan." ucap Shen Ji sambil menahan luka di tangannya.
Seketika Tatsuya datang membantu.
"Blasshhh"
"Kreekk" monsters tersebut terbelah menjadi 2
"Brukkk"
"Apakah kamu tidak apa-apa?" ucap Tatsuya.
"......."
Semuanya terdiam dan melihat apa yang akan dilakukan Tatsuya dengan pedang yang dibawanya.
"Jangan bodoh! Lvl kamu sekarang tidak mungkin bisa mengalahkan mereka sebanyak ini. Apalagi kamu juga belum mempunyai jobs" teriak Kim Nung.
"Jangan khawatirkan aku, selama aku tidak masuk akademi aku sudah terbiasa dengan hal seperti ini." ucap Tatsuya sambil tersenyum.
"Sangat bodoh, dia ingin terluka maka biarkan saja dia." ucap Shen Ji dengan perasaan kesal.
Namun Tatsuya menghiraukan peringatan dari mereka dan langsung berjalan menuju kerumunan monsters tersebut. Hal ini tentu saja membuat Tasya semakin memperhatikan Tatsuya dan mencoba melihatnya dari dekat.
"Baiklah mari kita lihat seberapa tangguhnya kalian." ucap Tatsuya.
"Toink.. toink.. toink.."
"Woosshhh"
"Triinnkk"
"Blashhh.. blasshhh.. blasshhh.."
"Kretakk.. kreetaakk..kreettaakk"
"Bruukk"
"Apakah dia benar-benar orang tidak berguna?" ucap Kim Nung sambil terkejut melihat kemampuannya.
"Kenapa dia lvl satu bisa mengalahkan monsters itu dengan mudah? 3x serangan 3 monsters terbunuh." tanya Merry sambil terkejut.
Tasya dan bodyguardnya mendekati mereka.
"Kemungkinan besar dia mempunyai sebuahi rahasia." ucap Tasya.
Semua kaget terhadapnya. Sampai-sampai mereka berpikir kenapa murid pindahan ingin melihat pertarungan Tatsuya.
"Whosss"
"Trinkk"
"Kretaakk" suara retakan pedang Tatsuya.
"Whosss"
"Blasshh"
"Prankkk"
"Sreettt"
"Sial pedang ini tidak bisa bertahan lebih lama" ucap Tatsuya dalam hati.
"Sebaiknya kamu menyerah dan pergi dari sana." ucap Tasya.
"Maaf aku tidak bisa." jawab Tatsuya.
"Hei. Segera mundur dari sana. Apakah kamu berniat untuk mati."
Kemudian Thor, Mikha dan juga yang lainnya menghampiri Tasya.
"Sebaiknya kamu jangan melihat dia Tasya, Kamu akan bosan nanti kalau dia menangis dan babak belur oleh monsters itu." ucap Thor sambil mendekati Tasya.
Namun kedua bodyguard menghalanginya.
"Apa-apaan ini?" tanya Thor.
"......"
"Ciiihhh sebaiknya kita pergi saja dari sini. Hei selamat menikmati luka-luka mu orang lemah tidak berguna. Jangan sampai mati mengunjungi orang tua mu yang ada di dunia lain." ucap Thor sambil berwajah kesal dan mengejek Tatsuya lalu pergi.
"Apakah aku harus membantunya." ucap Tasya dalam hatinya.
"Degdeg.. degdeg.. degdeg.."
Kemarahan Tatsuya sudah tidak bisa ditahan lagi. Sesaat tim B.01 melihat senyuman Tatsuya yang tidak begitu enak dilihat. Seakan-akan membuat mereka merinding dan bertanya-tanya kenapa merasakan ketakutan yang sangat mendalam ketika melihat raut wajah Tatsuya.
Bersambung....
{Pemberitahuan Update}
setiap hari akan update episode terbaru pada pukul 09.00
Jika berkenan dan bersedia jangan lupa untuk Like, Komen, Vote, Rate novel ini serta saran dan bantuannya. Pendapat anda sangat berharga bagi pemula seperti saya.
Terimakasih 🙏
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 191 Episodes
Comments
pemimpi
Mereka pada suka sama batu .....
2021-08-12
1
Hendra Susila Hardi
to j.yjyju ynynyh to yyytyt t ku jkj kubik ujung ghmuytujyuo tytyt RS
2021-06-28
0
Deska wu
kalo ada waktu tinggalkan jejak juga ya.
2021-01-07
1