Dalam pertarungan sebelumnya, Tatsuya mengalami luka di bahunya. Hal ini membuat Tatsuya pingsan akibat efek dari anak panah tersebut.
Semua temannya menghampiri Tatsuya dan memberikan pertolongan pertama. Setelah beberapa menit Tatsuya terbangun.
"Apa yang terjadi? Arrggghh." ucap Tatsuya sambil merintih kesakitan.
"Jangan bergerak. Kami akan mencabut anak panah ini dengan segera." ucap Merry.
Kemudian semua temannya memegang Tatsuya dan mulai mencabut anak panah tersebut.
"Aaarrrggggghhhhh" teriak Tatsuya.
Setelah beberapa saat anak panah tersebut berhasil di keluarkan dari bahu Tatsuya. Kemudian mereka beristirahat sejenak sebelum keluar dari portal.
Khilar menceritakan kepada Tatsuya sesaat sebelum dia pingsan, mereka semua dibantu oleh Tasya pada saat 2 monsters ingin menerkamnya.
"Sekarang dia ada dimana?" tanya Tatsuya.
"Dia langsung pergi begitu saja dan tidak mengucapkan apapun." jawab Khilar.
"Aku harus menemuinya dan berterimakasih kepadanya." ucap Tatsuya dalam hatinya.
Kemudian mereka keluar dari portal. Rencanya mereka ingin langsung menjual batu dari tubuh monsters, karena hari sudah mulai gelap akhirnya mereka memutuskan untuk menjualnya besok pagi.
Semua temannya sudah di antarkan ke depan rumahnya masing-masing. Setelah beberapa saat akhirnya Khilar dan Tatsuya sampai di rumah.
"Ting tong.. tingtong.."
"Ceklekk"
"Selamat datang tuan muda" ucap salah satu pembantu.
"Iya bibi. Dimana ayah dan ibu?" tanya Khilar.
"Beliau sedang pergi keluar untuk mengurus pekerjaan dan masihh belum pulang." jawab salah satu pembantu terdebut.
"Oh baiklah bibi." jawab Khilar.
Kemudian mereka langsung masuk ke dalam rumah dan segera membersihkan badan mereka.
Setelah selesai, mereka langsung makan yang telah di sediakan oleh pembantu Khilar.
"Bagaimana dengan lukamu Tatsuya?" tanya Khilar.
"Sekarang sudah mendingan, ternyata semua monsters itu sudah mempelajari berbagai macam keahlian. Sepertinya kita harus lebih mengembangkan lagi kemampuan mereka. Oh ya bagaimana dengan rekan tim mu Khilar? Apakah mereka mau untuk melakukan pelatihan dengan kita?" tanya Tatsuya.
"Haahhhh, mereka sangat sulit untuk diajak. Apalagi mereka semuanya bertindak semaunya. Walaupun aku ditunjuk sebagai ketua tim, tetap saja mereka semua egois dalam pertarungan." jawab Khilar dengan kesal.
"Kalau begitu, besok kumpulkan saja rekan timmu barangkali mereka berubah pikiran." ucap Tatsuya.
"Baiklah akan aku usahakan." jawab Khilar.
Setelah makan selesai mereka langsung beristirahat.
Sementara itu Tasya dihubungi oleh ayahnya langsung dari jepang. Hal ini membuat bodyguard merasa bersalah karena tidak bisa mencegah putri kesayangannya agar tidak terlibat dengan siapapun.
"Putriku, sebenarnya apa yang telah kamu lakukan sampai mencampuri orang urusan orang lain? apakah kedua penjagamu tidak melalakukan tugasnya?" tanya ayahnya Tasya.
"Itu karena keinginanku saja ayah." jawab Tasya.
"Ingatlah nak, kamu adalah penerus dari guild SAKURA dan bangsawan terhomat di negara kita. Jangan kamu kotori tanganmu dengan semabrangan orang. Apalagi dengan orang yang statusnya rendah." ucap ayahnya Tasya.
"Ayah, aku hanya tidak ingin melihat lagi orang-orang mati walaupun mereka orang rendahan sekalipun. Jika ayah masih melarangku aku tidak ingin bertemu ayah dan tidak ingin kembali kesana." ucap Tasya dengan wajah cemberut.
"Jangan begitu putriku, ayah hanya khawatir denganmu." ucap ayahnya dengan lembut
"Baiklah ayah. Aku ingin segera beristirahat. Sampai nanti ayah." ucap Tasya sambil menutup telponnya.
Sementara itu di negara Jepang tepatnya di Tokyo. Ayahnya mulai mengkhawatirkan putrinya itu. Secara diam-diam ayahnya memutuskan untuk mengirim kakaknya menuju negara indonesia malam ini juga.
"Dasar kelakuannya masih saja mengkhawatirkan diriku saja." ucap Ayah Tasya.
"Ada apa ayah? Sampai membuat wajah seperti itu?" tanya Muzan Ghin.
"Adikmu itu terlalu kenak-kanakkan. Jika saja Guild Yakuza tidak ada, mungkin putriku bisa ada disini dengan damai." ucap ayahnya.
"Jangan khawatir ayah, secepatnya aku akan mencari solusi untuk membatalkan pertunangan ini." ucap Muzan Ghin.
"Sebaiknya kamu menyusul adikmu ke indonesia saat ini juga. Ayah tidak ingin terjadi apa-apa dengannya. Semua surat-surat akan diatur oleh asisten ayah." ucap ayahnya
"Baiklah ayah, aku akan bersiap-siap." jawab Muzan Ghin.
Muzan Ghin adalah kakanya Tasya sekaligus wakil komandan dari guild SAKURA. dia berada di level 41 pangkat Platinum dengan jobs Assasint.
Kemudian kakaknya Tasya bersiap-siap dan segera berangkat menggunakan pesawat pribadi ayahnya.
Lanjut di negara indonesia
Pagi sudah tiba, seperti biasa Tatsuya bangun dan melakukan olahraga ringan untuk memperkuat fisiknya. Namun Tatsuya teringat dengan point-point yang ada di statusnya untuk digunakan.
...[STATUS]...
▪︎Nama : Tatsuya Ryuzhaki
▪︎Level : 12
▪︎Exp : 10%
▪︎MP : 220
▪︎RANK : Baris I
▪︎JOBS : Master Of All Craff
°STRENGTH : 0
°AGILITY : 0
°VITALITY : 0
°INTELLIGENCE : 0
Point : 96
▪︎Death Squad: Cannot be used
▪︎Hide Status : Yes
"Bagaimana cara menambahkannya? Aku lupa lagi. Mungkin aku akan mencoba klik dari strength dulu." ucap Tatsuya dalam hatinya.
Kemudian setelah mengklik bagian tersebut, muncullah bacaan.
...▪︎Do you want to add points for Strengh?...
...Yes or No...
Tatsuya memilih yes. Kemudian muncul pertanyaan lagi kepada Tatsuya.
...▪︎How many points do you want to add?...
...___...
...Please enter the point number...
...0_1_2_3_4_5_6_7_8_9_...
"Baiklah karena aku sering menyerang duluan, mungkin aku perbanyak saja pointnya. Sisanya di samakan saja." ucap Tatsuya dalam hatinya.
Setelah itu Tatsuya memasukkan semua pointnya. Tiba-tiba Tatsuya terkejut dengan perubahan terhadap tubuhnya.
"Whhooossss"
"Grrrr"
Hempasan angin keluar dari tubuh Tatsuya dan menggetarkan semua jendela, sampai membangunkan Khilar beserta semua orang yang tinggal di rumah tersebut.
"Apa yang terjadi?" ucap Khilar sambil kebingungan.
"Tok.. tok.. tok.."
"Nak, cepat bangun ada gempa bumi." ucap Ayah Khilar.
Semuanya terkejut dengan kejadian tersebut dan langsung keluar rumah.
"Aku lupa tidak membangunkan Tatsuya." ucap Khilar.
Beberapa saat kemudian Tatsuya keluar dari rumah. Hal ini membuat semuanya terkejut dengan perubahan tubuh Tatsuya.
"Ta-Ta-Tatsuya apa yang terjadi denganmu?" tanya Khilar.
"Memangnya apa yang terjadi? Tadi aku hanya menambahkan point kedalam statusku lalu terjadi getaran menyerupai gempa bumi. Tadinya aku ingin membangunkanmu beserta ayah dan ibumu Khilar." ucap Tatsuya dengan kebingungan.
"Bukan itu yang aku maksud! Lihat tubuhmu sendiri! Begitu bertenaga dan berotot!" ucap Khilar.
"Hah?" ucap Tatsuya sambil kaget.
Tatsuya bingung dengan apa yang terjadi dengannya. Seluruh tubuhnya bertenaga dan berotot hanya dengan menambahkan point serta olahraga teratur disetiap pagi hari.
Khilar dan orang tuanya meminta penjelasan kepada Tatsuya sambil sarapan pagi di ruang makan.
Kemudian Tatsuya menjelaskan semuanya agar mereka semua mengerti. Hal ini membuatnya sangat percaya diri, karena mendapatkan kelebihan dari jobsnya tersebut.
"Baiklah kami mengerti. Hari ini adalah hari libur masuk akademi, apa yang akan kalian lakukan hari ini?" tanya ayah Khilar.
"Mungkin kami akan berkumpul dengan teman-teman setelah itu akan kembali memasuki portal lagi." jawab Tatsuya.
"Tapi sebaiknya kamu merapikan penampilanmu dulu Tatsuya. Sesekali kamu harus berpenampilan bagus." ucap Khilar.
"Itu bagus anakku." lanjut ayah Khilar.
"Ta-tapi aku tidak terlalu suka mencolok di depan umum." ucap Tatsuya sambil tidak percaya diri.
"Jangan khawatir nanti juga kamu akan terbiasa dengan hal ini." ucap Khilar sambil menepuk pundak Tatsuya.
"Argghh"
"Ma-maaf aku lupa!" ucap Khilar.
"Kenapa denganmu Tatsuya?" tanya ibu Khilar.
Khilar akan menjawab pertanyaan ibunya, namun Tatsuya menjawabnya duluan.
"Ti-tidak apa-apa bu, aku hampir tersedak saja. Hehe!" jawab Tatsuya sambil tertawa kecil.
"Oh begitu, kalau begitu segera selesaikan sarapannya. Jangan lupa nak, ajak Tatsuya ke tempat yang bagus." ucap ibu Khilar.
"Siap bu." jawab Khilar sambil tersenyum.
Kemudian mereka semua segera menyelesaikan sarapannya. Khilar dan Tatsuya berpamitan setelah selesai sarapan dan langsung pergi ke tempat pertemuan dengan temannya.
Semua temannya sudah menunggu Tatsuya dan Khilar. Kemudian mereka turun dari mobil.
"Wow apa yang terjadi dengan tubuhmu Tatsuya?" tanya Shen Ji dengan terkejut.
"Otot tubuh yang bagus. Sangat bagus untuk memikat para wanita." ucap Kim Nung.
"Ayolah, jangan memujiku seperti itu!" ucap Tatsuya dengan wajah memerah.
"Apakah hari ini kita langsung memasuki portal lagi?" tanya Merry.
"Sekarang kita akan bersenang-senang dulu sebelum melanjutkan latihan kita. Orang tuaku menyuruh Tatsuya untuk merapikan penampilannya. Apakah kalian ingin ikut?"
"Tentu saja kami akan ikut kemanapun ketua akan pergi. Benarkan teman-teman?" ucap Zhisan.
"Tentu saja. Itu sudah pasti." ucap semua anggota timnya.
Kemudian mereka semua memasuki mobil Khilar dan langsung menuju tempat kesukaan keluarga Khilar. Hal ini membuat Tatsuya sangat senang karena bisa mendapatkan teman yang bisa dipercaya.
Bersambung....
{Pemberitahuan Update}
setiap hari akan update episode terbaru pada pukul 09.00
Jika berkenan dan bersedia jangan lupa untuk Like, Komen, Vote, Rate novel ini serta saran dan bantuannya. Pendapat anda sangat berharga bagi pemula seperti saya.
Terimakasih 🙏
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 191 Episodes
Comments
✧༺ʀɪᴍᴜʀᴜ ᴛᴇᴍᴘᴇsᴛ༻✧
muzan slh server🗿
2021-10-09
0
Rasella junsi
visual nya tatsuya yg bru mna thor..
2021-05-29
1
Ujang Diago
Tatsuya jadi play boy sekalian biar banyak cewek cewek 💪😎👊
2021-04-17
1