.
.
Via yang merasa kelelahan segera mandi membersihkan diri dan langsung tertidur di kasur yang ukuran king size tersebut.
Para tamu yang menghadiri undangan sudah mulai berkurang, dan fico yang sangat lelah menyusul via ke dalam kamar yang telah di pesankan papi nya.
.
CEKLEEEKKK.....
Fico membuka pintu dengan pelan, pasalnya fico mendapati via yang tengah tidur pulas di atas kasur. dan fico tidak ingin membangunkan via.
Fico segera masuk ke kamar mandi dan membersihkan diri untuk tidur. setelah membersihkan diri dan keluar dari kamar mandi, fico kebingungan pasalnya, kamar sebesar itu hanya ada satu kasur yang berukuran king size tanpa ada sofa. fico berfikir pasti ini ulah papinya yang sengaja menghilangkan sofa yang berada di .kamar hotel tersebut.
Mau tak mau fico membaringkan diri tepat di samping via yang saat ini tertidur pulas.
Pagi nya, Via merasakan ada yang berat di perut via. ya, itu adalah tangan kekar fico yang sedang memeluk via dari samping. Via berusaha membuka mata dan...
" Aaaaaaaahhh, kenapa mas fico bisa ada di sini." teriak via
Fico yang masih tidur kaget dan langsung membuka matanya.
" Kenapa kamu teriak-teriak sekencang itu di pagi hari, ada apa." kata fico yang masih menahan kantuk
" Ke..kenapa mas fico bisa tidur di sebelahku." tanya via, dia mungkin lupa bahwa fico sudah sah menjadi suami nya
" Apa kamu lupa, kemarin kita menikah dan kamu sah jadi istri saya. lagian di dalam kamar ini hanya ada satu kasur ini, kalau di dalam kamar ada sofa juga saya lebih memilih sofa tersebut." jawab fico sambil membaringkan tubuhnya kembali karena masih ngantuk
Via yang tersadar kini jadi malu, dia menahan malu dan langsung masuk kamar mandi dan segera mandi.
.
.
Pukul 09.30 Fico bersama via cek out dari hotel dan pulang menuju rumah papi Rusdi. tidak ada perbincangan yang terjadi di antara mereka berdua, mereka masih saling tenggelam dalam fikirannya masing-masing.
" Mau kemana kita mas." tanya via
" Pulang ke rumah papi, kamu akan ikut aku tinggal di rumah papi dan nemenin papi di sana." jawab fico tanpa menoleh dan fokus pada jalan. pasalnya fico sedang menyetir mobil.
Via hanya menganggukkan kepala dan ber ohh ria.
..
..
..
Sesampainya di rumah keluarga Rusdi, via di sambut hangat oleh papi dan para pembantu di sana. Via langsung menyalami ayah mertuanya tersebut.
" Anak nya papi, selamat datang nak." ucap papi sambil memeluk via
" Makasih pi, makasih sudah ngebolehin via tinggal di sini." jawab via
" Eh eh eh, nggak perlu berterimakasih nak. papi sudah menganggap mu seperti anak kandung papi sendiri. malahan papi yang harus berterima kasih karena kamu sudah mau menikah dengan anak papi." kata papi mizan
Via hanya tersenyum mendengar perkataan papi mizan tersebut. Di lain halnya, fico sedang menyembunyikan senyumannya, pasalnya dia sangat senang melihat papinya tersenyum bahagia. Fico sangat mennyanyangi papinya, dan tidak pernah menolak permintaan apapun dari papi nya itu.
" Masuk lah nak, kamu segera istirahat saja. biar nanti pembantu yang mengantarkan minuman hangat ke kamar mu."
" Iya pi." jawab via yang sedang mengikuti fico berjalan menuju kamarnya
.
Kini mereka berada di kamar fico, kamar fico yang sangat luas bernuansa warna putih dan abu-abu itu sangat indah. interior dan penempatan barang pun tertata dengan sangat rapi.
" Kamu tidurlah di kasur, biar saya tidur di sofa." kata fico sambil berjalan kearah sofa
" Iya mas, apa mas fico ingin aku buatkan kopi atau teh." tawar via kepada fico
" Tidak usah, saya hanya mau tidur saja." jawab vico yang tengah membaringkan tubuhnya di sofa berukuran besar tersebut.
.
.
.
.
.
HAIII READERS, SELAMAT MEMBACA YA. DAN JANGAN LUPA LIKE DAN TINGGALKAN KOMENNYA BIAR AUTOR SEMAKIN SEMANGAT UNTUK BERKARYA ❤️🖤
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 99 Episodes
Comments
Qaisaa Nazarudin
Kenapa setiap novel,Di pagi hari pengantinya selalu ada drama MENJERIT..
2024-01-27
1
kay
papinya Via siapa.. Pak Rusdi atau Pak Mizan...
2023-09-03
0
Marya Audia
up lagi thor
2021-07-09
1