Ancaman

.

.

.

Via sedang memandangi fico tertidur dengan pulas, via sangat kagum ketampanan yang di miliki oleh suamianya tersebut.

" Tampan sekali, andai kita menikah bukan karena di jodohkan dan saling mencintai satu sama lain." ucap via sambil menatap suaminya yang tengah tertidur. via merasakan sesak di dadanya dan menahan air mata saat mengingat nasibnya kali ini.

Via keluar kamar berniat mau membantu memasak di dapur. via merasa tidak enak hati jika dirinya di rumah itu hanya tinggal berdiam di kamar dan tidak melakukan apapun.

" Bibi, apa ada yang bisa saya bantu." tanya via kepada salah satu pelayan yang sedang memasak

" tidak usah non, nanti tuan muda marah jika melihat nona ada di sini." kata pelayan tersebut

" Tidak apa bi, di rumah saya juga sering membantu mama masak. boleh ya bi, kalau saya bantu memasak kali ini. saya sangat bosan berdiam diri di kamar." kata via

"baiklah non, tapi janji untuk kali ini saja ya non. kami takut dapat teguran dari tuan besar dan tuan muda."

" iya bi, saya janji ini pertama dan terakhirnya." jawab via sambil tersenyum.

Para pelayan merasa senang, ternyata sifat nona mudanya sangat baik hati. Di lain sisi, pak Rusdi mengamati via dari kejauhan. dia sangat bangga kepada via, jarang sekali perempuan-perempuan di luar yang mau membantu para pembantu memasak di dapur. beliau sangat senang bisa memiliki menantu seperti Via.

Setelah semua masakan tertata rapi di meja makan, via segera balik ke kamar dan membangunkan suaminya.

" Mas bangun, ayo kita makan siang dahulu." kata via sambil menggoyang-goyangkan tubuh fico

" Ya sebentar lagi, kamu turunlah dulu." fico bangun dan segera masuk ke kamar mandi untuk mencuci muka agar lebih segar.

" Maaf kan saya via, saya belum bisa mencintai kamu. saya juga tahu kamu belum mencintaiku, kamu baik kepada ku hanya kamu menghormati papi." batin fico yang masih berdiri di depan kaca didalam kamar mandi.

Fico segera turun untuk melakukan makan siang bersama.

Dan setelah makan siang bersama, via meminta izin kepada fico untuk keluar rumah sebentar pergi bersama heni beli perlengkapan kuliahnya. awalnya fico menawarkan untuk mengantar via, namun via menolak tawaran fico lantaran heni teman via belum mengetahui jika via sudah nikah dengan fico dosen di kampusnya tersebut.

.

.

.

" Hen... heniiii..." panggil via dari jauh dan melambaikan tangannya kepada temannya tersebut.

" Lo kemana aja sih vi, gue udah nunggu lo dari tadi tau. sampai lumutan tau gak kaki gue nungguin lo. omel heni ke via.

" Maaf maaf, ya udah untuk menebus kesalahan kali ini makan-makan entar gue yang traktir deh." kata via

" Janji lhoo ya, awas kalo ntar pas di kasir lo bayar cuma jatah makanan lo aja." kata heni

" Iya iya, bawel banget sih lo." via beranjak masuk kedalam sebuah mall besar dan meninggalkan heni yang masih berdiri di luar

Via dan heni mengelilingi mall dan membeli apa yang di perlukan. setelah selesai berbelanja, heni dan via mampir ke sebuah restoran dan memesan beberapa makanan di restoran tersebut.

" Lo mau makan apa." tanya via

" Sama kaya lo aja deh, gue ke kamar mandi dulu ya. gue udah kebelet nih." kata heni meninggalkan via

Saat via berjalan menuju meja restoran tersebut, via tidak sengaja menabrak perempuan..

Bugghhhh....

" Aauuuu, bisa lihat nggak sih mata lo." teriak wanita itu

" Maaf maaf, saya tidak sengaja." via berusaha meminta maaf dan berdiri, pasalnya tadi via terjatuh di lantai. saat via mendongak ke atas ternyata wanita itu adalah ratna, mantan pacar suaminya

" Ah lo ya, lo pasti sengaja kan nabrak gue." ratna mencengkeram rambut via dengan kencang.

Disitu sudah banyak orang yang memperhatikan pertengkaran tersebut. via sudah berusaha meminta maaf tapi ratna semakin kencang menjambak rambut via.

Dan.. Bukkk...

kepala via di benturkan ke dinding, lalu ratna meninggalkan via begitu saja.

sebelum ratna meninggalkan via, ratna mengancam via untuk menceraikan fico, kalau tidak dia bisa berbuat lebih kejam lagi.

Orang-orang yang ada di restoran pun tidak ada yang berani membantu via dikarenakan Ratna adalah model yang terkenal. Dahi via terluka dan berdarah. tapi via tetap menahan kesabarannya tersebut.

.

.

.

.

TERIMA KASIH TELAH MEMBACA NOVEL INI, LIKE DAN COMENT AGAR AUTOR SEMAKIN SEMANGAT UP 🖤❤️🙏

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***