.
.
Setalah menunggu Fico lama keluar dari kamar, akhirnya mereka semua melakukan makan malam dengan tenang. terkadang papi Fico mencoba membuka suara dan mengajak bercanda calon mantunya tersebut, ruang makan di selimuti kehangatan saat mereka semua berbincang dan berkumpul.
" Fico, besok kamu ajak Via ke butik ya. sekalian kamu coba baju pengantin kamu dan Via mencoba gaun pernikahan nya." kata Papi Fico
" Apa harus besok Pi, besok Fico harus menyelesaikan tugas dan ngoreksi tugas mahasiswa Pi." jawab Fico
" Tidak tidak, pokoknya harus besok Fico. pernikahan kamu tinggal menghitung hari. kamu harus segera mencoba baju itu, dan Via mencoba gaun pengantinnya." jawab Papi Fico tegas
" Baiklah Pi." jawab Fico pasrah
" Nak Via, biar besok di ****** Fico ya. kalian berdua langsung saja ke butik, biar nanti Papi yang kabari pihak butik kalau kamu mau mampir biar langsung di siapkan gaun pernikahan kamu. mumpung besok juga akhir pekan." kata Papi Fico kepada Via
" Iya Pi, makasih ya Pi." kata Via
Fico yang mendapati Papi nya dan Via berbicara menatap Via dengan tatapan sinis.
" Papi Papi, baru calon istri juga udah panggil Papi Papi segala." batin Fico dalam hati
.
.
Keesokan harinya, Via bersiap-siap di jemput oleh Fico untuk pergi ke sebuah butik milik teman papinya Fico. Fico yang sudah datang 15 menit lebih awal perjanjian di jam 9. Fico mulai jengah menunggu Via yang lama tidak kunjung turun dari kamarnya.
" Pak Fico, kenapa pak Fico sudah ada di sini." tanya Via
" Saya sudah nunggu kamu hampir 30 menit, kamu bilang minta di jemput jam 9, dan saya datang 15 lebih awal. tapi kamu malah terlambat 15 menit." Fico mengomel pasalnya dia tidak suka menunggu, dia tipe orang yang tepat waktu.
" Maaf pak, tadi pagi saya di suruh Mama nemenin Mama ke Pasar, dan pulangnya agak telat. jadi saya agak terlambat turun dari kamar pak." jawab Via
Fico yang malas meladeni Via dan langsung keluar dari rumah Via dan langsung masuk ke dalam mobil. Fico masih saja bersikap dingin terhadap Via, di karenakan keadaan rumah Via yang sepi hanya Via dan Pembantunya saja yang ada di rumah tersebut.
Via mengikuti Fico dan langsung duduk di bangku belakang mobil Fico.
" Ngapain kamu duduk di belakang, pindah depan. saya bukan supir pribadi kamu." bentak Fico terhadap Via
Via yang sudah duduk di belakang langsung turun dan pindah duduk ke depan di samping Fico. Via tidak mau jika singa jantan itu ngomel lebih lama lagi.
Setelah sampai di butik, orang yang bekerja di butik tersebut menyiapkan semua kebutuhan termasuk baju Fico dan gaun Via. saat Fico mencoba setelan serba warna putih, dan jas putih. Via terkagum-kagum atas ketampanan seseorang yang sebentar lagi akan jadi suaminya tersebut yaitu Fico.
Fico yang sadar sedang di perhatikan Via, mulai memandangi Via.
" Ngapain dia melihatku seperti itu, apa dia kagum ketampanan ku. hahahahaha. " batin Fico
Via yang tersadar Fico telah menatapnya balik menjadi malu, dia langsung menunduk dan pipinya sudah berubah menjadi merah tomat.
Kini gantian Via yang mencoba gaun pengantin, Via segera menuju ke ruang ganti dan mencoba gaun tersebut. saat via keluar dari ruang ganti, Fico terkejut dan menatap Via dengan penuh kagum.
" Cantik." itulah kata yang terucap dari mulut Fico tanpa sengaja. Fico langsung menutup mulut karena malu telah memuji Via cantik. Via yang mendapati pujian tersebut pun malu dan ada rasa deg-degan di dada nya.
Setelah berjam-jam berada di butik, mereka memutuskan untuk makan siang sebelum Fico mengantarkan Via pulang, dia tidak mau di cap orang yang tak bertanggung jawab sudah mengajak pergi anak orang tapi tidak di kasih makan.
.
.
.
#NOTE : Jangan lupa like dan komen, terima kasih dan selamat membaca ❤️🙏🖤
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 99 Episodes
Comments
Hermawati Herma
awas ya fico nanti kamu bucin biar tau ras
2022-01-23
0
AnnizaAzzahra Azzahra
awalx sih jutek lama 2 bucin
2022-01-09
0
Fatin Nabilah
lanjut thor
2021-07-01
1