Akhirnya Ketemu

Fico berlari menghampiri orang yang sedang pingsan tersebut. Saat fico membalikkan kan badan orang tersebut, orang tersebut ternyata adalah via

" Via, bangun via. maafkan mas yang tidak bisa menjagamu dengan baik. mas berjanji akan menjagamu dengan baik mulai saat ini." kata fico sambil memeluk istrinya tersebut.

Via mulai membuka matanya, dia senang melihat fico yang berada di pelukannya. dia sangat takut jika sampai tidak bertemu fico kembali. Via memeluk erat sang suami

" Via kamu sudah sadar,." kata fico melepas pelukannya

Via hanya tersenyum, via tidak da tenaga untuk berbicara

" Maafkan mas via, jangan sekali- kali lagi kamu pergi tanpa di temani mas. Mas akan menjagamu dengan baik. mas sudah sangat mencintaimu sayang." kata vico kembali memeluk via

Via yang mendengar pernyataan cinta fico tersenyum senang, dia tak menyangka ternyata fico sudah mencintai via.

" Mas..." panggil via

" Ya sayang, ada apa. apa ada yang sakit." tanya fico sambil menatap mata via

" Apa benar mas sudah mulai mencintaiku, apa benar yang mas katakan tadi." tanya via lirih

" Ya mas sangat yakin terhadap perasaan ini, mas sangat mencintaimu." fico berusaha menyakinkan via. Via menatap mata fico mencari celah kebohongan tapi tak ada kebohongan apapun dari sorot mata Fico

" Aku juga sangat mencintaimu mas." kata via

Mereka berdua kembali berpelukan, via menangis lantaran dia sangat bahagia.

Via tidak menyangka hubungan yang awalnya hanya perjodohan dari orang tuanya akan berakhir bahagia seperti ini.

Fico membopong tubuh via untuk kembali ke tempat camping, sesampainya di tempat camping. fico segera menelfon supir pribadi keluarga Rusdi tersebut agar segera menjemput dirinya beserta via.

Fico menyerahkan urusan camping kepada bu siska, dan menelfon salah satu dosen lainnya untuk menghendel kegiatan tersebut untuk membantu bu Siska.

Setelah supir pribadinya sampai, fico kembali menggendong via masuk ke dalam mobil. semua siswa heran, kenapa pak fico yang galak dan bersifat dingin itu bisa berbaik hati dan khawatir terhadap keadaan via. Tapi semua siswa berfikir, sikap baik dan perhatian fico hanya di tunjukkan dosen kepada siswinya dalam bentuk bertanggung jawab atas kegiatan camping yang di adakan di kampus. semua siswa tidak mengetahui kebenarannya bahwa fico dan via telah menikah, kecuali sahabat via yaitu Heni yang telah mengetahui nya. tapi heni menjaga rahasia via dengan baik.

Di dalam perjalanan, fico menggenggam erat tangan via. Via tertidur di dalam pelukan fico yang hangat.

Fico memandangi wajah istrinya, dan dia merasa lega tidak ada hal buruk yang terjadi terhadap via.

Sesampainya di rumah, Fico menggendong via menuju kamarnya, Via masih tertidur pulas dalam gendongan fico. saat itu di rumah tidak ada papi rusdi, karena papi rusdi ada perjalanan ke luar kota untuk menyelesaikan sebuah pekerjaan.

Fico perlahan meletakkan via di atas ranjang berukuran king size tersebut, fico menyibakkan rambut yang menutupi wajah istrinya.

" Cantik, tidak heran aku mulai jatuh hati padanya." kata fico dalam Hati

Fico keluar kamar dan menutup pintu perlahan agar tidak membangunkan istrinya yang sedang tidur. Fico menuju dapur untuk meminta para pembantu menyiapkan 2 piring makanan untuk di bawakan ke kamar. Fico tahu pasti kalau istrinya belum makan, tapi dia juga tidak tega membangunkan istrinya yang tangah tertidur pulas.