Bara tak pernah lagi menghubungi Clara setelah insiden di Polsek. Bara sama sekali enggan menghubungi Clara terlebih dahulu, meskipun begitu Bara tetap menghubungi Fajar dan Caca calon mertuanya. Bahkan meskipun Bara kesal dengan apa yang dilakukan Clara ia tetap mengirimkan gaun yang elegan untuk Clara, dengan warna monokrom yang indah.
"Kakak, kakak perginya sama siapa?" tanya Lisa yang bersiap sekolah.
"Sama kak Clara, Robi, Tina. Lisa mau ikut juga?" tawar Bara.
"Mau dong, tapi aku mau sekolah aja biar ketemu Jalu," jawab Lisa ceria.
Tak hanya Bara, tapi Adam juga sangat terkejut dengan ucapan Lisa. Bahkan Bara dan Adam kompak menghentikan aktivitas makannya.
"Jalu?" ucap Bara dan Adam bersaman.
"Iya," jawab Lisa ceria dan santai.
"Cowok apa cewek?" tanya Bara dan Adam bersamaan lagi.
"Ya cowok lah!" jawab Lisa tanpa beban "Bunda aku mau bawa cemilan juga buat Jalu," pinta Lisa.
Adam dan Bara lagi-lagi kompak melanjutkan makanya setelah dapat tatapan tajam dari Anna.
"Dek, kamu kasih tau kakakmu sana!" bisik Adam pada Bara.
"Ngapain?" tanya Bara heran.
"Ini keadaan gawat! Genting!" ucap Adam lalu menepuk paha Bara.
"I-Iya," jawab Bara lalu cepat-cepat pergi menjauh.
***
"Siapa sayang?" tanya Hana yang baru selesai mandi.
"Lisa! Bara!" jawab Rey.
"Kenapa?" tanya Hana lalu duduk di samping Rey sambil menyisir rambutnya setelah memakai daster batiknya.
"Lisa kenal cowok! Namanya Jalu! Ini gak boleh! Lisa masih kecil!" jawab Rey berapi-api sambil chating dengan adiknya.
Hana hanya mengangguk-anggukkan kepalanya. Mendengar jawaban hot daddy yang menjadi suaminya.
"Papi," panggil si sulung yang menginjak usia dua tahun.
"Iya sayang," jawab Rey lalu melepaskan ponselnya dan mendatangi anak pertamanya yang selalu manja padanya saat baru bangun pagi.
"Papi!" pekik Leo mengejutkan Rey.
"Aduh kaget!" ucap Rey yang pura-pura kaget "Wah dah rapi. Mau ke mana kamu nak?" Tanya Rey saat melihat Leo yang sudah rapi dengan seragam pramukanya.
"Aku kan mau kemah," jawab Leo.
"Oh iya PERSAMI," ucap Rey. "Dah siap-siap?" tanya Rey sambil membuatkan susu untuk Aya anak pertamanya.
"Sudah, kan dibantu bunda. Nanti juga diantar bunda ke sekolah," jawab Leo ceria.
"Kemahnya dimana sih Kak?" tanya Rey.
"Di lapangan sekolah," jawab Leo.
"Mami," panggil Aya yang sudah dapat dot berisi susu sambil berlari ke arah Hana minta digendong.
"No Mami gak boleh gendong. Kakak kan berat. Kasihan nanti adek bayinya kegencet," ucap Rey yang langsung menggantikan posisi Hana untuk menggendong Aya.
"Kiss Mami?" tanya Aya pada papinya.
"Kalo itu boleh," jawab Rey lalu menurunkan Aya.
***
Bara benar-benar mengikuti Lisa meskipun ia sempat menolak perintah Rey. Bara mengawasi dari jarak jauh dan diam dengan tenang agar tidak ketahuan.
"Jalu!" panggil Lisa "Aku bawa cemilan loh!" ucap Lisa sambil menyembunyikan cemilannya di balik punggungnya.
"Oh ya? Aku juga. Aku bikin sendiri loh," ucap Jalu bangga.
Sejauh yang Bara lihat semua masih normal. Lisa hanya bercanda dan mengobrol normal dengan Jalu yang lumpuh. Lisa juga saling berbagi cemilan dengan Jalu.
"Nanti kalo aku dah dipinjami Allah mata lagi, aku pasti jago masak juga kayak bunda sama kak Hana," ucap Lisa yang dengan ceria menceritakan mimpinya.
"Hahaha," Jalu tertawa lepas bersama Lisa "Eh Lisa, gimana kalo aku jadi matamu," ucap Jalu memberi tawarannya pada Lisa.
"Mataku?" tanya Lisa bingung.
"Aku bakal diskripsikan semuanya sama Lisa, semua yang Lisa mau lihat, temenin Lisa ke semua tempat yang Lisa mau," jawab Jalu.
"Oh kayak asistenku?" tanya Lisa.
"Em bukan aku. Aku mau jadi pangerannya Lisa, kan kamu princess," ralat Jalu.
Sialan! Berani ngerayu Lisa! Batin Bara kesal lalu siap-siap menegur Jalu.
Bletak!
Dengan cepat Rey memukul bahu Bara lalu mendudukkannya.
"Ssttt," dedis Rey lalu memberikan isyarat agar Bara diam sambil membungkam mulutnya.
Bara langsung mengangguk lalu kembali tenang meskipun ia bertanya-tanya bagaimana bisa kakaknya ada di sini.
"Lisa kita ke kelas yuk!" ajak Jalu.
Lisa langsung bangun dan mendorong kursi roda milik Jalu ke kelasnya.
"Jalu selalu jadi pangeran pemberaninya Lisa. Gak masalah Jalu gak bisa jalan. Mungkin ada orang lain yang lebih butuh kakinya Jalu dari pada Jalu. Sama kayak matanya Lisa ayah selalu bilang gitu," ucap Lisa menyemangati Jalu sambil mendorong kursi roda Jalu melewati kakaknya begitu saja.
"Makasih Lisa," jawab Jalu "Eh tiga hari lagi aku ulang tahun Lisa mau dateng?" tanya Jalu.
"Mau dong!" pekik Lisa semangat lalu masuk ke dalam kelasnya.
Bara dan Rey terus mengamati Lisa hingga Lisa masuk kelas. Baru setelah itu mereka bisa bernapas lega saat Lisa masuk kelas dan disambut gurunya.
"Aku mau lapor ayah!" ucap Bara yang diangguki Rey.
"Loh kalian ngapain di sini?" tanya Anna yang baru datang bersama ibu-ibu lain.
"******," gumam Rey lalu balik arah dan berlari bersama Bara lewat lorong lain dan keluar dari serambi kanan sekolahan.
Anna hanya geleng-geleng kepala melihat kedua anak laki-lakinya yang kadang terlalu posesif pada si bungsu. Anna sendiri kadang tak habis pikir bagaimana Rey bisa mengatur waktunya untuk bekerja, istri dan keluarganya, lalu untuk mengintili si bungsu pula.
"Kakak kok sampe sini?" tanya Bara sambil terengah-engah di dalam mobil kakaknya.
"Leo kan lagi kemah, jadi sekalian ke sini sebentar," jawab Rey lalu mengambil air mineral dan meminumnya.
"Lah kak Hana?" tanya Bara.
"Masih sama Leo, nanti kujemput," jawab Rey lalu memberikan air mineral untuk adiknya.
"Lah kamu kesini ngapain?" tanya Rey.
"Aku khawatir," jawab Bara lalu turun dari mobil kakaknya.
"Kamu naik apa? " tanya Rey saat Bara sudah di luar.
"Motornya pak Heru," jawab Bara sambil menunjuk motor matic yang terparkir semaunya sendiri "Kak kamu aja ya yang lapor ayah, aku mau pulang main ke rumah camer," sambung Bara sambil menaiki motor pinjamannya.
Rey hanya mengangguk pelan lalu menatap adiknya pergi berlalu.
"Bentar deh. Bara sejak kapan punya camer? Bara punya camer? Camer?" gumam Rey "Ba-Ra" panggil Rey terbata karena adiknya sudah pergi duluan.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 61 Episodes
Comments
Lastri Gete
lisa dulunya jatuh ya Thor trus buta warna??
gak nyangka aja anak sekecil Lisa pikirannya dewasa banget ya...
salut deh....
2021-03-29
0
Liiee
lisa buta warna ya?
dia bisa lihat tapi semua jadi abu2 gitu kan?
tolong pencerahanya thour😁
2021-01-20
0
Asnah Farisanti
terlalu bnyak tokoh x jd sedikit bingung tp lama lama ok kok............lanjut
2020-11-16
0