Pembawa acara mengumumkan untuk tilawah akan di bacakan secara duet oleh nafik dan alim.
"dan acara selanjutnya adalah pembacaan ayat2 suci al Qur'an. yang akan di bacakan oleh al ustad alwi hasan ahmad salam dan ning auliya umi nafik jihan... waktu dan tempat kami persilahkan" suara pembawa acara mempersilahkan.
deg....
deg....
deg....
seperti sebuah petir menyambar. ke2nya kaget saat masing nama di sebutkan. apa benar itu orang yang masing masing dari mereka kenal.
ya seharusnya sang kakak. tapi entah kenapa masalah apa. malah alwi dan nafik yang di daulat untuk tilawah.
apakah itu dia. .... ???
gus tampan yang kebetulan juga dapat undangan di acara maulid akbar itu. dan kini alwi pun makin penasaran bagai mana nafik bisa sampai di sini. padahal dari tadi dia belum menyadari kahadiran gadis bercadar itu sampi pembawa acara menyebut nama mereka.
gadis bercadar itupun maju kedepan kesebuah meja kecil sedang alwi di meja yang lain. masih percaya tak percaya alwi mencuri pandang dengan lirikan mata. sekarang bagaimana mereka akan membaca belum ada kesepakatan surat apa....?
ayat berapa. ....?
dan akan di lagukan bagaimana.....?
pandangan alwi seakan memberi kode pada nafik untuk memulai dan memilih surat.
Ar rohman..........
ya nafik sudah memutuskan untuk membaca surah itu. karena itu yang mungkin bisa mereka baca tampa persiapan. bacaan di mulai nafik dengan nada agak rendah tanpa cengkok alwi menyeimbangkan dengan baik . selanjutnya nada indah nan tinggi nulai di keluarkan suara keduanya berpadu menjadi satu.
nampak ada kepuasan di wajah sang kakak. apa yang ia lakukan malam ini semata mata untuk menyembuhkan troma sang adik. alim berharap nafik dapat membuka hatinya kembali. walau sebenarnya dia tau siapa yang di jodohkan dengan adiknya. tapi alim ingin melakukan dengan cara dia sendiri. menunjuk kan dukungan nya atas pilihan nafik.
bacaan itu pon usai. semua hadirin kagum pada keduaya. bahkan ada yang berfikir kalo gus has dan nafik adalah pasangan. alangkah akan banyak yang Patah hati.
nampak kemarahan dari mata itu. tapi sang kakak cuma melambai dan senyum penuh kemenangan. dia malah menahan tak dengan tingkah adiknya yang mulai sewot.
bacaan sholawat dan berjanji pon dimulai. alim ibra dan wakhit selaku vokal mulai mununjukkan pesonanya dan yang lain tergabung dalam tim khadroh AlAzhar. grup hadroh yang sudah terkenal di sepanjang pulau jawa dari anyer sampai panarukan. alwi juga ikut melantunkan beberapa sholawat bersama alim dan yang lain.
nafik mulai sibuk bernain dengan smartpone nya mengirim beberapa cet dengan alim ayah dan bunda.
"bunda dapat video lho... tu ikhwan siapa? cakep bener.... cem ceman lia ya?" cet bunda
"bukan siapa siapa bun..... dia temen kak alim deh. bunda tanya nggeh sama kakak" jawab nafik
"penampikan lia bagus .... tapi ingat ya. lia udah ada jodo...." cet sang ayah
"dia gus has yah.... lia ingat kok. dan sudah janji untuk menjaga pandangan."nafik mendesah panjang gara gara ulah kakaknya jadi dia meski di bingungkan untuk klasifikasi.
"kakak minta maaf ya dek" pinta alim
"nggak selama nya marah sama kak alim....."amcam nafik
"jangan gitu dong.....kakak sedih ni" bujuk alim dari pesan yang dia kirim.
"bodo amat..... pokoknya lia marah." nafik benar benar sangat kesal.
nafik nampak bingung menjawabi cet cet itu. acara pun terus berjalan lancar tanpa ada gangguan sebelum usai nafik pamit ke hotel karena dia besok ada acara sendiri. alim pon setuju dan meminta panitia mengantar ke hotel dengan selamat.
.
.
.
.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 155 Episodes
Comments
Mami Pihri An Nur
Aku suka critanya tp sulit tuk difahami bnyk kalimat atau kta2 yg Salah jd aku ngebleng heehee
2023-09-09
0
Zira Nahara
crita na bgs,tp sulit di pahamin
2021-03-29
1
Mohamad Helmi
penulisa. diperbaiki, misal akhiran "pon" seharus ya ditulis "pun", misal walaupun, bukan walau pon.
2020-05-26
3