Sebuah persahabatan memang butuh sebuah sarat dan alasan sebab kita bisa saling dekat dan saling membutuhkan.
Begitu juga dengan nafik. tiar dan mar'ah yang sangat dekat. mereka bertiga mulai sering nampak bersama di beberapa kasempatan karena memiliki pemikiran yang sama mengenai pendidikan.
Kini mereka dekat besahabat bahkan saat tidur mereka tidur bersama di aula bawah dengan mengelar tikar.
karena setiap kamar berisa 25 anak dan nafik malas kalo tidur berhimpit hipitan dengan yang lain. tadinya mar'ah yang mengajak untuk tidur di aula .banyak santri yang lain juga di sana. tapi tiar malah ikut untuk gabung. dan mulai dekat dengan nafik karena buku cerita yang di buat nafik.
nafik masih sibuk dengan kegiatannya sendiri bergumul dengan buku buku besar di hadapanya. mulai mengisi memori otaknya dengan rumus rumus dan angka. tiar dan mar 'ah tidak ingin mengganggunya. sesekali nafik menaikkan kaca mata bacanya.
sedangkan ke2 temannya sibuk membaca buku novel karangan nafik yang di karang sendiri.
"mbak manaf memang kapan lombanya? " tiar penasaran
"minggu depan" nafik memijit pangkal hidungnya yang mulai pening karena kelamaan baca buku.
"sudah.... jangan di forsir.... istirahat dulu" pinta mar'ah
nafik membaringkan diri mengingat selama 2 mingguan dia selalu bersama alwi sang guru pembimbing tapi orang orang di pondok tidak ada yang tau.
nafik pon kawatir kalo hal itu itu di ketahui keluarga dalem apa yang akan terjadi. tapi alwi meyakinkan nafik untuk tidak terpengaruh dengan gosip dan perkataan orang lain. tentang hubungan mereka yang murni guru dan murit. alwi tidak mau buru buru mengucap tentang perasaan nya. Dan. begitu pun nafik. dia pandai menjaga perasaan nya di hadapan alwi. walaupun sering degup jantungnya terpompa tidak beraturan.
nafik pon memberikan syarat untuk alwi. kalo dia lolos akan mulai menjauh setelah perlombaan selesai .soalnya pun hasil nya dari lomba itu.
begitu pon dengan kedekatan nafik dan ke2 temanya perlu ada sarat. nafik tidak tertarik mengawali perkenalan dia harus di ajak bicara dulu. begitupon mar'ah yang tertarik dengan nafik karena sikap andap asor nafik. semua dia hargai dengan panggilan mbak. mau lebih tua ataupun muda. sebagai gadis jawa nafik selalu bicara kromo halus hal itu membuat semua orang takjub padanya dan mulai curiga akan status siapa sebenarnya jati diri nafik
"keluarga mu orang kaya ya .....?" . itu tiba tiba mar'ah mengulik tentang jati diri nafik.
"bukan...... ayahku hanya petani" sebenar nya nafik kaget tapi dia pandai menyembunyikan dengan mimik wajah yang datar
"apa seorang kyai......?" ganti tiar yang mengulik kepo.
"tidak....." mereka hanya mangut mangut mempercayainya apa perkataan nafik tapi tetap ada yang di curigai
"masak........" tiar masih penasaran.
"kalo aku bukan siapa siapa apa kalian tak mau berteman dengan ku?" jelas pertanyaan nafik mengagetkan ke 2 nya ada rasa malu di diri mereka
"bukan ....bukan begitu mbak" tiar merasa bersalah dengan pertanyaan nya.
"kalo pikir begitu aku tak masalah...." nafik kembali tengekam dalam buku nya
sedangkan kedua temanya berusaha merayu dan meminta maaf. sebenarnya bukan masalah jati diri siapa sebenar nya nafik. tapi hanya sebuah kecurigaan yang tanpa alasan karena selama ini tak pernah ada keluarganya datang untuk menjenguk. di mana semua santri senang saat di jenguk orang tua.
tempat tinggal nafik juga tidak terlalu jauh. hanya di jepara apa sebegitu sibuk mereka. nafik selalu kiriman melalui kurir pos yang datang mengatar barang barang dari orang tuanya.
.
...
..
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 155 Episodes
Comments
🍭ͪ ͩ✹⃝⃝⃝s̊S𝕭𝖚𝖓𝕬𝖗𝖘𝕯☀️💞
pasti dr keluarga keraton.... 🤭🤭🤭
2022-04-28
1
شمس
Enak ya kalo dkirim lewat pos. Pas aku mondok 1 bulan sekali d sambangi sama orang tua.
2021-02-05
3
⚔️👑𝟚𝟙ℕ⚔️ 𝕁𝕦𝕞ဣ࿐༻
dekat sama orag pasti ad sebab nya kan.... itulah sarat
2020-02-04
2