kesibukan di mulai.
sepagi ini nafik siap untuk pergi kesekolah. dia salah satu siswa sma yang mampak beda dari anak yang lain. dia selalu nampak cuek dan menyendiri. memilih menjaga pergaulannya dan susah dekat dengan orang lain. sebenarnya hal itu yang buat keluarganya keberatan kalo nafik pidah pondok. tapi kebesaran tekatnya lah yang buat dia bisa meyahkinkan semua dan dukungan sang kakak tentunya.
dia siswi baru di ajaran tahun. masuk sma yang bergengsi yang agak jauh dari pondok.
walau dia tau di pesantren ada sekolah umum tapin dia pilih sekolah ini. sma prima putri. Yang isinya khusus anak prempuan hanya dewan pengajar yang ada pria. itu janjinya pada dirinya sediri akan menjaga pergaulanya dengan lawan jenis.
"ah.... sibuk sekali....."desah nafik sambil memasukkan buku bukunya kedalam tas saat usai jam pelajaran.
"manaf kamu mau langsung balik ke pondok" tanya tika teman sebangku satu satunya temannya yang dekat dengan nafik si sekolah.
"iya.... aku mesti sekolah lagi" jawab nafik buru baru dan segera bergegas
"kamu apa ngak lelah.... baru pulang langsung sekolah lagi" tika menatap dengan seksama. melihat kesibukaan sahabat nya dengan seksama.
"mau gimana lagi itu pilihanku aktifitas padat yang aku jalani ini untuk masa depanku" jawab nafik semangat.
''ya....ya.... untuk masa depan...." celetuk tika.
nafik tak komen dan dia tinggalkan tika dengan mengucapkan salam pada tika dan bergegas pergi kembali ke pesantren.
aktifitas yang di ambil nafik semua berhubungan dengan pelajaran dan pendidikan itu bukan tuntutan atau paksaan keluarganya.
ternyata selain sekolah umum nafik juga sekolah salafi di pondok. dia pon ambil tingkat pertengahan karena dia juga pernah sekolah salafi tingkat awal di pondoknya dulu. jadi nafik tinggal melanjutkan nya.
ahirnya nafik sampai dan bergegas ganti sragam dan siap berngkat lagi menuju madrasah karena sudah tekat. untung dari awal nafik sudah ijin ke madrasah untuk datang agak telat setiap harinya.
tapi nafik sama sekali tidak nampak lelah atau bosan sama sekali.
"mbak manaf tumben agak telat...?" tanya saudah teman sedampar nafik di madrasah pondok.
"aku ada pertemuan dengan dewan guru untuk ikut serta dalam lomba" jawab nafik dengan nafas terengah - engah karena berlari tadi.
"lomba apa?" tanya mar'ah yang duduk di sebelahnya juga mulai kepo ingin tau karena penasaran.
"nanti aku cerita" nafik pon ikuti pelajaran dengan tekun dan konsentrasi.
setelah jam pelajaran pertama usai mereka ngobrol tentang pertanyaan yang tertunda jawabanya tadi.
"ayo cerita lagi....?" pinta mar'ah memaksa dengan tidak sabaran.
"ya mbak mau ikuk lomba apa?" gatian saudah tak sabaran.
"aku mau ikut olimpiade matematika se nasional" jawab nafik jujur.
"se nasional" triak mereka kompak
nafik dengan sigap menutup mulut ke2 temannya itu.
"jangan teriak2.....nanti banyak yang denger." perintah nafik kesal dengan tingkah teman teman nya.
"wah bakal tambah sibuk dong mbak...?". kata saudah memelas.
"baru 2 bulan di sini sudah melebihi kesibukan pak kyai dan bunyai" celoteh mar'ah memasang mimik lucu di wajah nya.
"banyak aktifitas lebih baik......" kata nafik datar dan dingin.
"ya demi masa depan" kata mar'ah dan saudah kompak berhasil menarik seutas senyum tipis di bibir nafik. tapi keduanya tak sadar dengan pemandangan langka tersebut istirahat pon usai pelajaran jam ke 2 pon berlanjut.
.
.
.
.
.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 155 Episodes
Comments
MOKY
pinter matematika ternyata Nafik
mudah mudahan jadi juara ya
2022-04-28
0
🍌 ᷢ ͩ𒈒⃟ʟʙᴄ 🇦 🇷 🇦
semoga menang ya lomba nya
2022-04-28
0
🦈Bung𝖆ᵇᵃˢᵉ
cerita dunia pesantren
2022-04-28
0