Alwi & Nafik

Apakah mereka sangat serasi......?

Kalo alwi mulai menata perasaanya perasaan yang menyadarkanya untuk berbuat yang berbeda. tidak akan mudah membuat gadis seperti nafik untuk menyukainya tanpa sarat dan embel embel apapun. alwi pon merasa kalo perasaannya pada nafik belom juga menyentuh hati sanubari gadis itu. karna selama ini nafik lebih terkesan dingin dan cuek tidak heboh seperti gadis lain saat di sisinya.

hal itu juga yang buat alwi salut pada nafik yang tidak mudah tergoda dengan pesona pria tampan.

nafik sangat pandai hingga sulit untuk menebak isi hatinya yang terkesan sangat cuek dan biasa.

beda dengan nafik bukan tidak sadar dengan perasaan nya. tapi lebih ke belum siap akan kehadiran lawan jenis di sisinya. dia masih sakit hati dengan kejadian yang lalu. sehingga dia hanya memikirkan bagaimana mencari solusi dalam mengobati troma akan hubungan dengan lain jenis.

kini ke 2bnya sedang ada di ruang guru. 3 hari lagi perlombaanya. membahas kesiapan para peserta dan pemberian motivasi penyemangat. agar lancar dan tidak grogi sama sekali.

jangan berfikir kalo mereka hanya berdua saja tapi ada 4 siswi lain yang akan ikut serta dalam olimpiade kali ini. nafik tak akan mau kalo hanya berdua saja. dia akan merasa tidak nyaman dan merasa ter ancam dengan kehadiran lawan jenis.

"kita berkumpul di sekolah ..... hari sabtu besok.. dan kumpul di sekolah jam 2 siang" instruksi alwi di dengar dengan seksama semua peserta.

"baik pak..." jawab semu kecuali nafik

nafik makah sibuk memainkan hpnya dang nampak sedang cet dengan seseorang nan jauh si sana. bukan dia tidak menyimak tapi lebih ke melakukan pekerjaan lain.

"pak besok saya akan pulang dan akan langsung meluncur kelokasi" semua menoleh menatap nafik.

gadis yang jarang bicara itu mengutarakan idenya dan permintaan itupun di iyakan oleh alwi dengan anggukan kepala.

"baiklah..... terserah kamu.... tapi jangan lupa komunikasi...." pinta alwi.

perasaan nafik selalu ingin bisa menamai semua hubungan dengan setatus yang jelas. bukan mengandung dan ada hal lainya.

sebenarnya troma itu tidak terlalu berat hanya sebuah kasalah pahaman yang tercipta karena kedekatanya dengan seseorang. seseorang dari kecil sudah menjadi teman saudara dekat yang bisa untuk di andal kan.

sedangkan alwi. hubungan masa lalunya dengan beberapa akhwat tidak meningalkan bekas sama sekali. bahkan dia merasa kalo itu adalah seleksi hidup untuk meyahkinkan nya akan suatu hal yakni....

CINTA

cinta yang kini dia rumuskan secara benar. tidak sembarangan lagi tidak denga paksaan apalagi ego untuk memiliki yang berlebihan dan akan membuatnya banyak kehilangan kesempatan untuk menjadi kan seseorang spesial di hidupnya.

cinta yang dia rumuskan dengan teori teori kehidupan yang di anugerahkan oleh sang pencipta. rumus cinta yang tidak akan membuatnya nampak hina di mata tuhan dan manusia.

nafik bukannya tidak menghiraukan tentang perasaanya. namun dia hanya belum bisa menamai kegelisahan yang kini melanda hatinya. semua masih tertutup oleh ketakutan dengan kisah masa kalu.

masa di mana nafik mulai menyadari kalo hubungan yang selama ini dia anggap sebuah hal biasa tapi berubah menjadi hubungan yang menjadi canggung dan aneh.

"aku ada ....untuk menjagamu...."

"aku ada untuk menjadi penghiburmu..."

"aku ada untuk......mencitaimu karenna ALLOH....."

"dan selamanya ...akan begitu...."

di lihatnya gadis itu mulai menjauh keluar dari ruang guru. dengan berbincang dengan rekan rekan nya. alwi hanya bisa menatap punggung itu semakin menjauh pergi.