BAB 18

Susah payah Ragel membangunkan verlita setiap pagi.semua nya tak ada yang sukses.

Seminggu sudah wacana itu di coba tapi tak berhasil.

'' aku tak pernah berjanji kakak...tapi kakak yang mau aku ikut...'' itulah jawaban verlita jika di tanya Ragel

Mau tak mau Ragel pun gagal mengajak Verlita lari pagi.

Dave yang mengetahui hal itu pun hanya bisa tertawa.

######

DI KANTOR PUSAT

Seperti biasa Ragel dan Dave sibuk di meja masing-masing.

'' hhmmm...Melvis sepakat dengan persyaratan yang kita minta..'' kata Ragel sambil membaca laporan yang di kirim dari wilayah selatan

Dave yang mendengar suara Ragel langsung menoleh.

'' itu bagus..'' sahut Dave

'' ya..kita juga bisa mendapatkan pasokan obat-obatan dari mereka..'' kata Ragel

'' sudah banyak yang bekerja sama dengan negara kita.tapi mereka belum berani membangun perusahaan seperti kita.'' kata Dave

'' tentu saja mereka takut...hanya kita yang berani merubah negara ini.mereka tidak berani melawan para bangsawan di tempat mereka.'' sahut Ragel

'' untung ide ini muncul dari verlita,,kalau tidak pertumpahan darah dan ikut campur para bangsawan akan terus menghantui kita.'' tutur Dave

'' kau benar...adik kecil kita memang luar biasa. tapi kita harus mengalihkannya dari urusan negara...karna kalau tidak,dia akan langsung memunculkan ide-ide yang di luar nalar manusia. tunggu dia menginjak usia dewasa,baru kita beri sedikit kelonggaran untuknya.'' kata Ragel

'' aku setuju...biar masalah ini kita saja yang mengurusnya...ayah juga menjadi lebih banyak istirahat di usia lanjutnya...'' sahut Dave membenarkan

Mereka terus sibuk mengamati dokumen-dokumen di depan mereka.

#######

DI NEGARA MELVIS

Pangeran Hail yang di sibukkan dengan pengaturan kesepakatan dengan negara Krynova.

Ayahnya yaitu Raja Melvis, Libert De Velano.

memberikan tanggung jawab itu pada nya.sebagai pangeran satu-satunya,dia memiliki beban berat untuk kesejahteraan negara nya.

Di usianya yang sudah berumur 21 tahun, banyak sekali undangan lamaran dari para bangsawan.

mereka berlomba-lomba agar putrinya menjadi pasangan pangeran Hail.

Raja awalnya ingin memilihkan calon tunangan untuk nya,tapi Pangeran Hail menolak dengan keras.

Sehingga Raja pun tak mau memaksakan lagi.

Hail yang masih muda,sangat berambisi untuk merubah negara nya.

dia menginginkan negara yang tersusun rapi tanpa adanya perbedaan kasta.

hingga ia mendengar tentang Negara Krynova yang sudah tak mau melakukan peperangan ,bahkan mengusulkan kerja sama.

Hail yang penasaran akhirnya pergi langsung untuk melihat kehidupan rakyat Krynova.

Dia kagum dengan apa yang ia lihat.

Hasil kerja sama nya pun berjalan dengan lancar dan tak merugikan salah satu pihak.

Benar-benar negara makmur yang membuatnya iri.

semangatnya semakin menggebu untuk mulai merubah negara nya.

tapi untuk melakukannya,ia harus mengetahui strategi yang di miliki Krynova saat memulainya.

ayahnya yang mendengar ceritanya pun ikut kagum.

raja membayangkan betapa enaknya kehidupan raja Krynova,karna tak perlu pusing dengan para bangsawan yang selalu ikut campur.

Hail dan ayahnya sepakat,jika kerja sama ini berjalan hingga lancar maka mereka akan meminta Negara Krynova untuk membantu mereka mengubah negara Melvis.

#######

DI PERPUSTAKAAN

Siapa lagi kalau bukan Verlita yang sedang membaca buku.

namun tiba-tiba ia mulai jenuh..

'' aku mulai bosan...apa aku jalan-jalan dulu ya...'' kata verlita yang langsung menutup buku nya dan keluar ruangan

'' cailon....ayo kita jalan-jalan'' ajak verlita

'' putri mau kemana?'' tanya cailon

'' ayo kita ke tempat kakak bekerja..hehehhe'' kata verlita

'' baik putri..bagaimana dengan anna?''

'' tidak usah..kita berdua saja..'' kata verlita sambil mengedipkan satu matanya

'' baiklah...ayo kita berangkat menggunakan kereta'' kata cailon

Cailon paham bahwa Verlita pasti ingin menjahili para pangeran.dan jika membawa anna,pasti anna akan mengoceh seharian karna tak mau kejadian masa lalu terulang kembali.

Mereka menaiki kereta kuda dan pergi ke kantor pusat.

Verlita masuk untuk pertama kali nya.Dia terkagum-kagum karna bangunan itu beda sekali dengan yang ada di dunianya dulu.

ini lebih mewah..!!! itulah yang di pikirnya.

Para Pekerja yang belum pernah melihat Putri hanya diam menatap kagum wajah putri.

mereka mengenali Cailon sebagai ksatria yang terkenal akan ketangguhannya,jadi mereka mengira verlita yang mungil adalah anak cailon.

'' Permisi..dimana ruangan Pangeran Ragel dan Pangeran Dave?'' tanya Verlita pada salah satu pegawai

'' maaf,nona siapa?'' tanya pegawai itu sopan

'' ehm...tunjukan saja jalan nya...nanti akan ku beri tahu disana.'' kata verlita yang tak mau memberi tahu

pegawai itu menatap cailon tanda meminta persetujuan dan cailon pun mengangguk.

pegawai itu pun langsung mengantarkan verlita dan cailon ke ruangan pangeran.

Tok Tok Tok

'' masuk'' kata Ragel

'' Maaf pangeran,ada yang datang mencari pangeran...''

'' kakak......!!!'' teriak verlita

belum selesai pegawai itu melapor,verlita langsung menyusup masuk ke dalam ruangan.

'' verlita..?'' kata Ragel dan Dave

'' hai...kejutan....'' kata verlita dengan senyum ceria nya

pegawai itu hanya terpaku melihat apa yang terjadi di depannya.dia pun di tarik cailon ke luar ruangan dan di jelaskan bahwa itu adalah tuan putri.setelahnya pegawai itu pun kembali bekerja dan yang pasti memberi tahu pada yang lain bahwa yang mereka lihat adalah tuan putri.

tentu saja kegaduhan timbul karna kedatangan tuan putri yang belum pernah mereka lihat.

'' kenapa kamu kesini?'' tanya Ragel

'' aku bosan..hehe''

'' baru kali ini kamu bosan pada buku tercinta mu itu...'' sindir Dave

'' heiii...aku tetap mencintai mereka..tapi tiba-tiba wajah kakak-kakak ku yang tampan melintas di pikiran ku'' gombal verlita

'' astaga....sudah banyak ilmu yang kau ambil dari buku novel ya...hahahha'' kata Dave

'' ayo kita duduk di sofa saja...'' ajak Ragel

'' kakak gak sibuk?'' tanya verlita

'' ehem...itu pekerjaan itu hari besok..'' kilah Ragel

sebenarnya mereka menjauhkan verlita agar tidak melihat isi dokumen yang ada di meja.

bisa bahaya jika verlita membacanya..bisa-bisa verlita meminta ikut bekerja disini.

mereka duduk di sofa, pelayan menyiapkan minuman dan makanan ringan di atas meja.

'' kak..disini tak ada penerima tamu?'' tanya verlita

(mulai lagi...) suara batin mereka berbarengan

'' kita kan memiliki pegawai...'' jawab Ragel

'' apa di sini tak pernah ada tamu?'' tanya verlita

'' tentu saja ada..'' jawab Dave

'' kakak memerlukan penerima tamu.itu akan sangat membantu.'' tutur verlita

'' kalau tugasnya hanya menerima tamu,pegawai yang lain juga bisa mengerjakannya.'' jawab Ragel

'' kakak salah...tugas nya bukan hanya menerima tamu.Tapi juga menginput data tamu yang keluar masuk perusahaan.dia akan melakukan pembukuan barang-barang yang datang ke kantor,melayani jika ada tamu yang datang,dan dengan adanya penerima tamu,itu bisa membuat pegawai lebih fokus dengan pekerjaannya masing-masing.mereka tak perlu takut meninggalkan ruangan jika akan rapat atau pergi tugas karena penerima tamu akan selalu berada di tempat.'' jelas verlita

'' hmmm...bisa di pertimbangkan '' kata Ragel

'' oh satu lagi..dia bisa tau jadwal para atasan.jadi kalau ada tamu yang mencari atasan,dia bisa langsung menjawab ada atau tidak.'' lanjut Verlita

'' hhhhhh isi kepala mu itu apa sih? baru datang sudah muncul ide-ide baru..'' kata Dave sambil geleng-geleng

Terpopuler

Comments

Yemina BR Ginting

Yemina BR Ginting

ah sayang s x dia gx da niat bela diri sma obat"an

2021-05-02

1

@ladin.

@ladin.

komputer negara.. 😄😄😄😄😄

2021-04-24

12

Jay  Bee

Jay Bee

isinya buku perpustakaan

2021-03-04

12

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!