BAB 12

Semua sibuk akan tugasnya masing-masing.

raja yang meminta agar verlita tak terlalu berfikir keras karna raja ingin verlita menikmati masa remajanya.

Pangeran Dave yang sudah berangkat ke wilayah Barat melakukan tugas nya di sana dengan baik.

walau banyak pro dan kontra dari bangsawan,tapi dave menyelesaikannya dengan perlahan.

Raja dan Ratu yang di sibukan oleh keluhan para bangsawan dari wilayah lain pun mulai kerepotan.

strategi yang bisa mengubah Dunia tapi membuat penghasilan para bangsawan ambruk seketika.

verlita tau dampak yang terjadi akibat ide darinya.

tapi anna dan cailon selalu memberi tahu bahwa itu untuk kebaikan negeri ini.

dengan kata-kata yang selalu di tujukan untuk semangat verlita setiap harinya..

suatu ketika terdengarlah desas-desus bahwa itu adalah ide verlita.semua bangsawan yang mengingat adanya ramalan untuk verlita sejak lahir tiba-tiba ingin mengajukan protes.

mata-mata di dalam kerajaan yang selalu di kejar oleh pangeran ragel tak dapat menutupi rahasia itu.

keadaan yang mulai membuat siaga di dalam kerajaan membuat verlita tak bisa pergi jika tidak penting.

bahkan verlita lebih banyak menghabiskan waktunya di dalam kamarnya.

hari berganti bulan...segala kejadian yang terjadi di istana di tutup rapat agar verlita tidak terlalu ketakutan.

Lalu suatu hari,sang ratu jatuh sakit.!

bukan karna penyakit lamanya,,melainkan racun!

tanpa sadar obat ratu telah di sabotase dan tanpa kecurigaan sedikitpun,ratu meminum nya.

Ratu terbaring lemah di ranjangnya..dokter sudah mengupayakan sekuat tenaga untuk menyembuhkannya.tapi tak ada hasil..hanya obat pereda nyeri yang bisa dokter resepkan.

Raja yang murka akan apa yang terjadi pada ratu.di mengerahkan penyelidikan dan saat tahu siapa dalangnya,dia membunuh semua nya.

Duke Albertus De coll....bangsawan tertinggi wilayah utara.

berani mengirim pembunuh ke kerajaan.

awalnya dia ingin mencelakai verlita,tapi karna ketatnya penjagaan maka dia beralih ke Ratu.

kemurkaan Raja sampai ke telinga seluruh tanah kerajaan Krynova.semua bangsawan menutup rapat mulut bahkan ketakutan menyelimuti mereka.

rasa takut akan di bunuh hingga semua keluarga,sungguh mengerikan.mereka benar-benar lupa,bahwa raja adalah tiran yang tak segan-segan membunuh musuhnya.

######

Verlita tampak sesenggukan di samping sang ratu.

Raja dan ragel juga terpukul melihat kondisi ratu.

'' ayah....apa ibu akan sembuh? hiks hiks'' tanya verlita

'' sayang....ayah akan berusaha agar ibu mu mendapatkan obatnya.'' kata Raja mencoba tegar di depan verlita

bagaimana tidak...istri tercintanya sekarang sedang terbaring lemas.raja harus tegar agar anak-anak nya tidak putus asa.

'' verlita....kamu harus istirahat juga.jangan lupa dengan kesehatan mu..'' kata ragel

'' iya kak...aku hanya ingin selalu di samping ibu...'' jawab verlita yang selalu menggenggam ibunya.

'' anna,cailon,,tolong jaga verlita dan ratu. kami harus menyelesaikan masalah yang lain.ingatkan verlita untuk tetap menjaga kondisinya..'' perintah raja pada anna dan cailon

'' baik yang mulia'' jawab mereka berdua

'' ayah dan kakak mu ada pekerjaan..bisakah kamu menjaga ibu mu dulu?'' Kata raja

'' iya ayah....aku akan menjaga ibu.ayah dan kakak selesaikan saja kerjaan nya,,jangan khawatir..'' kata verlita mencoba menenangkan ayahnya.

''baiklah...'' jawab raja

Raja dan Ragel pergi meninggalkan verlita.

masalah di kerajaan dan wilayah sangat banyak.

bahkan di tempat lain,Dave yang mendengar kabar ratu di racun sangat emosi.

dia menjadi tak segan-segan untuk tegas pada bangsawan di sana.

#####

3 hari sudah ratu tak sadarkan diri.masih dengan wajah pucatnya.

verlita yang memilih untuk tidur di kamar ratu pun mulai resah.

'' 3 hari...bagaimana ini...kenapa ibu tak bangun-bangun....?'' keluh verlita dengan tangisnya

anna dan cailon yang melihat nya juga merasa sedih.terlebih melihat mata verlita yang bengkak karna sering menangis.

'' ibu...ibu bangun bu.. ..aku rindu ibu..'' isak verlita

'' putri....'' anna mengusap punggung verlita untuk menenangkan nya.

'' anna..bagaimana ini...udah 3 hari ibu gak bangun...'' verlita memeluk anna dengan tangisnya

'' sabar putri...semoga ada keajaiban yang terjadi..'' kata anna

ruangan menjadi sepi kembali...hanya suara sesenggukan sisa-sisa tangisan verlita yang terdengar.

verlita mengambil air hangat dan kain halus.dia lap tangan ibunya dengan lembut.

dia usapi wajah ibunya yang terlihat pucat.

namun tiba-tiba verlita diam.pucat pasi di wajah nya dan air matanya yang tiba-tiba mengalir kembali.

cailon yang melihat kejanggalan verlita,langsung mendekat.

cailon memegang denyut nadi ratu....tidak ada lagi.

''anna..panggil raja kemari.ratu telah tiada'' kata cailon

anna yang tadinya sedang membersihkan ruangan,langsung pergi memanggil raja.

'' putri...'' cailon memanggil verlita pelan

'' cailon....ibu.....'' tangis verlita pecah. ia menangis sekencang-kencang nya.

tak lama raja dan ragel pun datang.

Tangis menyelimuti ruangan itu...tak ada yang dapat mengucapkan kata-kata.hanya tangis yang mewakili hati mereka.

######

sebuah surat datang untuk Pangeran Dave.setelah membaca nya,dia langsung mengalihkan pekerjaannya pada sekretarisnya.

Dia langsung pergi ke Krynova..

Di perjalanan...semua rakyat yang sudah mendengar wafat nya ratu tampak kehilangan.

semua toko di tutup..hanya ratapan dan doa yang rakyat tunjukan.

rasa kehilangan ibu negara yang baik hati...

sesampainya di istana...Dave langsung ke aula pemakaman.

ia melihat Peti yang berisikan ratu di dalamnya.

di sampingnya ada verlita yang menangis sesenggukan.

Dave mendekati Peti itu...ia melihat ibunya yang cantik tertidur di dalamnya.

air mata menetes di pipinya...

'' kakak....'' verlita berhambur memeluk Dave

Dave memeluk verlita dengan erat...

Raja dan ragel yang tak jauh dari mereka hanya melihat dengan wajah duka.

seakan rasa yang sama-sama tak dapat di ucapkan.

hanya bisa mencoba untuk tegar.

karena sudah berkumpul semua...Raja memimpin anaknya untuk berdoa agar ratu tenang di alam sana.

setelah itu dilakukanlah pemakaman.

masa berkabung pun berlangsung lama...tak ada yang berani membuka candaan di istana.

tak ada canda tawa yang biasanya terdengar.

hiruk pikuk di tempat tinggal rakyat pun tampak sepi.

aktifitas yang mulai perlahan normal,namun masih tampak keheningan itu.

Dave yang kembali ke wilayah Barat.Raja dan Ragel yang juga sibuk dengan tugas negara.

tinggal verlita yang masih tak ingin melakukan apa-apa.

anna yang melihat verlita selalu tampak murung,merasa iba..

'' putri....bagaimana kalau kita ke taman...'' kata anna pelan

tak ada jawaban dari verlita yang berbaring di ranjang dengan memeluk gulingnya.

anna yang melihatnya tak mau melanjutkan ajakannya.karna tanda diam verlita,berarti tidak mau.

anna merasa butuh waktu yang lama untuk menghilangkan rasa sedih verlita.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***