'' putri....!!'' Cailon berlari melihat verlita ada di bawah tempat tidur.
'' aku jatuuhhh...'' rengek verlita
cailon membantu verlita berdiri dan mendudukkannya di ranjang.
'' putri kenapa? apa ada yang sakit??'' tanya cailon
'' gak tau..sepertinya aku bermimpi terus aku jatuh..hehe'' kekeh verlita membuat cailon geleng-geleng kepala
'' baiklah...sebentar lagi anna kemari,sekarang dia sedang menyiapkan sarapan.'' kata cailon
'' iya...'' jawab verlita
'' saya akan menunggu di depan pintu '' kata cailon
'' ehm'' kata verlita mengangguk
Cailon pergi keluar..
terukir senyum di wajah nya..
bagaimana tidak,,gadis yang sudah dijaganya dari kecil benar-benar membuatnya selalu terkekeh jika melihatnya.
Rasa melindungi bahkan ingin selalu melihat senyuman verlita, lebih bisa di gambar kan rasa seorang ayah pada putrinya.
Bahkan pernah Cailon berfikir untuk menyeleksi setiap pria yang akan mendekati verlita.
bisa di katakan,menurutnya tak ada yang sepadan dengan verlita.
#####
MEJA MAKAN
Semua sedang menikmati makanan nya,tapi hanya Verlita yang tampak tak nafsu makan.
'' apa makanannya tidak enak?'' tanya raja
'' enak ayah..'' jawab verlita lesu
'' apa kamu sakit?'' tanya Ragel
'' aku baik-baik saja...'' jawab verlita
semua melihat ke arah verlita dengan tatapan khawatir.
'' ayah...aku ke kamar dulu ya...'' pinta verlita
'' pergilah...beritahu ayah jika ada apa-apa..''
'' ehm.'' jawab verlita dengan mengangguk
Verlita pergi meninggalkan meja makan,dan menuju kamarnya bersama Anna dan cailon.
anna dan cailon juga merasa cemas dengan wajah verlita yang terlihat lesu.
sesampainya di kamar,verlita langsung naik ke atas ranjangnya..
'' putri...apa ada yang sakit?'' tanya anna
'' iya...'' kata verlita
'' yang mana putri..biar saya panggilkan dokter..!'' seru anna yang mulai panik
'' jangan...( sepertinya ini tanda-tanda kalau aku mau datang bulan)...'' kata verlita
'' lalu saya harus bagaimana putri..? bagian mana yang sakit.??'' cemas anna
'' itu....perutku sakit..sepertinya aku akan membutuhkan pembalut....'' kata verlita malu
'' astaga...tuan putri sudah dewasa.....'' haru tercipta di wajah anna
'' ahhh jangan begitu...aku malu...''kata verlita
'' hahahaa saya hanya senang putri...sekarang putri harus lebih menjaga diri lagi terhadap laki-laki. saya akan minta cailon untuk lebih menjaga putri..'' kata anna
'' heiii jangan berlebihan begitu...sekarang aja kalian sudah overprotektif padaku...lama-lama aku tak punya teman karna kalian selalu takut aku kenapa-napa..'' sungut verlita
'' ya ya ya...sepertinya emosi putri sedang tidak stabil ya..hehehehhe' ledek anna
'' anna.......'' rengek verlita
anna pergi meninggalkan verlita dan mengambil pembalut.
mengambil air hangat dan obat penghilang nyeri.
#####
Di tempat lain Ragel dan Dave sedang sibuk dengan tumpukan kertas di meja mereka.
berkat desain dari verlita,Ragel dan Dave menempati ruangan yang sama.
karna pemimpin nya adalah Raja,maka hanya raja yang memiliki ruangan sendiri.
'' aku lebih suka bermain pedang dari pada duduk di depan tumpukan kertas ini'' sungut Ragel
'' sudah kesekian kalinya kakak mengatakan itu...'' jawab Dave
'' badan ku jadi pegal semua karna kelamaan duduk..'' kata Ragel
''bagaimana dengan ku?.dari umur 10 tahun aku harus menggantikan ayah saat ayah dan kakak pergi perang..bayangkan..!! rasanya pantat ku ini sudah menyatu dengan kursi..''
'' hhhhh'' desah Ragel
Mereka saling bersautan tapi mata dan tangan mereka tetap sibuk dengan kertas-kertas di meja mereka.
'' tapi berkat ide Verlita...ayah bisa istirahat lebih lama dan peperangan juga tak ada karna bisa di selesaikan dengan perjanjian kerja sama.'' kata Ragel
'' benar...berkatnya juga kita lebih sering berkumpul..'' kata Dave
'' apa dia baik-baik saja? wajahnya terlihat lesu tadi pagi...'' kata Ragel
'' nanti aku akan menemuinya..aku akan segera menyelesaikan ini agar bisa bertemu dengan nya..'' kata Dave bersemangat
'' aku juga ingin melihatnya..tapi dokumen wilayah selatan dan Utara banyak sekali yang harus ku selesaikan...'' keluh Ragel
'' untung saja punya ku tinggal sedikit...'' kekeh Dave
#######
Di tempat lain ,verlita sedang bergelung di atas kasur. rasa nyeri di perut nya membuatnya tak mau turun dari tempat tidur.
'' astaga...rasa sakitnya kok parah banget ya..apa karna aku datang bulan pertama di tubuh ini?..'' guman verlita yang menahan sakit perut nya.
'' Anna.....'' panggil verlita dengan suara lemah
anna yang di panggil pun langsung menghampiri verlita
'' ya putri...''jawab anna
Verlita bangun dari tidur nya,dia duduk menghadap anna.
wajah pucat verlita terlihat jelas,dan membuat anna tambah cemas.
'' putri..saya panggil dokter ya ...wajah putri pucat sekali...'' kata anna
'' aku hanya sakit perut anna...kan tadi aku sudah minum obat dari mu.tolong ambilkan air minum untuk ku ..'' kata verlita
Anna mengambilkan air hangat untuk verlita.
verlita pun meneguknya hingga habis.
'' aku akan berbaring lagi....'' kata verlita yang langsung memeluk guling.
Anna menutupi tubuh verlita dengan selimut dan tetap berada di kamar menjaga verlita.
Saat tiba waktunya makan siang,anna meminta verlita untuk makan tapi verlita hanya minta jus saja.
anna yang khawatir dengan keadaan verlita meminta cailon untuk melapor ke Raja.
Tak butuh waktu lama,Raja yang mendapat laporan itu langsung pergi ke kamar verlita.
'' verlita....'' kata raja yang duduk di samping verlita
verlita yang mendengar suara ayah nya memanggil, membalikkan wajah menatap ayahnya.
'' wajah mu pucat sekali...ayah bawa dokter kerajaan.biarkan dia memeriksa mu..'' kata raja
Verlita hanya diam dan membiarkan dokter memeriksanya.
'' bagaimana keadaannya?'' tanya raja
'' Sebenarnya ini adalah gejala yang biasa di alami wanita pada umumnya.tapi karna ini adalah pertama kalinya,jadi tuan putri merasakan rasa yang lebih sakit. '' jelas dokter
''maksud nya?'' tanya raja yang tak paham maksud dari dokter
'' ehem..maaf yang mulia...maksud saya,tuan putri saat ini sedang mengalami pubertas wanita atau biasa di sebut datang bulan.dan sepertinya ini adalah yang pertama kali putri mendapatkannya...'' jelas dokter pada Raja
''hahahahhah...putri ku sudah besar ternyata..'' tawa bahagia raja
'' saya akan meresepkan vitamin dan obat penghilang nyeri...''
'' baiklah...anna ambil resepnya dan antar dokter keluar..'' kata raja
''baik yang mulia.'' jawab anna
Anna pergi bersama dengan dokter.
Menyisakan Raja dan verlita di ruangan itu.
'' ayah....'' rengek verlita manja
'' iya sayang...'' jawab raja sambil mengelus rambut verlita
Tiba-tiba saja air mata verlita keluar.Raja yang melihatnya langsung panik.
'' kamu kenapa? ada yang sakit..??'' tanya raja
anna menggelengkan kepala lalu duduk dan memeluk raja.
'' maaf karna sudah membuat ayah khawatir..aku sudah mencoba menahannya...hiks hiks..''
Raja pun memeluk erat putri kecilnya.tak terasa air matanya ikut keluar.
'' sayang....jangan pernah menahan rasa sakit mu sendirian..sekecil apapun rasa sakit mu, kamu harus berbagi pada ayah. kamu putri ayah....'' kata raja
Verlita mengangguk di pelukan raja..
Lama mereka berpelukan hingga suara sesenggukan verlita menghilang.
Cailon dan anna yang sudah ada di luar pintu pun ikut terharu saat mendengar percakapan raja dan verlita.
'' Sepertinya tak lama lagi aku harus menyeleksi calon suami untuk tuan putri...'' kata cailon
'' iya...aku juga harus bersiap diri dengan undangan lamaran yang akan datang untuk putri..'' lanjut anna
Mereka berdua sudah mulai menerima kenyataan bahwa gadis kecil itu sudah beranjak dewasa.....
######
Hai hai......
jangan lupa like dan
Bantu Vote author ya...😘😘😘😘
Maaf jika ada kata-kata yang salah..
saya menerima saran dan kritikan yang ada agar saya bisa lebih baik lagi dalam menulis.
makasih🤗🤗
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 80 Episodes
Comments
Buke Chika
suka suka /Kiss//Kiss/
2024-03-15
0
Dara Herlima
aq suka critany Thor😊
2021-03-14
1
andhis
ceritanya beda dr yg lain.. bgs👍
2021-01-10
0