Gio pun langsung berjalan menuju Kania yang terjatuh.
Betapa terkejutnya Kania melihat gio yang sedang mesra-mesraan sambil menggelitik Imel sungguh hati nya sangat sakit, Mungkin ini yang di namakan sakit namun tak berdarah.
"Kamu ngapain kesini gak, bilang-bilang?" tanya gio cuek.
" Emang kenapa aku gak, bilang, kamu marah iya!" jwab Kania emosi.
" sudah lah aku malas berdebat dengan mu" ujar gio cuek.
"dia siapa gi?" tanya Imel heran.
" kenalin dia pacar aku mel"
" kamu punya pacar GI" Imel pun menangis, Imel mengira hanya dia satu-satunya wanita yang gio sayang, namun dia salah.
Gio yang melihat Imel menangis pun, langsung memeluk Imel erat " maaf" lirih gio pelan.
Hiks
Hiks
Tangis Kania pun pecah, karna ini pertama kali nya gio bersikap seperti itu sungguh Kania snagat hancur, Kania pun langsung menarik tangan Imel yang memeluk gio.
" hey kamu apa-apaan!" sinis Imel .
" kamu gak ada hak untuk, meluk- meluk pacar aku" sindir Kania.
" sebelum kamu mengenal gio, gio lebih dulu mengenal aku, kamu gak usah sok jadi cewek, dasar cewek murahan" ujar Imel emosi.
Kania pun mendorong Imel hingga terjatuh karna kesal mendengar dia menyebut wanita murahan dan......
plak.....
satu tamparan mulus di wajah Kania betapa senangnya Imel melihat gio menapar Kania ternyata gio nya tidak berubah, tetap sama seperti dulu yang tidak mau melihat Imel nya tersakiti walau oleh pacarnya sendiri.
" berani-beraninya kamu dorong Imel kan" ujar gio emosi dan tangan nya tidak sengaja menampar Kania, sungguh gio menyesal ini pertama kali nya dia berbuat kasar kepada kania.
Kania pun menangis " terimakasih GI atas smua nya, dan akan aku pastikan kamu gak akan pernah lihat aku lagi, sekali lagi makasih" Kania pun langsung pergi meninggalkan gio dengan tatapan tak percaya sungguh Kania merasa sangat hancur, semua lelaki yang dia sayang, termasuk ayah nya telah pernah menamparnya.
" kan tunggu, maafin aku , aku gak sengaja " teriak gio sambil memukul kepala nya sendiri.
Kania tetap melangkah pergi, Erik yang melihat Kania pergi Tanpa sepatah kata pun langsung pergi menemui gio.
" bang Kania kenapa?" tanya Erik heran.
" maaf dad " gio pun langsung menceritakan semua nya," aku gak sengaja dad" lirik gio pelan .
Bugh...
satu pukulan mendarat di rahang gio sungguh Erik kecewa, melihat putra nya itu, betul jika niat nya ingin melindungi Imel, apakah dia lupa Kania adalah pacar nya.
" Jangan minta maaf ke Daddy, sejahat-jahat nya Daddy , tapi Daddy tidak pernah kasar sama mami" Sindir Erik emosi.
Gio pun tak henti-hentinya mengeluarkan air mata nya, sungguh dia merasa sangat bodoh.
"maaf gi, gara-gara aku kamu berantem sama kania" ucap Imel meminta maaf.
" ini bukan salah kamu mel, maaf kami jadi ikutan, masalah aku"
kini Kania berlari, kemana pun kaki nya ingin bergerak, kepala nya terasa sangat pusing, dan tubuh nya bergetar hebat.
Kania tak henti-henti nya menangis dan ....
Bruk...
Kania terjatuh, karna kepala nya sangat pusing dan tak sadar kan diri.
untung ada pria baik yang menolong nya.
Dia adalah dokter Rama, yang tak sengaja lewat dan melihat sosok wanita yang tengah tak sadar kan diri dan langsung membawa nya ke rumah sakit.
Kania pun membuka mata nya perlahan, dan melihat sosok lelaki yang sedang duduk di samping nya namun dia tidak mengenal nya.
" kamu siapa?" tanya Kania heran.
" saya dokter Rama, yang nemuin kamu sedang tiduran di jalan" goda dokter Rama.
" maaf dok saya gak ingat, saya bukan tidur, tapi memang pingsan" jawab Kania polos.
Dokter Bram pun mencubit hidup Kania Karana merasa gemas.
" ada yang mau saya sampaikan" ucap dokter Rama tak enak .
" iya dok emangnya saya, sakit apa, terkadang perut saya merasa nyeri dan kepala saya sering pusing?" tanya Kania.
" kamu terkena gagal ginjal yang harus segera melakukan cuci darah, sebelum ada pendonor yang pas"
Kania pun langsung terdiam kaku, dia terkena penyakit, namun dai pun tidak tau, Mungkin memang ini jalan hidup ku ujar Kania dalam hati.
" saya akan memberi tahu pihak keluarga mu " ujar dokter Rama.
" jangan dok, cukup kita yang tau dan saya boleh minta tolong, antar kan saya pulang"
" bagaimana pun keluarga kamu harus tau, bocah nakal"
" enggak dok , saya mohon dok rahasia in ini dok" Kania pun memohon kepada dokter Rama.
" ada syarat nya " ucap dokter Rama.
" iya dok Kania akan lakukan apapun, asal dokter mau menjaga rahasia ini" jawab Kania cepat.
" kamu harus rajin cuci darah ya, anak nakal "
" baik dok terimakasih"
mungkin ini jalan yang terbaik, dan Kania pun berniat untuk menjauhi gio, karna enggan untuk menambah beban nya dan akan merahasiakan kepada siapapun terutama bunda , yang akan merasa sedih.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 62 Episodes
Comments
ᴘɪᴘɪᴡ ❶ ࿐ཽ༵ ᴮᴼˢˢ
mangat
2020-11-07
0
OP_PRO
aku tunggu lanjutannya , next...
Jan lupa feedback ya kak "menanti Cinta Prajurit" kasih like and komen kak...
2020-10-30
0
Pitara Lusiana
hi, aku udah mampir dan boom like ya
2020-10-28
0