3.HANYA SEPERCIKAN DARAH

"kak itu ruangan apa?"tanya bela, basa basi untuk memulai percakapan.

"Lo punya mata kan!"Jawab gio sinis, bela pun menggangguk,"bagus kalau bisa, jadi gak usah bawel , baca sendiri"ucap gio ketus.

"maaf kak "ucap bela menunduk."satu lagi gak usah sok akrap "ketus gio tah mengapa dia MEMBENCI bela padahal bela tidak pernah salah namun hati nya menuntun untuk membenci nya.

"kakak kok galak banget sih"bela berkata sambil menunduk mata nya tengah berkaca-kaca berpura-pura sedih untuk menarik simpati gio.

"ya elah gitu aja baperan, nangis cengeng ngadu Sono gue gak peduli, keliling aja Lo sendirian gue mau ke kelas ,enek lama-lama Deket Lo , gak mungkin kan Lo tersesat cuma karna keliling sekolah. " sindir gio dan langsung pergi berjalan menuju kelas nya dengan hati kesal .

"awas aja kak , gue pasti in Lo menderita, karna Lo udah berani marah-marah sama gue ,liat permainan seorang sabela "ujar bela dengan senyum miring nya.

Gio pun telah tiba di kelas dan langsung menemui dua curut yang berstatus sahabat nya mereka adalah Dion dan Galang yang bisa di bilang memiliki otak yang agak kurang beres.

"eh Abang gio , cemberut aja tu wajah" ujar Dion menggoda ."udah Yon jangan ganggu gue, lagi males mood gue ancur "ketus gio karna malas untuk adu mulut dengan Dion.

"selowww bos emang nya ada apa?"tanya Dion kepo,"gara-gara nenek sihir,udah jangan berisik .

Dion pun langsung menarik napas dalam-dalam ,"untung udah temenan lama kalau enggak gue sikat lu"ucap Dion pura-pura berani dalam hati.

jam pelajaran kedua pun di mulai gio dan dua curut sahabat nya tengah belajar, mungkin bisa di bilang hanya Galang yang belajar sedangkan gio tertidur dan Dion menulis puisi yang Tah apa maknanya.

puisi

*KENTUT.....

Oh kentut .....suara mu halus dan lembut seperti suara burung perkutut

Bila di lepas bakalan ribut

Oh kentut...

Kau bersemayam di dalam perut

Bau nya harum seperti bangkai siput ...

Kau lah angin ribut

Keluar dari lubang kecil yg  keriput...

Kalau bernyanyi put put put

Dion sedang asik menulis puisi nya

Sehingga tak sadar dari tadi ada pak Bambang yg memperhatikan nya

Ya pak Bambang seorang guru sejarah yg sangat d benci oleh murid karna hanya pak Bambang yg selalu mengingat masa lalu...

Di karenakan dia mengajar sejarah...

"Eh Dion kamu sangat sibuk menulis saya tidak pernah nyuruh kamu untuk menulis dan seketika pak Bambang pun mengambil buku Dion dan membaca nya

Sambil geleng-geleng kepala....

"****** gua  Lang lu kenapa gak kasih tau gua kalau pak Bambang liatain gua dari tadi lagian tu puisi bahas kentut lagi.

"Mati gua." Dion pun menepuk jidatnya sendiri.

"Hahhaa gua emang sengaja biar lu di hukum" Galang tak henti -henti nya tertawa.

"Dasar lu sahabat lucknat." maki Dion kesal.

"Dion sekarang kamu maju kedepan

Dan bacakan puisi kamu depan semua teman kamu."

"Eh tapi pak saya gak berbakat baca puisi pak."

"Dion baca atau kamu gak boleh lagi ikut jam pelajaran saya sampai selesai semester."

"Ya bapak ngancam mulu Iya deh iya."

"Ni denger smua nya Dion akan membacakan puisi dari hasil belajar selama saya men jalaskan tadi." Sahut pak Bambang dan smua nya diam

"Kita saksikan seorang penyair hebat kelas kita."ucap pak Bambang seolah-olah menjadi MC.

" Baik pak" seluruh siswa menjawab.

" Ya silahkan Dion"

"Tarik napas yak lu kan ganteng

Gak papa la pd aja ."sambil menyemangati diri nya sendiri.

Puisi

KENTUT.....

Oh kentut .....suara mu halus dan lembut seperti suara burung perkutut

Bila di lepas bakalan ribut

Oh kentut...

Kau bersemayam di dalam perut

Bau nya harum seperti bangkai siput ...

Kau lah angin ribut

Keluar dari lubang kecil yg  keriput...

Kalau bernyanyi put put put

Di dalam kelas yg tadi hening dan seketika, Suara gelak tawa pecah

Karna tak sanggup mendengar puisi Dion.

Sampai pak Bambang pun geleng-geleng kepala melihat murid nya yang satu ini.

Gio pun tersenyum melihat kelakuan sahabat nya sedangkan Galang

Tak henti -henti nya memukul mejah karna tak sanggup menahan gelak tawa.

"Woi lu pada diam gak usah ketawa

Sahut Dion yg agak emosi karena malu.

"Ya Dion kamu kembali duduk jangan di ulangi lagi." perintah pak Bambang.

Dion pun kembali ke mejah nya

Yg berada di samping Galang.

"Bangsat  ya lu Lang

Puas lu liat gua menderita

Dasar lucnat 😼

Dan setelah beberapa menit kemudian

Bel istirahat pun berbunyi.

"Ya sekian dulu pelajaran dari saya

Assalamualaikum warahmatullahi wabarokatu"

"Waalaikumsalam warahmatullahi wabarokatu"

Akhir nya sahut smua di dalam kelas...

Gio , Galang dan Dion pun langsung pergi ke markas nya, Karan ada geng yang menyerang markas mereka.

"maju Lo semua maju , berani nya nyerang secara diam, diam banci Lo semua, banci"ucap gio yang penuh emosi.

Dan terjadilah perang hebat di sana dan satu pukulan cantik mendarat di wajah gio ,"sialan harus nya gue lebih waspada lagi , aghhhhh kalau enggak pasti di hukum lagi sama mami ", hanya itu yang gio takut jika dia berkelahi.

"muka ganteng gue!"histeris gio ,dengan napas yang memburu dan emosi yang meningkat pasti'di hukum lagi , belum lagi ibuk negara yang akan ngamuk lirih gio dalam hati.

Dion dan galang pun telah babak belur dan pasti nya geng Tiger akan menang ,karna geng mereka sangat kuat , apalagi gio yang tak perlu di tanya kemampuan nya .

setelah acara perang hebat mereka pun memutuskan untuk kembali ke rumah, karna jika , mereka tetap di markas tak ada guna nya, markas mereka tengah berantakan'.

"TAURAN LAGI?"

kalimat pertama Erik yang melihat kedatangan gio , memasuki rumah dan tak lupa luka-luka di wajah nya gio.erik membuka mata nya dengan lipatan tangan di depan dada, sambil memandang banyak percikan darah di baju gio .

Erik menarik napas nya dalam-dalam seandainya saja sehari saja gio tak membuat masalah mungkin hidup nya akan sedikit tenang.ada -ada saja kelakuan anak kedua nya ini, kakak nya tak pernah berprilaku seperti dia, malahan kakak gio terkenal orang pintar dan ramah oleh sebab itulah kakak nya di kuliahan di luar negeri dengan biayasiswa.

kelakuan gio sungguh di luar nalar , dari mulai tauran, bolos , sangat hoby menjahili guru , tak lupa sangat hoby mencuri manggga di perumahan dekat rumah nya bersama dengan dua curut sahabat nya , kadang-kadang galau yang membuat penghuni rumah resah.

sungguh Erik heran dari mana , kelakuan anak nya ini di pikir-pikir semasa muda dia dan mami nya gio tidak seperti ini.

Terpopuler

Comments

mufny

mufny

bener

2023-04-08

0

mufny

mufny

pinter bikin puisinya,, gokil ngakak bacanya

2023-04-08

0

Au Rora

Au Rora

Sukses terus thor

2020-11-18

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!