9.

Dan aku harus kuat untuk putri ku

Tania pun menghapus air mata nya

Lalu berkata "Definisi cinta yang paling terdalam Melepaskan dia yg kita sayang

Dan mengiklas kan nya.

"Aku di sini iklas apapun yg membuat mu bhagia"

Tania pun berjalan menuju Adiba Dan Istri nya.Selamat ya air mata yg ia tahan pun Mengalir sendiri."

Adiba  pun berkata, dengan wajah datar ny."Makasih udah datang."Lalu merangkul istri baru nya.

Tania pun langsung pergi dg bayi kecil nya.Lirih ny dalam hati...

"Aku gak boleh sedih, aku harus kuat demi putri ku.

Hanya ini bukti cinta kami

Yg msih ada, entah ujian apa lagi

Ini aku harus berjuang, menjadi ibu  sekaligus ayah Insyallah aku bisa.

Di sisi lain Adiba merasa kecewa karena telah menggandeng wanita lain,dan membuat wanita yg dia sayang menangis,Tapi di sisi lain bayang -bayang Kejadian itu belum bisa ia lupa entah sampai kapan dia akan bisa melupakan Itu lah alasan kenapa Adiba sangat membenci Kania.

Skip

back to the beginning....

Setelah perdebatan d cafe, Adiba pun berpamitan pulang.

"Aku pulang dulu semakin lama aku memandang mu Semakin ku ingat k jadian itu Dan semakin MEMBENCI anak itu."

"Silahkan jika kau mau pulang

Tapi ingat suatu saat d saat smua ny telah terungkap Kau jangan pernah menyesal Jika aku sudah tidak ada lagi dan satu lagi aku iklas kan kamu pergi Dib, aku iklas walaupun sakit

Tapi aku mohon benci saja aku

Jangan pernah kau sakiti anak ku."

"aku mengiklaskan mu

karna ku tau kebahagiaan mu

adalah kebagian ku, meski tak bersama ku." Tania pun langsung pergi dengan air mata di pipi nya .

Dan akhirnya mereka pun pulang

Tania langsung bergegas untuk k rumah sakit.

Di balik pintu Tania melihat sesok pria yg masih sama,Ternyata gio memang sangat menyayangi putri nya dia pun tersenyum.

Terimakasih ya Allah Kau masih memberikan Sosok pria untuk putri ku, hanya dia yg mampu membuat

Warna di hidup nya.

Jika nyawa ku telah habis Aku berharap Gio masih berada di sisiPutri ku Kania.

Tania pun langsung masuk dan gio pun langsung terbangun.

"Hemmmm udah pulang bunda"gumam gio masih setengah sadar, karna dia baru mau memejamkan mata nya.

"Iya nak gio bunda udah pulang

Gimana keadaan Kania?" tanya Tania.

"Kania sudah mulai membaik Bun

Mungkin beberapa hari lagi sudah

bisa pulang."jawab gio.

"Maksih ya nak udah menjaga Kania.

Air mata Tania pun jatuh.

Nak bunda minta tolong satu ini saja permohonan bunda Jika bunda sudah. Gak ada Kamu harus terus jaga ya

Karna Kania gak memiliki siapapun

Selain bunda ."

"Bunda gak boleh ngomong gitu kita jaga Kania sama-sama Bun"

"Yaudah lanjut tidur nya Bsok pagi mau sekolah..." lanjut Tania merubah topik pembicaraan.

"Yaudah Bun gio tidur lagi..."Cepat sembuh cebol nya gio, Good night."ucap gio mengecup tangan Kania.

"Aku gak mau kehilangan seseorang yang aku sayang, Kamu yang sakit

Batin aku yg tersiksa kan, cepat sembuh."

Mentari pagi telah melihat kan sinar nya.Gio pun langsung terbangun Kania pun langsung terbangun.

"Ehmmm kamu masih d sini toel?" tanya Kania heran.

"Ya iyalah gak mungkin aku ninggalin kamu Aku ngelihat kamu gak sadar aja dunia aku seakan gak bergerak lagi Kamu gak tau betapa khawatir nya aku Kan jangan buat aku gini lagi."

"Ya ampun toel alay banget sih"

kania pun langsung tertawa melihat gio yg pagi2 sudah bawel minta ampun melebihi emak2 rempong.

"Orang kawatir kamu malah ketawa

Sudah l aku ngambek."

"Ihhh cwok kok ngambek

Mana ngambek nya bilang 2 lagi."

Gio pun merasa geli melihat tingkah Kania.Ia berniat untuk mencium Kania,

tapi di kejutkan oleh singa nya Kania.

"Hey hey mau apaan kalian Belum muhrim."ucap bunda Kania cepat.

" Ehhh enggak kok Bun Cuma mau benerin rambut Kania aja"

Sumpah wajah gio sangat merah

Sudah kek kepiting rebus.Gimana gak merah Hampir saja ketauan camer...

Gio lupa bahwa Tania bunda nya Kania masih d rumah sakit. Kania pun tertawa Melihat wajah merah nya gio.

"Udah kamu gak usah ketawa

Aku malu Kania."ucap gio sambil menutup wajahnya .

"Hm yaudah bunda ,Kania Gio pamit pulang dulu ya.Takut telat k sekolah."

"Ya elah toel Semangat banget ksekolah nya Kalau gak ada aku Pasti mau godain adik kelas."Cibir Kania.

"iya dong orang ganteng mah bebas"ucap gio bangga.

Bunda Kania pun memotong pembicaraan mereka. "Iya nak sana pulang nanti telat, ucapan Kania gak usah d dengerin."

"Yaaa cebol cemburu, wahhaha, wajah nya jelek banget Bun"ucap gio tertawa,"

Yaudah Bun nanti pulang sklah gio dan temen2 mau kesini , dada monyet kutub, awas tu rambut masuk mulut, banyak Kutu nya"ucap gio tetawa.

"Gioooooooo "teriak Kania kencang.

bunda nya yang melihat itu hanya geleng-geleng kepala.

"Yaudah pulang sana Ke sekolah tu mandi jangan kek kambing"ujar Kania meledek.

"Kamu yang jarang mandi cebol."sindir gio.

Yaudah dada sayang....

Skip....

Gio pun langsung pulang k rumah

Orang tuo gio telah tau jika anak ny

Berpacaran dg keluarga AJM grub

Alias anak dari rekan bisnis nya

Tania.

Mereka setuju -stuju saja gara-gara Kania hidup gio lebih berarti.

Mereka senang atas k hadiran Kania, Juga Kania dan mama gio sudah sangat akrap Karna gio Dan Kania

Sudah lama berpacaran.

Setelah mandi dan menyiapkan peralatan sekolah, Gio langsung pergi ke sekolah .

Wajah nya tampak tak bersemangat hari ini.Biasa nya dia selalu menunggu kekasihnya, tapi sekarang dia sendirian

Kekasih nya lagi d rmh sakit.

jangan lupa like comen nya gys karna menghargai penulis itu , gak butuh bayaran.

makasih semua nya.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***