15.

Hari ini sungguh, Kania sangat bahagia dan bayang-bayang kejadian tadi malam, enggan untuk hilang dan Kania pun jadi susah tidur.

Bunda Kania yang melihat putri nya tersenyum-senyum sendiri pun dia sangat bahagia, semua sakit yang ia rasa se akan hilang begitu saja.

" sampai kapan, bunda bisa melihat senyuman mu nak" lirih Tani bunda Kania dalam hati.

Kania pun langsung berpamitan dan melakukan sepeda nya untuk pergi ke sekolah.

sedangkan gio, dia jadi malu-malu sendiri dan tersenyum sangat bahagia, melihat sang kekasih yang sangat bahagia.

Hari ini gio tidak sekolah, karna mereka di ajak untuk tauran di sekolah SMA 7 yang tak jauh dari sekolah nya dan merupakan sekolah yang paling mereka benci karna musuh gio berada dan menjadi ketua geng di sekolah itu.

Gio, Galang, dan Dion pun telah berada di markas mereka dengan anak buah yang hampir 100 orang dan 25 orang akan tetap tinggal di markas untuk menjaga nya.

" udah siap bro" ucap alan, ketua geng yang mengajak gio tauran.

" pasti nya, lo gak usah sungkan, kalau mau minta tolong, kami geng Tiger pasti ngebantu Lo bro" gio pun menepuk pundak alan dan tersenyum.

" makasih bro" Alan pun sangat berterimakasih, karna telah mendapatkan sahabat seperti gio walau mereka tak terlalu lama kenal dan berada di sekolah yang, berbeda namun gio sangat baik kepada nya.

mereka pun langsung menuju ke tempat yang akan di serang, sedangkan Kania mengomel-ngomel tak jelas melihat gio yang tidak sekolah, dan pasti nya Kania sudah tau pasti gio akan tauran lagi, sesayang- sayang apapun gio tapi dengan soal tauran dia tidak bisa menolak nya, karna bagi nya Kania adalah permata nya dan teman- teman nya adalah pelindung dari permata itu jadi Meraka semua sangat berarti bagi gio.

" serangg" teriak gio, mereka pun saling melayang kan pukulan.

siapa sangka lawan geng yang gio serangan, ternyata membawa senjata tajam, padahal siapapun yang membawa senjata tajam adalah pecundang, sungguh gio sangat membenci itu.

"Lo gak kapok- kapok nya ya, dasar banci" gio pun meludahi muka Anton musuh bebuyutanya semenjak masuk SMA.

Anton pun langsung mengelap wajah nya yang di ludahi gio, sungguh akan sangat emosi " BERANI-BERANI NYA LO NGELUDAHIN GUE " ucap Anton murka . mereka pun langsung melayangkan pukulan mereka masih- masing.

Keadaan semakin memanas, melihat para anak buah Anton membawa senjata tajam, padahal dalam aturan hanya boleh membawa batu, dan kayu sungguh mereka telah melewati batas.

BRAK....

Suara seseorang terjatuh, gio pun langsung melihat ke belakang dan betapa terkejutnya gio, melihat Dion yang telah terjatuh dengan bergelimang darah dan luka tusuk di perut nya.

"Aghhhhhhh" teriak gio , gio pun memukuli orang yang menusuk Dion dengan membabi buta, sungguh gio sangat emosi melihat sahabatnya yang tak sadarkan diri lagi.

Akhirnya pasukan Anton pun kalah dan mereka pun langsung membawa Dion karna hanya Dion, yang terluka sangat parah sedang kan yang lain hanya memar-memar sedikit dengan luka-luka kecil.

Gio tak henti- henti nya menyalahkan diri nya sendiri, Galang dan anggota yang lain sudah capek menghadapi gio dan langsung menelpon Kania untuk meminta menenangkan gio.

"aghhh Lang, gue salah gue gak bisa jagain Dion, kenapa gak gue aja yang di posisi Dion Lang kenapa" teriak gio kuat.

" UDAH GI UDAH LO, GAK SEHARUSNYA NYALAHIN DIRI LO SENDIRI, INI MUNGKIN MEMANG UDAH JALAN NYA JADI LO HARUS TENANG, SMEOGA DION GAK KENAPA-KENAPA." ucap Galang tegas dan gio pun akhirnya teridaam.

Kania dan manda pun telah sampai di rumah sakit, Kania pun menanyakan kepada Galang, dan Galang pun menjelaskan sediteil Mungkin dan Kania pun mengerti langsung memeluk gio erat untuk menenangkan nya.

"Gak usah kawatir, Dion pasti baik-baik aja dia kuat" Kania pun mengelus-elus rambut gio lambat.

" Gio pun semakin mengeratkan pelukannya dan mengangguk."

Dokter pun keluar dari ruangan Dion lalu berkata" Keluarga Dion" ucap dokter memanggil.

" pak Kenapa dengan sahabat saya, apakah dia baik- baik saja " ujar gio cepat.

" Dion sekarang mengalami koma, karna banyak kehilangan darah, kemungkinan hidup sangat kecil kalian semua harus Sabar dan banyak berdoa"

bugh

Gio memukul rahang dokter itu " Lo harus sembuhin sahabat gue Lo harus pak, gio pun terjatuh duduk, sambil memohon kepada sang dokter"

Dokter pun langsung, menyuruh gio berdiri dan memeluk gio, "akan saya usahakan."

Mereka para anggota Tiger pun menangis haru, dengan kondisi Dion saat ini sungguh mereka sangat merasakan kehilangan dan bersalah, karna tidak bisa melindungi Dion dan merasa iba melihat bos nya yang tak henti- henti nya menyalahkan diri sendiri.

Di sisi lain bunda Kania sekarang, sedang di periksa oleh seorang dokter" maaf buk, kanker nya semakin menyebar dan sangat sulit untuk di sembuhkan"ujar dokter tersebut.

Kania hanya tersenyum dan hanya pasrah untuk umur nya dan Dio menolak untuk di adakan kemoterapi, bagi nya itu hanya akan sia-sia dan membuat putri nya bersedih.

Gio pun langsung memasuki ruangan rawat Dion, dengan berbagai alat yang terpasang di tubuh Dion sungguh gio sangat merasa bersalah, tetesan air mata gio pun tak henti- henti nya keluar.

"Yon pukul gue, pukul Lo gak boleh kayak gini, Lo gak boleh Yon Lo lemah banget, buka mata aja gak bisa" ucap gio tetir.

" bos udah" kata salah satu, anggota Tiger, yang berusaha menenangkan gio.

mereka semua telah pulang dan tinggal gio dan Galang sedang Kania dan manda telah mereka suruh pulang di antar oleh anggota Tiger lain nya.

Mami dan papi Dion pun telah tiba di rumah sakit, karna Galan telah mengabarkan mereka.

Hiks

hiks

"Anak kita Pi, anak kita " ucap mami Dion menangis histeris, melihat putra semata wayangnya terbaring lemah.

" udah mi gak usah nangis, kita doa in semoga anak kita baik-baik aja"

" Pi, mi kita minta maaf, karna gak bisa jaga Dion " gio pun terjatuh dan bersujud meminta maaf bersamaan dengan Galang yang ikut bersujud.

"ini bukan salah kalian nak, kalian juga anak papi dan mami jadi jangan menyalakan diri kalian sendiri" papi dan mami Dion pun menyuruh mereka berdiri dan memeluk mereka.

Galang dan gio memang memanggil papi dan mami Galang dengan sebutan yang sama, karna mereka menyuruh nya mereka pun tidak keberatan karna memang mereka di anggap selayaknya anak mereka sendiri dan papi dan mami Dion itu orang nya sangat baik dan royal itulah yang membuat gio merasa bersalah, karna tidak bisa menjadi adik nya sendiri.

jangan lupa like ya gys, karna itu sangat berarti bagi author makasih🙏❤️

Terpopuler

Comments

ayenaaaa

ayenaaaa

semangat kak nulisnya🔥🔥

2020-11-17

0

ᴘɪᴘɪᴡ ❶ ࿐ཽ༵ ᴮᴼˢˢ

ᴘɪᴘɪᴡ ❶ ࿐ཽ༵ ᴮᴼˢˢ

lanjut thor

2020-11-07

0

___

___

Nambah like..


semangat

2020-11-02

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!