GARIS TAKDIR

GARIS TAKDIR

1.APAKAH KEBAHAGIAAN ITU HANYA ILUSI

Disinilah aku sekarang, melihat hujan bersamaan angin malam.Aku berbicara kepada sang hujan wahai hujan, apakah benar cinta pertama nya anak perempuan itu adalah seorang ayah nya, jika benar apakah aku tidak seberuntung gadis lain yang memiliki cinta pertama nya, apakah aku tidak bisa merasakan itu wahai hujan, aku ingin merasakan nya walau hanya sebentar."

Angin malam berhembus semakin kencang udara pun semakin dingin dan aku menyudahi cerita bersama sang hujan.

"Terimakasih wahai hujan kau selalu mendengarkan keluh kesah ku terimakasih."

"selamat tinggal wahai hujan."

seorang gadis cantik, dengan rambut panjang kecoklatan, bertubuh mungil dengan tinggi hanya 148cm, memiliki mata yang sangat indah berwarna coklat, dari fisik dia memang terlihat sempurna, namun tidak dengan hati dia hancur, rapuh itulah yang ia rasa.

Hari ini adalah hari ulang tahun Kania tepat tanggal 11 Oktober 2003, Kania terbangun dari tidurnya melihat sinar mentari pagi Kania pun masuk ke kamar mandi ny untuk bersih-bersih hari ini adalah hari Minggu jadi libur di saat dia mau ke dapur dan.

DOR...............

HAPPY BIRTHDAY TO YOU

HAPPY BIRTHDAY TO YOU

HAPPY BIRTHDAY TO KANIA

HAPPY BIRTHDAY TO YOU

"TES " satu tetes air mata jatuh di pipi nya sungguh Kania merasa terkejut kania yang ulang tahun saja lupa hari ini adalah hari ulang tahun nya.

Kania pun tersenyum melihat sang pujaan hati sedang memegang kue dan tak lupa para sahabat nya, bunda Kania pun ikut serta dalam rencana calon menantu dan para sahabat Kania.

Kania tak henti-henti nya mengeluarkan air mata, tak Terasa umur nya sudah 17 tahun dan selama itu pula sang ayah tak pernah mengucapkan sepatah kata pun.

Jangan kan untuk membelikan kado-kado mewah , mengucapkan sebait kata pun dia tidak pernah.

Gio yang melihat Kania menangis pun langsung memegang tangan Kania lembut lalu berkata.

"selamat ulang tahun sayang, udah dong nangis nya kaki aku udah pegel ni berdiri nungggu kamu niup lilin." ujar gio seenak jidat nya tak lupa senyuman polos nya.

Kania pun langsung menjitak kepala gio karena telah mengganggu moumend melow nya.

Kania pun langsung meniup lilin nya, semua nya pun bertepuk tangan dan tersenyum bahagia.

Bunda Kania pun meneteskan air mata nya "apakah bunda akan selalu ada, di setiap ulang tahun mu nak lirih nya dalam hati, mungkin ini tahun terakhir bunda melihat kebahagiaan dan senyum mu ." Kania pun langsung memeluk bunda nya yang tengah menangis.

" bunda jangan nangis, Kania ikut sedih." ujar Kania memenangkan bundanya.

"gak kerasa sayang, kamu sudah 17 tahun maafin bunda, karna bunda belum bisa membahagiakan kamu nak" Kania pun memeluk bunda nya erat,"jangan ngomong gitu bun, Kania yang makasih bunda udah jadi ibu sekaligus ayah buat Kania."

Mereka pun meneteskan air mata nya Tania bunda Kania pun langsung mengecup kening putri nya itu dan langsung mengajak sahabat-sahabat Kania melanjutkan acara dengan makan-makan di ruang makan karna, tania telah masak banyak untuk acara ulang tahun anak nya.

Mereka melanjutkan acara makan -makan di ruang makan dengan iringan gelak tawa.

Setelah acara makan-makan mereka semua pun berpamitan karna ada urusan masing-masing,bunda Kania pun ikut berpamitan karna ada telpon dari kantor .

Setelah semua nya berpamitan Kania pun langsung memasuki kamar nya dan melepas topeng senyum nya, karna mengingat di saat umur nya yang sudah menginjak 17 tahun ayah nya tak mengucapkan apapun.

" Yah kata orang memiliki seorang ayah itu sangat bahagia, dan merayakan ulang tahun bersama itu sangat menyenangkan, Kania juga bahagai yah walau hanya bisa mendengar nama mu, banyak orang berkata bahwa seorang ayah adalah pahlawan, Kania yakin suatu saat ayah pasti jadi pahlawan Kania."

Kania menangis menatap Poto sang ayah, " Setiap doa ku ,ku utarakan nama mu, setiap sujud ku ,ku sebut namamu ,aku berharap suatu saat ada sepercihan kasih sayang dari mu hanya itu yang aku harap kan ,aku percaya bahwa batu yang keras pun akan hancur dengan tetesan hujan dan begitupun aku percaya suatu saat hati mu akan luluh dan menerima ku walau aku tidak tau kebencian apa yang kau tanam kan pada ku.

Di setiap ulang tahun nya, hanya ada seorang bunda, bunda yang kuat yang selalu tersenyum, berusaha sekuat tenaga untuk membesarkan putri nya sendiri, walau ku tau di balik senyuman itu entah luka apa yang kau simpan namun selalu kau tutupi dengan senyuman.

"Kami berjuang sendiri yah, sedangkan ayah selalu tertawa bahagia bersama keluarga yang utuh, merayakan ulang tahun dengan penuh kebahagiaan dan kehangatan bersamaan kado-kado mewah , pelukan hangat seorang ayah kapan aku merasakan nya yah kapan,

andai ayah tau berdiri tanpa penegak itu sulit yah, apakah tetesan air mata Kania sedikit pun tak berarti,aku mengenal dunia ini sendiri tak ada yang menopang ku, hanya bunda yah apakah tak ada terselip rasa kasih sayang untuk putri mu ini , aku takut akan kekejaman dunia tapi dunia telah mengajarkan ku apa arti kekejaman itu ."

Kania menangis sambil memandangi foto sang ayah, hanya itu yang bisa dia lakukan.

Kania mengingat di mana kejadian dulu di saat dia mendatangi rumah ayah nya untuk bertemu, namun Kania di usir oleh ibu tiri nya yang bernama Sinta,dan Kania pun menunggu ayah nya di depan gerbang karna Kania tidak boleh masuk Kania pun menunggu dan terus menunggu dan tak terasa sudah hampir satu jam dia menungggu ayah nya pulang.

Adiba yang melihat Kania pun langsung turun dari mobil lalu berkata" mau apa kamu datang kerumah saya?" dengan nada yang sedikit meninggi tak lupa senyum kebencian yang terbit di wajah nya.

"Maaf yah Kania hanya ingin menanyakan kabar ayah, Kania rindu itu saja"jawab Kania dengan sedikit menunduk.

"sudah lah jangan pernah kamu tampakkan wajah kamu di depan saya." Adiba menjawab dengan penuh emosi.

" Apa salah Kania yah sampai ayah membenci Kania."ucap Kania pelan .

"Saya tidak MEMBENCI mu tapi saya menyesal karna kau telah hadir dan hidup di dunia ini dan satu lagi, kamu tidak pantas menyebut saya adalah ayah mu "ucap Adiba penuh penekanan.

"Yah sekali saja pandang Kania sebagai putri mu,"lirih Kania sedikit memohon."sekali saja yah"

"saya bilang tidak ya tidak , kamu ngerti bahasa manusia, sekarang kamu pulang jangan pernah INJAKAN kaki mu di rumah saya."

semenjak kejadian itu Kania tidak pernah lagi menampakkan diri di depan adiba ayah nya, karna takut mengganggu Adiba dan membuat ayah nya semakin membenci nya.

Kania pun terlelap bersama foto sang ayah karna terlalu letih menangis Kania tertidur sangat pulas, sehingga tidak mendengar bahwa bunda nya telah pulang, bunda Kania pun langsung memasuki kamar putri nya lalu berkata sambil mengusap lembut rambut nya.

"maaf kan bunda sayang gara-gara bunda kamu menderita dan tak pernah merasakan kasih sayang seorang ayah, se andai nya semuanya tidak terjadi pasti kamu akan menjadi anak yang sangat bahagia dengan keluarga yang lengkap, maafkan bunda yang belum bisa menceritakan smua nya."

Tania pun langsung menghapus air mata nya , mengecup kening Kania lalu pergi meninggalkan Kania yang tengah tertidur pulas.

Terpopuler

Comments

mufny

mufny

ada rahasia nih yg tania gak dikasih tau,

2023-04-08

0

mufny

mufny

yg masak bundanya tania maksudnya ya thor

2023-04-08

0

ig @Levyatha Nosverash

ig @Levyatha Nosverash

kak cerita aku "Tetangga Iblis....." Udah akan comeback lohh :)
Maaf deh lama off nya. Lanjut jadi pembaca setia yuk hehe

2021-01-27

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!