Kini gio tengah berada di club, bersamaan dengan Galang dan anggota Tiger lain nya, gio tak henti-henti nya meminum, minuman haram itu sehingga sampai tak sadarkan diri.
Hari ini sudah 1 bulan Dion koma, namun tidak ada perubahan juga, masih tetap sama dengan mata tertutup.
matahari telah memancarkan sinar nya, di mana gadis cantik itu terbangun dan hanya menatap matahari kosong, dia seakan-akan kehilangan sosok yang sangat dia sayang, di mana raga nya masih ada namun dengan sifat berbeda, gio setiap hari hanya mabuk-mabukan dan selalu bersikap cuek dan hanya mendiami diri nya, gio tidak pernah mau mendengarkan baik itu mami dan Daddy nya ataupun Kania dan para sahabat nya, karna gio selalu di hantui oleh rasa bersalah.
" sayang bangun ya nak" ucap Dinda membangun kan anak kedua nya itu.
namun gio tetap sama tertidur, dan enggan untuk di ganggu oleh siapapun.
Dinda pun menangis, melihat ke adaan anak nya itu, di mana biasanya selalu mengganggu adik-adik nya dan membuat suami nya kelelahan akan sikap nya tapi kni hanya terus mengurung diri di kamar dan tak henti -henti nya merasa bersalah.
Dinda dan Erik pun berencana untuk menyuruh Imel sahabat kecil nya gio untuk datang kerumah mereka, karna Imel bersekolah di luar negri karna ada urusan bisnis papa nya di sana .
"Hallo nak, kamu apa kabar?" tanya Dinda mami gio.
" Alhamdulillah Imel baik-baik aja mi." jawab Imel sopan.
Imel dan gio memang telah berteman sejak kecil dan mereka berpisah saat, masuk SMA karna keluarga Imel ada urusan bisnis di luar negeri .
Imel telah di anggap putri mereka sendiri, karna gio sangat menyayangi dan selalu menjaga Imel layak nya seorang kakak.
" kamu kapan pulang ke indo nak?" tanya mami gio lagi.
" Imel memang mau pindah mi, Imel akan sekolah di sekolahnya gio, karna urusan di sini udah selesai."
" bagus kalau gitu, kapan pulang nya sayang"
" Insyaallah besok pagi udah berangkat ke indo mi, emang nya Kenapa mi?"tanya Imel heran biasanya mami gio tak seperti ini yang berbicara terlalu serius.
mami gio pun menceritakan semua nya dan Imel pun mengerti, Imel meminta mami gio untuk merahasiakan kepulangan nya sampai dia ketemu langsung bersama gio, dan akhirnya telpon itu telah di matikan oleh mereka bersama, mami gio pun merasa lega smoga dengan kedatangan Imel gio bisa menjadi lebih baik.
Di sisi lain Kania menangis, karna sejak tadi dia menelpon gio panggilan nya selalu di tolak dan saat gio mengangkat nya pun hanya kata-kata yang menyakiti diri nya yang keluar, "padahal ini bukan salah nya Kania kenapa gio jadi aneh kepada nya" batin Kania.
Hari telah berganti pagi, namun gio tetap enggan untuk keluar dari kamar, untuk menjenguk Dion pun dia tidak sanggup untuk melihat Dion yang enggan bersuara dan membuka matanya.
TOK
TOK
TOK
suara ketukan pintu dan bertapa bahagiaaa nya Erik dan Dinda melihat siapa yang datang, yang datang adalah Imel, bian pun langsung memeluk kakak kesayangan nya itu, yang sudah lama tidak ketemu.
" sayang mami kengen banget"ucap mami gio memeluk Imel.
" Imel juga kangen mi" Imel pun memeluk mami nya ini sangat erat karna Imel sangat menyayangi nya layak nya, mama nya sendiri.
"ehemm sama Daddy gak kangen ni" sindir Erik yang dari tadi di diami oleh Imel.
" Imel juga kangen Daddy," sambil memeluk Erik .
"pangeran nya kakak sekarang udah gede ya!" ucap Imel mencium pipi bian.
"iya dong kak" jawab bian sombong.
" yaudah dad, mi Imel mau ketemu gio dulu, Imel kengen banget" ucap Imel antusias, langsung pergi ke kamar gio.
Tok
Tok
Tok
Gio pun berjalan untuk membuka pintu dengan kesal " SIAPA lagi sih ganggu" ucap gio kesal.
Gio terdiam sejenak melihat siapa yang di depan mata nya.
" gak mau peluk ni, emang nya gak kangen sama gue" ucap Imel manja.
Gio pun langsung memeluk Imel erat, sungguh gio sangat rindu dengan kehadiran Imel , yang mampu membuat diri nya lebih tenang.
" kok Lo gak ngabarin gue sih kalau mau pulang?" tanya gio emosi.
Cup
Imel mengecup bibir gio singkat, memang itu kebiasaan gio jika Imel telah mencium nya, dia akan tenang dan emosi nya pun akan menurun.
"gio pun merasa malu sendiri dan langsung melihat Imel yang dulu dan sekarang sudah jauh berbeda, Imel yang dulu sangat cantik kni dia semakin cantik dan terlihat sangat dewasa, tak terasa sahabat kecil nya sekarang sudah besar dan sangat cantik.
Kania hari ini pulang dari sekolah, berniat untuk langsung ke rumah gio, karna gio tidak pernah lagi sekolah dan Kania snagat merindukan kekasih nya itu.
" assalamualaikum" salam Kania memasuki rumah gio.
"waalaikumsalam" jawab mami gio senang.
" ada calon menantu, mami rindu banget sama kamu nak"
" Kania juga gitu mi, sekarang lagi sibuk di sekolah gak lama lagi mau ujian mi"
Dinda pun langsung menyuruh Kania untuk menemui gio dan betapa terkejutnya Dinda, dia lupa kalau di kamar ada gio dan Imel.
Kania pun langsung pergi ke kamar gio dengan perasaan sangat rindu dan senang akhirnya dia bisa juga bertemu dengan kekasih nya itu.
Kania langsung membuka pintu kamar gio dan pas nya tidak di kunci dan betapa terkejutnya Kania melihat semua nya dan..........
BRAK....
Kania terjatuh di lantai.
jangan lupa like, komen ya makasih karna itu sangat berarti bagi author 💕
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 62 Episodes
Comments
Yohana Rasmina Hasibuan
semangat up nya kk
2020-11-10
0
✹⃝⃝⃝s̊S Good Day
Nyicil ya thor
2020-11-04
0
Tutanuya
hadiiir thpr.....semangat.
.
2020-11-01
0