Namanya Embun.....

"Omaaa... !" Pink berteriak memanggil Oma.

"Hush.. jangan teriak-tariak." kata Oma.

"Oma.. kita diajak jalan-jalan sama papa. " kata Pink

"Kalian saja Oma di rumah saja. "

"Tapi tante Anggi nggak akan ikut kalau Oma tidak ikut. " Bintang yang baru nyampe rumah ikutan nimbrung.

"Anggi ikut?" tanya Oma sangsi.

"Iya.. papa yang ajak. " kata Bintang.

"Benarkah?" Oma bertanya sambil mukanya menunjukan rasa tak percaya. Namun sejurus kemudian ia tersenyum.

"Baiklah Oma ikut. " kali ini Oma berkata sambil menunjukan senyum devilnya. Otaknya sudah dipenuhi dengan rencana untuk mendekatkan gadis yang ia sukai itu dengan anaknya.

Tak berapa lama kemudian mereka berlima sudah bersiap akan berangkat. Kali ini Langit yang mengemudi. Anggi duduk di kursi penumpang depan, bersebelahan dengan Langit.

Oma dan kedua cucunya di kursi depan.

Mobilpun meluncur menyibak ramaknya lalu lintas hari itu.

"Kita kemana nih?" tanya Langit.

"Ke mall aja pa.. aku mau main ice skating. " ajak Bintang.

"Pink mau berenang." ajak Pink.

"Kalau Mama mau kemana?" tanya Langit pada Oma.

"Mama ngikut aja. "

Langit melirik ke Anggi.. ia ingin bertanya tapi gengsi.. karena ada mamanya. Sementara Anggi hanya menatap lurus ke jalan yang ada di depannya.

Akhirnya Langit menurunkan gengsinya dan bertanya.

"Kalau kamu ingin kemana?" tanyanya lirih agar mamanya tidak mendengar. Karena anak anaknya yang dibelakang sepertinya sedang sibuk bicara kesana kemari dengan Oma nya.

"Aku?" tanya Anggi sambil menunjuk dirinya sendiri.

"Iya kamu... " jawab Langit.

"Aku ikut saja.. nggak ada tujuan. " jawab Anggi masih dengan menatap lurus ke jalan.

"Sialan.. apa bagusnya aspal di depan. Hai nona.. ada cowok cakep disampingmu kau anggurin. Malah aspal kau lihatin. " batin Langit kesal.

"Baik kita putuskan.. kita ke mall dulu. pulangnya baru ke waterboom. Kita ke mall sekalian cari baju renang.. tadi lupakan nggak bawa baju renang? ' kata Langit.

" Asyiikk.. " Langit dan Bintang girang. Oma trenyuh melihat kebahagiaan cucu cucunya itu. Sudah lama Langit tidak mengajak mereka jalan jalan. Sudah lama Langit hanya menyibukan diri dengan urusan kerjaan.

"Mungkinkah perubahan Langit yang tiba-tiba ini karena Anggi. Apa yang sebenarnya terjadi pagi itu. Apakah seperti yang diceritakan Langit atau ada hal lain? apapun itu asalkan bisa mendekatkan mereka, aku bersyukur. Semoga kebahagiaan ini bukan kebahagiaan sesaat" batin Oma sendu.

Tak berapa lama kemudian.. mereka sudah sampai di pusat perbelanjaan terbesar di kota itu.

Setelah memarkir mobil.. mereka berlima masuk.

Anggi memapah Oma. Langit berjalan sambil menggandeng kedua anaknya.

"Pemandangan yang sangat indah" batin Oma. Andai kami ini jadi satu keluarga beneran. .

Di Area Ice Skating.

Bintang segera menyewa sepatu luncur. Langit dan Pink juga ikutan.

Mereka bertiga berseluncur bersama. Langit dengan sabar dan telaten mendampingi Pink.

Oma dan Anggi melihat itu dari tempat mereka duduk.

"Kenapa kamu nggak ikutan. Sana ikutan. Oma di sini sendiri nggak papa. " kata Oma.

"Ah aku nggak bisa main skatting Oma." balas Anggi.

"Oh ya?" tanya Oma tak percaya. Anggi mengangguk malu

Satu jam kemudian

Bintang datang sambil terengah engah. Diikuti Langit yang memanggul Pink.

"Sekarang kita kemana?" tanya Langit.

"Cari baju renang Papa. " jawab Pink.

"Ok.. yuk jalan. " Langit langsung berjalan.

"Langit... mama tunggu di food court saja ya. Mama capek kalau harus ngikuti kalian. " kata Oma.

"Lha nanti yang milih baju buat anak-anak siapa, Ma? Masak iya Langit yang milih?"

"Kan ada Anggi.. ia akan membantumu. " jawab Oma.

Anggi kaget.

Bibir Langit nampak melengkung sedikit. Ia nggak mau kalau mamanya melihat senyumnya.

"Apa kamu bersedia?" tanya Langit sambil menatap Anggi. Anggi menatapnya sekilas lalu mengalihkan pandangannya lagi.

"Ditatap sebentar saja jantungku berdebar gini.. apa karena ia jarang melihatku ya.. aku sering ditatap wanita tapi nggak pernah jantungku bereaksi. Apa aku menyukainya atau karena penasaran saja? " batin Langit.

Mendapat pertanyaan dari Langit, Anggi hanya mengangguk.

"Ayo tante kita ke sana, " Bintang segera menggandeng Anggi.

Mereka berempat lalu melangkah ke bagian sport wear. Pada saat asik memilih milih baju renang, tiba--tiba Bintang diam mematung.

Pandangannya lurus ke arah seorang wanita yang juga sedang memilih baju renang anak-anak. Di samping wanita itu berdiri seorang anak laki laki seumuran Bintang. Mungkin itu anaknya.

Melihat Bintang diam, Anggi mendekati.

"Bintang." tegur Anggi pelan. "Kamu kenapa?" tanya Anggi.

Bintang tidak menjawab. Ia masih mematung, tiba-tiba ia terisak. Tubuhnya bergetar menahan tangisnya agar tidak meledak.

Melihat itu Anggi memeluknya. Ia bingung apa yang terjadi dengan Bintang.

"Kamu kenapa nak?" tanya Anggi. Lalu Anggi mengikuti arah pandangan Bintang.

Apa Bintang teringat mamanya? Melihat mereka mungkin Bintang ingin seperti mereka jadi ia menangis. Tapi Bintang bukan anak cengeng. " batin Anggi.

"Ada apa?" tanya Langit yang tiba-tiba berdiri di dekat mereka.

"Mama." ucap Pink yang ada di samping Langit.

Langit juga ikut menatap wanita yang sedang di lihat Bintang. Ekspresinya tak jauh beda dengan Bintang. Rahangnya mengeras. Giginya gemeretak menahan amarah.

"Kita pergi!" ajaknya sambil menggandeng Pink.

Belum sempat mereka berjalan.

"Bintang!" wanita yang tadi mereka perhatikan memanggil Bintang.

Ia berlari kecil ke arah Bintang dan ingin memeluknya, namun Bintang menepis kan tangannya.

"Aku bukan anakmu. Dia anakmu!" jawabnya sambil menangis dan berlari meninggalkan tempat itu.

Wanita itu menangis. Ia lalu memandang Pink. Pink nampak menyembunyikan tubuhnya di belakang Langit.

Wanita itu ingin memegang Pink.

"Jauhi anak-anakku!" kata Langit dengan nada tegas.

"Kenapa? mereka juga anak-anakku. " jawab wanita itu.

"Masih pantaskah kau mengaku sebagai ibunya setelah kau menelantarkan mereka demi laki-laki itu. " geram Langit.

Wanita itu tidak memperdulikan ucapan Langit. Pandangannya tertuju pada Pink.

"Pink.. sini nak. mama kangen!"

Pink lari dan memeluk Anggi.

Wanita itu tampak agak terkejut dengan keberadaan Anggi. Sedangkan Anggi yang tidak menduga kalau akan bertemu dengan ibu dari anak-anak itu.. mematung. Perasaannya campur aduk antara terkejut, bingung dan kagum.

"Jadi dia mamanya Bintang. Subhanallah cantiknya. Kulitnya putih, hidung mancung, bibir penuh dan sangat seksi. Dan mata itu seolah olah ia hidup.. bersinar. Ia juga tinggi. Badannya juga sangat bagus. Rambutnya hitam lurus. Dan dandannya sangat anggun dan berkelas. ' batin Anggi masih dalam keterkejutan nya.

" Kamu siapa?" tanya wanita itu pada Anggi.

Anggi gelagapan ditanya begitu. Ia akan menjawab tapi didahului Langit.

"Ia calon istriku!" kata Langit tegas.

Anggi dan wanita itu nampak kaget.

wanita itu kaget tak menyangka Langit bisa move on darinya.

Sedangkan Anggi kaget.. karena pengakuan Langit. Ia tahu Langit berbohong tapi ucapannya itu tetap saja membuat hatinya bergetar.

"Ohh.. kenalkan. Saya Embun.. mamanya Bintang." wanita itu mengulurkan tangannya.

"Pelangi." jawab Anggi gugup.

"Jadi kamu tunangan Langit?" tanya Embun.

"Saya.. "

Belum selesai Anggi menjawab,Langit memegang tangannya dan menariknya keluar.

"Kita pulang. Nggak ada perlunya berbincang dengannya!" Langit menggandeng Anggi.

Anggi mengikuti langkah Langit sambil menggandeng Pink.

Pink pergi sambil menatap Embun. Lalu memalingkan mukanya.

Embun menangis.

"Mama kenapa?" tanya anak laki-laki yang tadi bersama Embun.

"Nggak papa.. sudah dapat bajunya?"

"Sudah.nih."

"Yuk kita ke kasir. " ajaknya.

Di Food Court

Bintang tiba-tiba datang sambil menahan tangis. Ia langsung duduk di kursi depan Omanya.

"Kenapa kok tiba tiba nangis?" Oma yang tidak mengetahui kejadiannya bertanya dengan nada menggoda.

Bintang tetap diam. Air mukanya berubah ubah. sebentar nampak sedih sebentar kemudian marah.

Oma kaget. Sudah lama sejak kedatangan Anggi, Bintang tidak pernah lagi menunjukan wajah marahnya.

Apa hati anak ini terluka lagi. Bukankah belakangan ia sudah bisa melupakan lukanya

"Bintang.. " Oma mendekati Bintang dan mengelus kepala anak itu. "Apa ada yang menyakitimu?"

Bintang lalu memandang Omanya. Kemudian ia memeluknya dan membenamkan wajahnya ke dada Oma. Oma mengelus elus punggungnya menenangkan. Saat itu Langit datang sambil menggandeng Anggi.

Apa Bintang terluka karena kedekatan mereka batin Oma.

Melihat mamanya memperhatikan, Langit melepaskan gandengannya. Oma melihat pancaran kemarahan di wajah Langit, kesedihan di wajah Pink dan kebingungan di wajah Anggi.

"Kalian kenapa sih?" tanya Oma bingung.

"Embun." jawab Langit pendek.

"Embun.. ada apa dengan wanita itu? Jangan bilang kalian bertemu dengannya. "

"Mama benar. Kami bertemu dengannya."

"Oh pantas. Cucuku jadi terluka lagi. " rintih Oma sedih. Lalu ia memeluk Bintang lagi.

"Sudah kita pulang saja!" ajak Oma.

"Tapi Pink pengen renang. "

"Pink." bentak Langit.

Anggi terkejut Langit membentak Pink.

Dibentak oleh papanya, Pink beringsut mendekat ke Anggi. Ia tampak takut.

"Nggak papa. Nanti Pink renangnya sama tante saja ya. Tante temani. Kita pulang dulu ambil baju. " Anggi menenangkan Pink. Gadis kecil itu mengangguk.

Mereka lalu pulang.

💐

Terpopuler

Comments

Eka Suryati

Eka Suryati

next

2022-09-16

0

Eka Suryati

Eka Suryati

absen

2022-09-16

0

💐 💞mier🌹❤️

💐 💞mier🌹❤️

terkadang hidup tak semulus yg di inginkan .....😫😫😫
tak bersyukur dengan apa yg dimiliki.... itulah embun 😥😥😥

2021-07-23

0

lihat semua
Episodes
1 Pelangi Titian Nirwana
2 Melamar Kerja
3 Penasaran....
4 Pertemuan ke dua
5 Bintang Senja Raja Bianglala.
6 Halilintar Rakai Langit
7 Di Kolam Renang
8 Pink Senja Nuansa Bunga
9 Rumah Oma
10 Keputusan Anggi
11 Hari Pertama di Sekolah
12 Terhina
13 Bu Anggi...jadilah mamaku
14 Anak-anak kesepian
15 Di Ruang Makan
16 Kejadian Pagi Hari
17 Ajakan Jalan Jalan
18 Namanya Embun.....
19 Salah tangkap
20 Video Call
21 Siapa Wanita itu
22 Salah Paham
23 Khalwat...
24 Janji Anggi pada Embun
25 Melamar
26 Rencana Jahat Reza
27 Datang saja ke ayahku!
28 Penyakit Lama Kambuh...
29 Jadilah Wanitaku!
30 Rahasia yang Terungkap
31 Menerima Pinangan
32 Aku akan berjuang.
33 Harapan yang hancur.
34 Pupus
35 Mila Hamil
36 Malam Kelam
37 Langit yang misterius
38 Langit yang misterius part 2
39 Ilusi Anggi
40 Hari H
41 Hari H part 2
42 Papa Pinjam Mama Bentar
43 Kejadian Sebenarnya
44 Kegilaan Reza dan Kegalauan Langit
45 Ciuman Reza dan Pertanyaan Langit
46 Kejujuran Pelangi
47 Mesranya Pengantin Baru
48 Melepas Mila
49 Mila Kabur
50 Menemukan Mila dan Rencana Tante Mira
51 Sebentar Lagi Kita Akan Bertemu
52 Penguntit.
53 Menuju Reuni
54 Anggi dan Mila Menghilang
55 Kenyataan tentang Reza.
56 Usaha Penyelamatan
57 Usaha Penyelamatan Part 2
58 Pengakuan Karin.
59 Siuman.
60 Ciuman Mendadak
61 Berusaha Menyatukan
62 Jelangkung
63 Jam berkunjung Langit
64 Karin Mencari Tino
65 Hukuman Keluarga Mila untuk Reza
66 Membawa Darell Pulang
67 Ketegangan Antara Tino dan Roi
68 Ngidam Ala Anggi
69 Sidang dan pertemuan terakhir
70 Restu Reza
71 Berpamitan.
72 Nyanyian yang penuh makna
73 Belajar dari senior
74 Berburu Oleh Oleh.
75 Cup
76 Mulai membuka diri
77 Mencuri dan pura-pura dicuri.
78 Penilaian Pak Surya terhadap Roi
79 Karin Menghilang
80 Bang Tolong Aku
81 Taktik Ibunya Roi
82 Keputusan Pak Surya
83 Rasa Penasaran Anggi dan Perjuangan Roi
84 Siapa yang bersama Bang Langit
85 Kecerdikan Roi dan Kesedihan Anggi
86 Pernikahan Mendadak
87 Penculikan dan Kenyataan
88 Perhatian Bintang dan Lolosnya Roi.
89 You Are The Best Bang
90 Melihat Mereka untuk Kedua Kalinya
91 Surprise Baby Moon.
92 Mertua Di Kacangin
93 Suami Idaman Karin
94 Cinta Pertama Roi
95 Roi berbuka , Langit puasa
96 Drama Tengah Malam
97 Duo Chef
98 Pesta yang Mengharu Biru
99 Kejutan Tino di Hari Wisuda Karin
100 Kado Pak Surya dan Keluarga Alien
101 Seseorang dari masa lalu
102 Ketidakpercayaan diri Karin.
103 Abang yang pengertian
104 Phobia Rumah Sakit
105 Pertama dan Kedua
106 Duo Tengil dan Rayuan Mila
107 Banyu dan Bara
108 Pesan dari Genta
109 Kita akan selalu bersama.
110 Rahasia Hidup Bintang
111 Sehari Bersama Bintang
112 Langit Bercerita part 1
113 Langit Bercerita part 2
114 Perubahan Sikap Bintang
115 Perubahan Sikap Bintang part 2
116 Berakhir dengan baik
117 Siapa ayah kandung Pink
118 Mengobrol dengan Bintang
119 Rumah Tangga Langit Versi Embun
120 Yang Pertama
121 Pink Sakit.
122 Rencana Bima
123 Kenangan Bima tentang Candra
124 Berita yang mengejutkan Langit
125 Jalan Buntu
126 Titik Terang
127 Diary Candra part 1
128 Diary Candra part II
129 Perhatian Bima pada Pink
130 Setelah tahu siapa pria itu
131 Pertemuan Langit dan Bima
132 Pulang menuju Rohi
133 Kunjungan Bima ke rumah Langit
134 Mengunjungi Oma Senja
135 Pengakuan Bima pada Oma
136 Kamu nggak membuat pengakuan
137 Menjawab Pink
138 Janji Langit pada Oma
139 Perjodohan
140 Buah "Kerja Keras" Langit
141 Tontonan Malam Hari
142 Pepatah Langit
143 First Night
144 Aurora Rakai Langit
145 S2 Bab 1 Pria Misterius
146 S2 Bab 2 Kecurigaan Bintang
147 S2 Bab 3 Parfum
148 S2 Bab 4 Mimpi
149 S2 Bab 5 Bayuaji Damar Langit.
150 S2 Bab 6 Usaha Daniel
151 S2 Bab 7 Rencana Perjodohan
152 S2 Bab 8 Janji Di Rooftop
153 S2 Bab 9. Kak, Dia sudah pergi!
154 S2 Bab 10 Lintang Arian Semesta
155 S2 Bab 11 Aku Mencintainya, Kak!
156 S2 Bab 12 Ungkapan Cinta Terselubung
157 S2 Bab 13 Pink Hilang
158 S2 Bab 14 Bintang Salah Paham.
159 S2 Bab 15 Terselamatkan
160 S2 Bab 16 Melarikan Diri
161 S2 Bab 17 Modus Cicak
162 S2 Bab 18. Tiga Pria
163 S2 Bab 19 Kata Kata Kasar Bintang
164 S2 Bab 20 Restu Mama.
165 S2 Bab 21 Sepenggal Kisah Pink dan Bayu
166 S2 Bab 22 Tamu Sore Hari
167 S2 Bab 23 Meleset
168 S2 Bab 24 Juga?!
169 S2 Bab 25 Tukeran Jodoh
170 S2 Bab 26 Pertama Kali
171 S2 Bab 27 Penghadangan
172 S2 Bab 28 Awal yang Baik.
173 S2 Bab 29 Kapan kamu pingsan?
174 S2 Bab 30 Hujan yang Penuh Makna
175 S2 Bab 31 Aku Butuh Kepastian.
176 S2 Bab 32 Canggung.
177 S2 Bab 33 Suara Absurd.
178 S2 Bab 34 Lepas Kendali
179 S2 Bab 35 Tanda Kepemilikan Membawa Petaka
180 S2 Bab 36 Bintang Murka
181 S2 Bab 37 Salah Paham dan Orang
182 S2 Bab 38 Ajakan Sang Direktur
183 S2 Bab 39 Berkunjung ke Mansion Langit
184 S2 Bab 40 Pernak Pernik Acara Lamaran
185 S2 Bab 41 Cemburunya Bintang
186 S2 Bab 42 Kado pra nikah dan makan siang.
187 S2 Bab 43 Kita Nikah Yuk!!
188 S2 Bab 44 Obrolan Konyol tapi Penting
189 S2 Bab 45 Gerak Cepat Bayu
190 S2 Bab 46 Uda.
191 S2 Bab 47. Kamu sempurna dan Kamu lebih cantik
192 S2 Bab 48 Kencan Buta Daniel
193 S2 Bab 49. Akulah Pria Itu.
194 S2 Bab 50 Di Toko Cincin
195 S2 Bab 51 Maafkan Aku!
196 S 2 Bab 52 Sidang Junior ala Langit.
197 S2 Bab 53 Fitting Baju.
198 S2 Bab 54 Jangan Pisahkan Kami.
199 S2 Bab 55 Hasil Tes
200 S2 BAB 56 Ternyata Rindu itu Berat
201 S2 Bab 57. Ngomongin Apa sich
202 S2 Bab 58 Persiapan Pengantin Pria
203 S2 Bab 59 Persiapan pengantin wanita.
204 S2 Bab 60 Ijab Qobul.
205 S2 Bab 61 Pembelaan Bayu part 1
206 S2 Bab 62 Pembelaan Bayu Partai 2
207 S2 Bab 63 Di Kamar Bintang
208 S2 Bab 64 Di Kamar Daniel.
209 S2 Bab 65 Di Kamar Bayu
210 S2 Bab 66 Dia Monster
211 S2 Bab 67 Nikmatnya Candu
212 S2 Bab 68 Keusilan Para Suami dan Pertanyaan Lintang.
213 S2 Bab 69 Kado Pernikahan Genta
214 Pengumuman
215 S2 Bab 70 Kejujuran Genta
216 S2 Bab 71 Berpamitan
217 S2 Bab 72 Pengalaman Pertama Bintang
218 S2 Bab 73 Kenapa Tubuhmu Keras
219 S2 Bab 74 Pulanglah dengan selamat adikku!
220 S2 Bab 75 Kerinduan Pink dan Kecemasan Bintang
221 S2 Bab 76 Penyergapan
222 S2 Bab 77 Terbongkar
223 S2 Bab 78 Sadar.
224 S2 Bab 79 Menenangkan
225 S2 Bab 80 Meminta Maaf ala Lintang
226 S2 Bab 81 Rindu tapi Malu.
227 S2 Bab 82 Memaafkan
228 S2 Bab 83 Pak Uo
229 S2 Bab 84 Mendapatkan Sampel.
230 S2 Bab 85 Shopping dan Keturunan Dato Rajo Halim.
231 S2 Bab 86 Gaya Hidup Keluarga Dato Rajo
232 S2 Bab 87 Cuka tiap malam.
233 S2 Bab 88. Inikah keluarga?
234 S2 Bab 89 Akankah Kamu Meninggalkan Kami?
235 S2 Bab 90 Keputusan Bayu dan Akibatnya
236 S2 Bab 91 Rencana untuk Attar
237 S3 Bab 92 Amor dan Evan
238 S2 Bab 93 Sekamar Bertiga
239 S2 Bab 94 Morning Kiss Masal
240 S2 Bab 95 Kekesalan Bayu dan Pertemuan dengan Evan
241 S2 Bab 96 Bencana di Hari Bahagia
242 S2 Bab 97 Senior Usil
243 S2 Bab 98 Jiwa Attar Tersulut
244 S2 Bab 99 Tiga Sutan Bikin Damai
245 S2 Bab 100 Perkasanya Tiga Sutan
246 S2 Bab 101 Perjamuan Terakhir
247 S2 Bab 102 Pulang
248 S2 Bab 103 Calon Kakek Baper
249 S2 Bab 104 Parfum Penyelamat.
250 S2 Bab 105 Ubi Kukus
251 S2 Bab 106 Ayam Bakar Perjaka
252 S2 Bab 107 Curhatan dan Keusilan Pink
253 S2 Bab 108. Wisuda dan setelahnya.
254 S2 Bab 109 Rencana Resepsi dan Keinginan Opa Genta
255 S2 Bab 110 Kabar Bahagia
256 S2 Bab 111 Terpenuhi nya keinginan Genta dan Kecerdikan Langit serta Bayu
257 S2 Bab 112 Menunggu kabar
258 S2 Bab 113 Tamu Istimewa di hari istimewa.
259 S2 Bab 114 Berjaga
260 S2 Bab 115 Selamat Datang Ke Dunia
261 S2 Bab 116 Takdir Putri Bintang
262 S2 Bab 117 Berpisah dengan Bayu
263 S2 Bab 118 Pa, Aku ingin pulang.
264 S2 Bab 119 Tiga Hari Lagi
265 S2 Bab 120 Berjumpa setelah berpisah
266 S2 Bab 121 Bulan, El dan Ji
267 S2 Bab 122 Tersedak.
268 S2 Bab 123 Akhir yang bahagia
269 Ada Yang Baru
Episodes

Updated 269 Episodes

1
Pelangi Titian Nirwana
2
Melamar Kerja
3
Penasaran....
4
Pertemuan ke dua
5
Bintang Senja Raja Bianglala.
6
Halilintar Rakai Langit
7
Di Kolam Renang
8
Pink Senja Nuansa Bunga
9
Rumah Oma
10
Keputusan Anggi
11
Hari Pertama di Sekolah
12
Terhina
13
Bu Anggi...jadilah mamaku
14
Anak-anak kesepian
15
Di Ruang Makan
16
Kejadian Pagi Hari
17
Ajakan Jalan Jalan
18
Namanya Embun.....
19
Salah tangkap
20
Video Call
21
Siapa Wanita itu
22
Salah Paham
23
Khalwat...
24
Janji Anggi pada Embun
25
Melamar
26
Rencana Jahat Reza
27
Datang saja ke ayahku!
28
Penyakit Lama Kambuh...
29
Jadilah Wanitaku!
30
Rahasia yang Terungkap
31
Menerima Pinangan
32
Aku akan berjuang.
33
Harapan yang hancur.
34
Pupus
35
Mila Hamil
36
Malam Kelam
37
Langit yang misterius
38
Langit yang misterius part 2
39
Ilusi Anggi
40
Hari H
41
Hari H part 2
42
Papa Pinjam Mama Bentar
43
Kejadian Sebenarnya
44
Kegilaan Reza dan Kegalauan Langit
45
Ciuman Reza dan Pertanyaan Langit
46
Kejujuran Pelangi
47
Mesranya Pengantin Baru
48
Melepas Mila
49
Mila Kabur
50
Menemukan Mila dan Rencana Tante Mira
51
Sebentar Lagi Kita Akan Bertemu
52
Penguntit.
53
Menuju Reuni
54
Anggi dan Mila Menghilang
55
Kenyataan tentang Reza.
56
Usaha Penyelamatan
57
Usaha Penyelamatan Part 2
58
Pengakuan Karin.
59
Siuman.
60
Ciuman Mendadak
61
Berusaha Menyatukan
62
Jelangkung
63
Jam berkunjung Langit
64
Karin Mencari Tino
65
Hukuman Keluarga Mila untuk Reza
66
Membawa Darell Pulang
67
Ketegangan Antara Tino dan Roi
68
Ngidam Ala Anggi
69
Sidang dan pertemuan terakhir
70
Restu Reza
71
Berpamitan.
72
Nyanyian yang penuh makna
73
Belajar dari senior
74
Berburu Oleh Oleh.
75
Cup
76
Mulai membuka diri
77
Mencuri dan pura-pura dicuri.
78
Penilaian Pak Surya terhadap Roi
79
Karin Menghilang
80
Bang Tolong Aku
81
Taktik Ibunya Roi
82
Keputusan Pak Surya
83
Rasa Penasaran Anggi dan Perjuangan Roi
84
Siapa yang bersama Bang Langit
85
Kecerdikan Roi dan Kesedihan Anggi
86
Pernikahan Mendadak
87
Penculikan dan Kenyataan
88
Perhatian Bintang dan Lolosnya Roi.
89
You Are The Best Bang
90
Melihat Mereka untuk Kedua Kalinya
91
Surprise Baby Moon.
92
Mertua Di Kacangin
93
Suami Idaman Karin
94
Cinta Pertama Roi
95
Roi berbuka , Langit puasa
96
Drama Tengah Malam
97
Duo Chef
98
Pesta yang Mengharu Biru
99
Kejutan Tino di Hari Wisuda Karin
100
Kado Pak Surya dan Keluarga Alien
101
Seseorang dari masa lalu
102
Ketidakpercayaan diri Karin.
103
Abang yang pengertian
104
Phobia Rumah Sakit
105
Pertama dan Kedua
106
Duo Tengil dan Rayuan Mila
107
Banyu dan Bara
108
Pesan dari Genta
109
Kita akan selalu bersama.
110
Rahasia Hidup Bintang
111
Sehari Bersama Bintang
112
Langit Bercerita part 1
113
Langit Bercerita part 2
114
Perubahan Sikap Bintang
115
Perubahan Sikap Bintang part 2
116
Berakhir dengan baik
117
Siapa ayah kandung Pink
118
Mengobrol dengan Bintang
119
Rumah Tangga Langit Versi Embun
120
Yang Pertama
121
Pink Sakit.
122
Rencana Bima
123
Kenangan Bima tentang Candra
124
Berita yang mengejutkan Langit
125
Jalan Buntu
126
Titik Terang
127
Diary Candra part 1
128
Diary Candra part II
129
Perhatian Bima pada Pink
130
Setelah tahu siapa pria itu
131
Pertemuan Langit dan Bima
132
Pulang menuju Rohi
133
Kunjungan Bima ke rumah Langit
134
Mengunjungi Oma Senja
135
Pengakuan Bima pada Oma
136
Kamu nggak membuat pengakuan
137
Menjawab Pink
138
Janji Langit pada Oma
139
Perjodohan
140
Buah "Kerja Keras" Langit
141
Tontonan Malam Hari
142
Pepatah Langit
143
First Night
144
Aurora Rakai Langit
145
S2 Bab 1 Pria Misterius
146
S2 Bab 2 Kecurigaan Bintang
147
S2 Bab 3 Parfum
148
S2 Bab 4 Mimpi
149
S2 Bab 5 Bayuaji Damar Langit.
150
S2 Bab 6 Usaha Daniel
151
S2 Bab 7 Rencana Perjodohan
152
S2 Bab 8 Janji Di Rooftop
153
S2 Bab 9. Kak, Dia sudah pergi!
154
S2 Bab 10 Lintang Arian Semesta
155
S2 Bab 11 Aku Mencintainya, Kak!
156
S2 Bab 12 Ungkapan Cinta Terselubung
157
S2 Bab 13 Pink Hilang
158
S2 Bab 14 Bintang Salah Paham.
159
S2 Bab 15 Terselamatkan
160
S2 Bab 16 Melarikan Diri
161
S2 Bab 17 Modus Cicak
162
S2 Bab 18. Tiga Pria
163
S2 Bab 19 Kata Kata Kasar Bintang
164
S2 Bab 20 Restu Mama.
165
S2 Bab 21 Sepenggal Kisah Pink dan Bayu
166
S2 Bab 22 Tamu Sore Hari
167
S2 Bab 23 Meleset
168
S2 Bab 24 Juga?!
169
S2 Bab 25 Tukeran Jodoh
170
S2 Bab 26 Pertama Kali
171
S2 Bab 27 Penghadangan
172
S2 Bab 28 Awal yang Baik.
173
S2 Bab 29 Kapan kamu pingsan?
174
S2 Bab 30 Hujan yang Penuh Makna
175
S2 Bab 31 Aku Butuh Kepastian.
176
S2 Bab 32 Canggung.
177
S2 Bab 33 Suara Absurd.
178
S2 Bab 34 Lepas Kendali
179
S2 Bab 35 Tanda Kepemilikan Membawa Petaka
180
S2 Bab 36 Bintang Murka
181
S2 Bab 37 Salah Paham dan Orang
182
S2 Bab 38 Ajakan Sang Direktur
183
S2 Bab 39 Berkunjung ke Mansion Langit
184
S2 Bab 40 Pernak Pernik Acara Lamaran
185
S2 Bab 41 Cemburunya Bintang
186
S2 Bab 42 Kado pra nikah dan makan siang.
187
S2 Bab 43 Kita Nikah Yuk!!
188
S2 Bab 44 Obrolan Konyol tapi Penting
189
S2 Bab 45 Gerak Cepat Bayu
190
S2 Bab 46 Uda.
191
S2 Bab 47. Kamu sempurna dan Kamu lebih cantik
192
S2 Bab 48 Kencan Buta Daniel
193
S2 Bab 49. Akulah Pria Itu.
194
S2 Bab 50 Di Toko Cincin
195
S2 Bab 51 Maafkan Aku!
196
S 2 Bab 52 Sidang Junior ala Langit.
197
S2 Bab 53 Fitting Baju.
198
S2 Bab 54 Jangan Pisahkan Kami.
199
S2 Bab 55 Hasil Tes
200
S2 BAB 56 Ternyata Rindu itu Berat
201
S2 Bab 57. Ngomongin Apa sich
202
S2 Bab 58 Persiapan Pengantin Pria
203
S2 Bab 59 Persiapan pengantin wanita.
204
S2 Bab 60 Ijab Qobul.
205
S2 Bab 61 Pembelaan Bayu part 1
206
S2 Bab 62 Pembelaan Bayu Partai 2
207
S2 Bab 63 Di Kamar Bintang
208
S2 Bab 64 Di Kamar Daniel.
209
S2 Bab 65 Di Kamar Bayu
210
S2 Bab 66 Dia Monster
211
S2 Bab 67 Nikmatnya Candu
212
S2 Bab 68 Keusilan Para Suami dan Pertanyaan Lintang.
213
S2 Bab 69 Kado Pernikahan Genta
214
Pengumuman
215
S2 Bab 70 Kejujuran Genta
216
S2 Bab 71 Berpamitan
217
S2 Bab 72 Pengalaman Pertama Bintang
218
S2 Bab 73 Kenapa Tubuhmu Keras
219
S2 Bab 74 Pulanglah dengan selamat adikku!
220
S2 Bab 75 Kerinduan Pink dan Kecemasan Bintang
221
S2 Bab 76 Penyergapan
222
S2 Bab 77 Terbongkar
223
S2 Bab 78 Sadar.
224
S2 Bab 79 Menenangkan
225
S2 Bab 80 Meminta Maaf ala Lintang
226
S2 Bab 81 Rindu tapi Malu.
227
S2 Bab 82 Memaafkan
228
S2 Bab 83 Pak Uo
229
S2 Bab 84 Mendapatkan Sampel.
230
S2 Bab 85 Shopping dan Keturunan Dato Rajo Halim.
231
S2 Bab 86 Gaya Hidup Keluarga Dato Rajo
232
S2 Bab 87 Cuka tiap malam.
233
S2 Bab 88. Inikah keluarga?
234
S2 Bab 89 Akankah Kamu Meninggalkan Kami?
235
S2 Bab 90 Keputusan Bayu dan Akibatnya
236
S2 Bab 91 Rencana untuk Attar
237
S3 Bab 92 Amor dan Evan
238
S2 Bab 93 Sekamar Bertiga
239
S2 Bab 94 Morning Kiss Masal
240
S2 Bab 95 Kekesalan Bayu dan Pertemuan dengan Evan
241
S2 Bab 96 Bencana di Hari Bahagia
242
S2 Bab 97 Senior Usil
243
S2 Bab 98 Jiwa Attar Tersulut
244
S2 Bab 99 Tiga Sutan Bikin Damai
245
S2 Bab 100 Perkasanya Tiga Sutan
246
S2 Bab 101 Perjamuan Terakhir
247
S2 Bab 102 Pulang
248
S2 Bab 103 Calon Kakek Baper
249
S2 Bab 104 Parfum Penyelamat.
250
S2 Bab 105 Ubi Kukus
251
S2 Bab 106 Ayam Bakar Perjaka
252
S2 Bab 107 Curhatan dan Keusilan Pink
253
S2 Bab 108. Wisuda dan setelahnya.
254
S2 Bab 109 Rencana Resepsi dan Keinginan Opa Genta
255
S2 Bab 110 Kabar Bahagia
256
S2 Bab 111 Terpenuhi nya keinginan Genta dan Kecerdikan Langit serta Bayu
257
S2 Bab 112 Menunggu kabar
258
S2 Bab 113 Tamu Istimewa di hari istimewa.
259
S2 Bab 114 Berjaga
260
S2 Bab 115 Selamat Datang Ke Dunia
261
S2 Bab 116 Takdir Putri Bintang
262
S2 Bab 117 Berpisah dengan Bayu
263
S2 Bab 118 Pa, Aku ingin pulang.
264
S2 Bab 119 Tiga Hari Lagi
265
S2 Bab 120 Berjumpa setelah berpisah
266
S2 Bab 121 Bulan, El dan Ji
267
S2 Bab 122 Tersedak.
268
S2 Bab 123 Akhir yang bahagia
269
Ada Yang Baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!