Hari Minggu pagi.🌺🌺🌺🌺
Pagi pagi sekali Langit dah bangun. Ia berganti baju olahraga karena mau jogging di sekitar rumahnya. Handuk kecil ia lingkarkan dilehernya.
Saat ia keluar rumah, tak sengaja matanya menatap ke paviliun.
Kebetulan saat itu Anggi sedang di luar paviliun. Anggi memakai kaos lengan panjang warna pink dan jilbab warna senada. Ia sedang melakukan perenggangan. Kedua tangannya ia kaitkan dan ia tarik keatas terus ke sebelah kiri kemudian ke kanan.
Kemudian ia meluruskan tangan kanannya ke arah kiri begitu juga sebaliknya bergantian. Memutar kepalanya lalu lengan. Terakhir memutar badannya. Ia berlari lari kecil di tempat sebelum kemudian berlari keluar halaman rumah.
Anggi tidak mengetahui jika di teras rumah utama Langit terus memperhatikan apa yang ia lakukan.
Melihat Anggi keluar halaman, Langit ikut berlari ke luar juga. Ia berlari jauh di belakang Anggi namun masih bisa melihat Anggi.
Anggi terus berlari hingga sampai ditikungan. Ia berbelok, namun ia terkejut saat menjumpai ada segerombolan pria diujung tikungan.
Anggi menghentikan larinya dan bermaksud putar haluan, tapi salah seorang dari pria pria itu melihatnya.
"Hai Nona kenapa berbalik. " teriaknya. Pria pria yang lain langsung menatap ke arah Anggi.
Timbul niat jahat dipikiran mereka. Mereka lalu mengejar Anggi. Segera Anggi di kerubungi oleh lima orang pria.
"Kenapa berbalik Nona, mau pulang ya? Hari masih terlalu pagi, kita main saja dulu mumpung masih sepi. " Salah seorang dari mereka berkata sambil mencoba memegang wajah Anggi.
Anggi mengelak. Anggi sangat ketakutan. Tapi ia berusaha tenang.
"Jangan macam-macam. Atau saya akan teriak. " ancam Anggi.
"Hahaha teriak saja cantik. Di sini sepi. Kalau hari Minggu begini para penghuni rumah rumah mewah itu sedang pergi. Jadi teriaklah sepuasmu!" pria yang lain berkata sambil menarik tangan Anggi.
Anggi menepis tangan itu. Namun dari arah lain salah seorang dari mereka berhasil memegang tangannya dan bermaksud menarik Anggi ke pelukannya. Tapi
bukk
Pria yang memegang tangan Anggi tersungkur.
"Langit." gumam Anggi.
Langit langsung memegang tangan Anggi dan menariknya ke belakang tubuhnya.
"Jangan ganggu dia " katanya kepada para pria itu.
"Wah! Ada pahlawan rupanya. Memang apa hakmu melarang kami." kata pria yang berkaos hitam
Langit diam nampak berpikir.
"Ia istriku. " katanya sambil memutar badannya, memeluk pinggang Anggi dan mendekatkan ke tubuhnya.
"Astaghfirullah! Ini!" gumam Anggi. Namun Anggi menyadari situasi sekarang. Ia hanya diam saja sambil terus beristigfar dalam hati. Ia berdoa semoga ini segera berlalu.
Para pria itu menatap Langit dan Anggi.
Melihat Anggi yang menempel pada Langit, mereka percaya jika pasangan ini adalah suami istri. Mereka saling berbisik.
"Jaga istrimu Bro, jangan biarkan pagi pagi buta keluar sendirian , nanti kedinginan atau kami yang akan menghangatkannya. " kata pria berkaos hitam itu sambil terus menatap Anggi. Mereka lalu pergi.
Anggi menjadi takut. Tanpa sadar ia menyembunyikan wajahnya ke dada Langit.
Langit membiarkan Anggi terus menyembunyikan wajahnya. Entah mengapa hatinya berdebar-debar.
Setelah lama tidak terdengar suara, Anggi mengangkat wajahnya.Pertama yang ia lihat adalah mata Langit. Manik hitam dengan iris gelap itu sedang memandangnya dengan intens.
Anggi langsung menarik tubuhnya dari dekapan Langit. Sejenak kecanggungan terjadi di antara mereka.
"Terima kasih. " ucap Anggi dan ia pun bergegas meninggalkan Langit.
Langit masih belum sadar. Ia masih terpengaruh kejadian tadi. Kejadian saat mereka saling berdekapan. Mata bening Anggi yang nampak ketakutan, masih terbayang dipikirannya.
Dan ketika sadar, Langit sudah melihat Anggi berjalan menjauh dari tempatnya.
"Dia!!! Aku baru saja menyelamatkannya dan dia meninggalkanku. " gumam Langit. Ia lalu berlari menuju rumahnya. Jogging paginya batal.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 269 Episodes
Comments
Eka Suryati
jejak
2022-09-16
0
Eka Suryati
next...
suka ceritanya
2022-09-16
0
Andhina
lanjut
2021-03-12
0