Di Kolam Renang

Minggu Sore

drt drt

Ponsel Anggi berdering

"Assalamualaikum,Mil!"

" Waalaikumsalam. Nggi sibuk nggak?"

"Nggak tuh..memang kenapa? Mau ngajak jalan jalan?"

"Mmm temani aku ke kolam renang yuk!" pinta Mila.

"Hah..sejak kapan kau suka berenang? Memang kau bisa renang?" tanya Anggi heran.

"Ini...keponakanku sedang dititipkan di rumah karena mamanya lagi ada kegiatan. Terus dia merengek minta ke kolam renang. Kamu tahu sendiri aku nggak hobi renang."

"Hmm..bukan cuma nggak hobi..tapi juga nggak bisa.." ledek Anggi sambil tertawa kecil.

"Jangan ngeledek terus bisa nggak?"

"Ok .. ok.. jangan ngambek..maaf."

"Jadi mau nggak...temani aku bawa nih bocil ke kolam renang?"

"Baik..tapi bakda Ashar ya!"

"Iya aku tahu. Nanti kujemput jam setengah empat ya..jangan lelet!"

"Siap..nona."

Setelah mengucap salam Mila mengakhiri panggilannya. Anggi segera mandi dan bersiap siap melaksanakan sholat Ashar karena ia mendengar masjid dekat rumahnya sudah mengumandangkan adzan.

Selesai sholat..Anggi bersiap siap. Ia tidak membawa baju renang ataupun baju ganti. Karena ia memang tidak akan berenang. Hanya akan menemano Mila saja.

Tepat pukul setengah empat..mobil Mila sudah sampai di depan kosan Anggi. Mila menekan klakson. Mendengar bunyi klakson Anggi segera keluar dari kosannya.

"Kenapa nggak masuk sih Mil? tan tin tan tin..klaksonmu mengganggu penghuni yang lain" omel Anggi setelah masuk mobil dan duduk di samping

Mila.

"Maaf..tuh si bocil sudah nggak sabar soalnya..merengek terus..jadi aku ikutan nggak sabar juga." dalih Mila.

"Ih...anak kecil dijadikan kambing hitam..dosa lo..bilang saja malas jalan." balas Anggi. Lalu Anggi

menoleh ke tempat duduk di belakangnya. Nampak seorang gadis mungil yang sudah sering ia temui. Namanya Putri, anak dari kakaknya Mila.

"Hai cantik.apa kabar?" sapa Anggi sambil tersenyum.

"Baik..Tante." balasnya.

"Jadi Putri suka berenang ya..sama donk. Tante juga suka berenang." sambung Anggi.

" Iya,Te. Wah nanti kita bisa berenang bareng donk." Putri berkata. Tampak matanya berbinar binar membayangkan ia tidak akan berenang sendirian. Putri tahu.tante Milanya tidak bisa berenang.

"Wah sayangnya nggak bisa Putri..Tante nggak bawa baju renang." balas Anggi

Mendengar jawaban Anggi,binar di mata Putri meredup. Melihat itu Anggi segera menghiburnya.

" Lho kok jadi sedih..kenapa? takut nanti berenang sendirian ya...jangan hawatir sayank..kalau hari Minggu pasti ramai anak-anak. Putri kan anak yang hangat dan ramah...murah senyum lagi. Pasti Putri cepat dapat teman." hibur Anggi.

Mendengar dirinya dipuji puji...Putri kembali terenyum. Dengan penuh semangat dan senyum yang tak kunjung meninggalkan bibirnya, ia mengangguk meyakinkan Anggi bahwa ia akan baik baik saja meski berenang sendiri tanpa tente tentenya itu.p

Beberapa saat kemudian mereka sampai di kolam renang.

Setelah membeli tiket, mereka masuk ke area kolam. Mereka mencari tempat duduk di dekat kolam agar bisa mengawasi Putri.

Putri segera melepas baju luarnya. Setelah itu masuk ke kolam renang yang diperuntukan bagi anak anak.

Anggi dan Mila mengobrol ringan sambil terus mengawasi Putri.

Anggi menatap ke depan saat ada seorang gadis kecil berlarian menuju ke arah kolam. Saat berlarian di lantai yang basah dan licin itu...tiba tiba gadia itu terpeleset dan yang lebih menghawatirkan tubuhnya jatuh dan masuk ke kolam renang yang dikhususkan bagi orang dewasa.