Kesabaran Arumi

Arumi tau jika menuntut nafka itu adalah hak dia dan anak anaknya, apalagi Yudha berjanji akan berlaku adil padanya dan madunya.

Arumi tak memungkiri perasaanya bawasanya saat ini dia sangat merindukan suaminya, diam diam hatinya juga selalu menanyakan keadaan suaminya, apakah dia baik baik saja, apakah dia makan dengan baik, kalau soal kebahagiaan Arumi yakin sekarang suaminya pasti sedang berada dipuncak kebahagiaanya kan udah bersatu dengan kekasih hatinya.

Arumi masuk kedalam kamarnya, duduk termenung disisi ranjangnya, mengabsen setia sudut ruangan dimana dia dan suaminya memadu kasih bersama, Arumi ingat betul setiap Yudha habis menggaulinya, Yudha langsung keluar kamar tanpa berkata apapun.

Inikah alasanya kenapa dia selalu bersikap seperti itu, ternyata dia sangat tertekan dengan ini.

"Kenapa aku bodoh sekali Tuhan," gumam Arumi, "Ternyata disinilah akulah yang egois, berusaha menutupi keadaan yang ada, ternyata akulah yang membohongi diriku sendiri bukan dia," ucap Arumi lagi, air mata itu kembali meluncur seiring dengan terlintasnya ingatanya bersama suaminya.

Arumi tersadar dari lamunanya ketika mendengar gelak tawa diruang tamunya, ternyata itu adalah pria yang dia pikirkan dari tadi.

Iya yang datang adalah Yudha, dia sedang bersanda gurau dengan Ditya diruang tamu itu, "Adek mana bang?" tanya Yudha pada putranya, yang bergelut manja dipangkuan abinya.

"Ada bi, paling lagi mimik susu sama bunda," jawabnya, Arumi mengintip sedikit dari pintu kamarnya, tangisanya pecah melihat apa yang tampak didepan matanya, sesak itu datang kembali bukam karena apa karena putranya pandai sekali menyembunyikan perasaanya, putranya sungguh sangat bisa mengerti keadaan bundanya tanpa dia harus repot menjelaskan apa yang terjadi.

Arumi mencuci mukanya dan memakai cream wajah serta menyapu sedikit bibirnya dengan lipstik agar fres dan tak pucat.

Gelak tawa kembali terdengar ketika Yudha dan Ditya masuk kedalam kamar.

"Ooo, si rewel bobok bi, lalu bunda kemana ya?" ucap Ditya pada abinya.

"Bunda disini lagi ngrapiin baju adek," saut Arumi, seperti biasa dia pun mengguncir rambut panjangnya seperti ekor kuda.

Arumi mempersembahkan senyum termanisnya untuk sang suami, "Assalam'mualaikum Rum, apa kabar," sapa Yudha sambil mengulurkan tanganya, seolah tak terjadi apa apa Arumi pun menyambut uluran tangan itu dan menciumnya sekilas, ada rasa lain yang Yudha rasakan ketika Arumi mencium tanganya, entah apa namanya rasa itu dia masih belum paham.

Yudha dan Arumi pun beracting seperti seorang suami istri pada umumnya didepan anak anaknya, "Hay gadis cantik uluh uluh abi kangen sayang," ucap Yudha sambil menggendong putrinya, Arumi menganggap semua itu hanya pura pura tapi tak apalah dari pada enggak.

"Namanya siapa tadi abang bilang?" tanya Yudha.

"Mawar Ayu bi," jawab Ditya sambil memeluk manja bundanya.

"Siapa yang kasih nama, cantik sekali putri abi sama seperti namanya," ucap Yudha sambil mencium harum pipi cantik putrinya.

"Yang kasih nama abang bi, cantik kan bi?" tanya Ditya pada abinya.

"Cantik, makasih ya bang udah jagain bunda dan adek pas abi ga ada," ucap Yudha, Ditya hanya tersenyum sambil menciumi pipi bundanya seolah mengisyaratkan kata jangan menangis bunda ada aku yang bakal jagain kamu.

"Iya bi," jawab Ditya, sedari tadi Arumi hanya diam dia bingung harus bertanya apa, dia tak sanggup mengeluarkan kata katanya takut air mata nakalnya akan ikut meluncur bersamaan dengan ucapanya.

"Didepan ada banyak bok nasi bun, mau ada acara apaan, sebulanya dedek ya?" tanya Yudha.

"Bukan bi, besok bunda ada pesanan nasi kotak sama kue ulang tahun kawan abang ada yang ulang tahun pesen nya sama bunda katanya masakan bunda enak," jawab Ditya dengan lancar, Arumi masih saja tersenyum dengan obrolan bapak anak itu.

"Loh, kok bunda jualan sekarang emang yang abi kirim ga cukup kah bun?" tanya Yudha.

"Kan belum ada," jawab Arumi.

"Belum ada maksudnya?" tanya Yudha sambil mengerutkan dahinya.

"Ya mas belum kasih," jawab Arumi pelan, mereka tak melanjutkan pembicaraan sensitif ini, Arumi selalu berprinsip pantang baginya ribut didepan anak.

......

Hari telah berganti malam, semua anggota keluarga sudah selesai dengan aktifitasnya masing masing, anak anak juga sudah tidur dikamar anak anak, Arumi ingin berganti pakaian, tapi dikamar ada suaminya, entah kenapa Arumi sekarang takut bertemu Yudha jika hanya sendiri.

Padahal dikamar Yudha sudah menunggunya ingin membicarakan masalah sensitif yang menganggu pikiranya, orang yang dia tunggu pun datang, dengan mengumpulkan seluruh keberanianya Arumi pun masuk kedalam kamarnya, Yudha menaruh ponselnya dinakasnya dan memanggil Arumi yang terlihat gugup saat dipandangnya.

"Rum sini," panggil Yudha, tanpa bicara Arumi pun datang dimana suaminya berada.

"Duduk aja Rum, ngapain kamu berdiri begitu, ini masih kamarmu juga kan," ucap Yudha, Arumi pun duduk diujung ranjang.

"Apa maksudmu bilang aku ga kasih kamu uang?" tanya Yudha langsung pada pokok permasalahanya.

"Rum ga ada maksud mas, emang udah dua bulan ini kan mas ga kasih," jawab Arumi.

"Lalu kalau aku ga kasih kalian uang, kalian makan apa, lagian kamu gaya sekarang pakek mbak segala," ucap Yudha, Ya Tuhan ucapan itu menyakitkan sekali seolah tanpanya aku dan anaku tak bisa makan.

"Sekarang Rum kan terima orderan, biar hasilnya ga banyak tapi Alhamdulilah cukup buat sehari sehari sama bayar sekolah abang juga," jawab Arumi.

"Kamu jangan bohong Rum, orang istriku bilang udah tranfer uang sesuai yang aku minta kok, kamu baca aja ini dia bilang udah tranfer," ucap Yudha dengan nada seolah mengintimidasi Arumi.

Arumi beranjak dari duduknya dan mengambil ponselnya," Arumi ga mau memperdebatkan hal yang ga penting mas, silakan mas cek aja, kita udah hidup bersama hampir delapan tahun bukan, saya rasa mamas sudah paham sifat Rum," jawab Arumi, Yudha pun mengambil ponsel Rum dan mengecek saldo serta transaksi diregkening milik Arumi, ternyata Arumi tak bohong, mungkinkah Desi berbohong padanya lalu kemana uang yang seharusnya untuk istri pertama dan anak anaknya.

"Ya udah Rum, maaf ya nanti mas kirim jatahmu sama anak anak tiga bulan terahir," ucap Yudha sambil melempar ponsel Arumi hingga mengenai tangan Arumi, Arumi hanya mengaduh pelan, bukan hanya tangannya yang sakit tapi hatinya kembali tergores.

Tanpa kata Arumi pun beranjak dari duduknya dan mengambil ponselnya, dia membawa dua baju ganti sekaligus barang barang yang dia butuhkan, Yudha yang tau istrinya akan menghindarinya dia pun langsung menegurnya.

"Jangan menghindariku Rum, ambil bayimu dan bawa kemari aku mau tidur dengan kalian," ucap Yudha, Ya Allah bukankah dia tak menginginkanku lalu ngapain dia mau dekat denganku, dasar manusia tak punya hati batin Rum.

Hati Rum menolak keras, tapi apalah daya dia tak ingin menumpuk dosa, cukup ikuti alurnya Rum, semua akan berahir percayalah.

Bersambung...

Terpopuler

Comments

Lienda nasution

Lienda nasution

arumi perempuan bodoh sarjana kok loyo otaknya kalau tidak bisa menghargai diri sendiri bagaimana orang mau menghargai kita sebel aku sama Arumi terlalu lembek 😜

2024-02-07

0

LENY

LENY

TUH KAN DASAR YUDHA BEGO TRANSFER NYURUH SELINGKUHAN YG BEJAT. ARUMI JGN TERLALU LEMAH JD WANITA HRS PUNYA HARGA DIRI BIAR SUAMI GAK SEENAKNYA SAMA KITA. JADILAH WANITA YG TEGAS JGN CUMA MANUT AJA GREGETAN BACANYA. PADA MUNAFIK SEMUA BERSANDIWARA. MAAF THOR EMOSI BACANYA

2023-05-11

0

Lili Adelia

Lili Adelia

Arumi goblok

2022-06-26

0

lihat semua
Episodes
1 Berkumpul Keluarga Besar
2 Berusaha Positif Thinking
3 Rencana Yudha
4 Apa Aku Salah?
5 Kejujuran Yudha
6 Luka Arumi
7 Berusaha Berdamai Dengan Keadaan
8 Kesabaran Arumi
9 Goyahnya Hati Yudha
10 Kegalauan Yudha
11 Kegalauan Yudha (2)
12 Info Mengejutkan
13 Mencari Kebenaran
14 Kekecewaan Seorang Kakak
15 Rencana Mereka
16 Curahan Hati Arumi
17 Tangisan Penyesalan (POV Yudha)
18 Rindu Itu Berat Bukan
19 Yudha Gelisah Arumi Tenang
20 Masa Sulit
21 Kelicikan Desi
22 Bertemu kenalan lama
23 Ganjalan Dihati
24 Masih Kalah Cepat
25 Terpuruk
26 Berusaha Bangkit
27 Titik Terang
28 Ternyata Aku Sangat Kejam
29 Terima Konsekuensi
30 Menuju Pujaan Hati
31 Hampir Saja
32 Menumpahkan Kerinduan
33 Kemarahan Arumi
34 Dicuekin
35 Puncak Kesabaran Yudha
36 Curhat With Mr. Deka
37 Pelajaran Buat Yudha
38 Bimbang
39 Kecemburun Yudha
40 Pertengkaran menggemaskan
41 Keluguan Ditya Jawaban Kecemburuan Yudha
42 Kegelisahan Yudha
43 Terjebak Siasat Musuh
44 Menyusun Strategi
45 Namanya Juga Cinta
46 Cinta Dalam Diam
47 Cinta Dalam Diam (2)
48 Ternyata
49 Nasib Desi
50 Kebaikan Hati Yudha
51 Fakta Mengejutkan
52 Malu Tapi Mau
53 Pria Menyebalkan Aku mencintaimu
54 Mencoba Memperbaiki Kesalahan
55 Bukti Ketulusan Yudha
56 Kesungguhan Yudha
57 Diakui Didepan Publik
58 Aku Wanita yang Berhak Atasnya
59 Membuktikan
60 Kesepakatan Yudha dan Arumi
61 Musibah Tak Terduga
62 Sahabat Sejati
63 Sebuah Kebenaran
64 Shock
65 Ratu Drama Patah Hati
66 Ratu Drama Vs Wanita Rubah
67 Yudha Ketemu
68 Dalamnya Hati Siapa yang tau
69 Arumi Enggan Mengalah
70 Berfikirlah Dewasa
71 Hukuman Buat Arumi
72 Tertipu
73 Keganasan Deren
74 Pertemuan Mengharukan
75 Desi Cinta Yudha Sampai Gila
76 Indahnya Jatuh Cinta
77 Gadis Itu
78 Berusaha Menepis Perasaan
79 Mengenang Masa Lalu
80 Kembali Bikin Ulah
81 Kedatangan Sahabat
82 Pergerakan Rahasia
83 Tak Tik Deren DKK (dan kawan kawan)
84 Ternyata
85 Duel Maut
86 Bukan Salah kamu
87 Kekasih Hati
88 Yunita Koma
89 Kepolosan Arumi
90 Aku Iklas Mencintaimu
91 Keluarga Kandung Vero
92 Jalan Terbaik
93 Keputusan Bersama
94 Aku Bahagia Bersamamu (End)
95 Cinta Untuk Kalian
96 #HSBM Season 2 Pernikahan Tanpa Restu
97 #HSBM season 2 Tamu Tak Diundang
98 #HSBM Season 2 Ujian Apa Lagi Ini
99 #HSBM Season 2 Pembicaraan Dewasa
100 #HSBM Season 2 Surat Perjanjian
101 #HSBM season 2 Mengikuti Alur
102 #HSBM season 2 Tidak Mempan
103 #HSBM Season 2 Yunita Mulai Merintis Usaha
104 #HSBM Season 2 Ini Belum Apa Apa
105 #HSBM Season 2 Salah Lagi
106 #HSBM Season 2 Aneh
107 #HSBM Season 2 Cemburu
108 #HSBM Season 2 Menjalankan Aksi
109 #HSBM Season 2 Sedikit tahu
110 #HSBM Season 2 Mungkinkah Aku Salah Menilai
111 #HSBM Season 2 Si pengendali Keadaan
112 #HSBM Season 2 Menuju Kebenaran
113 #HSBM Season 2 Terungkapnya Sebuah Kebenaran
114 #HSBM Season 2 Pelajaran Berharga
115 #HSBM Season 2 Ketegasan Oma Rose
116 #HSBM Season 2 Ketakutan Yunita
117 #HSBM Season 2 Kegelisahan Robet
118 #HSBM Season 2 Namanya Saja Hati
119 #HSBM Season 2 Harus Pandai Jaga Diri
120 #HSBM Season 2 Kebaikan Hati Deren
121 #HSBM Season 2 Terbongkarnya Rahasia Besar
122 #HSBM Season 2 Terbongkarnya Rahasia Besar (2)
123 #HSBM Season 2 Kalah Cepat
124 #HSBM Season 2 Terpuruk
125 #HSBM Season 2 Sang Pemilik Hati
126 #HSBM Season 2 Saling Terbuka
127 #HSBM Season 2 Saling Terbuka (2)
128 #HSBM Season 2 Berusaha Saling Mengerti
129 #HSBM Season 2 Pesona Sang Duda
130 #HSBM Season 2 Pagi Yang Indah
131 #HSBM Season 2 Hidayah Untuk Deren
132 #HSBM Season 2 Hadiah Terindah (end)
133 Pengumuman
134 PERMINTAAN MAAF SANG PENULIS
135 KARYA BARU
136 Karya Baru
137 Rekomendasi Author
Episodes

Updated 137 Episodes

1
Berkumpul Keluarga Besar
2
Berusaha Positif Thinking
3
Rencana Yudha
4
Apa Aku Salah?
5
Kejujuran Yudha
6
Luka Arumi
7
Berusaha Berdamai Dengan Keadaan
8
Kesabaran Arumi
9
Goyahnya Hati Yudha
10
Kegalauan Yudha
11
Kegalauan Yudha (2)
12
Info Mengejutkan
13
Mencari Kebenaran
14
Kekecewaan Seorang Kakak
15
Rencana Mereka
16
Curahan Hati Arumi
17
Tangisan Penyesalan (POV Yudha)
18
Rindu Itu Berat Bukan
19
Yudha Gelisah Arumi Tenang
20
Masa Sulit
21
Kelicikan Desi
22
Bertemu kenalan lama
23
Ganjalan Dihati
24
Masih Kalah Cepat
25
Terpuruk
26
Berusaha Bangkit
27
Titik Terang
28
Ternyata Aku Sangat Kejam
29
Terima Konsekuensi
30
Menuju Pujaan Hati
31
Hampir Saja
32
Menumpahkan Kerinduan
33
Kemarahan Arumi
34
Dicuekin
35
Puncak Kesabaran Yudha
36
Curhat With Mr. Deka
37
Pelajaran Buat Yudha
38
Bimbang
39
Kecemburun Yudha
40
Pertengkaran menggemaskan
41
Keluguan Ditya Jawaban Kecemburuan Yudha
42
Kegelisahan Yudha
43
Terjebak Siasat Musuh
44
Menyusun Strategi
45
Namanya Juga Cinta
46
Cinta Dalam Diam
47
Cinta Dalam Diam (2)
48
Ternyata
49
Nasib Desi
50
Kebaikan Hati Yudha
51
Fakta Mengejutkan
52
Malu Tapi Mau
53
Pria Menyebalkan Aku mencintaimu
54
Mencoba Memperbaiki Kesalahan
55
Bukti Ketulusan Yudha
56
Kesungguhan Yudha
57
Diakui Didepan Publik
58
Aku Wanita yang Berhak Atasnya
59
Membuktikan
60
Kesepakatan Yudha dan Arumi
61
Musibah Tak Terduga
62
Sahabat Sejati
63
Sebuah Kebenaran
64
Shock
65
Ratu Drama Patah Hati
66
Ratu Drama Vs Wanita Rubah
67
Yudha Ketemu
68
Dalamnya Hati Siapa yang tau
69
Arumi Enggan Mengalah
70
Berfikirlah Dewasa
71
Hukuman Buat Arumi
72
Tertipu
73
Keganasan Deren
74
Pertemuan Mengharukan
75
Desi Cinta Yudha Sampai Gila
76
Indahnya Jatuh Cinta
77
Gadis Itu
78
Berusaha Menepis Perasaan
79
Mengenang Masa Lalu
80
Kembali Bikin Ulah
81
Kedatangan Sahabat
82
Pergerakan Rahasia
83
Tak Tik Deren DKK (dan kawan kawan)
84
Ternyata
85
Duel Maut
86
Bukan Salah kamu
87
Kekasih Hati
88
Yunita Koma
89
Kepolosan Arumi
90
Aku Iklas Mencintaimu
91
Keluarga Kandung Vero
92
Jalan Terbaik
93
Keputusan Bersama
94
Aku Bahagia Bersamamu (End)
95
Cinta Untuk Kalian
96
#HSBM Season 2 Pernikahan Tanpa Restu
97
#HSBM season 2 Tamu Tak Diundang
98
#HSBM Season 2 Ujian Apa Lagi Ini
99
#HSBM Season 2 Pembicaraan Dewasa
100
#HSBM Season 2 Surat Perjanjian
101
#HSBM season 2 Mengikuti Alur
102
#HSBM season 2 Tidak Mempan
103
#HSBM Season 2 Yunita Mulai Merintis Usaha
104
#HSBM Season 2 Ini Belum Apa Apa
105
#HSBM Season 2 Salah Lagi
106
#HSBM Season 2 Aneh
107
#HSBM Season 2 Cemburu
108
#HSBM Season 2 Menjalankan Aksi
109
#HSBM Season 2 Sedikit tahu
110
#HSBM Season 2 Mungkinkah Aku Salah Menilai
111
#HSBM Season 2 Si pengendali Keadaan
112
#HSBM Season 2 Menuju Kebenaran
113
#HSBM Season 2 Terungkapnya Sebuah Kebenaran
114
#HSBM Season 2 Pelajaran Berharga
115
#HSBM Season 2 Ketegasan Oma Rose
116
#HSBM Season 2 Ketakutan Yunita
117
#HSBM Season 2 Kegelisahan Robet
118
#HSBM Season 2 Namanya Saja Hati
119
#HSBM Season 2 Harus Pandai Jaga Diri
120
#HSBM Season 2 Kebaikan Hati Deren
121
#HSBM Season 2 Terbongkarnya Rahasia Besar
122
#HSBM Season 2 Terbongkarnya Rahasia Besar (2)
123
#HSBM Season 2 Kalah Cepat
124
#HSBM Season 2 Terpuruk
125
#HSBM Season 2 Sang Pemilik Hati
126
#HSBM Season 2 Saling Terbuka
127
#HSBM Season 2 Saling Terbuka (2)
128
#HSBM Season 2 Berusaha Saling Mengerti
129
#HSBM Season 2 Pesona Sang Duda
130
#HSBM Season 2 Pagi Yang Indah
131
#HSBM Season 2 Hidayah Untuk Deren
132
#HSBM Season 2 Hadiah Terindah (end)
133
Pengumuman
134
PERMINTAAN MAAF SANG PENULIS
135
KARYA BARU
136
Karya Baru
137
Rekomendasi Author

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!