"Apa kau ingin mati hah"bentak orang itu
"Apa yang kau pikirkan rose"
Rose terseyum miring "apa peduli mu"pria itu menyerit
"Apa peduli mu tuan angga handriwijaya,aku bukanlah siapa-siapa mu"ucap rose menatap angga tajam
"Apa peduli mu jika aku mati bukan kah itu membuat mu bahagia"tangan itu terkepal
"Apa peduli mu tuan angga?bahkan jika aku pergi dari dunia ini tidak ada hubunganya dengam mu,kau tidak pernah memikirkan perasaan ku kau selalu bertindak semau mu terkadang kau baik pada ku terkadang kau kasar dengan ku apa aku hanya mainan bagi mu"habis sudah kesabaran rose dia meluapkan semua amarahnya
"Kau terkadang bersikap baik pada ku tapi kau juga bersikap kasar pada ku,apa mau mu sebenarnya tuan angga?apa kau pernah memikirkan perasaan ku apa kau pernah mengerti keadaan ku kenapa kau mengajak ku kerestoran itu jika ku ingin menemui wanita lain,oh aku mengerti sepertinya kau tidak mau aku menjadi ibu sambung untuk michael kan tidak papa mungkin wanita itu lebih pantas dan mungkin wanita itu lebih baik dari ku percuma saja aku memberikan jawaban ku bukan kau juga sudah mendapatkan pengganti yang lebih sempurna"ucap rose air matanya mengalir membuat hati angga sakit
"Rose dengarkan aku dulu,kau salah paham aku bisa jelaskan"
"Aku tidak butuh penjelasan mu"ucap rose melangkah pergi tapi ditahan oleh pria itu
"Lepaskan aku "ucap rose terus meronta
"Apa kau sedang cemburu"
"Tidak untuk apa aku cemburu aku bukan siapa-siapa mu dan juga apa peduli mu bukan kah kau sudah mendapatkan pengganti ku maka dengan senang hati aku menjauh"ucap rose angga menariknya sampai mendrak dada bidang itu
"kau tidak boleh pergi"ucap angga memeluk rose erat
"Kenapa?
"Karena aku tidak mau kehilangan mu"air mata rose kembali mengalir apa maksud pernyataan itu
"bukan kah kau sudah menemukan pengganti ku?"
"Siapa bilang dia pengganti mu sayang,hanya kau yang pantas jadi istri dan ibu sambung untuk putra kita"ucap angga
Jantung rose bergemuruh apa maksud perkataan aangga tadi perasaan rose semakin dibuat bingung
Angga melepas pelukan itu tapi rose menunduka tidam menatap angga
"Rose"panggil angga tapi wanita itu sama sekali tidak menoleh
"Sayang"rose menoleh saat angga memanggilnya dengan sebutan itu
Dan dengan cepat angga meraup bibi ranum rose membuat wanita itu membulatkan matanya
Angga melepas ciuman itu menatap rose lirih "mau kah kau menikah dengan ku?"entah ada apa dengan rose tanpa diminta kepala itu bergerak mengangguk membalas ucapan pria itu
Angga terseyum bahagia akhirnya rose menerimanya dipeluknya tubuh ramping itu erat membuat rose sesak tapi dia pun tidak bisa menyembunyikan rasa bahagianya
Apa ini keputusan benar semoga saja rose tidak salah mengambil keputusan biarkanlah seperti ini semoga cinta akan tumbuh seiring berjalanannya waktu
《..¤..¤..¤..¤..》
Hari terus berlalu setelah kejadian dimalam itu angga lebih banyak berubah dalam airtian angga terlalu banyak mengatur rose dari hal kecil sampai hal besar seperti sekarang
"Siapa yang mengijinkan mu berkerja?"tanya angga
"Tapi angga aku memang ingin berkerja kenapa kamu selalu melarang ku?"balas rose
"Karena aku tidak mau kau kelelahan jika terlalu banyak berkerja,apa kau lupa beberapa hari lagi adalah hari pernikahan kita aku tidak mau kau kelelahan"ucap angga mantap rose
"Lalu kau mau aku duduk diam,seharian hanya menatap tv dan menonton acara yang tidak berguna itu,aku lebih baik mengerjakan tugas dari mu dari pada harus melakukan hal membosankan itu"ucap rose kesal dirinya tidak suka diatur atur dari kecil memang sudah diajarkan untuk berkerja bukan bermalasan
"Kenapa kau jadi marah seperti itu,aku hanya berusahaan memberimu waktu untuk istirahat saat pernikahan nanti kau pasti akan dangat lelah jika terus bekerja,jika hal itu membosankan bagi mu kau bisa pergi berbelanja untuk keperluan diri mu"angga pun tidak mau kalah
"Baiklah terserah pada mu,aku pergi akan ku pastikan uangmu akan habis dalam sekejap"ucap rose marah keluar dari ruangan angga dan membanting pintu tuan angga itu keras
BRAK
bahkan para karyawan yang berada diluar ruangan pun terkejud melihat keberanian rose
"Dasar pria pengatur memang siapa dirinya bisa mengatur ku sesuka hatinya"
Rose terus menggumam sepanjang melewati meja-meja karyawan disana
Bahkan aura rose sangat menakutkan lebih dari aura dingin milik tuan angga mereka manatap takut calon istri tuan angga itu
"Kenapa kalian menatap ku,apa aku seperti monster bagi kalian"mereka memenggeleng lalu kembali kepada perkerjaan mereka
Rose melangkah pergi begitu saja memasuki lift dan turun menuju lantai satu bahkan angga memberikan rose supir pribadi dan angga juga memberikan black card pada rose bagaiman dia bisa menghabikan uang ini jika isinya saja tanpa batas rose menepuk keningnya kenapa dia lupa akan hal itu
Angga yang didalam ruangannya hanya bisa memijit pelipisnya wanita itu semakin keras kepala tapi entah kenapa angga menyukai sikap keras rose itu membuktikan bahwa wanita itu adalah wanita kuat
Pria itu terkekeh "aku tidak yakin kau bisa menghabiskan uang ku dalam sekejap selain kartu itu tanpa batas bisa kupastikan kau sama sekali tidak tertarik membeli barang yang berjejeran didepan mata mu"gumam angga terseyum membanyangkan wajah kesal rose
Dan bernar saja sekarang rose sudah memasuki sebuah mall terbesar dikota itu tapi dia bingung harus membeli apa
"Aku belikan apa uang ini,semua barang disini tidak ada gunanya bagi ku baju ku masih bagus dilemari aku tidak perlu baju"gumam rose terlihat bingung
Dengan setia supir pribadi itu mengikuti kemana pun nonanya itu pergi dia tidak ingin nonanya itu harus memegang belanjaannya sendirian tapi apa ini bahkan sedari tadi rose hanya melewati setaiap toko yang ada
"Apa nona rose masih normal,tidak pernah aku melihat wanita tidak tertarik sama sekali dengan barang brand yang tertata rapi dan mahal itu"
"Nona tidak membeli apa pun?"tanya supir itu
"Ah aku bingung,kita cari makan saja aku lapar habis mengomeli tuan angga mu yang kejam itu"ucap rose sepertinya mood wanita itu masih tidak baik
Mereka sekarang berada disebuah kafe yang ada dimall itu rose memperhatikan sekitar sampai matanya melihat seseorang yang sedang memainkan ponselnya dengan orang yang membawakan barang dibelakang wanita itu
Rose mengangkat satu alisnya "cih gelamor sekali,melihatnya hanya membuat ku pusing"gumam rose
Melihat penampilan rose yang super sederhana itu membuat orang menilai dirinya bukanlah calon tuan angga yang terhormat
"Hay kau calon istri tuan angga bukan?"tanya seorang wanita dan bersama temannya
Memang angga sudah memperkenalkan rose didepan publik bahkan angga terang-terang memberi tahukan bahwa dirinya akan menikah dengan rose dalam waktu dekat
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 63 Episodes
Comments
HenyNur
siapa perempuan yg di restoran itu dgn Angga thor
2021-07-23
1
Linda Napitu
nah lo siapa dia
2021-04-17
1
Sondangcesilia Siregar
lanjut
2021-04-05
1