tidak boleh lemah

Rose hanya duduk diam dikursi halaman belakang rumah hari ini dia bingung ingin melakukan apa angga melarangnya untuk berkerja

Mengingat tentang angga kalimat itu kembali berputar dipendengarannya

"Mengerti apa kau tentang hal itu,apa selama ini kau punya cita-cita?"

Rose memejamkan matanya kesal marah dan sedih bercampur bersabarlah rose baru beberapa hari lalu angga membuatnya melayang keawan dan sekarang pria itu menjatuhkannya

"Berharap apa kau rose?mengharapkan semua ucapannya itu bernar terjadi?"rose terseyum miring "itu tidak mungkin akan terjadi"

"Rose"wanita itu menoleh saat hany memanggilnya

"Iya mah"balas rose terseyum pada hany yang mendekat padanya

"Rose hari ini mamah harus pulang kembali ke surabaya,ayah angga tidak bisa ditinggal lebih lama"ucap hany

Ya angga memiliki ayah atau lebih tepatnya ayah tiri saat pernikahan rose dan angga pria itu tidak bisa hadir karena sedang pergi keluar negeri perjalanan bisnis dari cerita yang rose tau dari hany angga dan ayah mertuanya itu tidak pernah akur saat rose menanyakan apa permasalahannya hany hanya terseyum tidak menjawab pertanyaan rose

"Oh iya mah,jam berapa mamah berangkat?"

"Jam 3 nanti mau temani mamah berkemas"rose terseyum dan mengangguk

Mereka melangkah menuju kamar yang hany tempati ibu mertuanya itu memang baru tinggi beberapa bulan saja disini karena dia rindu dengan angga dan michael jadi dia memilih tinggi dirumah angga sementara waktu

"Rose"panggil hany menghentikan aktifitas rose

"Ada apa mah?"tanya rose setelah meletakan lipatan baju hany kedalam koper

"Apa kamu marah pada angga?"tanya hany menatap rose

Rose menggeleng "tidak mah yang dikatakan angga memang benar selama ini aku hanya fokus dengan sekolah lalu berkerja rose sama sekali tidak memiliki cita-cita karena terlalu memikirkan cara untuk bisa membahagiakan mamah rose"jawab rose lirih hampir air mata itu keluar tapi dengan cepat rose menahannya dengan seyuman

"Rose tidak pernah menyalahkan siapa pun yang sudah menghina rose walau rose melawan mereka itu hanya sebuah perlawan untuk membela diri karena rose memang diajarkan tidak boleh terlihat lemah didepan siapa pun"lanjut rose hany terseyum lalu memeluk rose

"Mamah mengerti perasaan mu,tidak papa kau memang wanita yang kua sayang kamu pasti bisa melewati semua itu"rose terseyum dan memebalas pelukan hany

"Terimakasih mah"

Setelah selesai dengan berkemas mereka melangkah keluar kamar dan betapa terkejudnya mereka melihat angga yang berdiri disamping pindu kamar

"Angga sejak kapan kamu berdiri disitu?"tanya hany angga melirik rose lalu terseyum pada hany

"Sekitar 20 menit yang lalu"jawab angga rose diam

Jika 20 menit yang lalu berarti angga mendengar semua yang diucapkan rose

Didalam mobil sudah terdapat tiga orang angga yang fokus dengan menyetir hany dan rose sesekali mengobrol untuk mengumpulkan kenangan kebersamaan mereka

Sesampainya dibandara angga membatu ibunya membawa kopernya dan rose masih asik bercengkarma dengan ibu mertuanya

"Mamah pulang dulu ya,rose angga baik-baik kalian berdua dan jaga michael dengan baik"rose dan angga mengangguk lalu memeluk hany

"Ini sudah jamnya chak in"hany memeluk rose lagi dan berkata"rose jaga diri mu dan tetaplah terseyum walau meresakan sakit"pesan hany

Rose merasa terharu pun terseyum dan mengangguk pesawat yang hany tumpangi sudah siap berangkat hany sudah melangkah menjauh dari jarak pandang angga dan rose

"Aku akan mengantar mu pulang"

"Tidak perlu aku sudah memesan taksi dan aku juga yang akan menjemput michael kesekolahnya kau kembali saja kekantor mu"ucap rose lalu melangkah pergi meninggalkan angga yang diam ditempatnya

Angga menghelakan nafasnya tidak bisakah rose memahaminya saat ini angga sekarang sedang pusing dengan masa lalunya

Hay tuan muda bagaimana rose bisa mengerti kau tidak memberitahunya sama sekali 😏😏

<><><□><<<>>><<<>>><■><><>

Malam hari pun tiba rose dan beberapa pelayan yang membantunya menyiapakan makan malam pun akhirnya selesai

"Michael ayo turun makan malam sayang"panggil rose

"Hanya michael yang kau panggil"

"Maaf aku tidak tau jika kau ada dirumah"jawab rose lalu kembali dengan kesibukannya

Angga memang sudah pulang setengah jam yang lalu tapi pria itu tidak langsung mendatangi rose malainkan memasuki ruang kerjanya dan para pelayan tidak ada yang memberitahu rose akan hal itu

Michael turun dan duduk disamping rose wanita cantik itu dengan sigap membantu anaknya

"Aku juga ingin rose"ucap angga

"Kau bisa mengambilnya sendiri"ucap rose

"Aku ingin kau yang mengambilkannya untuk ku"ucap angga rose hanya pasrah dan menyendokanya untuk angga

"Sudah sudah jangan terlalu banyak"ucap angga rose hanya menurutinya

"Ingin ini juga?"angga mengangguk semangat wajahnya sangat lucu membuat rose menahan tawanya

"Makanlah dan habiskan kau harus punya tenaga yang banyak untuk mengurus perusahaan mu"ucap rose

"Dan tenaga untuk menemani mu malam ini diatas ranjang"

"Angga jaga bicara mu ada chael disini"tegur rose kesal

"Dia tidak akan mengerti"ucap angga enteng rose hanya menggelengkan kapalanya

Selesai dengan acara makan malam rose sudah menemani michael dan membatu sampai tertidur selesai dari tugasnya jadi seorang ibu rose kembali kekamarnya dengan angga

"Chael sudah tidur?"rose mengangguk

"Ada apa?"tanya rose heran melihat angga yang menatapnya

"Kau pasti paham"ucap angga dengan seyum menggoda

"Aku lelah jangan menyentuh ku"ucap rose lalu memasuki kamar mandi

"Hay kau menolak keinginan suami mu"ucap angga rose hanya terseyum dan menggeleng mendengar teriak angga

Selesai dengan mandinya rose melilitkan handuk itu ditubuhnya dan melangkah keluar kamar mandi dia sepertinya lupa masih ada singa lapar yang menunggu di atas ranjang yang menatapnya seperti melihat daging segar

Saat rose ingin membalikan badannya setelah menutup lemari baju keningnya menabrak dada bidang angga

"Ang..angga"rose gugub bagaimana dia bisa lupa masih ada angga dikamar

"Hm"angga sudah menatap rose seperti masang

"Apa yang kau lakukan?"rose berjalan munduk sampai punggungnya menyentuh pintu lemari

"Menurut mu?"

Angga mengangkat dagu itu membuat dia bisa melihat wajah cantik rose mengusap air tetesan yang terjatuh dari rambut rose

"Angga menyingkirlah"ucap rose mendorong angga agar menjauh

Bukannya menjauh angga melah mengekungnya dan mencium bibir rose membuat wanita itu terkejud rose berusaha melepasnya tapi tetap saja gagal sampai dorongnya mulai memelan dan membalas ciuman angga pada bibirnya

Pangutan itu terus berlanjut angga mengangkat tubuh rose seperti bayi koala dan membawanya keatas ranjang merebahkan tubuh mungil itu pelan dan pangutan itu kembali terjadi tangan angga tidak tinggal diam dia manarik kaitan handuk itu membukanya memperlihatkan tubuh putih mulus rose

Tanganya bermain dari leher mulai turun kebawah hingga sampai ditempat spesial bagi angga diremasnya pelanan gundukan itu membuat rose menggerang dibalik ciumannya

Hawa panas sudah memenuhi kamar itu angga sudah melepas semua kain yang ada ditubuhnya kembali menindih rose dengan membuka kaki rose dan diletakan dipinggangnya

"Mulai sekarang biasakan diri mu memanggil ku dengan sebutan sayang bukankah aku sudah bilang beberapa hari lalu"

"Maaf aku melupakan hal itu"

"Baiklah aku memaafkan mu tapi hukumannya,aku akan memakan mu dan menghabisi mu tidak ada kata ampun untuk mu"

Angga kembali mencium bibir ranum rose penyatuan itu sudah terjadi disela ciuman mereka

Dan malam ini kambali lagi penyatuan hangat antara mereka walau masih belum ada kata cinta yang terucap tapi itu tidak membuat mereka urung untuk tidak melakukan kegiatan itu

Sampai pada titik leleh mereka cairan kental itu memenuhi rahim rose wanita itu sudah memejamkan matanya

"Selamat malam bidadari ku,aku mencintai mu"gumam angga yang tidak didengar oleh rose rasa lelahnya dan kantuknya mengalahkan segalanya

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***