"Hosh hosh hosh..."
Aku terbangun dengan nafasku yang tidak teratur seperti aku habis berlari marathon. Lagi-lagi aku bermimpi hal yang sama. Aku tidak menyangka bahwa aku akan mengalami mimpi yang sama lagi walau aku sudah berada di dunia yang berbeda.
Aku beranjak turun dari tempat tidur, aku membuka pintu kamarku. Aku berlari keluar untuk menenangkan diriku. Aku duduk di sebuah kursi yang langsung menatap langit.
Aku melamun seraya menatap bintang-bintang bertebaran di sana. Aku memejamkan mataku seraya menikmati hembusan angin yang mengenai kulitku.
Ku rasakan tubuhku yang sedikit kedinginan karena terlalu lama berada di luar. Aku sudah kembali tenang karena bintang-bintang itu menyembuhkan ku. Aku membuka mataku seraya beranjak pergi, namun dari kejauhan aku melihat ayah ku sedang berdiri sendirian menatap langit di taman dekat air pancur.
Aku menghampirinya.
"Ayah..." Ucapku berjalan ke arah nya.
Ia menoleh menatapku.
"Sayang, kenapa kau belum tidur?" Ungkapnya seraya melepaskan jubahnya di berikan kepadaku.
"Ah... Aku hanya mencari udara segar ayah. Sedangkan ayah, kenapa ayah belum tidur?." Ungkapku seraya menatap nya.
"Ayah hanya memikirkan strategi untuk peperangan nanti..." Ungkapnya dengan wajah sedikit sendu.
"Apa kami tidak bisa tetap tinggal di sini menemani ayah?" Ungkapku sendu. Ia menoleh menatapku dengan mata tajam nya.
"Tidak... Tidak boleh. Kalian harus tetap pergi. Kalian hanya perlu percaya kepada ayah, ayah akan memenangkan peperangan ini dan menjemput kalian kembali..." Ungkapnya menatap ku seraya memegang kedua pundak ku.
Aku melihat tekad di mata ayah, aku akan mempercayai nya. Aku akan percaya kepada Duke Axsembeurg, orang yang terhormat di kerajaan Hydeland, ayahku.
"Berjanji lah ayah... Ayah akan selamat dan menjemput kami." Ungkapku menatapnya lekat.
Ia hanya mengangguk dan memelukku.
"Sebaiknya kita masuk, udara sudah semakin dingin. Jaga kesehatan mu sayang..." Ungkapnya melepas pelukannya.
Kami melangkahkan kaki pergi meninggalkan taman.
_____________
Ku tatap Albert yang sedang serius berlatih pedang di tempat pelatihan. Tampak para kesatria berlatih pedang di belakang Albert, dengan seriusnya.
"Apa nona ingin berlatih pedang?" Ucap seseorang di sampingku. Ia adalah paman Samuel. Kepala pelayan di kediaman Duke Axsembeurg.
"Ah,,, aku hanya ingin melihat nya paman, mungkin lain kali aku akan berlatih pedang." Ungkapku tersenyum menatap nya.
"Paman, bisakah aku berlatih panah?." Ungkapku menatapnya meminta.
Ia mengangguk.
"Aku akan membawa nona ke tempat pelatihan panah..." Ungkapnya seraya mempersilahkan ku untuk mengikuti nya.
Aku berjalan mengikuti paman Sam seraya pandangan ku masih menatap sekitar. Tempat ku berlatih panah tak jauh dari tempat Albert berlatih pedang, karena kami berada di tempat pelatihan yang sama.
Ku tatap paman Sam yang sedang berbicara dengan salah satu kesatria. Kalian ingat bukan jika aku mengagumi pria tampan? Nah, sekarang wajahku mungkin bersinar cerah karena melihat paman Sam berbicara dengan kesatria yang sangat tampan.
"Nona,,, ini adalah kesatria Ashan.." Aku menatap Ashan, ia memiliki postur tubuh yang sangat tinggi, mungkin sekitar 190 cm. Jika berada di kehidupan modern tahun 2020 ia pasti menjadi mostwanted di kampus. Wah...
"Nona,,, aku kesatria Ashan yang akan membantu nona berlatih panah..." Ungkapnya sedikit menunduk.
"Sangat datar.." Gumam ku tanpa sadar.
"Maaf?..." Ungkapnya sedikit terkejut.
"Ah tidak... Tolong bantuannya Ashan..." Ungkapku sedikit gelagapan.
-
-
-
Kamu tidak akan bisa mengajarkan seseorang tentang segala hal yang kamu tahu. Kamu cukup membantunya untuk menemukan hal itu di dalam dirinya sendiri.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 175 Episodes
Comments
Spa_rii
FIGHTING THOOOR✊🏻😚
Aku melihat bibit bibit cogan dari Ashan><
#Regard
🎯Pupu🎯
2021-06-17
5
Inha Khaerunnisa
aku suka💖
2020-12-07
3
aisyah tul
🥰❤️❤️
2020-11-08
2