Terdengar suara seseorang mengetuk pintu. Pelayan itu membukanya dan berjalan menghampiri ku.
"Nona,,, Ayah and Duke Axsembeurg sudah kembali.." Ungkapnya seraya sedikit menunduk di hadapanku.
"Antar aku menemui ayah..." Ungkapku beranjak berjalan keluar kamar di ikuti oleh pelayan.
Aku berjalan dengan cepat menemui Duke Axsembeurg ayahku. Aku ingin mengetahui bagaimana rupanya.
"Beliau berada di ruang utama, nona..." Ungkap pelayan di belakang ku.
Tampak dari kejauhan dua orang kesatria berdiri di depan pintu ruang utama dengan masing-masing di pinggang nya terdapat sebuah pedang kokoh di sebelah kiri.
"Nona Zenith Cordylien Axsembeurg memasuki ruang utama..." Ucap seorang kesatria.
Ku langkahkan kakiku memasuki ruangan, seraya ku arahkan pandangan mataku ke sekitar. Tampak seorang laki-laki berpakaian perang berdiri tegap di antara semua orang yang berada di ruangan ini. Ia menoleh ke arahku. Ia memiliki rambut berwarna hitam dengan iris mata berwarna hijau seperti emerald, sangat tampan untuk seukuran umurnya. Dia kah ayahku?
"Sayang..." Ungkapnya seraya mengangkat kedua tangannya memeluk ku.
"Ayah..." Ungkapku tersenyum menghampiri nya.
Ia memelukku sangat erat.
"Ayah sangat merindukan mu..." Ungkapnya. Ku rasakan ia tersenyum bahagia memeluk ku.
"Ayah baik-baik saja kan?" Ungkap ku setelah melepas pelukan.
"Lihatlah.. Ayah baik-baik saja." Ungkapnya tersenyum seraya menggerakkan tubuhnya agar aku melihat nya apakah ia terluka atau tidak.
"Syukurlah... Lebih baik ayah istirahat terlebih dahulu."
"Baiklah, ayah akan istirahat..." Ungkapnya beranjak pergi meninggalkan ku.
___________
Aku masih sangat bingung harus bagaimana sekarang, apa yang harus aku lakukan. Apakah aku harus mengatakan bahwa aku bukan Zenith dari dunia ini, tapi apakah mereka akan percaya? Sepertinya tidak.
Dalam pikiranku, aku menghela nafas kasar. Sepertinya tidak ada pilihan lain selain menerima kondisi ku sekarang. Aku harus bisa bertahan hidup di dunia ini. Jika di dunia ini masih mengalami peperangan maka aku harus bisa menguasai bela diri.
Untuk masalah bela diri, aku sedikit beruntung karena aku menguasai taekwondo. Untuk yang lain, aku harus berusaha menguasai nya.
Aku asyik dengan pikiranku sendiri, sampai aku tertegun karena laki-laki yang berada di gazebo itu menegurku.
"Apa yang kau lamun kan Zenith?" Ucapnya seraya duduk di kursi sampingku.
"Ah tidak, aku hanya memikirkan sesuatu..." Ungkapku sedikit gelagapan.
"Kau sedikit kurang sehat..." Ungkapnya memeriksa dahi ku.
"Aku permisi dulu..." Ucapku cepat-cepat pergi meninggalkan nya.
Aku beranjak berjalan melangkahkan kakiku ke arah kamarku. Aku duduk di depan meja rias ku. Terdengar suara pelayan mengetuk pintu, aku menoleh ke arahnya. Ia membawakan minuman hangat.
"Nona,,, ini minuman jahe untuk nona..." Ungkapnya seraya meletakkan nya di depanku.
Aku mengambil nya dan meminumnya, aku kembalikan gelas itu ke atas nampan ketika aku sudah menghabiskan nya.
"Aku sedikit lupa, siapa nama kakak ku?" Ucapku sedikit canggung.
"Apa nona sakit?" Ungkapnya cemas.
"Tidak, aku hanya sedikit lupa..." Ungkapku menggeleng kan kepala.
"Nama kakak nona adalah Albert Ardyline Axsembeurg..." Ungkapnya.
"Apa aku dekat dengannya?" Ungkapku penasaran.
Ia mengangguk kemudian berkata.
"Kalian sangat dekat nona, bahkan kalian seperti lem yang tidak dapat di pisahkan..." Ungkapnya tersenyum.
"Saya permisi nona..." Ungkapnya berbalik pergi meninggalkan ku.
-
-
Jika kamu tidak suka mendengar sebuah ucapan kata-kata dari orang lain, jangan sampai engkau mengatakan hal yang sama pada orang lain.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 175 Episodes
Comments
Spa_rii
Zenith time travel yah. Tapi gak masuk ke dunia novel yang dia baca. Ini nih yang membedakan dari novel novel yang kubaca sebelum nya. Jadi makin penasaran huhuy~
Semangat terus thor😚✊🏻
#Regards
🎯Pupu
2021-06-17
5
@M⃠ⁿꫝieʸᵃɴᵉᵉʰʜɪᴀᴛ𓆊🎯™☂⃝⃞⃟ᶜᶠ
like dan jejak lagi kak
2020-12-09
1
_rus
Sudah aku like Thor 👍🏽👍🏽
tetap semangat pokoknya 💪🏽💪🏽
Salam hangat dari "Sebuah Kisah Cintaku" 😁🙏🏽
2020-11-20
1