BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM...
#DENDAM MEMBAWA CINTA#
Malam semakin larut suara angin kencang yang diiringi dinginnya malam. Di sebuah ruangan yang elegan dan mewah tak membuat Rayhan yang sedang bekerja menikmati itu semua.
Ya, Rayhan masih belum tidur walaupun jam sudah menunjukkan pukul 01:00 pagi. Karena banyak yang harus ia kerjakan.
Rayhan masih berkutat dengan leptop nya sambil meminum kopi agar tidak mengantuk. Tetapi ia teralihkan karena mengingat wanita berhijab tadi yang sudah ia tabrak.
"Sial !!" umpatnya.
"Kenapa aku harus memikirkannya, lebih baik aku tidur karena besok ada meeting pagi-pagi," bergegas Rayhan pergi dari ruang kerjanya menuju ke arah kamarnya.
***
Pagi yang belum menampakkan cahaya sinar matahari, yang masih nampak awan yang agak gelap.
Seorang sudah bangun dari tidurnya dan bergegas menuju kamar mandinya. Ia membersihkan diri dan mengambil air wudhu dan melaksanakan kewajibannya sebagai seorang muslim yaitu shalat Subuh.
Selesai melaksanakan shalat, Della menjalankan rutinitas paginya seperti membenah rumah.
Karena Della cuma berdua di rumah, maka ia membuat sarapan cuma omelette saja.
"Hari ini kamu kampus ?" tanya buk Tiwi di sela-sela sarapannya.
"Cuma ada acara aja di kampus nanti jam 9."
"Acara apa ?"
"Acara seminar aja di kampus." jelas Della.
"Kalau gitu ibu mau pergi ke pasar dulu, mau beli peralatan dapur soalnya banyak yang udah habis."
"Biar Della antar Bu."
"Nggak usah !! Mending kamu beresin sisa makanannya."
"Beneran nggak mau di antar ?"
"Bener !! Ya udah Ibu pamit dulu, jangan lupa jaga rumah !!"
"Siap Ibuku tersayang,"sambil mencium pipi buk Tiwi.
"As'salamualaikum..."
"Wa'alaikumussalam... hati-hati di jalan Bu."
***
Di sisi lain di gedung MBR GROUP tepatnya di ruangan Presdir.
"Setelah ini apa kegiatan saya ?" tanya Rayhan kepada Brayen yang duduk di kursi kebesarannya itu.
"Setelah ini anda akan mengadakan seminar di kampus xx," jawab Brayen yang berdiri dihadapan Rayhan.
"Baik, kalau gitu kamu boleh keluar !!"
"Baik Tuan," Rayhan yang di perintahkan keluar oleh bosnya itu, langsung pergi dari ruangan tersebut.
Rayhan menyeringai sambil menopang kan dagunya di tangan. Ia terlihat berfikir sesuatu entah apa yang dia pikirkan hanya dia, Tuhan, dan Author lah yang tau.
Di sebuah kamar yang tidak terlalu luas sekitar yang bernuansa ungu campur putih itu. Della sedang berbaring sambil memegang hp melihat grup WhatsApp.
GRUP SAHABAT FILLAH❤️
Gea: Woy jangan lupa Dateng ke kampus !
Dina : Udah tau.
Gea : Kan gue lagi ingetin, gimana sih lo ?
Dina : Yee... Dari semalam kamu ingetin mulu, gimana nggak inget terus.
Gea : Soalnya gue nggak sabar lihat pengusaha muda itu, katanya dia ganteng banget.
Dina: Trus mau di bawa kemana suami hanyalah kamu itu ?
Gea : Kan dia lagi di Korsel suami gue itu, nggak bakal tau kalau gue selingkuh.
Dina : Emangnya dia akui kamu istrinya.
Gea: Iya lah, kan secara gue itu cantik bisa ngalahin kecantikan Jenny Blacpink
Dina: Ke PD-an🤮
Gea : Iya dong makanya gue punya suami tujuh.
Dina: Ihh jijik aku denger haluanmu.
Gea: Jijik-jijik begini gue juga sahabat lo.
Dina: Aku nggak pernah tuh anggap kamu sahabat.
Della: Udah jangan pada ribut mulu...
Gea : Baru nongol nih anak ?
Della: udah dari tadi, tapi nggak tau mau bales apa ?
Dina : Tuh Gea ngehalu mulu.
Gea : Terserah gue dong
Della: Punten slurrr🙏🙏
Setelah selesai melihat chat grup, Della menaruh ponselnya dan bersiap-siap ke kampus karena jam sudah menunjukkan pukul 08:25.
Hari ini Della mengunakan tunik berwarna ungu bercorak di padukan dengan rok berwarna hitam. Tak lupa Della mengunakan hijab pashmina berwarna ungu polos, tetapi tetap menutup dada.
Tak lupa juga Della memoles wajahnya dengan cream wajah dan lipstik karena Della tak suka mengunakan make up yang tebal. Della meraih jam tangannya yang murah cuma Rp 50.000 saja dan memakai sepatu Nike berwarna putih.
"Sudah siap !!" gumam Della sambil melihat dirinya dibalik bercermin.
Della langsung bergegas keluar dan mengambil motornya, sebelum Della melajukan motornya, buk Tiwi tampak sudah pulang dari pasar dan melihat Della yang menaiki motornya.
"Della kamu mau berangkat ?"
"Iya Bu Della udah di tungguin sama temen di kampus."
"Ya udah hati-hati di jalan !! Jangan ngebut-ngebut di jalan !!"
"Iya buk, as'salamualaikum..."
"Wa'alaikumussalam..."
Della melajukan motornya dengan kecepatan sedang menuju kampusnya melewati jalan raya kota Jakarta.
Della sudah sampai di parkiran kampusnya dan segara memarkirkan motornya. Di lihatnya jam tangan sudah menunjukkan jam 09:15.
"Waduh telat nih nantih Gea sama Dina marah lagi," Gumam Della sambil lari menuju aula.
Brukkk... brukkk..
"Auhhh..." pekik Della.
"Kamu tidak pa-pa ?" tanya seorang tersebut dan mengulurkan tangannya.
"Ah saya nggak papa Tuan," berdiri Della
tampa menerima uluran tangan seorang tersebut.
"Ah bukanya kamu yang ada di kafe xx itu ?" tanya seorang tersebut yang di tabrak Della. Ya, itu adalah Rayhan .
"Maaf Tuan siapa ? Apakah kita sudah bertemu ?" tanya Della.
"Ahh tidak tapi kamu pernah menabrak saya pas di kafe xx tepatnya di dekat toilet," jelas Rayhan.
"Ohh iya saya ingat, maaf karena saya telah menabrak Anda sampai dua kali," sesal Della.
"Tidak pa-pa, perkenalkan nama saya Rayhan," ujar Rayhan sambil mengulurkan tangannya.
"Maaf, saya Della,"kata Della yang mengatupkan tangannya.
"Nama yang indah," puji Rayhan sambil menarik tangan nya yang di tolak oleh Della. Bukanya Della tidak mau menjabat tangan Rayhan, tapi dia tidak mau bersentuhan dengan lawan jenis.
"Maaf kalau gitu saya permisi karena saya lagi buru-buru," ujar Della sambil meninggalkan Rayhan.
"Tunggu !!" ujar Rayhan untuk menghentikan langkah Della, tapi Della sudah pergi jauh.
"Menarik ," seringai Rayhan,
entah apa yang dia pikirkan
"Tak biasanya Tuan banyak bicara ? Biasanya dia paling anti berbasa-basi dengan orang apalagi dengan seorang perempuan," batin Brayen.
"Maaf Tuan kita sudah terlambat," ujar Brayen yang dari tadi setia melihat Tuannya berbicara dengan Della.
"Ayo !!" ajak Rayhan sambil meninggalkan Brayen
"Tuan-tuan tadi dia yang lama sekarang dia yang meninggal kan saya," batin Brayen
mana mungkin dia berani berkata itu kepada tuanya. kalau dia berani maka tamatlah riwayatnya. Brayen bergidik ngeri membayangkan bila dia di habiskan oleh tuannya.
flashback on.
Tok..tok..tok...
"Masuk !!" perintah Rayhan.
"Maaf Tuan saatnya Anda mengunjungi kampus xx," beritahu Brayen .
"Baik, sekarang kamu boleh keluar !! Nanti saya menyusul."
"Baik Tuan."
flashback off.
BERSAMBUNG...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 169 Episodes
Comments
Heny Ekawati
tabrak sn mulu sih
2021-09-24
0
Har Tini
rayhan dendam sm siap sih thorr, cie..reyhan pandangan pertama sm della🤭
2021-05-17
0
Lhya
della cantik dan angun🥰🥰😍
2021-05-09
0