enjoy
.
.
.
.
.
✴✴✴✴✴✴✴✴✴✴
denisa tengah bersiap siap untuk bertemu dengan bos cecilia,denisa mencari baju yang pantas untuk dirinya agar tidak membuat malu sahabatnya itu
setelah siap denisa berpamitan pada ayah dan ibunya
Arya" wah anak ayah sudah rapih mau kemana, em pasti mau jalan jalan sama cicil
denisa" iya yah, udah lama gak jalan jalan sama dia,lagian ini hari libur
runi" hati hati ya sayang, ingat kalo ada yang menegur mu dan kamu tidak ingat atau kenal jangan dekati
denisa" iya ibu, sasa ingat selalu pesan ibu, ya sudah sasa pergi bu, yah Assalamu'alaikum
"walaikumsalam"
denisa meninggalkan rumahnya, pergi menuju ke tempat yang di berikan cecilia padanya
Arya" ayah takut sekali jika dia mengingat semuanya, ayah takut kehilangan lagi
runi" ibu juga yah, ibu gak mau kehilangan lagi, kita harus lebih hati hati, karena kata cecil dia mengenal satu tempat kemarin
Arya" apa kita tidak terlalu jahat bu
runi" ibu tidak mau kehilangan lagi yah, ibu mau bahagia
" tapi kita membiarkan dia terus sakit bu" dalam hati Arya
denisa menunggu bus datang,cecilia tidak bisa menemani nya karena cecilia sakit
denisa" huh aku sangat gugup, apa aku bisa meyakinkan orang itu
denisa melihat pantulan dirinya di kaca halte
"aku harus bisa demi ayah, aku tidak boleh menyerah " denisa memberi semangat pada dirinya sendiri
bus yang akan di naiki pun tiba, denisa langsung naik, karena dirinya tidak mau terlambat
di dalam bus denisa memasang headset mendengarkan lagu lagu favorit nya, agar dirinya lebih tenang
sementara dion tengah bersiap,
rara" hey jen tumben hari minggu kerja
Jeno" iya bu, ada kerjaan yang harus dikerjakan bersama pak taya
rara" kerjaan atau mau menemani anak nakal itu kencan
Jeno"(tersenyum) tidak bu ada kerjaan
rara" em baik lah hati hati, oh ya sebentar lagi bisa mu itu selesai
tidak menunggu lama dion sudah menghampiri jeno yang sudah menunggunya sedari tadi
dion" ayo kita pergi, cecilia mana?
Jeno" cecilia sakit pak karena kehujanan kemarin
dion" ya sudah kita pergi
Jeno dan dion pergi menuju tempat yang sudah mereka pesan
diam diam rara dan taya mengikuti dion dan Jeno, karena rara sangat penasaran pada adik nya itu
taya" kamu yakin jika dion akan pergi kencan
rara" iya dad, dion tidak pernah berkerja mengunakan setelan seprti itu, dan dia sangat wangi sekali
taya" astaga bisa saja klien nya wanita, hingga dia seperti itu
rara" daddy lebih baik, kendarai saja mobil ini dengan baik, dan jangan bantah perintah mommy mengerti
taya" baik lah mom
"selalu saja memaksa " taya bergumam
rara" apa?! daddy bilang apa?
taya" daddy bilang mommy sangat cantik, puas mom
rara" daddy pintar, cepat jalan dad, kita ketinggalan nanti
taya" iya mom, iya
denisa sudah sampai di tempat, denisa melihat restoran kelas elit di hadapannya
"astaga mewah sekali tempat ini, apa boleh aku masuk" denisa melihat dirinya
denisa dengan ragu melangkah kan kaki masuk ke tempat itu
pelayan" selamat siang nona ada yang bisa kami bantu
denisa" em... saya tamu di meja atas nama bapak Jeno
pelayanan" tunggu sebentar nona kami cek terlebih dahulu ,,, nona cecilia atau nona denisa
denisa" saya denisa
pelayan" mari ikut saya nona
denisa mengikuti pelayan itu menuju ke sebuah meja, yang terlihat sepi
pelayan" silahkan nona kami akan siapkan semuanya
denisa" terimakasih mas
pelayan itu meninggalkan denisa, denisa merasa tidak nyaman berasa di tempat mewah seperti ini
dion dan Jeno tiba di tempat itu dan masuk kedalam restoran tersebut
pelayan" selamat datang ada yang bisa kami bantu
Jeno" meja atas nama Jeno
pelayan" oh tuan mari tuan
Jeno" apa sudah ada yang datang, sudah tuan dia sudah menunggu
Jeno dan dion berjalan mengikuti pelayan itu, namun langkah dion terhenti saat melihat mobil milik taya berada di parkiran mobil
dion" Jeno
Jeno" iya ada apa pak
dion" hari ini pertemuan kita cancel
Jeno" tapi pak nona itu
Jeno menunjuk ke arah denisa yang membelakangi mereka
dion" hubungi cecil pertemuan kita lakukan besok di kantor, mas tolong bilang pada nona itu jika dia bisa membawa pulang semua yang sudah kami pesan dan bilang pada nya jika pertemuan di batalkan
pelayan" baik tuan
setelah mengatakan hal itu dion dan Jeno meninggalkan tempat itu
pelayan itu datang menghampiri denisa yang tengah menunggu
pelayan" nona maaf
denisa" ah iya ada apa?
pelayan" nona makanan untuk anda akan segera tiba dan yang lain akan kami siapkan untuk anda bawa pulang, karena pertemuan nya di batalkan ini pesan dari tuan Jeno
denisa" oooo, em kira kira ada masalah apa ya mas
pelayan"(tersenyum) maaf nona saya kurang tahu
denisa" jika begitu makanan saya saja yang saya bawa, yang lain nya biar kan untuk mas nya
pelayan" tidak bisa nona anda harus membawa semuanya, itu peraturan di sini
denisa" em baik lah
tidak menunggu lama semua makanan sudah siap untuk denisa bawa
denisa" mas ini tidak salah, ini sebanyak ini untuk saya
denisa menelan selivahnya melihat kantung kantung berisi makanan itu
pelayan" tidak nona, mari saya bantu nona
denisa" ah tidak perlu biar saya saja
denisa mengambil satu persatu kantung itu, dan pergi meninggalkan tempat itu
ponsel denisa terus berdering namun dirinya kesusahan untuk mengambil ponselnya itu, dengan susah payah iya berusaha mengambil ponselnya
denisa" ah akhirnya, mari kita lihat siapa yang sedaritadi menghubungi ku, cecil, astaga aku harus ke rumahnya
dengan langkah cepat denisa pergi menuju kediaman cecil menggunakan taksi online
sesampainya di sana denisa disambut dengan wajah merah dan tisu berserakan
denisa" astaga cil, kamu jorok sekali
cecilia" lo abis nyolong makanan dimana sa
denisa" enak saja, sudah biar kan aku masuk, aku lelah membawa semua ini
cecilia" haha, silahkan masuk tuan putri
denisa duduk di salah satu kursi tamu menghilangkan penatnya
cecilia" bagaimana apa kata bos ku
denisa" tidak jadi bertemu,aku fikir kamu tahu
cecilia" tidak jadi? kenapa?
denisa" mana aku tahu, itu bos mu bukan bos ku
cecilia" apa pak dion ingin main main
denisa" dion?? bukan nya atasan mu Jeno?
cecilia" hahaha, Jeno hanya asisten pribadi atasan ku bernama dion
denisa" kenapa aku tidak asing mendengar nama itu
cecilia" nama seperti itu banyak Sa, sudah tidak usah di fikirkan aku mau menghubungi Jeno dulu
cerita mengambil ponselnya dan melihat ada pesan masuk dan beberapa panggilan dari Jeno
" panjang umur sekali dia" gumam cecilia
jeno
"pertemuan di lakukan besok di kantor pukul sepuluh pagi, di ruang meeting , ini pesan pak dion"
"ada apa, kenapa berubah" fikir cecilia
cecilia menatap layar ponsel nya melihat pesan dari seseorang yang terus menggangu nya
" dasar wanita serigala,kau akan Terima balasannya "
cecilia menatap denisa yang tengah asik meregang kan tubuh nya
"akan ku perbaiki semuanya, dan kau akan tahu apa yang aku lakukan " dalam hati cecilia
*************************
tbc
next
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 217 Episodes
Comments
Sri Andayani
penuh teka teki...🤔🙄
2021-02-10
1
Uyun Syarukhan
lanjut up y....
2020-11-07
1
Riasusi
nie kk lma banget ya gk up"
2020-11-07
1