Selamat membaca
.
.
.
.
happy guys
____________________________
kini dion kembali menjalankan aktivitasnya setelah dua hari meliburkan diri, kini dion siap memulai proyek barunya
dion" Jeno jadwal saya hari ini, dan beritahu cecil jika hari ini dia menjemput kean dari sekolah
Jeno" akan saya sampaikan, jadwal anda hari ini bertemu dengan perwakilan dari Jerman, dan memberikan salinan kontrak pak
dion" hanya itu, sampai pukul berapa?
Jeno" pukul tiga sore semuanya selesai pak, dan pak abi meminta bapak untuk pergi menemui seseorang
dion" siapa (melihat Jeno)
Jeno" saya tidak tahu, pak abi hanya memberi tempat nya saja
dion" baik lah persiapkan semunya, dan tolong hubungi uncle jems, beritahu jika hari ini aku akan menemui nya
Jeno" baik lah pak
setelah selesai Jeno meninggalkan ruangan dion
Jeno" cil, siang nanti lo jemput kean di sekolah
cecilia" ampun kenapa gue sih, harusnya lo aja , udah tahu gue gak pernah suka sama itu anak-anak
Jeno" perempuan aneh lo cil (Jeno tertawa)
setelah selesai mengerjakan tugasnya dion pergi menuju tempat yang di perintahkan abi padanya
sesampainya di sana dion melihat seorang pria menunggunya
dion" permisi pak ini meja milik saya
laki-laki itu menoleh ke arah dion yang masih berdiri
broto" kamu dion?
dengan ragu dion menjawab pertanyaan pria yang seusia papanya itu
dion" iya saya dion om, maaf ini siapa?
broto" duduk lah saya akan mengenalkan diri saya
dion mengikuti perintah broto untuk duduk, setelah duduk broto langsung mengenalkan dirinya
broto" perkenalkan saya broto, teman dari papa mu
dion" saya dion om, ada apa om ingin bertemu saya?
broto" (tertawa) kamu ini to the poin sekali, om suka, jadi kapan kamu akan bertemu anak om
dion merasa bingung dengan perkataan broto pada nya
dion" anak om? saya?
broto melihat kebingungan pada wajah dion,
broto" apa papa mu tidak memberitahu mu, dengan masalah ini?
dion" masalah apa om, saya benar-benar tidak tahu
broto" bagaimana abi ini, lebih baik kamu tanyakan hal ini pada papa mu,kalo begitu om permisi
broto meninggalkan dion dengan wajah sedikit kesal, membuat dion sakin bingung
setelah kepergian broto, dion meninggalkan tempat itu, kembali ke rumahnya untuk menanyakan masalah broto
sesampainya di rumah dion melihat abi dan chacha sedang asik menyaksikan acara televisi
tanpa basa basi dion langsung bertanya pada abi, mengenai broto
dion" papa, ada yang ingin aku tanyakan?
abi" kamu sudah pulang
chacha" kamu mau minum apa nak biar bunda buat kan
dion" tidak bun, dion ingin bicara pada papa
abi" ada masalah apa?
dion" papa menyuruhku bertemu dengan teman papa, dan dia berkata kapan aku mau bertemu anak nya, apa maksudnya ini
abi" astaga papa lupa membatalkan jadwal itu pada Jeno
dion" maksud papa?
abi"(menarik nafas) dion om broto itu teman lama papa, dan dia mau kamu berkenalan dengan putrinya dan
belum menyelesaikan kata-kata dion langsung memotong perkataan abi
dion" dion tidak mau, dion masih ingin berkarir dan dion mau mencari pasngan dion sendiri tidak mau di jodohkan dan dion belum siap membina rumah tangga
dengan kesal dion m ninggal kan ke dua orang tuanya dengan perasaan kesal
chacha" dion! dion
chacha terus memanggil putranya namun tidak ada respon dari dion, dion meninggalkan rumah dengan emosi
abi" ini salah ku, aku lupa membatalkan jadwal itu pada Jeno, pasti dia yang menghubungi broto
chacha" bagaimana ini pa, dion terlihat marah sekali
abi" papa akan menghubungi rara dan rey dion pasti akan ke sana
semntara di dalam mobil dion terlihat kesal sekali,
dion" apa-apaan papa dan bunda, aku bukan anak kecil lagi, dan aku bisa mencari wanita ku sendiri
sedang meluapkan kekesalannya ponsel milik dion berdering
dion* iya jen ada apa?
Jeno* pak ada pesan penting dari Jerman, yng harus bapak tandatangani
dion* baik lah saya akan, kembali ke kantor
Jeno* saya harap bapak bisa segera ke mari, karena mereka meminta di kirim kan segera
dion* baiklah
dion mengakhiri panggilan nya dengan jeno, dengan cepat dion mengubah arah menuju ke kantor
sedang terburu-buru, Tiba-tiba ada seseorang melintas di mnyebrang jalan m mbuat dion harus menghentikan mobilnya dengan mendadak
ciiitttt
wanita itu terlihat terjatuh di depan mobil dion,dengan cepat dion keluar dari mobil untuk membantu wanita itu, namun wanita itu bangkit dan meminta maaf pada dion, dion yang melihat wanita itu terkejut, wanita yang selama ini iya cari, wanita yang membuat nya kesal, wanita membuat nya merasa bersalah
denisa" maaf Pak, saya kurang berhati-hati, maaf sekali lagi saya terburu-buru
denisa terus meminta maaf sambil membungkukkan tubuhnya,dion hanya terdiam dan terus menatap denisa
denisa" maaf sekali lagi pak
denisa langsung berlari meninggalkan dion yang masih terdiam, hingga iya sadar dan hendak mengejar denisa yang mulai tak terlihat, namun langkah nya terhenti karena suara ponsel miliknya
dion" sial, awas saja aku akan menemukan mu
dengan cepat dion masuk kembali ke mobilnya dan melanjutkan perjalanannya menuju kantor
sesampainya di kantor dion langsung mengerjakan tugas nya
dion" kenapa wanita itu tidak mengenal ku, perasaan aku tidak berubah
Jeno yang melihat atasannya berbicara sendiri merasa bingung
Jeno" apa ada maslah pak dengan berkas ini
dion" oh(terkejut) tidak, ini sudah silahkan kamu kirim
Jeno" baik lah pak
Jeno meninggalkan rungan dion
cecil" kenapa lo jen?
Jeno" pak dion terlihat aneh
cecil" bos kan emang aneh haha, eh jen udah selesai belum sih, gue ada urusan nih
Jeno" sudah sana pulang lo cil, gue mulai butek liat muka lo
cecil" minta di jitak ya lo bambang
Jeno" hahaha, sabar cil, ya sudah gue mau kirim ini
cecil masuk ke dalam ruangan dion untuk, berpamita
cecil" permisi pak
dion" iya cil, ada apa?
cecil" saya ingin pamit pak, karena pekerjaan saya sudah selesai
dion" ooo silahkan, em cil saya mau bertanya boleh
cecil" iya Pak ada apa?
dion" jika ada seorang yang dulu menyukai mu, namun sekarang saat bertemu dia tidak mengenal mu itu karena apa?
cecil" em... saya rasa ada yang berubah dari orang tersebut
dion" tapi tidak ada yang berubah
cecil" Pura-pura lupa, atau dia amnesia hehe
dion" dasar kamu, sudah sana pergi tidak pernah serius jika dia ajak bicara
cecil" permisi pak
" siapa yang suruh, nanya pendapat saya, astaga dia udah nunggu" cecil bergumam sambil terus berjalan meninggalkan gedung itu
_____________________________
tbc next ya
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 217 Episodes
Comments
Endang Daman
lagi dong
2020-10-06
1