CLBK 12

selamat membaca

📖📖📖📖📖📖📖📖📖

setelah pertemuannya dengan dion, denisa kembali bersama cecilia, sepanjang perjalanan denisa masih memikirkan perkataan Jeno, yang memintanya untuk merahasiakan semua ini dari siapa pun termasuk pada cecilia dan orang tuanya

"itu artinya cicil tidak tahu apa apa mengenai masalah ini,aku harus menjaga rahasia sampai kontra ku dan laki laki kaya itu berakhir"

denisa"Aaaaa(berteriak frustasi)

hal itu membuat cecilia terkejut dibuatnya

cecilia" astaga denisa lo mau gue mati muda ya, astaga lo kenapa?

denisa" hehe, tidak apa apa aku hanya kaget ada kecoa lewat saja cil

cecilia" mana,mana,mana kecoa nya, lo kan tahu gue juga takut

denisa" sudah pergi hehe

cecilia" hah syukur deh, eh tapi serius lo gak apa apa dari tadi kok gue perhatiin lo diem dan gak nanggepin gue ngomong sih Sa

denisa" aku lapar cil, ayo kita makan

cecilia" jadi lo laper, astaga denisa andriana gue fikir lo ada masalah ternyata, ya sudah kita makan

denisa hanya tersenyum menanggapi perkataan cecilia

"maaf cil aku harus merahasiakan ini dari mu,nanti jika sudah selesai aku akan memberi tahu ini pada mu" dalam hati denisa

ke esokan paginya di kediaman abimanyu

tok tok tok

chacha" dion nak, apa kamu sudah bangun, nak ada reza dia ingin bertemu

dion Tersenyum mendengar nama reza yang datang ke rumah nya sepagi ini

dion" minta dia naik saja bun, dion sedang bersiap siap bun

chacha" baik lah nak, dan dion ingat besok kau harus membawa dia ke restoran kakak ya

dion" baik bun

dion sudah menunggu jika sahabat nya akan datang setelah m lihat video yang ia kirim malam tadi, atau tepat nya dini hari

brukk

suara pintu di buka dengan kencang

reza" ini,ini beneran lo gak edit video kan, ini bukan prank kan, ini be-beneran denisa ini,ini

dion" santai bro, udah gue bilang ke lo kalo cewek itu masih hidup, dan dia sehat walafiat

reza" enggak, enggak mungkin kalo dia masih hidup pasti dia pulang, dan dia bakal ada di rumah itu, dan dia aarrgghh (mengacak rambut nya) lo gak lagi bercandain gue kan

dion" lo masih gak percaya sama yang gue kirim

reza"enggak bisa aja lo minta orang buat edit

dion" lo fikir gue sekurang kerjaan itu, buat ngerjain lo

reza" ya siapa tahu kan, lo mau buat gue jantungan

dion"(melepas bantal) masih banyak yang gue kerjain dari pada harus buat kayak gitu buat ngerjain orang kayak lo, kalo lo emang masih gak percaya, besok lo dateng ke restonya kakak, jam tujuh malam, biar lo percaya

reza" gue gak ulang tahun, gak usah badutin gue lo, udah cukup gue di badutin dosen dosen tak bermoral itu

dion" bukan dosen nya tapi lo haha

reza" Terus aja ke tawa lo, bukan bantu gue

dion" gue heran kenapa tempat seelit UI bisa Terima orang kayak lo

reza" ya dulu gue tes di bantu si sasa, astaga dion lo bener bener ya, jantung gue lari nih gara gara lo

dion hanya tersenyum melihat sahabat nya yang tengah membaringkan tubuhnya di tempat tidur

chacha" permisi maaf bunda menganggu,sarapan sudah siap, dan papa sudah menunggu kita, reza mati ikut sarapan besama

reza" wah reza jadi gak enak nih bun

dion" bohong dia bun, memang sengaja mau minta sarapan dia bun, datang sepagi ini

reza" asal lo kalo ngomong (melepar bantal) enggak bun bohong

chacha" sudah sudah, cepat turun papa sudah menunggu

dion" baik bun

chacha meninggalkan kedua laki laki itu

dion" cepat turun atau gue bilang bunda kalo lo mau pamit

reza" enak aja lo

reza berlari mendahului dion menuju meja makan

***

denisa tengah bersiap untuk pergi menemui Jeno, ke tempat yang sudah mereka sepakati

denisa" karena hal ini aku harus izin bekerja, tidak apa apa demi ayah, jika aku di pecat pun aku akan mencari pekerjaan baru karena aku memang banyak sekali izin akhir akhir ini

setelah selesai denisa membantu ibunya menyiapkan sarapan mereka

runi"kamu gimana pekerjaan nya Sa?

denisa" kerjaan sasa baik bu,sasa juga banyak belajar di sana

runi" syukur jika begitu, sa apa kamu sudah memiliki kekasih di sana?

denisa" uhuk uhuk (tersedak) apa?? ibu kenapa bertanya seperti itu, buat sasa kaget saja

runi" kenapa tidak boleh, wajar dong ibu menanyakan itu, kamu sudah besar, dan kamu itu cantik masa tidak punya kekasih

denisa" nisa itu tidak cantik bu, cantik itu cicil, sasa mah jelek, dan sasa belum terfikir untuk menjalin hubungan bu, karena sasa mau bahagiain ayah sama ibu dulu