CLBK(3)

selamat membaca.

.

.

.

.

________________________

seorang wanita sedang berlari menuju sebuah klinik karena khawatir pada seseorang yang berarti di hidup nya

karena tidak memperhatikan jalannya wanita itu hampir saja tertabrak oleh mobil karena terkejut denisa langsung terduduk di depan mobil itu

denisa mengatur nafasnya, dengan cepat denisa berdiri ketika dirinya mengingat ibunya

denisa" maaf Pak saya benar-benar minta maaf, saya terburu-buru sampai saya tidak. melihat

denisa melihat ke arah pria yang baru saja keluar dari mobil itu, pria itu terlihat diam dan tak mengatakan apa pun

"apa mungkin laki-laki ini terluka, atau dia syok" dalam hati denisa yang trus berceloteh meminta maaf, karena tidak ada tanggapan denisa memutuskan untuk pergi meninggalkan pria itu karena dirinya harus pergi ke klinik

sesampainya di klinik denisa menuju tempat informasi

denisa" permisi mba saya mau bertanya, seorang ibu yang jatuh pingsan di pasar tadi apa masih disini

resepsionis" ooo ibu itu masih ada di IGD mba, mari saya antar

denisa mengikuti wanita itu menuju ke ruangan

denisa melihat wanita paruh baya sedang berbaring lemas di pembaringan

denisa" ibu

runi" sasa, kamu bisa di sini nak

denisa" ibu buat sasa takut, ibu kenapa bisa pingsan untung tadi ada yang menghubungi sasa memberitahu keadaan ibu

runi" kamu tidak bekerja nak, ibu baik-baik saja, sudah sana kembali bekerja

denisa" tidak, sasa sudah bicara dengan bu wulan, dan dia mengizinkan jadi ibu tidak usah protes (tersenyum)

runi" dasar kamu ini, kamu tidak beritahu ayah kan

denisa" tidak, ibu tahu kan bapak Arya itu gimana jika di beri kabar seperti ini hehe

runi" sama kayak kamu haha

denisa" ya sudah kita kembali ke rumah sekarang saja, sasa tidak suka lama-lama di tempat ini

setelah mengurus semunya denisa membawa ibu runi kembali ke rumah mereka

runi" terimakasih sa, ibu hanya bisa menyusahkan mu saja

denisa" tidak bu, ini kewajiban sasa sebagai putri ibu

runi" ya sudah kamu kembali bekerja tidak enak dengan bu wulan nak

denisa" ibu... sudah berapa kali sasa bilang jika ibu wulan sudah memberizin jadi ibu tidak usah fikirkan itu

setelah memberi obat denisa meninggalkan ibunya yang sudah tertidur pulas

denisa menarik nafas, menatap foto dirinya bersama kedua orang tuanya

denisa" aku sangat menyayangi kalian maaf sasa belum bisa sepenuhnya mengingat kalian, tapi sasa akan berusaha untuk itu, sasa janji

sedang membersihkan rumah,sasa mendengar ada yang mengetuk pintu rumahnya

tok tok tok

denisa" iya sebentar

sasa berjalan menuju pintu untuk melihat siapa yang bertamu di sore hari

cecil" sasa lama banget sih buka pintunya, nih buat ibu, astaga lu ya ngerjain gue bnget, udah gue bilang kabarin gue, lon tahu gue udah ke klinik dan lo udah gak ada disana

sasa" hahaha, maaf cel, aku lupa, habis panik begitu dapet kabar itu

sasa dan cecil menuju ruang keluarga untuk berbincang, namun cicil melihat sesuatu berbeda pada sahabat nya itu

cecil" sa, lo terluka

denisa" oooo ini, tadi aku jatuh karena berlari

cecil" astaga sasa lo kebiasaan ya, sini gue obatin, lo itu ya selalu saja memikirkan orang lain, tapi diri lo, lo biarin terluka gini

denisa" dia bukan orang lain cil, dia ibu ku

cecil" iya, iya, ya sudah gue ambil kotak p3k dulu

denisa" cil

cecil" iya

denisa" sasa sayang cicil

cecil" sa gue masih normal hahaha

cecil tertawa sangat kecang hingga memenuhi suara di ruangan itu

denisa" dasar cecil haha

setelah selesai membersihkan luka denisa cecil memberikan sebuah kotak hadiah untuk sahabat nya itu

denisa" apa ini

cecil" odading mang oleh sa (kesal)

denisa" hahaha, ih cecil dintanya malah kayak gitu

cecil" jelas-jelas itu kado dan lo masih tanya astaga sa, lo ini ya

denisa" ya maksud sasa itu kado untuk apa lo cel, kan sasa tidak ulang tahun

cecil" ya sudah sini kembalikan jika tidak mau (kesal)

dengan cepet denisa menghindar dari cecil

denisa" iya iya sasa mau, sasa buka ya, terimaksih cecil cantik

denisa membuka kotak pemberian cecil

mata denisa terlihat berbinar saat melihat isi di dalam kotak itu

denisa" ini buat sasa cel

cecil" iya, dan itu sama kayak yang gue pake ini dia

cecil menunjukan sebuah kalung yang ber liontin kan hati

denisa" tapi kenapa hatinya untuk cel

cecil" itu menandakan kalo gue lengkap sama lo, dan sama pasangan gue nanti sa

denisa" sasa terharu, gak nyangka kalo cel mikirin masa depan juga

cecil" kampret lo sa, ya iya lah, lo fikir gue gak mikirin apa

denisa" sabar-sabar cel, jangan emosi cel

cecil" gue heran kenapa gue bisa betah temenan sama orang lemot kayak lonya sa

denisa" hehe itu karena cel sayang sama sasa

cecil" gue masih normal sa, ayah udah tahu belum kalo ibu sakit

denisa" belum cel, kamu kayak gak tahu ayah aja

cecil" bener juga, ini ayah belum pulang

denisa" yang kmu lihat gimana

cecil" astaga salah nanya gue hahaha

denisa" cel, dulu aku seperti apa sih, kenapa aku benar-benar tidak ingat

cecil" lo dari dulu itu gak berubah, jadi tidak usah tanya lagi ya

denisa"(Tersenyum) em terimakasih cel

"kenapa semua orang setiap aku bertanya selalu menghindar dan selalu memberikan jawaban yang sma, bahkan ibu dan ayah juga" dalam hati denisa

sembtara di tempat lain dion tengah menunggu jems yang sudah berjanji akan menemui nya menunggu cukup lama jems datang menghampiri dion

jems" ada apa ? sepertinya hal penting sekali?

dion" paman yakin jika keluarga rega meninggal dunia dan anak mario tidak di ketahui keberadanya

jems" iya,ada apa kamu mananyakan hal itu

dion" paman tahu wanita itu

jems" wanita yang mana?

dion" wanita yang menjaga anak mario, waktu itu aku beritahu pada paman

jems" bukanya wanita itu terbakar habis saat itu

dion" aku rasa tidak

jems" kenapa kamu bicara seperti itu

dion" aku bertemu dengan nya tadi, dan aku yakin jika itu adalah dia

jems terkejut mendengar perkataan dion yang melihat denisa

jems" tidak mungkin orang mati terbakar hidup kembali, itu tidak mungkin, mungkin kamu salah melihat

dion" tidak paman aku benar-benar hafal dengan nya, aku mau mencari nya dan aku mau dia kembalikan anak mario pada ku

dion sangat geram jika mengingat wajah denisa yang selalu menjadi sumber masalah dalam hidupnya

jems" aku tidak janji bisa memenuhi keinginan mu itu dion

dion" aku mau klian mendapatkan, apa pun caranya

dion meninggalkan jems yang masih duduk terdiam di bangkunya menatap dion yang sudah menjauh

" aku rasa dia salah melihat orang, mana bisa orang mati hidup kembali " dalam hati jems

____________________________

tbc

next ya semua

Terpopuler

Comments

Bibit Iriati

Bibit Iriati

tapi penulisannya yg kurang bagus banget Thor...

2021-05-30

1

Umi Yan

Umi Yan

Lanjut thor, ditunggu lagi up terbarunya😊

Maaf, ijin promo yah thor "Cinta Sang Desainer" terimakasih😊🙏

Semangat dan sukses selalu utk authornya😊👍💪🙏

2020-10-10

0

Nha Erna

Nha Erna

makin seru aja nie,, semangat thoor

2020-10-09

1

lihat semua
Episodes
1 CLBK(1)
2 CLBK(2)
3 CLBK(3)
4 CLBK(4)
5 CLBK (5)
6 CLBK (6)
7 CLBK (7)
8 CLBK 8
9 CLBK 9
10 CLBK 10
11 CLBK 11
12 CLBK 12
13 CLBK 13
14 CLBK 14
15 CLBK 15
16 CLBK 16
17 CLBK 17
18 CLBK 18
19 CLBK 19
20 CLBK 20
21 CLBK 21
22 CLBK 22
23 CLBK 23
24 CLBK 24
25 CLBK 25
26 CLBK 26
27 CLBK 27
28 CLBK 28
29 CLBK 29
30 CLBK 30
31 CLBK 31
32 CLBK 32
33 CLBK 33
34 CLBK 34
35 CLBK 35
36 CLBK 36
37 CLBK 37
38 CLBK 38
39 CLBK 39
40 CLBK 40
41 CLBK 41
42 CLBK 42
43 CLBK 43
44 CLBK 44
45 CLBK 45
46 CLBK 46
47 CLBK 47
48 CLBK 48
49 CLBK 49
50 CLBK 50
51 CLBK 51
52 CLBK 52
53 CLBK 53
54 CLBK 54
55 CLBK 55
56 CLBK 56
57 CLBK 57
58 CLBK 58
59 CLBK 59
60 CLBK 60
61 CLBK 61
62 CLBK 62
63 CLBK 63
64 CLBK 64
65 CLBK 65
66 CLBK 66
67 CLBK 67
68 CLBK 68
69 CLBK 69
70 CLBK 70
71 CLBK 71
72 CLBK 72
73 CLBK 73
74 CLBK 74
75 CLBK 75
76 CLBK 76
77 CLBK 77
78 CLBK 78
79 CLBK 79
80 CLBK 80
81 CLBK 81
82 CLBK 82
83 CLBK 83
84 CLBK 84
85 CLBK 85
86 CLBK 86
87 CLBK 87
88 CLBK 88
89 CLBK 89
90 CLBK 90
91 CLBK 91
92 CLBK 92
93 CLBK 93
94 CLBK 94
95 CLBK 95
96 CLBK 96
97 CLBK 97
98 CLBK 98
99 CLBK 99
100 CLBK 100
101 CLBK 101
102 CLBK 102
103 CLBK 103
104 CLBK 104
105 CLBK 105
106 CLBK 106
107 CLBK 107
108 CLBK 108
109 CLBK 109
110 CLBK 110
111 CLBK 111
112 CLBK 112
113 CLBK 113
114 CLBK 114
115 CLBK 115
116 CLBK 116
117 CLBK 117
118 CLBK 118
119 CLBK 119
120 CLBK 120
121 CLBK 121
122 CLBK 122
123 CLBK 123
124 CLBK 124
125 CLBK 125
126 CLBK 126
127 CLBK 127
128 CLBK 128
129 CLBK 129
130 CLBK 130
131 CLBK 131
132 CLBK 132
133 CLBK 133
134 CLBK 134
135 CLBK 135
136 CLBK 136
137 CLBK 137
138 CLBK 138
139 CLBK 139
140 CLBK 140
141 CLBK 141
142 CLBK 142
143 CLBK 143
144 CLBK 144
145 CLBK 145
146 CLBK 146
147 CLBK 147
148 CLBK 148
149 CLBK 149
150 CLBK 150
151 CLBK 151
152 CLBK 52
153 CLBK 153
154 CLBK 154
155 CLBK 155
156 CLBK 156
157 CLBK 157
158 CLBK 158
159 CLBK 159
160 CLBK 160
161 CLBK 161
162 CLBK 162
163 CLBK 163
164 CLBK 164
165 CLBK 165
166 CLBK 166
167 CLBK 167
168 CLBK 168
169 CLBK 169
170 CLBK 170
171 CLBK 171
172 CLBK 172
173 CLBK 173
174 CLBK 174
175 CLBK 175
176 CLBK 176
177 CLBK 177
178 CLBK 178
179 CLBK 179
180 CLBK 180
181 CLBK 181
182 CLBK 182
183 CLBK 183
184 CLBK 184
185 CLBK 185
186 CLBK 186
187 CLBK 187
188 CLBK 188
189 CLBK 189
190 CLBK 190
191 CLBK 191
192 CLBK 192
193 CLBK 193
194 CLBK 194
195 CLBK 195
196 CLBK 196
197 CLBK 197
198 CLBK 198
199 CLBK 199
200 CLBK 200
201 CLBK 201
202 CLBK 202
203 CLBK 203
204 CLBK 204
205 CLBK 205
206 CLBK 206
207 CLBK 207
208 CLBK 208
209 CLBK 209
210 CLBK 210
211 CLBK 211
212 CLBK 212
213 CLBK 213
214 CLBK 214
215 CLBK 214
216 pengumuman
217 pengumuman
Episodes

Updated 217 Episodes

1
CLBK(1)
2
CLBK(2)
3
CLBK(3)
4
CLBK(4)
5
CLBK (5)
6
CLBK (6)
7
CLBK (7)
8
CLBK 8
9
CLBK 9
10
CLBK 10
11
CLBK 11
12
CLBK 12
13
CLBK 13
14
CLBK 14
15
CLBK 15
16
CLBK 16
17
CLBK 17
18
CLBK 18
19
CLBK 19
20
CLBK 20
21
CLBK 21
22
CLBK 22
23
CLBK 23
24
CLBK 24
25
CLBK 25
26
CLBK 26
27
CLBK 27
28
CLBK 28
29
CLBK 29
30
CLBK 30
31
CLBK 31
32
CLBK 32
33
CLBK 33
34
CLBK 34
35
CLBK 35
36
CLBK 36
37
CLBK 37
38
CLBK 38
39
CLBK 39
40
CLBK 40
41
CLBK 41
42
CLBK 42
43
CLBK 43
44
CLBK 44
45
CLBK 45
46
CLBK 46
47
CLBK 47
48
CLBK 48
49
CLBK 49
50
CLBK 50
51
CLBK 51
52
CLBK 52
53
CLBK 53
54
CLBK 54
55
CLBK 55
56
CLBK 56
57
CLBK 57
58
CLBK 58
59
CLBK 59
60
CLBK 60
61
CLBK 61
62
CLBK 62
63
CLBK 63
64
CLBK 64
65
CLBK 65
66
CLBK 66
67
CLBK 67
68
CLBK 68
69
CLBK 69
70
CLBK 70
71
CLBK 71
72
CLBK 72
73
CLBK 73
74
CLBK 74
75
CLBK 75
76
CLBK 76
77
CLBK 77
78
CLBK 78
79
CLBK 79
80
CLBK 80
81
CLBK 81
82
CLBK 82
83
CLBK 83
84
CLBK 84
85
CLBK 85
86
CLBK 86
87
CLBK 87
88
CLBK 88
89
CLBK 89
90
CLBK 90
91
CLBK 91
92
CLBK 92
93
CLBK 93
94
CLBK 94
95
CLBK 95
96
CLBK 96
97
CLBK 97
98
CLBK 98
99
CLBK 99
100
CLBK 100
101
CLBK 101
102
CLBK 102
103
CLBK 103
104
CLBK 104
105
CLBK 105
106
CLBK 106
107
CLBK 107
108
CLBK 108
109
CLBK 109
110
CLBK 110
111
CLBK 111
112
CLBK 112
113
CLBK 113
114
CLBK 114
115
CLBK 115
116
CLBK 116
117
CLBK 117
118
CLBK 118
119
CLBK 119
120
CLBK 120
121
CLBK 121
122
CLBK 122
123
CLBK 123
124
CLBK 124
125
CLBK 125
126
CLBK 126
127
CLBK 127
128
CLBK 128
129
CLBK 129
130
CLBK 130
131
CLBK 131
132
CLBK 132
133
CLBK 133
134
CLBK 134
135
CLBK 135
136
CLBK 136
137
CLBK 137
138
CLBK 138
139
CLBK 139
140
CLBK 140
141
CLBK 141
142
CLBK 142
143
CLBK 143
144
CLBK 144
145
CLBK 145
146
CLBK 146
147
CLBK 147
148
CLBK 148
149
CLBK 149
150
CLBK 150
151
CLBK 151
152
CLBK 52
153
CLBK 153
154
CLBK 154
155
CLBK 155
156
CLBK 156
157
CLBK 157
158
CLBK 158
159
CLBK 159
160
CLBK 160
161
CLBK 161
162
CLBK 162
163
CLBK 163
164
CLBK 164
165
CLBK 165
166
CLBK 166
167
CLBK 167
168
CLBK 168
169
CLBK 169
170
CLBK 170
171
CLBK 171
172
CLBK 172
173
CLBK 173
174
CLBK 174
175
CLBK 175
176
CLBK 176
177
CLBK 177
178
CLBK 178
179
CLBK 179
180
CLBK 180
181
CLBK 181
182
CLBK 182
183
CLBK 183
184
CLBK 184
185
CLBK 185
186
CLBK 186
187
CLBK 187
188
CLBK 188
189
CLBK 189
190
CLBK 190
191
CLBK 191
192
CLBK 192
193
CLBK 193
194
CLBK 194
195
CLBK 195
196
CLBK 196
197
CLBK 197
198
CLBK 198
199
CLBK 199
200
CLBK 200
201
CLBK 201
202
CLBK 202
203
CLBK 203
204
CLBK 204
205
CLBK 205
206
CLBK 206
207
CLBK 207
208
CLBK 208
209
CLBK 209
210
CLBK 210
211
CLBK 211
212
CLBK 212
213
CLBK 213
214
CLBK 214
215
CLBK 214
216
pengumuman
217
pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!