happy reading
.
.
.
.
.
_______________________
setelah mengantar Arya kembali ke rumah cecilia dan Jeno kembali ke kantor mereka karena dion memberitahu jika dirinya sudah kembali ke kantor
Jeno" lo sepertinya sangat mengenal bapak tadi
cecilia" iya lah, dian udah gue anggap ayah gue, dan anaknya adalah sahabat gue
Jeno" ooo,
cecilia" rasanya ingin sekali mematahkan tangan satpam jelek itu
jeno" jangan macam macam itu bukan wilayah kita
cecilia" kesal sekali rasanya
Jeno" sahabat lo gak takut ya temenan sama lo
cecilia" kurang ajar lo jen, minta gue sleding lo
Jeno" tadi aja baik, sekarang galak lagi
cecilia" diem lo, mending nyetir yang bener
sesampainya di kantor Jeno langsung masuk keruangan dion
dion" cari tahu siapa pak Arya dan putrinya
jeno" sekarang pak?
dion" tahun depan saat lebaran
Jeno" maaf Pak, baik lah akan saya kerjakan,harus saya tanya cecilia atau cari sendiri pak
dion" cecilia kenal dengan mereka?
Jeno" iya Pak, cecilia, teman dekat dari putri pak Arya
dion langsung menghubungi cecilia yang berada di luar ruangan
dion* cecil masuk keruangan saya sekarang
cecilia* baik Pak
tidak menunggu lama cecilia sudah berada di ruangan dion
cecilia" ada apa pak?
dion" kamu kenal dengan keluarga bapak yang tadi
cecilia" i-iya pak, ada apa?
dion" tolong temukan saya dengan putri pak Arya
cecilia" apa?! (terkejut) bapak mau apa?
dion" kenapa saya hanya ingin membantu
cecilia" bapak jangan macam macam ya pak
Jeno" cecil, pak dion ingin membantu pak Arya, karena masalahnya bersumber dari sang putri
cecilia " apa maksudnya
dion menceritakan informasi yang ia dapat kan di lift, hal itu membuat cecilia emosi mendengarnya
cecilia" dasar firman ******** gak cukup buat dia kecelakaan sekarang masih mau menganggu
dion" apa kecelakaan? kalian kenal laki laki itu
cecilia" sangat kenal,itu rahasia keluarga maaf saya tidak bisa bicarakan itu
dion" baik lah pertemukan saya dengan putri pak Arya
cecilia" t-tapi bapak benar ingin membantu kan
dion" sejak kapan saya bercanda dengan suatu hal
cecilia" baik lah pak, tapi saya harus beritahu lebih dulu dia, baru saya akan mengajaknya untuk bertemu bapak
cecilia sedikit tidak percaya dengan perkataan dion yang tiba tiba ingin membantu, ia takut jika sebisa hanya di manfaat kan saja oleh dion
dion" baik lah, kamu boleh keluar
cecilia meninggalkan ruangan dion, namun tidak dengan Jeno
Jeno" pak kenapa bapak tidak bilang yang sebenarnya pada cecilia
dion" dia tidak akan membantu jika aku beritahu alasan ku ingin bertemu temanya itu
sementara di tempat lain denisa tengah asik membantu para pekerja membuat sebuah patung
denisa" ini akan jadi pajangan galeri favorit ku
bu idah" haha semua saja jadi benda favorit mu Sa
denisa" tapi semua di sini sangat bagus, aku suka
yuli" sa kamu tuh pintar, cantik, kenapa mau kerja di galeri seperti ini
denisa" yang pertama aku tidak pintar, kedua aku tidak cantik, ke tiga aku suka semua yang berbau seni (tersenyum)
niki" hey kalian jangan pada gibah deh, kerja yang benar klian di sini di gaji ya, jadi tidak usah bertingkah
denisa" niki jangan marah, kami hanya sekedar berbincang tidak membicarakan hal buruk
niki" eh nisa jangan sok ya, mentang mentang kamu jadi orang kepercayaan jadi seenaknya aja
denisa sedikit terkejut mendengar perkataan niki
denisa" maaf niki tapi saya juga disini karyawan saya juga tidak merasa jabatan saya tinggi saya sama seperti yang lain
niki" munafik lo Sa, gue udah lama kerja disini ibu wulan tidak pernah percaya sama gue, gue yakin lo pasti pake pelet kan
bu idah" eh niki di jaga mulut kamu kalo bicara, orang tidak percaya kamu itu, karena sikap dan perilaku kamu
denisa" udah bu, udah tidak usah di perpanjang
niki pergi meninggalkan denisa dan yang lain
yuli" niki itu ya, jadi orang kok iri hati sekali
bu idah" kalo dia baik, atau sikap nya baik mungkin dia akan jadi kesayangan, tapi dia seperti itu siapa yang mau dekat
denisa" sepertinya niki sangat tidak suka dengan denisa
yuli" tidak usah di ambil hati nis, dia memang begitu anak nya
ponsel denisa berdering sebuah panggilan masuk, denisa melihat ponselnya
"cicil"
denisa* assalamualaikum cil
cecilia*sa pulang kerja gue jemput ya
denisa* tapi aku bawa kendaraan cil
cecilia*ya tinggal saja, besok gue anter lagi lo kerja
denisa* tapi
cecilia*gak ada tapi pulang kerja gue jemput titik
denisa* tapi
tut tut tut
cecilia mengakhiri panggilan, hal itu membuat denisa mengerutu dalam hati
tidak terasa waktu kerja kini hampir berakhir, denisa dan yang lain tengah bersiap siap untuk pulang
setelah selsai merapikan tempat kerja denisa dan yang lain m nunggal kan galeri
saat keluar denisa sudah melihat sahabatnya itu, sudah m nunggu
denisa" sudah lama m nunggu
cecilia" lumayan, lo lama banget sih
denisa" maaf kan harus beres beres dulu
cecilia" ya sudah cepat naik, gue udah laper nih, dari siang gak makan gue gara gara
denisa" gara gara
cecilia" mending masuk, dah udah gitu kita cari makan biar enak ngobrol nya
denisa" iya iya ibu sekertaris hehe
denisa dan cecilia meninggalkan galeri menuju ke sebuah kafe yang sedikit sepi
cecilia" disini lebih tenang sepertinya
denisa melihat tempat itu seperti tidak asing
denisa" cil apa kita sering ke tempat ini
cecilia" tidak ini kali pertama kita ke sini
denisa" emm
denisa memperhatikan sekitarnya, namun ia merasa benar benar tidak asing dengan tempat itu
cecilia" woy sa lo mau pesan apa
denisa" coklat dingin saja
cecilia" sejak kapan lo makan coklat sa (Bingung)
denisa" memang aku bilang coklat ya haha , aku minta stroberi
cecilia" ooo ok
denisa masih memperhatikan tempat itu ia merasa jika tempat ini sangat tidak asing untuk nya
cecilia" sa lo lagi liat apa sih (melihat kana dan kiri)
denisa" enggak cil, hanya suka saja tempat ini indah aku suka interior kayu nya hehe
cecilia" sa gue mau ngomong sama lo, tapi lo jangan kaget dan jika gue kasih tahu lo, lo harus janji kalo lo gak bakal kasih tahu ayah apa lagi ibu
denisa" ada masalah apa cil, kamu sakit parah atau apa
cecilia" sembarangan lo, bukan gue tapi ini maslah ayah
denisa" apa!! ayah kenapa
cecilia" kan gue bilang jangan heboh
denisa" maaf kenapa ayah (berkaca kaca)
cecilia" jadi begini sa ayah di fitnah oleh teman di tempat kerjanya, jika ayah menggelapkan uang prusahaan, dan lo tenang aja bos gue mau bantu ayah, tapi dengan syarat lo harus nemuin dia
denisa" maksudnya gimana, siapa yang ngelakuin itu ke ayah
cecilia" jadi bos gue bakal bantu ayah dan selesaiin masalah ini,lo gak bakal kenal deh
denisa" jahat sekali orang itu pada ayah
cecilia" jadi gimana lo mau gak, ketemu bos gue, sebener nya gue juga gak mau tapi cuma bisa gue yang bisa bantu kita
denisa" mau demi ayah, jadi ayah gimana ke adaan nya
cecilia" ayah baik baik saja, jangan sampai ibu tahu sa kasian ibu
denisa" (menagis) kita pulang sekarang cil aku mau ketemu ayah
denisa dan cecilia meninggalkan tempat itu
semntara di sebuah taman seorang pria tengah duduk sambil memegang sebuah kue ulang tahun dengan lilin menyala
"selamat ulang tahun,untuk ku, hanya di hari ini aku bisa mengingat mereka, karena setiap hari nya aku berusaha melupakan mereka, maaf kan aku, aku sangat merindukan kalian" meneteskan air mata
_________________________
tbc
next ya
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 217 Episodes
Comments
Putu Novi
kok gak ngeti iya jalan ceritax
2020-12-25
2
Riasusi
up up up up lgiiiiiiii doankkkk
2020-11-07
2
Riasusi
penasaraaaaaaaaaaaan tau
2020-11-07
1