annyeong
.
.
.
.
enjoy your read
-----------------------------------------
denisa terbangun pukul empat pagi, iya selalu saja terbangun dengan mimpi yang sama yang hampir setiap hari mendatanginya, yang membuat nya terpaksa harus bangun,
denisa" siapa dia, dan mengapa terus muncul di mimpi ku, apa yang sebenarnya nya terjadi
denisa menegang kepalanya yang terasa sakit
denisa" aaaa, kepalaku sakit sekali
denisa mencari obat yang berada di laci meja di sebelah tempat tidurnya, denisa mengambil obat dan meminum nya,
"sebenar nya apa yang terjadi pada ku, siapa mereka, siapa mereka semua, kenapa terus datang dalam mimpi ku, terus menghantui ku belakangan ini" dalam hati denisa
denisa beranjak dari tempat tidurnya menuju kamar mandi untuk membersihkan dirinya
pagi- pagi sekali denisa sudah rapih untuk pergi bekerja
Arya" hem...anak ayah pagi-pagi sudah siap saja,ini masih pukul berapa Sa
denisa" ayah kemarin sasa meninggalkan banyak pekerjaan dan semua nya itu harus selesai dalam dua hari, jadi mau tidak mau sasa harus menyelesaikan nya kan
runi" maaf ya nak karena ibu kamu jadi harus pergi sepagi ini
denisa" tidak perlu meminta maaf Bu, itu tugas sasa jadi ibu tidak perlu merasa bersalah dengan itu semua
Arya" dan kamu sasa, ayah akan hukum kamu karena kamu tidak memberi tahu ayah kemarin
denisa"(mengerucutkan bibir) baik lah, lagi pula ibu yang menyuruh untuk tidak beritahu ayah
Arya"pokok nya ayah akan tetap hukum kamu
denisa" baik lah, baik kalo begitu sasa pergi ayah, ibu (mencium tangan)
Arya" kamu akan naik apa? ayah lihat motor mu tidak ada di depan?
denisa" sasa akan naik kendaraan umum saja yah, motor sasa ada di tempat kerja
runi" Hati-hati nak
denisa" ibu tidak boleh melakukan apapun, ibu harus istirahat aku sudah menghubungi mba Nur agar dia menemani ibu sampai ayah atau aku kembali
runi" baik lah, baik
denisa" sasa pergi ya ibu, ayah
denisa meninggalkan rumah nya menuju tempat kerja, sepanjang perjalanan denisa terus memikirkan mimpi yang terus mendatanginya yang terus menganggu nya selama beberapa bulan ini
"siapa mereka, dan mengapa mereka berada di mimpi ku, aku harus mencari tahu, apa sebenar nya yang terjadi pada ku, tapi aku harus bertanya pada siapa? ayah, ibu, cecil semuanya bilang tidak tahu " denisa terus bergumam
sesampainya di tempat kerja,denisa langsung mengerjakan tugasnya, karena desain yang iya kerjakan harus sudah selesai sore ini
ibu wulan" sasa kamu sudah datang sepagi ini, bagaimana ke adaan ibu mu, apa baik-baik saja?
denisa" hehe, iya bu desain ini kan harus selesai, ibu sudah baik-baik saja, terimakasih sudah mengizinkan sasa kemarin bu
ibu wulan"tidak usah berterima kasih, oh iya sayang hari ini desain biar di kerjakan niki, kamu ikut ibu mengantarkan lukisan dan beberapa kerajinan ke rumah pelanggan kita ya
denisa" sasa bu, tapi bu
ibu wulan" tidak ada tapi, ikut saja, jika suatu hari ibu sedang sibuk atau pergi kamu bisa tahu tempat barang-barang ini di antar
denisa" baiklah bu
ibu wulan meninggalkan denisa yang masih mengerjakan tugas nya
"rasanya galeri ini memiliki kurir, kenapa harus aku tahu tempat pengiriman barang, biar kan saja lah" denisa bergumam pelan
denisa melanjutkan pekerjaannya, agar teman nya tidak kewalahan mengerjakan nya
berbeda dengan denisa yang bekerja dengan semangat, berbeda dengan dion yang enggan untuk pergi ke kantor nya, meski hari ini jadwalnya sangat padat
ponsel milik dion terus berbunyi menandakan panggilan masuk dari asistennya
dion" astaga Jeno kenapa kau harus menggangu ku sepagi ini, tidak ada waktu lain kah
dion bergumam dengan kesal, dan m ngangkat panggilan dari asistennya itu
dion*ada apa lagi jeno, jika masalah pekerjaan kita bahas di kantor saja
jeno* iya Pak saya mengerti tapi pak saya ingin memberi tahu jika hari ini adalah hari ulang tahun tuan lucas, bukan kah bapak yang meminta saya mengingatkan
dion* hem, benar hari ini si bodoh itu berulang tahun , baik lah terimakasih jeno, em jeno tolong belikan saya sebuah kado untuk lucas
jeno* sudah saya kirim pak, tuan lucas sedang menyukai lukisan dan berada-benda seni
dion*benar, terimksih jeno, kerja mu sangat bagus
jeno* Terimakasih atas pujiannya pak
dion* sudah tidak ad yang akan di bicarakan bukan,
jeno* iya pak
tut tut tut
jeno menatap layar ponsel nya
jeno" tidak ada kata penutup atau apa pun, itu lah atasan ku
jeno m ngeleng-gelengkan kepalanya
sesampainya di kantor dion langsung mengerjakan semua tugasnya, hingga dirinya melupakan makan siang nya, hal itu adalah hal biasa untuk dion yang sekarang
dion menghentikan pekerjaan nya karena mendengar suara ketukan pintu di ruangannya
dion" masuk
jeno" pak ada bapak ataya ingin bertemu anda
dion" oh baik lah, biarkan dia masuk
jeno" baik Pak
tidak menunggu lama taya dan rey masuk kedalam ruangan dion
rey" astaga dek itu asisten lo protektif banget sih, segala lapor dulu baru kita boleh masuk (kesal)
dion" sama abang rey juga, jeno memang seperti itu, kadang aku berfikir seperti itu, tapi terkadang ada baiknya dia bersikap seperti itu
taya" dion mas dengar kamu bertengkar dengan papa
dion" huh(menghembuskan nafas) jadi kalian ke mari hanya ingin membahas ini, pasti bunda yang memberi tahu
rey" jawab dion bukan protes
dion" iya, aku tidak Terima papa ingin menjodohkan aku, aku bukan anak kecil, dan aku belum mau menikah
rey" hey usia mu sudah berapa, ingat kau bukan anak kecil lagi, kapan kau akan menikah
taya" rey...
rey" baik lah
taya" bukan begitu dion, papa dan bunda hanya khawatir saja sampai sekarang kau bahkan tidak memiliki kekasih, mungkin papa dan bunda takut jika kamu tidak. memikirkan masa depan mu
dion" mas taya, sama abang kalo kalian jauh-jauh datang ke mari hanya untuk ini, lebih baik klian pulang saja, kerena aku sedang sibuk, dan aku belum mau menikah tidak ada perdebatan tentang ini
rey" dion!!
taya langsung menarik bahu rey, yang mulai emosi dengan jawaban sang adik
taya" rey (mengelengkan kepala) , baik lah jika begitu, kami akan pergi, dion kakak mu besok malam mengajak kita semua untuk makan malam, aku harap kau bisa datang, kami permisi
rey langsung pergi meninggalkan ruangan itu tanpa berkata apa pun, taya pun mengikuti rey setelah berpamitan , rey dan taya meninggalkn perusahaan itu
rey" aku tidak tahu mengapa dia seprti itu sekarang
taya" sabar lah rey, jika kita melakukan pemaksaan atau kekerasan itu tidak akan berhasil, biar kakak mu yang bicara pada nya aku rasa dia akan bicara
rey" memang benar kakak mengadakan makan malam besok, naima tidak mengatakan apa pun
taya" hahaha, aku hanya mengarang saja, setelah ini aku akan bicarakan pada kakak mu
rey" astaga mas taya, aku yakin kakak akan marah
taya" tenang saja kakak mu tidak akan marah
rey" dasar mas taya hahaha
dion mereka kesal dengan kedatangan kakak nya itu, yang datang hanya ingin membicarakan perjodihan dirinya
"ini hidup ku, dan aku tidak mau, di jodohkan, lagi pula aku belum mau menikah " dion menggerutu kesal
__________________________
tbc
next...
kita lanjut lagi ya
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 217 Episodes
Comments
Yuli Ana
lanjut thoor...
jgan lma2 upx ea thoor
2020-10-11
1
Umi Yan
Lanjut thor, ditunggu lagi up terbarunya😊
Maaf, ijin promo yah thor "Cinta Sang Desainer" terimakasih😊🙏
Semangat dan sukses selalu utk authornya😊👍💪🙏
2020-10-11
1
shophieeeaaa...
lamaaaa..
update nya.....
2020-10-11
2