Tinggggg Dongggg Jam Istirahat dimulai.....2X
Veby pun mengemasi buku-bukunya, semua siswa berhamburan sambil membawa kotak makan siang mereka.
"Gue gak bawa kotak makan siang nihh." Gumam Veby.
Ia kemudian melihat seorang laki-laki yang duduk di depannya yang tadi dikatakan bernama Joung-dae.
"Pasti gak bawa makan siang juga." Batin Veby.
"Haiii...." Kata Veby pada laki-laki yang bernama Joung-dae tersebut.
"Ada apa?" Tanyanya dengan agak dingin.
"Apa kau tau kantin disini?"
"Ohh tentu."
"Bisakah kau menunjukkannya untuk ku?" Pinta Veby.
"Baiklah." Sambil memasukkan buku-bukunya.
Diperjalanan menuju kantin, Joung-dae tidak berbicara apapun, sambil memasukkan tangannya kedalam kantong celananya. Ia juga tidak melirik orang manapun, tatapannya selalu kedepan.
"Apa kamu tidak membawa bekal makan siang?" Tanya Veby pada Joung-dae.
"Ia, aku jarang makan di sekolah."
"Ohhh bisakah kamu menemani ku di kantin? Aku akan mentraktir mu." Kata Veby.
"Hmm.......Baiklah."
Saat makan dikantin, banyak orang menatap mereka dengan aneh, tapi keduanya tidak memperhatikan. Veby dan Joung-dae hanya berbicara sedikit, itupun Veby yang memulainya. Jung-dae tidak pernah tertawa dengan apa yang di bicarakan oleh Veby. Paling dia hanya akan tersenyum lalu melanjutkan makannya.
"Makanan disini sangat enak." Kata Veby saat berjalan menuju kelasnya bersama jung-dae.
"Dari makan siang?" Terdengar seseorang mengatakan hal tersebut dari belakang Veby dan Joung-dae. Sontak keduanya membalikkan tubuhnya untuk melihat orang tersebut.
"Ohhh pak Soo-il. Ia pak, kami baru mau kekelas." Kata Veby.
"Kalian sahabatan?" Tanya Pak Soo-il. (Sahabat sama pacar agak dekat)
"Ahhh tidak pak, kami belum juga mengenal dengan baik." Kata Veby dengan rona merah.
"Saya kekelas dulu Pak." Kata Jung-dae lalu berbalik.
"Tu... Tunggu." Kata Veby lalu menyusul jung-dae.
"Apa ini sifat mu?" Tanya Veby yang duduk di depan jung-dae.
"Kenapa kamu tidak duduk di tempat mu?" Dambil membalikkan halaman buku.
"Aku ingin berbicara dengan mu, lagian hanya kamu yang aku kenal di kelas ini." Kata Veby. Jung-dae hanya diam.
"Apa kau punya masalah? Kenapa dengan kepribadian kamu?".
"Ada hal yang tidak harus di ekspresikan."
"Uhh singkat sekali.." Batin Veby.
...Jam pulang............
"Kenapa masih gerimis aja?" Batin Veby. Kemudian ia mengembangkan payungnya namun tidak bisa.
"Ahhh sial. Kenapa payung yang rusak sihh harus aku bawa? Dan kenapa baru rusak sekarang?" Kesal Veby sambil membuang payung tersebut ketempat sampah.
"Kenapa?" Tanya Jung-dae.
"Payung ku rusak." Kata Veby.
"Rumah kamu dimana?"
"Di jalan R apartemen F."
"Jauh.... Mari aku antar sampai di rumah ku. Kebetulan rumahku satu arah dengan apartemen itu. Nanti aku pinjami payung." Sambil menarik pundak Veby.
Deg....Deg.... Jantung Veby berdetuk kencang. Ini adalah kali pertama ia jalan berdua dalam satu payung dengan seorang laki-laki.
Dalam perjalanan tersebut juga sama, Jung-dae tidak mengatakan hal apapun. Veby juga hanya memandangi perjalanannya karena terlalu malu.
Tiba-tiba Veby mengingat sesuatu.
"Oh ia, aku lihat tadi kamu fokus sekali belajar. Apa kamu punya ringkasan sejarah untuk soal sepekan?" Tanya Veby.
"Tentu. Nanti ku pinjami, jika disini aku takut nanti basah."
Mereka terus berjalan, sebenarnya Veby bisa saja memesan taksi online. Tapi ia merasa perjalanan ini akan lebih indah dari pergi jalan-jalan ke pantai.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 69 Episodes
Comments
MiNIeL
aku pikir crtanya akan lbh banyak d apartemen
2021-03-27
5
Wati Simangunsong
modusss
2021-02-20
0
Zaitun
lanjut
2021-01-08
0