Skip pagi hari akan berangkat sekolah........
Pagi itu adalah pagi yang sangat sial bagi siapapun yang menjalani aktivitas di luar ruangan. Hujan yang tidak begitu lebat mengguyur bumi.
"Sial banget jirrr." Kata Veby yang baru keluar dari apartemennya sambil membawa payung dan menunggu taksi pesanannya.
Tak lama kemudian taksi tersebut datang, Veby langsung memasuki taksi tersebut karena sepatutnya sudah hampir basah. Di dalam taksi ia langsung mengganti sepatutnya yang sudah ia siapkan di dalam tas.
"Antar sampai kedalam sekolah ya pak." Kata Veby.
"Kenapa gak sekalian sampai kelas aja dik?" Canda sopir tersebut.
"Haha bapak bisa aja." Sambil memutar bola matanya bosan.
Sesampainya di sekolah tersebut, Veby langsung turun dari taksi itu dan kembali mengembangkan payungnya untuk berjalan melewati beberapa langkah lapangan.
Ia menaiki tangga pertama, lalu seorang pria terlihat menarik baju siswa lain.
"Wahhh mafia sekolah ini mah." Kata Veby kemudian langsung mendekati sepasang pria tersebut.
"Hehhhh Maksud lo apa kek gitu hah?" Kata Veby sambil menarik lengan baju pria si penyerang.
"Lo? Siapa lo? Jangan ikut campur kalo gak mau gue kubur."
"Anjing, masih ada aja yang gak terpesona ama gua?" Batin Veby.
"Kenapa? Atau mau gua laporin lu?" Ancam Veby.
"Udah lah, kamu kekelas aja. Kamu murid baru itu kan?" Kata pria yang di serang.
"Gimana bisa? Lo itu harusnya ngelawan lahhh." Kata Veby sambil nunjuk-nunjuk.
"Ohh pakek ngomong kamu ya?" Kata pria sepasang pria tersebut.
"Lo enyah dari pandangan gua. Dia itu pacar gue, ngerti gak lu." Kata pria tadi.
Lovi langsung membuka mulutnya, seakan tidak percaya dengan apa yang laki-laki itu katakan.
"Lu halu yaaa." Kata Veby.
Sepasang pria tersebut saling memandang, lalu salah satu dari mereka menarik baju pasangannya dan berciuman secara dalam.
"Anjing mata gue." Kata Veby lalu berlari meninggalkan pria itu.
Pada sinting apa ya, warga sekolah ini? Kok bisa-bisanya.... iiyyuuuuhhhh."
"Baik anak-anak, bapak ada informasi. Jadi di depan kalian ini adalah siswi baru dari SMA 1 B. Dia adalah salah satu siswa dari kegiatan pertukaran pelajar antar kota. Perkenalkan nama kamu nak!!" Kata Wali Veby yaitu Soo-il.
"Pangil saja nama saya Veby. Saya berasal dari kota B, Salken yahhh." Sambil melambaikan tangannya.
"Baik Veby silakan kamu duduk di belakang Joung-dae. Joung-dae silakan mengangkat tangannya!!" Veby pun duduk di tempat yang disuruh.
"Oh ia, Veby apakah kamu pernah mendapat prestasi, atau keistimewaan tertentu di sekolah kamu dulu?" Tanya Pak Soo-il.
"Ia pak, saya pernah mendapat medali emas dalam perlombaan karate."
"Wahhh hebat sekali yaaa, beri tepuk tangan." Para siswa pun bertepuk tangan dengan keras terutama para siswa laki-laki yang mengagumi Veby.
"Saya juga mendapat enam puluh sembilan surat dari BK karena sudah menganiaya siswa lainnya." Tambah Veby yang membuat semua siswa tertawa, termasuk pak Soo-il.
"Baiklah, mari kita mulai saja."
Sebuah pesan masuk ke ponsel Veby.
Veby pun langsung membuka ponselnya. Sontak para siswa lain menatap Veby dengan aneh.
"Ahhhh.... Vebyy, kamu belum diberi tahu tentang tata tertib sekolah ini ya?" Tanya Pak Soo-il. Dan Veby menggelengkan kepalanya
"Di sekolah ini tidak boleh membawa ponsel sayang."
"Ohhh, baik saya akan masukkan. Besok saya tidak akan membawa lagi." Kata Veby sambil memasukkan ponselnya ke kantong pakaian rompinya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 69 Episodes
Comments
Anonymous
ksar
mlaas bca nya
2021-03-21
0
Raz Mom
Si author hobi banget pake kata2 kasar dlm ceritanya. Dari yg tadinya cuma kata Jirr malah berubah jd Anjing. Bahasanya dibuat seenak jidat yg nulis..
2021-03-04
1
Wati Simangunsong
bbrti fix nie d korea atw beijing
2021-02-20
0