Seseorang terlihat membuka pintu apartemen nomor 7, dan keluar dari ruangan tersebut. pria tersebut berjalan ke arah Veby sambil tersenyum tipis dan melewati nya
Veby pun berlari mengikuti pria tersebut, tetapi ia tidak melihat nya sedang menuruni tangga bawah, ia terus berlari ke bawah gedung, tetapi sampai di lantai paling bawah pun Veby tidak melihat pria tadi
Kemudian Veby kembali ke kamarnya menggunakan lift. Sesampainya di lantai 5, ia berjalan menuju ruangan nomor 7. (Kamar veby ada di lantai 5)
Veby memegang gagang pintu tersebut dan berusaha untuk membuka nya. Dan aneh nya ia bisa membuka pintu dari ruangan tersebut
Ruangan tersebut amat gelap, ia ingat tombol lampu ruangan milik nya berada di samping pintu. ia pun langsung meraba tembok samping pintu dan benar memang saklar lampu ada di sana
Lampu nya pun menyala Veby melihat ke arah plapon ruangan tersebut yang berwarna cream bersih, sambil berjalan dengan pelan, namun ia terkejut karena setiap langkah nya mengeluarkan suara seperti ia berjalan menggunakan sepatu basah
Veby pun melihat ke arah lantai dan betapa terkejutnya ia karena banyak darah berceceran dimana-mana, dan kini ia bisa mencium bau yang amat amis, tetapi ia mematung ketika melihat meja di ujung ruang tamu tersebut
Di atas meja tersebut terdapat kepala manusia yang terpotong dan mata dari kepa tersebut menatap ke arah Veby dengan warna merah padam
"WAAAAAAAAAAAAAAAAAAA......." Teriakannya amat dasyat (lebih dasyat dari angin Tornado gais wkwkw) Sampai-sampai Dari lantai 1pun bisa terdengar dengan keras.
Orang-orang yang mendengarnya pun langsung berdatangan ke sumber suara. Mereka melihat Veby yang terduduk ketakutan di depan pintu kamar nomor 7 tersebut
Orang-orang mulai berkerumun, nyawa Veby seperti melayang. Beberapa kali tubuh nya di goyang kan dan baru beberapa saat ia sadar
Veby melihat ke arah orang-orang yang mengerumuni nya. ia baru sadar dan mengingat hal tadi.
"Kenapa aku disini? bukankah tadi aku berada di dalam ruangan ini?" batin Veby
"Ada apa mbak?" tanya salah satu dari orang-orang tersebut yang heran melihat tingkah Veby
"A...h....ee... tadi ada seekor tikus yang ingin menggigit kaki saya" kata Veby dengan kaku (Nekat bat tu tikus)
Veby rasa orang-orang tidak akan percaya akan ceritanya, ia saja masih bingung dengan apa yang terjadi sebenarnya
"Kirain apa" kata orang-orang yang dari tadi takut malah mendapat keterangan yang tidak mereka inginkan
"Maaf kan saya, tadi saya terlalu kaget" kata Veby karena merasa sangat malu
"Gak papa dik, saya juga minta maaf, mungkin karena ruangan ini masih kosong jadi hewan tersebut banyak bersarang di dalam ruangan ini" kata salah satu staf pegawai gedung tersebut
Orang-orang pun bubar, Veby masih belum percaya akan kejadian tadi. Ia langsung masuk ke dalam kamarnya dan mengunci pintu nya
"Gue halu apa apa ya?" gumam Veby. ia masih terus bertanya-tanya akan apa yang terjadi, dan siapa pemuda yang masuk ke dalam ruangan tersebut
"Udah... cukup. gua gak mau gila" Kata Veby dan langsung pergi ke kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya
Lalu ia pergi ke kamar nya, dan bermain ponsel dengan lampu kamar yang sudah ia matikan
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 69 Episodes
Comments
Remasari
alur ceritanya menarik tapi kalimat kalimatnya garing.
sejauh ini aku masih suka alurnya
2021-07-25
1
(*) 😑 Oppa gabut😁😐😤
heeeee😑
2021-05-30
0
Lulu Chan
lagi baca malem², tambah serem suasananya ngebayangin tiap kata² di novel ini😫😫😫
2021-04-29
4