Are you ready for 5 crazy episodes today?!
5 eps lagi akan lele publish besok😁
Kwkwkw selamat membaca dan jangan lupa Like, komen dan rate bintang 5 yaa~
Tengkiuu😘😘
-------- back to Story :
Hari itu Manda fokus mengerjakan semua berkas pemberian Antony padanya. Ia menghabiskan seharian di ruang kerja Antony merapikan semua dokumen dan mengecek ulang isi catatan dalam kertas pemberian bosnya. Manda mulai mengerti bisnis yang dijalani Antony, tapi bisnis yang di kerjakan Manda adalah bisnis legalnya bukan bisnis mafia.
Bisnis Antony dalam bidang otomotif yakni penjualan mobil mewah dan salah seorang pebisnis properti terkemuka di dunia. Namun, itu semua hanya kamuflase akan bisnis ilegalnya.
Antony seorang penyelundup senjata dan kendaraan ilegal militer pemerintah. Semenjak ayahnya meninggal karena penghianatan yang ia lakukan pada agensi militernya, membuat ayah Antony diburu dan dibunuh oleh militer Rusia karena dianggap aib bagi mereka.
Antony, anak tunggal semata wayang Tuan Boleslav, membuat dirinya mendapatkan warisan tunggal akan bisnis ayahnya dan menjadikan pengusaha termuda saat itu. Ia dilindungi oleh para partner bisnis Tuan Boleslav yang tersebar di seluruh Rusia dan Eropa. Membuat Antony menjadi pebisnis terkaya dengan aset dan omset jutaan dolar Amerika.
Ia juga melanjutkan bisnis mafia ayahnya atas nasehat dari Tuan Robert, kakak dari William Charles yang saat itu menduduki kursi ketua dewan 13 Demon Heads. Ia belajar banyak mengenai dunia mafia saat umurnya masih muda. Kini Antony berumur 37 tahun dan belum menikah.
Dalam dokumen yang dikerjakan Manda, Antony tak menyebutkan kerjasama bersama Red Skull. Antony belum mempercayakan hal ini pada Manda sepenuhnya dan ia pun memahami hal tersebut. Malah Manda juga tak menginginkan dirinya terlibat dalam dunia mafia seperti yang Barbara inginkan.
Tanpa terasa hari sudah malam dan Manda masih terlihat sibuk di depan komputernya dengan setumpuk berkas dalam map-map binder yang tersusun rapi. Ia sudah menyelesaikan semua pekerjaannya. Ia bahkan tak tahu jika jam sudah menunjukkan pukul 11 malam.
Manda merasakan pinggangnya mulai pegal dan pantatnya panas. Ia pun melepaskan jas kerja yang ia pakai sedari tadi, ia juga melepaskan sepatu fantovel hak nya dan membiarkan bertelanjang kaki.
Manda menyenderkan punggungnya pada senderan kursi kerjanya. Ia memejamkan matanya sebagai tanda kepenatan sudah melanda dirinya. Manda menghembuskan nafas panjang.
Saat ia kembali duduk tegak, Manda terkejut setengah mati tiba-tiba Antony sudah berada di depanya.
"Oh my God, you surprised me, Mr. Antony," pekik Manda sembari memegang dadanya dan terlihat kaget.
Antony hanya tersenyum tipis.
"Just call me, Tony," pintanya santai sembari memasukkan kedua tangan ke dalam saku celana kainnya.
Manda mengangguk pelan. Entah kenapa panggilan informal itu membuat jantung Manda berdegup kencang. Semua orang memanggil Tuan Antony dengan nama Antonio tapi ia memperbolehkan Manda memanggil bos besarnya dengan nama panggilan akrab. Manda tersipu malu dan Antony memperhatikannya.
"Dinner? I'm hungry," ucapnya pelan.
Manda kembali tertegun. Ia mengangguk pelan. Ia segera merapikan semua berkasnya dan memasukkannya ke dalam lemari arsip. Manda mematikan komputernya dan merapikan meja kerjanya. Ia kembali memakai jas kerjanya dan sepatunya.
Manda mendekati Antony dan berdiri di sampingnya dengan wajah tertunduk, ia masih tak bisa menatap Antony langsung entah apa alasannya.
Padahal dulu Manda begitu angkuh kepada setiap lelaki yang dekat dengannya. Ia bahkan berani menatap mata lelaki itu langsung dan memberondongnya dengan berbagai pertanyaan, tapi itu tidak berlaku bagi Antony.
Manda merasa Antony sangat dominan dan berkuasa. Manda bahkan takut dengan setiap tatapan Antony yang ditujukan padanya. Manda berjalan berdampingan dengan Antony menyusuri lorong menuju ke ruang makan. Manda mengamati sekitar mansion itu karena sejak kedatangannya pagi tadi, ia belum berkeliling mansion kediaman Antony.
Antony mempersilahkan Manda untuk duduk bersamanya. Manda pun menurutinya bahkan ia tak banyak bicara. Manda dibuat tak berkutik selama bersama Antony. Ia terlihat kikuk dengan semua perlakuan baik Antony padanya. Tak lama makanan pun datang dan kembali Antony mempersilahkan Manda untuk segera makan.
Terlihat Manda malu-malu dengan acara makam malam yang sudah larut itu, ia bahkan terlihat seperti kesulitan menelan makanannya karena Antony di depannya.
Manda takut membuat kesalahan hingga dirinya nanti dihukum olehnya, tapi menu makan malam itu benar-benar membuatnya lupa diri. Ia sangat merindukan makanan mewah dengan pisau dan garpu di kedua tangannya mengingat makanan terakhirnya adalah 4 buah chicken burritos.
Manda sampai memejamkan matanya dan tersenyum tipis dengan daging steak dimana lemaknya lumer di dalam mulutnya. Manda terlihat begitu menikmatinya. Ditemani segelas wine dan lilin di meja makan serta bungan mawar dalam vas crystal, membuatnya teringat akan kemewahan yang dulu ia dapatkan saat menjadi CEO dulu.
Manda terdiam selama makan malam. Tak ada obrolan sedikitpun dengan Antony yang ternyata sedari tadi memandanginya entah apa yang dipikirkannya.
Manda seakan lupa akan penderitaannya ketika hidup bersama dengan Adam dimana ia selalu makan sendirian tanpa Adam menemaninya. Makanan yang disajikan oleh koki di rumah itu pun hanya makanan sederhana. Bahkan Manda sampai belajar memasak lewat internet karena ia merindukan masakan-masakan buatan ibunya.
Meskipun ibu Manda seorang sosialita dan pengusaha, tapi ia merawat anak-anaknya dengan penuh kasih sayang tanpa membedakan. Ia bahkan bisa menjahit dan memasak.
Hal itu Theresia lakukan ketika waktu senggang berkumpul bersama keluarganya tiap akhir pekan. Ia selalu menolak pekerjaan yang datang padanya meski itu di hari libur. Theresia lebih memilih menghabiskan waktu liburnya bersama ketiga anak dan suami tercintanya.
Hal itu kembali mengingatkan Manda akan ibunya, ia terdiam sejenak saat menancapkan sebuah garpu pada irisan wortel yang diiris kotak memanjang yang akan ia masukkan dalam mulutnya. Ia teringat akan sayuran kesukaan ibunya meski ia tak pernah menyukainya. Manda bahkan nekat memasukkan sayuran itu di mulutnya dan mengunyahnya perlahan.
Tanpa ia sadari ternyata ia meneteskan air mata. Ia tertunduk dan berusaha menahan tangisannya, tapi kembali, Antony mengetahuinya.
"Ada apa? Kenapa kau menangis?" tanya Antony penasaran dan masih memegang pisau dan garpu.
Manda tertegun, ia tak tahu jika Antony memperhatikannya.
"Oh maaf Tuan Antonio eh maksud saya, Tony. Saya hanya tak menyangka ternyata, wortel itu enak, ini manis. Semanis senyuman ibuku," ucapnya lirih dan melirik Antony sepintas.
"Apa kau sangat merindukan ibumu?" tanya Antony kembali mengiris daging steak di piringnya.
"Mm, ya. Sangat," jawab Manda lirih.
"Hmm, apa kau ingin balas dendam kematiannya?" tanya Antony lagi tak menatap Manda sama sekali.
Manda tertegun, ia bingung dengan ucapan Antony.
"Apa maksud Anda? Orang tuaku meninggal karena kecelakaan saat akan kembali ke rumah," ucap Manda yakin.
"Benarkah? Apa kau yakin mereka meninggal karena kecelakaan bukan karena sesuatu yang disengaja?" tanya Antony yang kini melirik Manda tajam.
Mata Manda terbelalak lebar. Mulutnya sampai menganga dan kini ia duduk mematung menatap Antony penuh tanda tanya. Ia tertegun dan bingung dalam waktu yang bersamaan.
"Maksud Anda, orang tuaku dibunuh?" tanya Manda memastikan.
Antony meletakkan pisau dan garpunya serta mengelap mulutnya. Ia meneguk winenya dan kembali mengelap mulutnya.
"Temani aku tidur nanti akan aku ceritakan," ucapnya santai.
Manda kembali tertegun bahkan garpu dan pisaunya sampai terlepas dari genggamannya. Ia menelan ludah dan berkedip berulang kali. Jantungnya berdebar cepat dan nafasnya tersengal.
"Kenapa? Bukankah kau sudah menikah sebelumnya? Kau bahkan pernah hamil. Jadi tidur dengan seorang pria bukan masalah besar kan?" ucapnya santai dan langsung berdiri.
"Kamarku ada di tangga atas setelah ujung lorong ini, segera selesaikan makan malammu. Aku menunggu di atas," ucapnya tanpa ekspresi dan langsung pergi meninggalkan ruang makan begitu saja.
Jantung Manda berdegup semakin cepat. Ia mengambil gelas winenya dan meminumnya sampai habis. Ia bahkan sudah tidak bernafsu lagi menghabiskan makanannya. Ia tak menyangka baru sehari bertemu dengan Antony dan sudah berakhir di ranjang bersamanya.
Pikiran Manda kacau bahkan ia sangat gugup mengingat Adam pernah menghinanya. Adam mengatakan ia sangat payah dalam bercinta bahkan membandingkan kemampuannya dengan selingkuhannya, Selly. Manda takut jika Antony akan mengatakan hal yang sama dan melakukan kekerasan padanya seperti yang Adam lakukan.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 378 Episodes
Comments
Fina Ina
than Tony,, hummmmm Ada udang di balik terpele.
2022-10-17
0
Linda Z
ga pake basa basi yah bang Tony..... gas polll.
2021-12-14
1
Sitihajar Marsaoly
manda wanita pling cengeng dn lemah sedikit dikit nangis, lemah banget jadi greget dan emosi saat membaca
2021-05-31
2