ILUSTRASI
VICTORIA & BECKHAM
--------- back to Story :
Manda pun pergi ke kawasan perbelanjaan di daerah Rodeo Drive, California Ia memasuki beberapa butik terkenal yang memiliki brand ternama.
Manda sengaja melepas jaket kulitnya dan meninggalkan di dalam mobil. Logo Red Skull terlihat cukup membahayakan karena ia keluar di siang hari dan di pusat keramaian.
Manda takut ditangkap oleh polisi meski ia belum mengetahui kegiatan dalam kelompok Red Skull.
Manda juga melepaskan stoking jaringnya karena ia terlihat seperti *******. Tak lupa juga menghapus lipstik dan make up-nya. Ia tak suka memakai make up tebal.
Manda membiarkan dirinya hanya memakai tank top hitam dan sepatu boot serta rok mini di atas lutut.
Ia merasa risih dengan penampilannya yang seperti wanita murahan, tapi itu lebih baik ketimbang pakaian yang ia kenakan tadi.
Manda berjalan melenggang dengan 2 bodyguard Antony yang berjalan di belakangnya.
Ia merasa seperti mendapatkan kehidupannya yang dulu, seorang nona CEO. Ia malah merasa beruntung telah lepas dari siksaan Adam meski ia masih was-was dengan bos barunya yang bernama Antony.
Ia belum mengenal betul karakter Antony, tapi Manda percaya bahwa Antony akan memperlakukannya lebih baik ketimbang Adam, itulah isi pikiran Manda saat ini.
Manda menghabiskan waktu sekitar 2 jam di kawasan pusat perbelanjaan itu. Bahkan Manda pun langsung mengganti bajunya dengan pakaian formal layaknya seperti seorang sekretaris terhormat.
Ia mengganti sepatu boots hitam mengkilatnya menjadi sepatu fantovel hitam berhak tinggi dengan celana panjang hitam dan jas hitam panjang hingga ke lututnya.
Ia ingin tampil simple tanpa berdandan berlebihan karena itulah gaya khasnya. Manda juga membeli keperluan lainnya seperti pakaian harian selama ia tinggal di kediaman Antony.
Ternyata bodyguard Antony diam-diam mengirimkan foto-foto Manda tanpa sepengetahuannya tentang gaya berpakaiannya.
Akhirnya Manda pun selesai berbelanja dan segera kembali ke mansion Antony di Las Angels karena takut bos barunya marah karena ia pergi terlalu lama. Mobil Mercedes Benz itu pun segera melaju kencang kembali ke mansion.
Manda sempat khawatir Antony tak menyukai gaya berpakaiannya, jadi ia menyiapkan sebuah dress sebagai pakaian cadangan.
Jantung Manda berdebar kencang, ia cemas sepanjang perjalanan. Ia juga khawatir jika Antony marah karena ia menghabiskan cukup banyak uangnya untuk membeli semua pakaian-pakaian itu.
Ia malah sudah berfikir jika Antony akan memukulnya seperti yang Adam lakukan. Manda memejamkan matanya dan mendekap kedua telapak tangannya berdoa agar Antony tak seperti Adam.
Mereka pun tiba di mansion. Dua bodyguard Antony masuk membawakan tas-tas belanjaan yang dibeli Manda dengan kartu diamond-nya.
Mereka langsung menuju ke ruang kerja Antony. Manda mengikuti mereka di belakang dengan gugup.
Sesampainya di ruang kerja Antony, Manda ditinggal sendirian di sana, ia makin cemas dengan dirinya.
Antony masih duduk di kursi kerjanya dan terlihat sibuk mengetikkan sesuatu di laptopnya, ia tak melirik Manda sedikitpun.
Manda berdiri diam dengan gugup dan melirik ke arah Antony sesekali, Antony menyadarinya.
"Sudah selesai bebelanja?" tanyanya tanpa memandang Manda sedikitpun.
"Yes, Sir. Maaf jika terlalu lama," jawab Manda sopan.
"Sit," perintahnya tegas.
Manda pun segera menghampiri bos barunya dan duduk di depannya dengan sopan. Manda masih diam saja, Antony pun masih sibuk mengetikkan sesuatu di keyboard laptopnya.
"Kau bisa pakai komputer?" tanyanya sembari menutup layar laptopnya.
"Yes, Sir," jawab Manda pelan.
Antony kini menatapnya seksama, Manda tertegun dan langsung menunduk dalam diamnya.
"Hmm ... aku suka penampilanmu, aku tak suka hal-hal berlebihan," ucapnya sambil meletakkan kedua tangan di atas meja dan menggenggam kedua telapak tangannya.
"Thank you, Sir," jawab Manda lirih.
Entah kenapa penilaian Antony akan selera fashion nya membuat Manda lega. Dulu, Adam sering menghinanya dengan mengatakan gaya berpakaian Manda sangat kuno tak modis sama sekali, tapi berbeda dengan Antony.
Antony berdiri dari kursi kerjanya dan berjalan ke meja yang ada di dekat sebuah pintu.
"Ini meja kerjamu dan ini komputermu. Ini lemari arsip dimana semua berkas sudah tersusun rapi di dalam. Sisanya kau pelajari sendiri. Aku sudah meninggalkan catatan pekerjaanmu di sini, segera kerjakan, aku tak suka berantakan dan orang malas," ucap Antony tegas.
"Yes, Sir," jawab Manda langsung berdiri dan bergegas berjalan ke meja kerjanya.
Manda pun langsung duduk ke kursi kerjanya. Manda orang yang cekatan dan memang suka bekerja. Pekerjaan ini meski jauh dibawah levelnya tapi ia menyukainya.
Hal ini mengingatkan akan dirinya yang dulu dimana ia suka menghabiskan lebih banyak waktu di kantor ketimbang di rumah karena ia bosan dan tak bertemu siapapun saat di rumah.
Hanya Roberto, saudara laki-laki yang selalu mengunjunginya ke kantor ketika ia sedang berkunjung ke Amerika.
Roberto bahkan menyempatkan diri untuk mengajak Manda makan malam serta menginap di rumahnya.
Dibanding dengan Konstantin, ia lebih dekat dengan Roberto. Ia juga merasa bahwa Roberto sangat menyayanginya.
Ia juga selalu memberikan hadiah dan ucapan selamat ulang tahun ketika Manda berulang tahun.
Tanpa disadari, Manda berlinang air mata, ia terlihat sedih mengingat akan kenangannya bersama saudara lelakinya, Roberto. Ternyata Antony mengamatinya.
"Kenapa kau bersedih?" tanyanya tiba-tiba.
Manda tertegun dan langsung mengusap air mata yang hampir menetes di pipinya. Ia mengatur nafasnya dan duduk dengan tegap. Ia menatap Antony dengan gugup.
"Mmm Tuan, ini di password. Aku tak bisa membukanya," ucap Manda terlihat gugup.
Antony tersenyum tipis.
"Kau bersedih karena tak bisa membuka password komputer. Mengagumkan, hatimu selembut kapas ternyata," ucap Antony meledeknya.
Manda tak menyangka jika Antony berfikir demikian. Manda hanya tersenyum dan menundukkan kepalanya. Antony menatap Manda seksama.
"Theresia. T-H-E-R-E-S-I-A," ucapnya dengan penuh penekanan.
Manda tertegun. Ia tak menyangka Antony mengingat nama keluarganya. Manda kembali tersenyum.
Ia pun memasukkan password itu dan akhirnya bisa masuk ke semua file yang disimpan di sana.
"Thank you, Mr. Antony," ucapnya dengan senyum merekah.
"Your welcome, tapi kau tak perlu memanggilku Antony, cukup Tony saja," jawabnya sembari berpaling dan pergi meninggalkan ruang kerjanya.
Manda merasa terharu dengan yang Antony lakukan. Ia bahkan tak menyangka membiarkan Tuan Antony memanggilnya dengan sebutan Tony dimana biasanya semua orang memanggilnya Antonio.
Manda membaca catatan dalam selembar kertas yang Antony tuliskan untuknya. Manda menatap tulisan itu seksama.
"Tulisan tangan Tuan Antony sangat bagus untuk seorang lelaki, eh maksudku Tuan Tony. Hmm ... pasti ia orang yang sangat tegas dan berkomitmen. Aku hanya pernah menemui tipe lelaki seperti ini sekali seumur hidupku, yakni ayahku, Lawrence," ucap Manda lirih sembari memegang kertas itu erat.
Ia hampir menangis lagi, tapi Manda cepat-cepat mengatur nafasnya. Ia menempelkan kertas catatan Tuan Antony di samping komputernya dengan selotip transparant.
Ia tersenyum hanya dengan sebuah kertas itu. Manda kembali terdiam dan berangan-angan.
"Seandainya anakku yang meninggal saat itu masih hidup, akan kuberi nama Sia, seperti nama nenekku, Theresia," ucap Manda lirih.
Namun, Manda malah bersedih mengingat hal itu tak mungkin terjadi karena anak yang dikandungnya meninggal dunia akibat keguguran.
Manda mengetahui anak yang dikandungnya adalah perempuan, saat ia melakukan USG ketika kehamilannya berumur 7 bulan.
Manda kembali bersedih, tapi kini ia tak bisa menghentikan air mata sialan yang menetes dipipinya. Manda menangis sedih dan terisak, ia membungkam mulutnya agar tangisannya tak terdengar.
Ternyata diam-diam Antony mengamati dari ruang CCTV di ruang keamanan dimana CCTV itu dilengkapi dengan suara.
Ia bisa mendengar yang Manda katakan, ia menatap layar yang merekam kegiatan Manda di ruang kerja itu.
Antony diam saja melihat Manda menangis terisak entah apa yang dipikirkannya.
--------
ILUSTRASI :
MANDA & ANTONY 13 Demon Heads
COUPLE SERASI~
SOURCE : PINTEREST
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 378 Episodes
Comments
Fina Ina
hummm, antony mungkinkh menyuaki Amanda.
2022-10-17
0
Bubur Ketan
love Thor novel nya bagus...
apalagi kalau di buatkan film.🤗
2022-10-16
1
Nonoe Mooduto
keren visualx 👍👍😘😘
2021-11-27
1