Malam itu Manda tidur di kamar mantan anggota Red Skull, Nana. Barbara pun meminta anak buahnya yang seorang hacker untuk mencari segala hal yang berhubungan dengan Manda. Ia pun dengan sigap segera mencari lewat komputer rakitannya itu ke semua database yang tersimpan di berbagai agensi milik pemerintah. Dalam waktu singkat, ia pun menemukannya.
"Okay, got it," ucap hacker wanita itu dengan wajah tengilnya.
"Explain," ucap Barbara ketua mafia Red Skull.
"Amanda Theresia. Hmm, dia memiliki 2 saudara laki-laki yang bernama Konstantin dan Roberto. Mereka tinggal di Rusia. Tapi, baru-baru ini sepertinya mereka mulai terlibat dalam dunia mafia pula. Dijelaskan Roberto menggunakan atlet sepak bola dalam menyelundupkan senjata ilegal ke berbagai negara, khususnya Eropa. Lalu Konstantin juga. Dikatakan ia menyelundupkan narkoba dan ganja. Mereka sering bertukar pekerjaan tapi itu baru dugaan dari CIA. Mereka belum menemukan bukti nyata keterlibatan mereka hanya Manda yang paling bersih diantara mereka berdua," ucap hacker itu menjelaskan.
"Hmm, Monica. Cari tahu dimana aku bisa menemukan Konstantin dan Roberto ini. Cari tahu juga latar belakang keluarganya. Apakah sudah menikah, memiliki anak dan apa saja asetnya," ucap Barbara sembari meneguk botol Vodkanya.
Monica diam sejenak, ia menatap Barbara seksama.
"Why? Kau tertarik pada mereka? Bukankah kau sendiri yang bilang tak akan menyukai lelaki manapun, semua lelaki itu sama, brengsek!" tegas Monica terlihat kesal.
"Yaa itu benar, aku hanya ingin memanfaatkan mereka. Apa kau tak ingat, 3 kelemahan terbesar lelaki?" tanya Barbara kembali meneguk Vodkanya.
"Tentu saja aku ingat. Harta, kekuasaan dan wanita," jawab Monica tegas.
"Nah, jenis kita salah satu kelemahan mereka, jadi ... manfaatkanlah keindahan kita. Kita sangat mudah merayu dan menggoda para lelaki brengsek itu. Jika sudah dapat, hempaskan saja, hahahaha.." tawa licik Barbara menggema di markas tersembunyinya.
Monica tersenyum miring.
"Tentu saja, itu hal mudah. Akan aku cari semua hal yang berhubungan dengan mereka. Lalu bagaimana dengan Manda? Apa kau benar ingin membantunya?" tanya Monica memastikan.
"Yah, kita harus menolong sesama kan," jawabnya santai yang kemudian meneguk habis Vodka dibotol minumannya.
"Hmm.. kenapa minuman ini tak pernah memuaskanku?" ucap Barbara yang telihat sedikit mabuk sembari menatap botol Vodkanya yang telah kosong.
"Minuman itu tak akan pernah memuaskanmu. Apa perlu ku panggil para gi**o itu? Ku dengar ada 1 anak baru, dia tampan dan sexy. Mau coba?" tanya Monica dengan senyum nakalnya.
Barbara terkekeh. Ia meletakkan botol Vodkanya di atas meja tempat ia duduk. Barbara mengibaskan rambut keritingnya dan memoles kembali bibir tebalnya dengan lipstik merah menyala.
"Baiklah. Bawa dia ke kamarku. Dan katakan, suruh dia bawa pengaman sendiri, aku sudah kehabisan stok," ucapnya santai.
Monica terkekeh.
"Hahaha, kau apakan kon***-***dom itu? Hahh ... baiklah, terserah kau saja. Aku akan segera menghubungi Matias untuk mengantarkan anak baru itu," ucap Monica sembari mengambil telepon genggamnya.
"Thank you, Monica. Good nite." Sapa Barbara sembari pergi meninggalkan ruang komputer kembali ke kamarnya menunggu gigo** yang akan memuaskannya malam itu.
Barbara, seorang wanita Amerika berambut cokelat panjang yang kini ia keriting dan ia rubah menjadi berwarna pirang hanya dengan alasan bosan dengan gaya rambut yang sama.
Kulitnya putih mulus dan mata berwarna kebiruan. Tubuhnya bak model cat walk dengan perut datar dan sedikit berotot. Tinggi semampai dengan mata tajam dan senyuman mematikan. Ia sangat cantik namun keji ketika sebuah tugas datang padanya. Ia seorang pembunuh bayaran yang cukup terkenal di kalangan mafia.
Barbara dulunya seorang atlet renang. Dia anak tunggal di keluarganya. Hidupnya serba berkecukupan dengan latar belakang keluarga atlet juga. Ayah ibunya sangat menyayanginya, Barbara sangat manja kepada orang tuanya. Semua yang diinginkannya pasti dituruti orang tuanya, hingga suatu hari ibunya mengandung dan memiliki anak laki-laki.
Barbara merasa dirinya tergantikan dengan kehadiran adik laki-lakinya. Dia cemburu karena orang tuanya lebih banyak menghabiskan waktu dengan adik laki-lakinya. Mereka memanjakannya dan membelikan banyak mainan untuknya.
Padahal Barbara sudah berumur 10 tahun saat itu. Ia menjadi membenci adiknya, ia suka menyakiti adiknya saat ayah ibunya menitipkan Jimy padanya. Sering ibunya mendapati Jimy menangis dan lebam biru di kaki dan tangannya. Saat ditanya, Barbara mengaku Jimy terpentok meja dan benda tumpul lainnya.
Awal mula sang ibu mempercayainya hingga suatu hari Jimy berdarah hebat dari hidungnya. Hidungnya patah saat orang tua Barbara meninggalkan Jimy bersamanya.
Ternyata diam-diam ayah Barbara yang sudah mencurigai hal ini sebelumya, meletakkan kamera tersembunyi dibeberapa ruangan untuk memantau setiap kegiatan yang Barbara lakukan saat bersama adiknya. Betapa terkejutnya saat ayah dan ibunya melihat hasil rekaman itu.
Barbara menyiksa adiknya! Awalnya ia hanya mencubitnya jika Jimy melakukan hal-hal yang membuatnya kesal seperti menumpahkan makanan dan minuman, atau tak membereskan mainan-mainannya.
Lama kelamaan kekesalan dan emosi Barbara menjadi. Hidung Jimy yang berdarah karena patah, itu karena perbuatan Barbara yang menjambak rambut adiknya dan mengantukkan dengan keras ke meja kayu di ruang tengah.
Ibu Barbara hampir pingsan melihat hal itu. Ayanya kaget setengah mati dengan kelakuan anak perempuannya yang selalu terlihat manis di depannya ternyata memiliki perilaku bengis dibelakangnya.
Jimy pun dijauhkan darinya. Barbara di sekolahkan di asrama khusus wanita. Ia merasa dirinya disingkirkan oleh orang tuanya. Barbara semakin membenci adiknya dan menaruh kekecewaan yang mendalam kepada kedua orang tuanya.
Suatu hari saat libur musim panas tiba, ayah dan ibu Barbara tak menjemputnya di asrama. Suster mengatakan bahwa adiknya sakit jadi ia baru akan dijemput 2 hari mendatang. Barbara kesal setengah mati.
Malam itu Barbara menyelinap keluar dari asrama kembali ke rumahnya dengan berjalan kaki menyusuri jalanan gelap sendirian. Ia kelelahan dan ingin segera bertemu kedua orang tuanya karena ia sangat merindukannya.
Sesampai di rumah, Barbara kaget bukan kepalang. Adik lelakinya tidak sakit dan malah merayakan pesta kolam renang bersama teman-teman lelakinya dengan beberapa kakak kelas lelaki di rumahnya. Ayah ibunya tak ada.
Barbara kesal setengah mati. Ia pun masuk ke acara itu dan marah besar. Jimy bukannya meminta maaf malah memperkeruh suasana. Barbara yang berumur 17 tahun saat itu terlihat sangat menggiurkan bagi teman-teman Jimy.
Barbara diperkosa oleh kakak kelas Jimy beramai-ramai. Jimy yang menaruh dendam pada Barbara karena pernah menyakitinya semasa kecil membuatnya tak peduli akan nasib Barbara yang sudah menjerit minta tolong agar teman-teman Jimy menghentikan perbuatan bejatnya.
Barbara shock saat itu juga. Ia menangis dan seluruh tubuhnya penuh luka lebam karena tamparan dan pukulan teman-teman Jimy yang kesal karena Barbara menolak permintaan mereka.
Tiba-tiba, ayah ibu Jimy pulang dan kaget setengah mati melihat Barbara telanjang di ruang tengah dengan banyak lelaki mengerubunginya. Jimy panik seketika, teman-teman Jimy pun langsung berhambur keluar melarikan diri.
Barbara menangis sedih. Ternyata ayah ibunya sengaja berbohong karena datang ke acara penghargaan atlet professional malam itu, mereka minta maaf tapi Barbara terlanjur sakit hati.
Ia pergi ke dapur dan hanya menyelimuti dirinya dengan jaket yang diberikan ibunya untuk menutupi tubuhnya yang telanjang.
Ternyata Barbara membakar semua perabotan milik orang tuanya. Orang tua Barbara panik berikut Jimy yang ada di dalam bersama orang tuanya. Barbara mengunci pintu dan membiarkan mereka terkurung di dalam.
Api berkobar begitu cepat. Barbara menatap mereka dengan keji dari balik jendela rumahnya. Orang tua Barbara dan Jimy pun tewas terbakar dalam kobaran api yang dasyat itu.
Barbara menangis tapi ia tak menyesal, seringainya muncul dan sejak itulah, Barbara berubah. Ia menghilang. Ia mengelana dari satu tempat ke tempat lain hingga bertemu dengan Monica yang memiliki nasib buruk sepertinya. Itulah awal mula Barbara hidup dalam dunia gelap yang akhirnya malah terjerumus dalam dunia mafia.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 378 Episodes
Comments
Dwisur
tragis...
2023-08-11
0
Kusmawaty Kusmawaty
serem amat potret Barbara yg jd tokohnya,
2023-02-07
1
HoneyXing 🍯
kalau barbar tak iri dan tak nyiksa adikny.. gak akan kejadian seperti yg dia alami..
2022-07-25
1