Manda kelelahan setelah semalaman hingga pagi menjelang membersihkan kamar mandi itu. Kini kamar mandi itu sudah sangat bersih dan wangi. Sabun pembersih pun sampai habis hanya untuk menghilangkan kerak dan noda di kamar mandi itu. Matahari sudah menampakkan sinarnya, terlihat dari sinar terang yang menyelinap dari celah ventilasi pembuangan di dinding kamar mandi itu.
Manda merebahkan dirinya yang kelelahan. Tak disangka ia malah ketiduran dengan lelapnya di ranjang empuk itu. Tak lama seseorang masuk ke kamarnya dan melihat sekeliling. Ia masuk ke kamar mandi dan terlihat senyuman tipis di wajahnya. Ia kembali mendatangi Manda dan menatapnya seksama.
"Manda, wake up." Ucap wanita itu dengan sebuah apel merah ditangannya.
Manda tidur pulas, ia tak bergerak sedikitpun. Wanita itupun membiarkan Manda tidur sementara waktu. Ia mengambil sebuah setelan dalam lemari baju Nana dan meletakkan di samping ranjangnya. Ia pergi meninggalkan kamar Manda entah kemana.
Manda kembali bermimpi buruk. Dalam mimpinya, ia teringat akan perlakuan kasar Adam padanya. Adam selalu membentaknya, memakinya dan memukulnya hanya karena hal-hal sepele. Adam pernah mengatakan,
"Kenapa kau begitu payah dalam bercinta, huh? Kenapa kau tak bisa lebih baik darinya?!" pekik Adam saat itu yang membuat Manda sakit hati.
Dari situlah Manda mencurigai jika Adam memiliki wanita lain di luar sana. Ia meminta pada Brian untuk memata-matainya dan buruknya, dugaan Manda benar.
Adam memiliki wanita simpanan bernama Selly. Wanita itu bahkan tahu jika Adam sudah menikah dan memiliki seorang isteri. Sakit hati Manda kian bertambah, namun ia berusaha untuk tetap tabah.
Manda memikirkan cara menyingkirkan wanita itu dengan cara elegant tanpa kekerasan. Manda berfikir jika Adam pasti lebih memilih wanita itu ketimbang dirinya.
Manda akhirnya menyerahkan diri sepenuhnya pada Adam. Ia sangat mencintai Adam karena saat Adam mendekatinya dulu, Manda merasa ia begitu tulus mencintainya hingga wanita itu hidup di antara pernikahan mereka berdua.
Manda selalu memanjakan Adam, mengajaknya bercinta disetiap kesempatan. Manda ingin memiliki anak dari Adam, ia berfikir jika nanti mereka memiliki anak, Adam akan meninggalkan wanitanya dan akan mencintainya.
Ternyata usaha Manda membuahkan hasil. Manda mempercantik dirinya, ia juga makin pandai merayu dan menggoda. Ia tak sudi dibandingkan dengan wanita murahan seperti Selly.
Adam pun terbuai dengan pesona Manda. Ia yang dulunya jarang pulang kini selalu berada di rumah. Manda pun selalu menyambutnya dengan senyum merekah dengan pakaian minim dan tubuh yang wangi agar Adam tak berpaling darinya. Ternyata hubungan Manda dan Adam yang kian harmonis, membuat Selly marah besar. Ditambah setelah ia mengetahui jika Manda hamil anak Adam.
Selly tak ingin Adam direbut karena ia akan kehilangan semua kemewahan yang diberikan Adam selama ini padanya. Selly pun mendatangi Adam di kantornya. Ia marah besar dan mengancam akan meninggalkan Adam.
Awalnya Adam sempat bersikukuh jika dia ingin kembali pada Manda dan menjadi ayah yang baik untuk anaknya. Tapi, rayuan ganas Selly membuatnya tak berkutik. Selly pun memainkan dramanya dengan mengatakan bahwa dia memiliki anak hasil dari buah cintanya bersama Adam.
Adam kaget seketika karena ia tak mengetahuinya. Selly mengatakan bahwa ia menyembunyikan anaknya selama ini karena ia mengira Adam tak suka anak kecil. Hati Adam kembali bergejolak, ia bingung dan pikirannya kacau. Selly pun mengajaknya untuk menemui anaknya itu. Adam dengan penuh rasa ingin tahu itupun menerima ajakan Selly.
Selly mengajak Adam ke rumahnya dimana anak itu tinggal bersama ibunya. Di sana ada seorang anak lelaki yang terlihat angkuh. Ia hanya menatap Adam dari kejauhan. Adam langsung jatuh hati pada anak itu tanpa ingin mengetahui seluk beluk latar belakangnya, apakah ia anak kandungnya atau bukan. Selly memberikan cerita-cerita menyayat hati tentang anak laki-laki itu. Dengan bodohnya, Adam pun percaya begitu saja tanpa pikir panjang.
Anak lelaki berambut pirang yang saat itu sudah berumur 5 tahun, bernama Rio. Adam memeluknya erat dan mengatakan akan membawanya hidup bersamanya. Rio merasa bahagia karena selama ini ia memang mencari sesosok ayah untuknya. Selly dan ibunya tersenyum puas. Adam pun menginap di rumah ibu Selly dan tak pulang malam itu. Ia ingin menghabiskan waktu bersama Rio.
Di teras rumah ibu Selly dimana Adam dan Rio sudah tidur lelap.
"Selly, drama apa lagi yang kau lakukan sekarang?" tanya ibu Selly dengan sebatang rokok mengapit diantara kedua jarinya.
"Jika kau masih ingin hidup dalam kemewahan, ikuti saja rencanaku, Ibu," jawab Selly dengan segelas wiski ditangannya.
"Baiklah, tapi bagaimana jika Adam tahu? Bukankah itu akan sangat berbahaya?" tanya ibu Selly cemas.
"Selama kau tutup mulut, rahasia ini tak akan terbongkar. Kau bisa kan? Aku hanya ingin menyingkirkan Manda selama-lamanya dari Adam," jawab Selly dengan seringainya.
"Baiklah. Kau beruntung karena lelaki yang menghamilimu waktu itu tewas, jika tidak, ia yang akan membocorkan rahasia ini," ucap ibu Selly sembari menghisap rokoknya.
"Lucky me." Jawab Selly dengan senyum liciknya.
Malam itu Manda cemas karena Adam tak pulang, ia pun menunggunya semalaman. Bahkan sampai Manda ketiduran, dan pagi sudah menjelang, Adam masih belum kembali. Berulang kali ia menghubungi suaminya, tapi tak ada jawaban. Hingga akhirnya, panggilan ke 27 nya pun terjawab.
"Hallo? Adam? Where are you?" tanya Manda yang langsung sumringah karena Adam mengangkat teleponnya.
"Hallo Manda. Kau tak usah menunggu Adam pulang. Kini Adam sudah memantapkan hatinya hanya untukku dan anak kami. Kau jangan ganggu kami lagi. Kau akan segera diceraikan olehnya," ucap Selly meledek.
Manda tertegun saat itu juga. Ia begitu kecewa mendengar hal itu, tapi Manda tak menyerah. Ia tetap berusaha membuat Adam kembali padanya.
"Berikan teleponnya pada suamiku, aku ingin bicara padanya!" teriak Manda lantang.
Tiba-tiba sambungan teleponnya terputus, Manda bingung. Ia berusaha menelepon kembali, tapi usahanya sia-sia. Brian, bodyguard kepercayaan Manda pun mendatanginya karena mendengar Manda berteriak.
"Ada apa nona? Apa ada masalah?" tanya Brian khawatir.
"Wanita bernama Selly itu. Ia merebut Adam lagi, bahkan katanya, mereka sudah memiliki anak. Kenapa ini bisa terjadi ... hiks," tangis Manda tiba-tiba.
Brian diam sejenak.
"Tidak mungkin nona, aku sudah menyelidikinya. Tak ada data apapun yang mengatakan bahwa selama tuan Adam dan Selly berhubungan, mereka memiliki anak," tegas Brian yakin.
"Jika ucapanmu benar, lalu anak siapa itu? Apa maksudmu, Selly berbohong?" tanya Manda berspekulasi.
"Hmm ... bisa jadi nona. Tenang nona, aku akan menyelidiki hal ini. Anda tunggulah kabar baik dari saya. Untuk sementara, tetap jaga kesehatan Anda. Kandungan Anda sudah berumur 6 bulan, saya yakin tuan Adam mencintai Anda, dia hanya lupa jalan pulang ke rumahnya. Ini tugas Anda sebagai isterinya untuk menuntun suami Anda kembali ke rumah. Anda pasti bisa, nona." Ucap Brian meyakinkannya saat itu.
Manda mengangguk mantab. Manda yang memiliki keteguhan hati dan cerdas ini, tak sudi jika Adam kembali direbut darinya. Manda pun menguatkan hatinya dan mencari cara untuk mengambil kembali cinta Adam agar kembali dalam pelukannya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 378 Episodes
Comments
Bubur Ketan
udah dua kali baca... ga ada bosennya
2022-10-15
1
Linda Z
seru nih..... baca marathon dong 👍
2021-12-14
2
sowlekahh
ternyata kesetiaan Brian tidak diragukan lg.. dan udh bahagia ma Lopes terhura eke Thor.. tinggal ank2nya mb pesper bisa gak nyelametin keluargan mb Manda
2020-12-07
1