Akhirnya mereka sampai di Las Vegas, Nevada pada sore hari pukul 4. Antony membawa Manda kesebuah kasino mewah ke Shangri La milik salah satu mafia Filipina terkenal Jeremy Marlon.
Antony mengajak Manda langsung ke lantai 10 dan masuk ke sebuah kamar. Para bodyguard Antony pun ikut masuk ke dalam. Saat di dalam, betapa terkejutnya Manda melihat Selly, wanita Adam mantan suaminya sedang diikat di sebuah kursi dan disumpal mulutnya.
Wajahnya babak belur dengan beberapa luka lebam di sekujur tubuhnya. Manda berdiri gemetaran tak menyangka dengan apa yang dilihatnya.
Selly ikut tertegun melihat Manda bersama segerombolan orang yang menyiksanya. Antony duduk di sebuah sofa dan memberikan kode kepada para anak buahnya untuk melepaskan sumpalan di mulut Selly, mereka pun melakukannya.
Mereka berbicara dalam bahasa Inggris.
"Hahh, Manda? Apa semua ini perbuatanmu?" tanya Selly melotot tajam padanya dengan nafas tersengal.
Manda terdiam karena ia tak tahu apa-apa. Ia masih berdiri mematung dan terlihat gemetaran. Antony masih duduk dengan menyilangkan kedua kakinya sambil menggoyangkan gelas winenya menikmati pertunjukan yang ada dihadapannya.
"A-aku tak tahu apapun, sungguh. Kenapa kau bisa ada disini?" tanya Manda bingung.
"Jangan berlagak bodoh, Manda! Ternyata kau sangat licik! Dasar rubah betina. Kau sengaja meninggalkan Adam dan ternyata kau malah berada di pelukan Tuan Antony, dasar jalang ..." ucap Selly sinis.
"Diam! Kau yang merebut suamiku. Kau pikir aku mau terlibat dalam hal ini, huh? Aku terpaksa melakukannya! Soal kau ada di sini aku memang tak tahu dan aku tak ada urusannya dengan hal ini!" pekik Manda kesal bukan main.
Antony angkat bicara.
"Tentu saja kau ada urusannya dengan dia, Manda. Apa kau lupa? Kau yang bilang ingin balas dendam pada suami dan selingkuhannya. Aku sudah berbaik hati membawanya untukmu, jadi segera selesaikanlah. Tuntaskan dendammu. Kesempatan ini tak akan datang dua kali," ucap Antony sembari meneguk winenya.
Manda kebingungan, ia tak tahu harus bagaimana. Antony meletakkan gelas winenya ke meja kayu di sebelah sofanya. Ia berdiri dan mendekati Manda perlahan.
Tiba-tiba, Antony melingkarkan tangan kirinya di pinggul Manda dan tangan kanannya memberikan sebuah pistol ditangan kanan Manda. Manda tertegun seketika, Antony berbisik di telinganya dan memegang erat tangan Manda dengan pistol dalam genggamannya.
"Tembak dia, habisi sekarang juga, penderitaanmu akan berakhir," bisik Antony dengan seringainya.
Jantung Manda berdetak cepat. Pandangannya tak menentu, tangannya yang memegang pistol terlihat gemetaran. Ia tak terpikir untuk membunuh Selly, Manda kebingungan.
Disisi lain, Selly terlihat panik setengah mati melihat Antony memberikan pistol pada Manda. Ia malah meminta Manda untuk membunuhnya. Selly tak menyangka ucapan Manda kala itu yang mengatakan ia akan membalas dendam memang akan dilakukannya.
"Manda ... aku minta maaf sudah merebut Adam darimu, aku tak pernah mencintainya, aku hanya mencintai uangnya. Kau bisa kembali padanya asalkan kau lepaskan aku ... please," rengek Selly tiba-tiba.
Manda menatapnya tajam, keningnya berkerut, ia terlihat sangat marah.
"Apa kau sadar yang kau katakan, huh? Aku sangat mencintai Adam. Tapi, kau begitu tega memanfaatkannya hanya untuk membuatnya berpaling dariku. Kau membuat Adam menyakitiku dengan semua perlakuan kasarnya. Kau bahkan membuat Adam membunuh bayiku, kau sangat kejam, Selly ..." ucap Manda mulai menangis.
"Ah, apa kau tak tahu? Bayimu selamat, Adam berbohong padamu. Anakmu masih hidup, lepaskan aku, akan aku buktikan. Sungguh, aku tak bohong," ucap Selly antusias dengan mata berbinar.
"What? Apa katamu barusan?" tanya Manda terlihat shock saat itu juga.
Manda melepaskan rangkulan Antony di pinggangnya, tapi masih menggenggam pistol di tangannya.
"Anakmu masih hidup, dia perempuan, hanya saja kondisinya lemah. Ia dirawat secara khusus dan masih berada di rumah sakit. Semenjak kepergianmu, sikap Adam berubah padaku. Aku tahu dia juga mencintaimu, kau masih bisa kembali padanya, kau masih punya kesempatan hidup bersama Adam dan anakmu," ucap Selly dengan senyum merekah dan tatapan penuh permohonan agar dilepaskan.
Manda tertunduk, hatinya kembali berkecamuk. Antony mendatangi Manda dengan segera, ia kembali meraih pinggulnya dan mengarahkan tangan dengan pistol dalam genggamannya ke tubuh Selly. Manda dan Selly terkejut seketika.
"Kau melepaskannya, kau kembali pada Adam, aku sendiri yang akan membunuh anakmu dan suamimu dengan kematian yang sangat keji. Akan aku letakkan mayat mereka di ranjangmu agar kau selalu menatap wajah bersalah akan keputusan bodohmu. Kau yang memutuskan untuk meninggalkannya dan balas dendam akan sikap buruknya padamu selama ini. Bisa-bisanya kau langsung luluh hanya dengan ucapan omong kosong wanita jalang ini, huh?" ucap Antony dengan tatapan kejinya penuh penekanan.
Manda menelan ludah. Antony terlihat sangat marah, nafasnya menderu bahkan Manda terasa tercekik hanya melihat tatapan kejinya saja. Manda gemetaran, ia bingung harus bagaimana.
"Bunuh dia, jangan buang waktu lagi, kau lepaskan dia, maka ia akan menjadi kesalahan terburukmu hingga sisa hidupmu, Manda ..." ucap Antony mendekatkan wajahnya hingga terpepet di hidungnya.
Manda ketakutan bahkan ia sampai memejamkan matanya. Tangannya mulai berkeringat, pistol dalam genggaman tangannya bahkan sampai hampir terlepas.
Tapi, dengan sigap Antony langsung memegangi erat. Tubuh Manda disejajarkan pada Selly yang masih duduk terikat di sebuah kursi. Terlihat Selly ketakutan, ia tak menyangka jika Antony malah memaksa Manda untuk membunuhnya.
Manda terlihat ketakutan, tangannya yang diarahkan ke tubuh Selly dengan sebuah pistol di tangannya, membuat Manda tertekan. Antony masih mendekapnya erat dan mulai mengarahkan telunjuk Manda pada pelatuk pistol itu. Selly menangis dan memohon ampun. Manda memejamkan matanya dan ikut menangis.
"Manda please ... forgive me ... please ..." tangis Selly terdengar begitu menyayat hati.
"Good bye, Selly ..." bisik Antony dengan tatapan iblisnya dan DOR! DOR! DOR!
Tangan Manda gemetaran, Antony membuatnya menekan pelatuk pada pistol itu dan menembak tubuh Selly hingga ia tewas dengan 3 luka tembak di tubuhnya.
Manda membungkam mulutnya dengan tangan kirinya, ia menangis. Manda melepaskan paksa dekapan Antony di pinggangnya dan melemparkan pistol dalam genggamannya.
Ia menjauh dari Antony. Antony hanya diam melihat Manda memegangi kepalanya terlihat begitu sedih dan tertekan.
"Kau ... hiks, kau membuatku menjadi seorang pembunuh, Tuan Antony. Kenapa kau tega melakukannya? Aku tak mau menjadi seperti kalian, aku bukan seorang pembunuh, aku bukan seorang mafia ... aku hanya ingin kembali ke kehidupan lamaku, aku ingin kembali bersama Adam dan anakku, hiks ... kumohon, lepaskan aku Tony," tangis Manda memohon dengan sangat.
Antony terlihat marah.
"Tidak bisa! Sampai kapanpun kau tak akan kuizinkan kembali kepada lelaki brengsek itu. Kau wanitaku! Kau sudah menjadi milikku! Sampai kapanpun kau harus tetap berada disisiku!" teriaknya lantang dengan suara menggelegar hingga membuat jantung Manda seakan berhenti seketika.
Manda tertegun dengan ucapan Antony. Tangisnya mereda dan kini malah rasa penasaran yang menghampirinya.
"Apa maksudmu?"
Antony menatap Manda tajam dan berjalan mendekatinya perlahan. Manda ketakutan, ia berjalan mundur menjauh dari Antony hingga ia terpepet pada dudukan sofa dan membuatnya jatuh terduduk di sana.
Antony langsung memepet tubuh Manda hingga punggungnya menyender pada senderan sofa empuk itu. Antony menatap Manda tajam tanpa berkedip, nafas Manda tersengal, ia menatap Antony seksama.
"Mulai hari ini, kau sudah menjadi milikku. Berani kau kembali pada Adam, akan aku bom seluruh keluargamu, Konstantin, Roberto berikut bayi perempuanmu hidup-hidup. Apa kau paham, Manda?" ancam Antony dengan tatapan keji.
Kening Manda berkerut, ternyata rumor yang mengatakan bahwa Antony lelaki kejam berhati iblis itu benar adanya. Manda dengan terpaksa menganggukan kepala tanda ia mengerti akan ancaman Antony, bosnya. Antony kembali berdiri tegak dan merapikan jasnya. Ia memerintahkan para bodyguardnya untuk membereskan mayat Selly.
Manda masih duduk gemetaran di sofa dengan tangisan yang ia tahan dengan bungkaman mulutnya. Ia begitu sedih, harapannya untuk bisa kembali pada Adam, anak perempuannya serta kedua saudara lelakinya telah sirna karena ia kini dimiliki Antony sepenuhnya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 378 Episodes
Comments
Nf@. Conan 😎
bnar, terlalu lmbek
2022-12-21
2
Jacklin Clarisa morgana
cih cinta sih cinta manda tpi dpat sumi kyk adam ogah the mnding sama antoni sxlipun dia kyk iblis itu jauh lbih baik ketimbang adam yg gunakan cara licik buat dpatin maunya antoni mah blk2an akn maunya ng pke cra licik
2022-12-07
1
Fina Ina
manda lemah dn lebay.
2022-10-17
1