Serangan sibaju putih tidak berhenti sampai disitu saja, dengan gerakan meliuk-liuk selincah ular berbisa dia berkelebat cepat diantara sambaran senjata lawannya yang masih mengancam, saat sekali lagi kedua tangannya bergerak bersilangan maka cahaya hitam dan kabut putih pekat berhawa panas kembali menyambar,
'Whuuss, Traang.!'
Kembali tiga orang terjungkal roboh, yang dua langsung mati dengan tubuh bengkak melepuh mengeluarkan asap tipis, yang seorang lagi masih sempat mengerang berkelojotan sambil pegangi dadanya yang robek menghitam sebelum nyawanya terbang ke akhirat.
Pucat pias wajah wakil kelompok Garuda Merah, bersama dua rekannya yang masih hidup dia berusaha keluar dari kalangan pertarungan, tetapi lawan terus memburu tanpa ampun, pedangnya yang sudah patah separuh makin membuatnya terdesak hebat, meski pertarungan itu belum berlangsung lama tapi sudah membuat sekujur tubuhnya mandi keringat, jurus serangan sibaju putih yang ganas dan aneh seperti gerakan ular membuat mereka mati kutu. saat itulah terdengar suara bentakan keras disertai gelombang angin kemerahan menyambar bagai bara api yang langsung memotong ke tengah pertarungan.
Tubuh sibaju putih mencelat, dia sempat bersalto dua kali sebelum jejakkan kakinya dengan mantap ke tanah, wakil perkumpulan dan kedua kawannya juga terpental dan jatuh bergulingan tapi nyawanya selamat dari kematian. dia merasa lega karena tahu sang ketua perkumpulan Garuda Merah sudah turun tangan menolong mereka bertiga,
''Kali ini jangan harap kau bisa lolos dari maut, karena ketua kami akan segera menghabisimu.!'' batin si wakil geram.
Kini ditengah kalangan sudah bertambah seorang lagi, sesosok lelaki tinggi besar setengah tua berjubah merah, anehnya meski rambut dan brewoknya masih tampak hitam tapi alisnya justru berwarna merah. sama seperti pakaian para anggotanya di bagian dada kiri bajunya tersulam gambar burung garuda berwarna merah sedang membentangkan sayapnya. nama sebenarnya Ki Wikalpa, tapi dalam dunia persilatan orang ini lebih dikenal dengan julukan 'Garuda Alis Merah.' sekaligus ketua perkumpulan pengawalan barang Garuda Merah.!
''Akhirnya kau keluar juga, tapi apa tidak terlalu lambat sampai anak buahmu tinggal segelintir.?'' sindir sibaju putih.
''Tidak ada kata terlambat untuk membunuh bocah tengik sepertimu.,!''jawab Ki Wikalpa bengis. ''Tapi sebelumnya cepat katakan siapa dirimu, karena aku benci membunuh orang tak bernama.''
Yang ditanya tidak menjawab, melainkan perlahan menggerakkan tubuh dan kedua tangannya meliuk-liuk seperti seorang penari ular, gerakan ini diakhiri dengan kuda-kuda tubuh setengah membungkuk, telapak tangan kiri rapat menghadap ke bawah maju didepan dada membentuk kepala ular, sedang tangan kanannya yang entah sejak kapan memegang sebilah pedang pendek bersinar hitam menggidikkan mengarah kebelakang, sikapnya seperti seekor ular sendok yang hendak mematuk mangsanya.
Melihat hal ini Ki Wikalpa tanpa sadar tersurut mundur sementara wakilnya yang masih berusaha bangkit malah jatuh terduduk dengan muka pucat ketakutan.
''Kalian mengenaliku.,?'' tanya sibaju putih.
''Pantas saja kau berani mencari perkara
dengan perkumpulan Garuda Merah, rupanya kau inilah yang dipanggil dengan sebutan 'Si Ular Sakti Berpedang Iblis' dari Kelompok 13 Pembunuh.!'' jawab Ki Wikalpa atau Garuda Alis Merah sambil berusaha tenangkan hatinya yang sempat kaget.
Kalau Ki Wikalpa masih dapat tenangkan diri, tidak demikian dengan wakilnya yang bernama Sabarewang, sebagai orang yang sudah berpengalaman dia tentu tahu nama Kelompok 13 Pembunuh berikut sepak terjangnya yang menggegerkan dunia rimba persilatan saat itu.
Di dalam dunia persilatan ada beberapa pendekar atau kelompok yang bekerja sebagai pembunuh bayaran, namanya juga pembunuh bayaran, mereka mau diperintah untuk menghabisi siapapun asalkan dibayar mahal. diantaranya yang paling terkenal dan ditakuti adalah 'Kelompok 13 Pembunuh,!
Seperti namanya kelompok ini terdiri dari tiga belas orang yang semuanya memiliki tingkat ilmu silat sangat tinggi. kalau pembunuh bayaran lain selalu menjaga kerahasiaannya saat beraksi, maka tidak demikian dengan perkumpulan 13 Pembunuh, mereka berani menjalankan aksinya terang-terangan, sudah banyak sekali korban mereka baik dari kalangan hitam mupun putih, baik rakyat jelata sampai pejabat kerajaan.
Bahkan ada kabar yang mengatakan saat kerajaan Majapahit runtuh oleh serbuan pasukan pemberontak kira-kira tiga tahun lalu, kelompok 13 Pembunuh juga turut ambil bagian, mereka disewa untuk menghabisi prajurit dan pembesar kerajaan, sejak saat itulah mereka seakan menghilang tak karuan rimbanya. meski demikian nama 13 Pembunuh masih tetap saja angker.
Sungguh tidak disangka setelah lebih tiga tahun lenyap, kini satu diantara mereka tiba-tiba saja muncul dijalanan sepi ini, tapi apa tujuannya, selama ini mereka kemana, lalu apakah ada anggotanya yang lain di sini?' demikian Ki Wikalpa dan wakilnya berpikir.
''Kalian jangan takut., aku cuma sendirian disini.,!'' ujar sibaju putih atau Ular Sakti Berpedang Iblis setengah mengejek, seakan dia tahu apa yang dipikirkan lawannya.
''Kurang ajar siapa yang takut, sekalipun ada kawanmu yang lain datang kemari juga akan kuhabisi sekalian,.'' bentak Ki Wikalpa.
''Ouh begitu., kau yakin mau bertemu mereka sekarang.?''
Tanpa sadar Ki Wikalpa menoleh sekeliling tempat, diam-diam dia merasa kawatir juga, untuk menghadapi Si Ular Sakti saja dia belum tentu sanggup, apalagi jika benar ada yang lain di sini.
''Hee he.,bicaramu besar tapi nyalimu kecil, mendingan sekarang juga kau bunuh diri saja menyusul anak buahmu.''
''Keparat,! hari ini kalau bukan kau maka aku yang mati..''
''Bagus., garuda bertemu dengan ular, kita lihat siapa yang duluan jadi bangkai.!''
Begitu ucapannya habis Ular Sakti Berpedang Iblis langsung menggebrak, asap putih pekat dan sinar hitam mendahului serangannya, Garuda Alis Merah tak mau kalah dengan keluarkan suara pekikan tinggi dia sambut serangan lawan dengan cabikan jari-jarinya yang berkuku panjang kemerahan pertanda mengandung racun ganas dan tajam melengkung bagai cakar burung garuda, dia tidak pernah memakai senjata karena sepasang cakarnya selain beracun juga sekeras baja.!
Pertarungan yang lebih sengit terjadi, meski hanya melibatkan dua orang tapi pelakunya adalah para pesilat kelas atas, maka tak heran kalau dalam sekejap saja keduanya seakan menjadi dua bayangan merah putih yang saling gulung, belasan jurus berlalu dengan cepatnya. Ki Wikalpa menjadi makin geram, menghadapi Si Ular Sakti yang masih muda saja dia merasa kesulitan, bahkan perlahan makin terdesak, tak mau malu didepan anak buahnya Garuda Alis Merah cepat merobah serangannya.
Dengan mementang kedua cakarnya kiri kanan Ki Wikalpa bermaksud keluarkan satu Aji Kesaktiannya, saat kedua tangannya yang berkuku tajam kemerahan itu.menghantam maka sepuluh larik cahaya merah berhawa panas dan busuk membersit ganas kedepan, 'Aji pukulan 'Garuda Upas Geni.!' ketiga anak buahnya berseru saat mengenali ilmu pukulan yang digunakan ketuanya, mereka mengetahui betul kehebatan ilmu ini, karena siapapun yang terkena dia akan mati dengan tubuh tercabik dan membusuk keracunan.!
Sadar akan bahaya yang mengancamnya, Si Ular Sakti Berpedang Iblis buru-buru menghindar kesamping, meski selamat tapi bahu kanannya sempat tersambar angin pukulan lawannya hingga tersayat dan mengeluarkan darah kehitaman, lengannya terasa kaku, pedangnya hampir terlepas, aji pukulan 'Garuda Upas Geni' yang lewat menyambar rimbunan semak belukar liar hingga mengeluarkan suara 'Cheess.,chess' lalu membusuk dan mengering.!
Hal ini tidak lepas dari pandangan Ular Sakti, sekali lagi dia membuat gerakan meliuk-liuk cepat seperti ular, ini adalah jurus bertahan sekaligus bersiap balas menyerang. dengan keluarkan suara mendesis keras tangan kirinya menghantam kedepan, segulung cahaya dan asap putih panas membentuk kepala ular kobra menyambar dahsyat.
''Pukulan 'Kobra Penggerogot Mayat.!'' jerit Ki Wikalpa serta anak buahnya bersamaan. meski dia tahu kehebatan ilmu pukulan lawannya ini, tapi tidak ada waktu lagi baginya untuk menghindar, karena saat itu dia sudah yakin bakal menang hingga terlanjur mendesak maju, dengan nekat Ki Wikalpa bermaksud adu jiwa, sekali lagi dia lepaskan Ajian 'Garuda Upas Geni' maka tak ampun lagi dua kekuatan dahsyatpun bertemu.!
'Whuuss, whuuss,.Blaaamm.,!
Dentuman keras di iringi suara jeritan parau terdengar, dua sosok tubuh terpental kebelakang, Si Ular Sakti Berpedang Iblis jatuh terkapar, caping bambunya lepas, bajunya putihnya robek tersayat-sayat bercampur darah.
Sementara di jurusan lain Ki Wikalpa atau Garuda Alis Merah terlihat mengerikan, tubuh ketua Perkumpulan Garuda Merah itu remuk melepuh, beberapa bagian ada yang gosong terkoyak hingga kelihatan tulang belulang, nyawanya amblas sebelum tubuhnya jatuh ke tanah. inilah akibat dari ilmu pukulan 'Kobra Penggerogot Mayat.!'
Hening sesaat lamanya, angin berdebu yang berhembus seakan menyadarkan ketiga anggota perkumpulan Garuda Merah yang masih hidup, perlahan mereka bangkit lalu bergerak mendekati Si Ular Sakti yang masih terkapar, ''Hee he., begitu kita membunuh orang ini maka selain dendam ketua dan kawan-kawan kita terbalaskan, kita juga akan mendapatkan imbalan besar dari para musuhnya..'' ujar Sabarewang sambil memutar-mutar pedangnya yang patah.
''Benar juga., malah kudengar ada satu kerajaan di jawa barat yang menginginkan kepala anggota 13 Pembunuh, selain imbalan siapa tahu kita bisa minta jabatan di kerajaan itu..''
''Kalau sudah rejeki memang tidak akan lari..'' timpal dua orang lainnya lalu tertawa bergelak sambil membayangkan harta dan kedudukan yang bakal mereka peroleh.
''Memang benar., jika nasib sedang mujur tanpa susah payah rejeki itu bisa datang sendiri seperti sekarang, sebaliknya kalau nasib lagi sial, untung tak dapat nyawapun bisa minggat.,Hak., haa, haa.!''
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 351 Episodes
Comments
🎧✏📖
hadir .😇🙏
2024-11-05
0
MATADEWA
Garuda mati......
2023-12-25
0
💞Amie🍂🍃
Iklan sudah mendarat kaka
2023-11-12
0