Hari mulai pagi, saat kereta kuda itu bergerak meninggalkan persimpangan jalan ditepian hutan jati. kemarin siang dijalanan itu terjadi pertarungan sengit yang memakan banyak korban.
Yang jadi kusir kereta adalah Sabarewang, satu-satunya anggota kelompok Garuda Merah yang masih hidup. karena tidak ada tujuan lain dia memilih mengikuti Respati
dan Dewi Malam Beracun menuju kadipaten Wonokerto setelah sempat beristirahat semalam ditepian hutan jati.
Dalam kereta kuda Respati tengah sibuk memeriksa kotak kayu cendana yang ada ditangannya, sementara Dewi Malam Beracun asyik bercanda dengan bayinya. sesekali terdengar suara ''Aauu.,auu,,Guu,.gu.'' dari mulut bayi itu. Untung dalam kereta itu tersedia seguci susu kambing, minyak oles untuk bayi dan beberapa lembar kain, rupanya Ki Wikalpa sudah mempersiapkan semua kebutuhan bayi itu. Dewi Malam Beracun sempat kagum dengan persiapan Ki Wikalpa, dia sendiripun belum tentu bisa seteliti ini walau dia seorang wanita.
''Sudah kau temukan sesuatu,?'' tanya Dewi Malam Beracun, Respati hanya mengangkat bahunya, ''Sudah kuotak-atik, tapi belum juga ketahuan cara membukanya, disini hanya ada beberapa lubang sekecil semut.''
''Memangnya apa isi kotak itu ?'' pemuda ini diam, enggan menjawab atau dia sendiri sebenarnya tidak tahu apa isinya.
Dewi Malam Beracun letakkan bayinya ke lantai kereta yang dilapisi kain tebal, lalu beringsut maju, dan julurkan tangannya.
''Coba kemarikan kotak kayumu itu, mungkin aku bisa membukanya,!'' Respati merasa ragu. ''Huh.,Jangan bilang kau takut kotak kayu itu kubawa kabur, cepat bawa kemari.!'' rungut perempuan itu. kali ini Respati menurut.
Kotak kayu cendana hitam itu panjangnya dua jengkal, lebar satu jengkal, dan tebalnya setengah jengkal serta berukiran pedang di kedua sisinya. beberapa titik lubang kecil ada disana. Dewi Malam Beracun ketuk-ketuk kotak kayu itu dengan jari-jarinya yang lentik, meraba dan membolak-balik kotak itu dengan penuh perhitungan, sesaat kemudian dia tersenyum ''Untung kau bertemu diriku, kalau tidak jangan harap bisa membuka kotak ini.''
Tangannya diangkat keatas mencabut tusuk kundai bulan sabit emas dikepalanya. karena gaun hitam yang jadi pakaiannya terbuat dari kain tipis dan longgar, maka saat tangannya terangkat lengan bajunya juga ikut melorot ke bawah hingga kulit lengannya yang putih mulus dan berbulu halus terlihat jelas,
Tusuk kundai berbentuk bulan sabit tercabut, rambut panjangnya yang hitam dan harum jatuh tergerai menutupi sebagian wajah cantiknya, bagi kaum pria pemandangan ini sungguh menarik hati.
Dengan ujung tusuk kundai yang runcing, ditusuknya salah satu lubang kecil dikotak kayu itu, diputar perlahan beberapa kali hingga terdengar suara 'Klik.,klik.,yang pelan, dan kotak itupun terbuka salah satu sisinya.
''Jangan pikir gampang membukanya, salah masuk bukan hanya kotak tidak terbuka, malah bisa melesat jarum-jarum tajam dari lubang-lubang itu.'' Ujar perempuan itu dengan rasa bangga.
''Keahlianmu membongkar pasang senjata dan peralatan rahasia memang jarang ada tandingannya, untuk bantuanmu ini aku ucapkan terima kasih.'' puji Respati tulus, perempuan cantik itu tersenyum manis.
''Coba kita lihat apa isi kotak itu,!''
Bersamaan keduanya melihat isi kotak kayu, disana cuma ada selembar lipatan kain putih, sebuah anak kunci berbentuk kepala seekor angsa, dan sebuah kitab berwarna kekuningan, terbuat dari kulit pohon ysng sudah diawetkan. Keduanya saling pandang sesaat, karena tubuh mereka berdekatan, terciumlah aroma tubuh masing-masing.
''Biarpun sejak kemarin belum mandi, tapi tubuhmu tetap saja wangi.'' bisik Respati tanpa sadar.
''Kaum wanita paling khawatir kalau tubuh mereka dibilang bau asem, karena itu kami suka kebersihan dan wewangian., lain halnya dengan pria, biar seharian belum mandi dan bau keringat, mereka sering kali tidak perduli.!'' jawab Dewi Malam Beracun.
''Jadi kau suka dengan bau harum tubuhku ?'' perempuan itu tiba-tiba bertanya sambil tangannya membelai dagu si pemuda. sikapnya rada genit dan manja.
'''Jadi sekarang ini kau sedang berusaha merayuku,?' Jangan berbuat yang aneh-aneh, urusan kita sudah terlalu ruwet.!'' Sentak Respati sambil kibaskan tangan wanita itu.
''Kau yang memulai duluan.! aku hanya terkenang dengan masa lalu kita berdua !'' Sungutnya.
Saat itu kereta kuda mendadak berhenti.
''Didepan ada persimpangan, jalan yang ke kiri langsung menuju Wonokerto, tapi harus melewati hutan lebat. Jalan satunya juga bisa ke Wonokerto, tapi harus memutar agak jauh melewati pedukuhan Punggingan, kalian pilih lewat mana.?'' tanya Sabarewang yang jadi kusir.
''Punggingan tempat yang cukup ramai, kita lewat sana saja,'' putus Dewi Malam Beracun. ''Jalan yang satunya lebih cepat sampai ke Wonokerto, kenapa malah memutar lewat Punggingan ?'' bantah Respati.
''Sejak kemarin aku belum makan, juga butuh mandi, Lagi pula aku sudah mulai bosan satu kereta dengan lelaki patung,!'' geramnya.
Respati hanya diam saja, karena itulah senjata kaum pria jika berhadapan dengan wanita yang sedang sewot.
Susana jadi kaku, Respati agak menyesal juga. akhirnya dia mulai memeriksa isi kotak kayu, pertama diambilnya kitab kekuningan, bagian depan tergambar sebilah pedang dikelilingi tujuh bintang, disebelah bawahnya tertulis, 'Kitab Rahasia Tujuh Jurus Pedang Bintang Pemusnah'
Pada lembaran kitab selanjutnya tergambar beberapa gerakan orang sedang memainkan jurus pedang berikut keterangannya. sebagai orang yang juga mempelajari ilmu silat pedang, Respati sadar kitab ditangannya ini berisikan ilmu pedang yang luar biasa dan sulit dicari bandingannya, meskipun merasa sangat tertarik, tapi dia tidak sudi mencuri pelajaran ilmu pedang orang lain.
Barang kedua adalah sebuah anak kunci berbentuk kepala seekor angsa emas yang sangat indah, si pemuda hanya melihatnya sebentar, lain pula dengan Dewi Malam Beracun, dia langsung mengambil kunci emas itu dan mengamatinya dengan gembira. ''Wanita memang suka barang mewah, matanya jadi hijau,'' batin Respati tertawa.
Berikutnya lipatan kain putih dibuka, disana ada banyak sekali tulisan berwarna merah kecoklatan seperti darah kering, juga ada gambar gunung, dan sungai. kelihatannya tulisan dan gambar itu dibuat tergesa-gesa. Respati mulai membaca;
'Saat kutulis surat ini diriku sedang terluka parah, mungkin ajalku akan segera tiba, berikut ini kugambarkan jalan rahasia menuju 'Istana Angsa Emas!'
Respati seakan tersedak, kunci ditangan Dewi Malam Beracun terjatuh ke lantai kereta, ''Istana Angsa Emas,?'' suara perempuan itu tercekat, ''Bukankah itu tempat keramat yang diidamkan semua orang dan sudah jadi perbincangan dunia persilatan sejak puluhan tahun lalu, kabarnya seluruh bagian istana itu dibuat dari emas dan batu permata. bukan itu saja disana juga tersimpan ratusan senjata pusaka, berbagai ilmu silat dan kesaktian, ilmu racun serta pengobatan tingkat tinggi.!''
Kedua orang ini menjublek, pikiran mereka sama, dengan adanya peta ini kehidupan mereka tidak akan bisa tenang lagi.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 351 Episodes
Comments
MATADEWA
Lanjut.....
2023-12-25
0
nath_e
kak othornya cowok niii keknya🙄
masih minyak...eeh nyimaaak😁
2023-01-25
1
nath_e
keren teh Dewi🤭
2023-01-25
1