Disaat mereka sedang bermain bola es, tanpa sengaja Wind's melemparkan bola tepat di jantung Phoenix. Dan saat itu juga, Phoenix terlempar jatuh ketanah. Semua orang menjadi khawatir.
"Aaagggkkhh.....!!!!" Phoenix mengerang kesakitan.
"Phoenix......???!!" semua nya spontan menghampiri nya.
"Phoenix, kau tak apa????!" tanya Water kuatir.
Phoenix hanya memegangi dadanya yang terasa sangat sakit.
"Aduh..... ini bagaimana???!!" Wind's jadi takut.
"Mengapa bola sampai mengenai dadanya????!" tanya Ice.
"Tadi, aku tak sengaja melempar bola tepat di jantung Phoenix.... kupikir ia bisa menangkap nya....." Wind's menunduk sedih.
"Sudah.... sudah....!!! Mari kita bawa dia kekamar nya!!" Usul Water.
Semuanya membopongnya tubuh Phoenix kekamar nya.
Dewa yang menyaksikan hal itu sebenarnya ingin menolong. tapi, melihat kekompakan anak-anak nya, ia mengubah pikirannya.
Sesampainya di kamar Phoenix....
"Baringkan dia..... baringkan!!!!" seru Water.
"Phoenix.... kau baik-baik saja kan????" ujar Wind's dengan wajah sedih.
"Hyung, kita harus bagaimana????" tanya Healer's.
"Haruskah kita memanggil ayah???" lanjut Light.
"Jangan terlebih dahulu!" cegat Water.
"Mengapa, Hyung....??" tanya semuanya heran.
"Phoenix hanya kehilangan keseimbangan. Itu karena kekuatan ku yang selama ini ada kepada nya, telah dicabut kembali. tubuhnya tidak bisa melepaskan kekuatan itu begitu saja. Harus butuh waktu. Dan, itu akan menjadi lebih ringan bila ada pemberian kekuatan kepadanya. kalian ingin membantu?????!!" jelas Water.
semuanya terkejut.
"Maksud Hyung?????" tanya mereka tidak mengerti.
"Seperti yang kulakukan.....!" ujar Water sambil memegang kepala Phoenix dan menurunkan kekuatannya kepada Phoenix.
"Hanya sedikit. tapi itu akan sangat membantunya. Membantunya untuk melewati masa sakit nya dengan cepat. tidak sampai bertahun-tahun....." sambung Water.
"Berarti, penyakit Phoenix bukan penyakit biasa?????" tanya Thort.
"Benar!! Seperti yang kurasakan sebelumnya. semakin hari semakin dingin... dan dia juga seperti itu... semakin hari semakin padam." ujar Water.
"Ap-apa???? Phoenix juga akan seperti itu???? Ia jadi dingin seperti Hyung dahulu????? Itu tidak adil!!!!" seru Earth.
"Tapi, ia hanya untuk sementara.. tidak seperti aku yang ribuan tahun lamanya. Karena, tubuhnya masih menginginkan kekuatan itu.... Jadi, bila kalian juga mau membantu, maka Phoenix akan baik-baik saja. dalam beberapa bulan kedepan, ia akan kembali seperti semula....." jelas Water.
"Bisakah aku melakukan nya?????" tanya Telekin Rich Xi.
"Itulah yang diharapkan....!" jawab Water.
Semuanya satu persatu, bergiliran menurunkan sedikit kekuatan yang mereka miliki kepada Phoenix.Dragon's adalah yang terakhir.
Tiba-tiba, setelah Dragon's selesai menurunkan kekuatannya kepada Phoenix, Dewa Agung datang menghampiri mereka.
"Sedang apa kalian disini???? Bukankah aku telah melarang menemui Phoenix????!!" Bentak Dewa pura-pura tidak tahu apa-apa.
"Oooo..... eeummm..... begini, ayah......!!" Ice tergagap.
"Ada apa dengan Phoenix????!! Mengapa dia kelihatan lebih parah?????" lanjut Dewa lagi.
"Beb-begini, ayah...." Teleport menelan ludah.
"Phoenix kecelakaan! Kami hanya membantunya untuk kembali kekamar nya!" sahut Water cepat.
"Hyung.....!!!" bisik Time ditelinga Water, yang menyadari bahwa Dewa sedang marah.
"Bagaimana ia bisa kecelakaan di kamarnya sendiri????" selidik Dewa.
"Tadi, kami hanya bermain. Tapi, tak sengaja bola kena tepat di jantung Phoenix.... makanya sekarang dia menjadi sekarat....!" jawab Water.
"Siapa yang melakukan itu???!!" tanya Dewa tegas.
"Saya, ayah.....!!" jawab Water cepat.
"Kau????" ujar Dewa. padahal yang melakukan itu adalah Wind's. tapi mengapa dia mengaku bahwa itu adalah perbuatannya???? kata Dewa dalam hati.
Wind's yang ketakutan menjadi merasa bersalah. namun tak berani angkat bicara.
"Lalu, apa yang akan kalian lakukan????!" tanya Dewa.
"Kami.... menurunkan sedikit kekuatan kami kepada nya...." ujar Light ragu-ragu.
"Baguslah!! Tapi, Water, kau harus ikut dengan ku nanti!!" ujar Dewa sambil berjalan kearah Phoenix.
Dewa menjamah kepala Phoenix, dan seketika, Phoenix bergerak perlahan. ia membuka matanya, dan menggeliatkan tubuhnya.
"Ayah.....???!!" ujarnya.
"Bangun lah!!" suruh Dewa.
Phoenix bangun dan melihat sekitar.
"Mengapa semuanya ada disini???? apa yang terjadi????!!" tanyanya bengong.
"Mereka menjenguk mu!!" jawab Dewa.
"Ayah .... apakah aku telah sembuh????!! Aku merasa tubuh ku lebih baik!!" tanya Phoenix.
Semuanya terkejut. tak menyangka bahwa apa yang barusan mereka lakukan berhasil memulihkan kondisi Phoenix.
"Kau merasakan nya??? secepat itu???" tanya Dewa tidak percaya.
"Benar, ayah!!!" jawab Phoenix berbinar.
"Baguslah!!" ujar Dewa sambil berlalu.
Water mengikutinya dari belakang.
Sesampainya di ruangan Dewa.....
"Ada apa, ayah???!!!" tanya Water.
"Kau yang melakukan itu kepada Phoenix??????" tanya Dewa.
"Melakukan apa???!!" Water balik nanya.
"Mencelakai nya???!"
"Benar ayah!!"
"Kau berbohong!! aku melihatnya sendiri!! Wind's lah yang melakukan nya! mengapa kau menyalahkan diri mu sendiri???!!" tanya Dewa.
"Akulah yang membawa Phoenix keluar, ayah!!!" bantah Water.
"Namun yang mencelakainya???? Itu adalah perbuatan Wind's! mengapa kau selalu membela mereka, dan menyalahkan diri mu sendiri, sehingga sifat mereka begitu begitu saja!! Tidak mengakui kesalahannya, dan membiarkan orang lain yang menanggung nya???!!" bentak Dewa.
"Aku minta maaf, ayah.... itu adalah salahku!!" jawab Water sambil menundukkan kepalanya.
"Sudahlah, lupakan saja!" ujar Dewa.
semua hening sesaat.
"Siapa yang memberi ide untuk menurunkan kekuatan kepada Phoenix????!!" tanya Dewa kemudian.
"Saya, ayah!" jawab Water lagi.
"Idemu yang terbaik!! kau berhasil memulihkan kondisi Phoenix!!" ujar Dewa.
"Bukan hanya aku yang melakukan nya!! semua nya juga!!" jawab Water merendah.
"Kau yang terbaik!!" puji Dewa.
"Terimakasih!"
**Dikamar Phoenix ....
"Phoenix, kau baik-baik saja kan???" tanya Wind's.
"Hmmmm!!" Phoenix menjawab dengan senyuman.
"Maafkan aku! aku yang melakukan nya!!" Wind's menyesal.
"Kau????" Phoenix seperti merencanakan sesuatu.
"Ho'oh!!" jawab Wind's.
"Kau akan kuhukum!!" ujar Phoenix.
Wind's terkejut. tapi, tiba-tiba Phoenix menariknya hingga jatuh ke pelukan nya.
"Kenaaa....!!!" seru Phoenix girang.
"Phoenix....!!!!!!" Wind's memberontak.
"Hahahahaha.....!!!" semuanya tertawa terbahak-bahak.
"Wind's kena jatah!!" seru Earth Rich Do.
"Kasian banget siihh nasib Lo, Wind's.....!!! hahahahah!!!" sahut Time Rich Hwang.
"Phoenix... lepaskan!!" Wind's tidak suka.
"Coba kalo bisa...." ejek Phoenix.
"Hukuman, Wind's, terima saja! dari pada Phoenix nya ngasih hukuman yang lebih berat??!!" ejek Dragon's.
"Kalian jahat, akh!! bukannya dibantuin, malah di tertawa kan!!" Wind's kesal.
"Salah siapa coba?!" sahut Light.
"Salah sendiri...!!" seru Thort.
Mereka asik mengejek Wind's yang sedang dipeluk oleh Phoenix. Sedangkan Wind's sangat kesal dengan sikap mereka.
**Water datang ...
"Kalian sedang apa??!!" tanya nya.
"Noh!! Liat tuh! Wind's kesambet petir!!" jawab Teleport ngajak.
"Kok Wind's dipeluk sama Phoenix???!!" tanya Water.
"Hukuman!!" jawab semuanya serentak.
"Hahahaha!! cuma pelukan doang kok, Wind's! ngga usah ngerengek gitu!!" ejek Water.
Semuanya asik mengejek Wind's. termasuk juga Water. Mereka terlarut dalam canda dan tawa.
***Bersambung.....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 103 Episodes
Comments