Disaat hampir putus asa untuk menemukan Water, Phoenix tiba-tiba melihat samar-samar sesuatu dari bawah. letaknya terlihat sangat jauh.
"Sial!! Hyung...!!!!" gerutunya kecewa.
Tiba-tiba ngeliat sesuatu.
"Itu yg ngelayang-layang apaan yaa?!" terkejut dan juga ketakutan. (Pikirnya hantu )
Pengen kembali.
Tapi.... penasaran.
"Tiba-tiba Hyung??????" gumamnya ketika hampir kabur.
**Sedangkan Water di bawah sana..
Water terlihat sangat parah. matanya sudah mulai sayu dan lemah. Rasanya seperti dunianya hampir kiamat beberapa menit lagi.
Matanya samar menangkap sebuah bayangan cahaya api dari atas.
"Api????" gigaunya.
"Mungkin untuk membunuhku Secara langsung......." lanjutnya pasrah.
Water menutup mata. tanda telah siap untuk menghilang selamanya...
**Di kastil matahari...
Saudara yang tertinggal di atas tak bisa tenang ditempatnya masing-masing. semua pada mondar-mandir kedepan-belakang sambil gigit jari.
"Bagaimana jika mereka tak bisa kembali lagi?????" tanya Light dengan wajah kuatir tingkat dewa.
"Atau Hyung memang tak bisa ditemukan Phoenix dan Phoenix tersesat?????!!" duga Wind's.
"Atau......"
"Atau......."
"Atau........."
Semua ber 'Atau-atau....'
Dewa yang mulai merasa risih terhadap anak-anak nya, hampir hilang kendali. Tapi, Anak-anak nya tersebut sangat pintar dalam berkata-kata. sehingga amarahnya tinggal halusinasi doank.
"Kalian ini bisa tenang tidak????!!!"
"Urusan semesta hampir kacau gara-gara acara 'ber atau-atau' kalian!!!" tegur Dewa.
"Ayah!! dua saudara kami sedang dalam bahaya!! tentu saja kami tidak bisa tinggal diam..!!!" sahut Dragon's Rich Wu tanpa merasa bersalah.
"Aku sudah katakan!!! mereka akan baik-baik saja!! tunggu supaya mereka sampai terlebih dahulu!!" Dewa kehabisan akal untuk menenangkan anak-anak nya.
"Ayah..... Tolong jangan mengganggu Wind's! Wind's lagi pusing......." Wind's menampakkan sikap aslinya yang kekanak-kanakan.
"Kok bisa saya menahan mereka di kastil ku?????!!" gumam Dewa pasrah
**Di surga...
Ratu Lectia mulai merasa menyesal telah mengajukan hukuman kepada Water. Ia merasa bimbang dan tidak tenang.
Para pengawal nya menjadi khawatir.
"Yang mulia, Ratu... akhir-akhir ini hamba memerhatikan bahwa Yang mulia merasa resah dan bimbang tentang sesuatu. mohon ceritakanlah kepada hamba....." pinta pengawal Ratu Surga.
"Lyra!! Aku merasa menyesal telah melakukan hal itu! Aku tidak seharusnya meminta keadilan dari Dewa!! Bagaimana pun, Water sedang dalam kondisi tidak baik pada waktu itu...." keluh Ratu.
Lyra mengangguk paham.
"Lalu, apa yang harus kita lakukan, ya Ratu ku???"
"Aku tidak tahu! aku bingung!" jawab Ratu.
"Apakah kau mempunyai sebuah jalan untuk menemukan nya????" tanya Ratu kemudian.
"Hamba merasa tidak bisa, ya Yang mulia....." jawab pengawal.
"Mengapa??!"
"Ya Ratuku.... hamba sehari hari dalam surga untuk menjaga Yang mulia. sehingga, masalah yang menyangkut diluar kehidupan Ratu, saya tidak mengetahui nya...." jelas pengawal.
"Kau benar juga....." gumam Ratu.
"Ya sudah! kau keluarlah!! aku ingin istirahat!!" lanjut sang ratu.
**Dibumi....
Sekolah terus berlangsung. Namun, telah lebih sebulan keluarga Rich tidak masuk. ada banyak pertanyaan dari berbagai pihak. Jihan dkk merasa harus mencari tahu informasi tentang mereka. namun, tak ada sumber yang cocok.
"Ada yang tahu alamat mereka?!" tanya Jihan ketika sedang makan siang di kantin.
"Kalo ada yang tahu pasti ngga serumit ini kali, Han....." gerutu Ariel.
"Benar juga! Tapi, kok mereka tiba-tiba ngilang, tiba-tiba nomer telpon nya ngga aktif... pokoknya, mereka tu aneh banget deeh!!" protes Cika.
"Ho'oh!!" sahut Tania.
"Pokoknya, kita harus nemuin mereka dalam waktu cepat!! kan kasian mereka ketinggalan banyak mapel????" tekad Sifra.
"Setuju tuh !!" semuanya setuju akan membantu teman baru.
Tiba-tiba Genk Nial datang menghampiri mereka.
"Waahh......!! Enak banget yah, ngomongin soal anak anak baru!!" wajah sangar.
Jihan dkk merasa risih..
"Pengganggu Dateng lagi...." gerutu Jihan.
"Pengganggu apaan sih, beb?! bukankah sukur kalo tu anak-anak baru ngga ada!! kan waktu kita lebih banyak,kaan???" protes Niall.
"Sono de lu!! Ngga selera gue makan jadinya gara-gara liatin wajah Lo!!" Maki Jihan.
"Kok gitu sih, beb?!" kilah Niall.
"Lu yang pergi ato gue yang pergi?!"
"Iy-iya deh beb! daaagg.... doi pergi dulu...." 🥴kesal.
"Bukan tipe amaatt!!" gerutu Jihan.
**Di matahari....
"Ini sudah hari k 41 Phoenix terjun mencari Water! Ini sudah sangat lama....!!" keluh Thort.
"Sudah hari ke41. tapi kembalinya kapan, yaaahh???!!" Semuanya kecewa.
"Atau, perlukah aku ikutan turun ke bawah untuk mencari Hyung????!!" sahut Teleport Rich In.
"Sial!!! disaat-saat genting ini kau masih bisa kepikiran begituan??!!! Sana tidur gihh!! jangan nambah masalah Lo!!" Earth mulai emosi.
"Ngga mikir yah, Lo?! kalo Lo turun dan ngga kembali-kembali seperti mereka, yg pusing siapa coba?!" maki Time Rich Hwang.
Teleport:
"Sial!!! dapet Omelan dari ibu-ibu!!" gerutunya dalam hati.
"Aku kehabisan akal untuk menenangkan diri!!" keluh Ice.
"Rasanya kekuatiran ini tak akan pernah berakhir...!!" sahut Light terkulai lemas.
Semuanya tiba-tiba gaya rebahan di lantai kastil Dewa. Dewa yang memerhatikan dari jauh merasa geli.
"Dasar......!!! mereka mempunyai rasa peduli tingkat tinggi kepada sesama!!" gumam Dewa.
"Kekuatiran mereka akan membuat mereka tertawa pada akhirnya....!!"
***Dibawah...
Tempat pembuangan...
Phoenix yang lagi rada-rada ketakutan melihat bayangan yang melayang-layang di bawah sana berusaha kuat dan tegar untuk memastikan nya.
"Tidak..... semuanya akan baik-baik saja!! Itu bukan hal yang menakutkan sama sekali....." Phoenix berusaha menghibur diri sendiri, walaupun sebenarnya hatinya mengatakan untuk kabur...
Phoenix hendak turun ke bawah.....
Tapi....
"Aaakkhhgg...!!! Tiba-tiba itu adalah hantu benaran???!!" Gumamnya menggigil ketakutan.
"Tapi tidak mungkin!!!" (berusaha berani).
Hendak melanjutkan untuk turun ke bawah, kearah makhluk melayang-layang tersebut.
Tapiii.....!!!
"Aku takut!!!!"
Lalu, bergerak perlahan mendekati makhluk tersebut.
setelah dekat .....
"Hyung.......!!!!!!" pekiknya keras.
Ia mendekat dan memeluk tubuh Water, yang telah mendingin.
"Hyung..!! bertahanlah!!" Phoenix menyemangati Water.
Phoenix kemudian panik ketika memeriksa nadi Water yang sepertinya telah berhenti bergerak. Apalagi ketika melihat wajah Water yang pucat pasi.
"Hyung....!!!" Phoenix menangis perlahan.
"Hyung... kumohon, bertahanlah!!!"
"Hyung!!! ayolah!!"
"Hyung....!!! jangan pergi, Hyung.....!!!!" serunya ditelinga Water.
Phoenix memapah tubuh Water dan membantunya untuk naik keatas.
Ditengah perjalanan, tak hentinya Phoenix memanggil manggil nama Water untuk tetap kuat dan bertahan sampai mereka tiba di matahari.
Perjalanan menuju matahari terasa begitu berat untuk Phoenix.. karena, ia harus memapah tubuh Water, dan tidak bisa buru-buru. Water adalah prioritas nya sekarang.
Tak terasa, perjalanan Phoenix dari awal ia turun hingga kembali ke matahari, adalah 65 hari lamanya.
Ketika ia sampai di gerbang pintu pembuangan, Wind's yang pertama kali melihatnya berteriak keras keras
"Hyung..... Hyung.....!!!" Seru Wind's dari dalam kastil. seluruh saudara nya merasa aneh kepada nya.
"Wind's???Lo kenapa?! ada yang beda, yah diotakmu????!?" tanya Thort.
****Bersambung....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 103 Episodes
Comments